NASKAH DRAMA Rumah di Tubir Jurang

Lakon Remaja RUMAH DI TUBIR JURANG Karya YOGA Dramatic Personae Eyang Kakung Usia 80 Tuan Sunan Setengah Baya Nyonya Sumirah Setangah Baya Papa (Umar) 23 tahun Mama (Lastri) 23 tahun Mawar 21 tahun Noki 21 tahun Ijah Pembantu Rumah Tangga 17 tahun SINOPSIS Dikisahkan di sebuah rumah dihuni oleh Eyang Kakung ( pelupa dan sering mengigau sendiri ), Tuan – Nyonya ( suami yang tak mampu mengendalikan rumah tangga dan istri yang pencuriga dan egois ), Papa – Mama ( menikah dalam usia muda karena “kecelakaan” dan hidup berfoya-foya ), Mawar dan Noki ( pacarnya ) yang terseret dalam pergaulan bebas dan nikah siri tanpa diketahui orangtuanya. Dan Ijah pembantu rumah tangga yang genit. Orang-orang inilah yang akan berjuang keluar dari permasalahan hidup dan menyelamatkan citra keluarga besarnya dari kehancuran. Ibarat negara, akan hancur kalau masing-masing daerah ( orang ) ingin bebas ( merdeka ) sendiri-sendiri tanpa mempertahankan aturan dan norma-norma moral yang berlaku. klik di sini untuk download naskah teater

BACA SELANJUTNYA »

NASKAH DRAMA Sesal

Lakon Remaja SESAL Sinopsis Pagi itu sebelum berangkat kekampus Yulia menemui kakeknya yang sedang duduk santai sambil membaca koran. Yulia mencoba merayu kakeknya agar hari ulang tahunnya sabtu ini dirayakan, dan dia pun berhasil. Kakek mengijinkan perayaan hari ulang tahun Yulia itu namun Diah, sepu[u yulia tidak menyetujui hal itu karena dia merasa iri dengan Yulia. Hari ulang tahun Yulia pun tiba, semua orang sibuk mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan. Tamu-tamu mulai berdatangan dan Yulia tampak anggun dengan gaunnya. Pestanya pun meriah. Namun tiba-tiba terdengar suara gaduh dan suasana menjadi hening. Semua mata yertuju pada kakek yulia yang menggelepar-gelepar dilantai. Cairan putih pun keluar dari mulutnya. Melihat hal itu Yulia langsung berteriak sambil berlari mendekati kakeknya. Tak sepatah kata pun sempat keluar dari mulut kakeknya, karena detak jantungnya telah berhenti. Detektif Patricia dan kapten yang kebetulan hadir di pesta itu segera mengamankan lokasi dan mengusut kasus tersebut. Karena insting dan kecerdasan detektif patricia, pelaku pembunuhan Kakek Yulia pun terungtkap. klik di sini untuk download naskah teater

BACA SELANJUTNYA »

NASKAH DRAMA Taplak Meja

Naskah Lakon Remaja TAPLAK MEJA Karya Herlina Syarifudin PARA PELAKU 1. PAKDE KEMPUL 2. BUDE KIRANTI 3. KEMPRUT 4. WIRID 5. GENTING 6. JANTHIL 7. SOWER 8. PENGHULU 9. ORANG TUA GENTING 10. ORANG TUA KEMPRUT 11. IBUNYA JANTHIL 12. MAMANYA WIRID 13. BEBERAPA FIGURAN UNTUK PERAN PARA UNDANGAN PARA AKTOR DENGAN KOSTUM MOTIF TAPLAK MEJA DAN HAND PROP TAPLAK MEJA WARNA-WARNI DENGAN BERBAGAI MOTIF, MEMBENTUK KOREOGRAFI GERAK. DIIRINGI ALUNAN MUSIK DARI BUNYI-BUNYIAN YANG DIAMBIL DARI PERANGKAT SEDERHANA. MISAL PERANGKAT RUMAH TANGGA, PERANGKAT BENGKEL, DLL. TARIAN USAI, MEREKA SEMUA TERTIDUR. ADEGAN 1 RUANG KAMAR BERSAMA DI SEBUAH RUMAH SINGGAH PENAMPUNGAN ANAK-ANAK BROKEN HOME, PAGI HARI. PAKDE KEMPUL Woi…woi…bangun..bangun…!! Hobi kok begadang. Lupa ya? Hari ini hari apa? ANAK-ANAK (nada malas, kompak) Mingguuuuu…. WIRID Iya Pakde. Insya Allah hari Minggu. PAKDE KEMPUL We’ik. Weleh, weleh. Kalian ini, setiap ditanya hari ini hari apa, jawabnya selalu hari Minggu lagi, hari Minggu lagi. SOWER Lha iya toh, Pakde. Bagi kita, semua hari itu serasa lebih indah jika dibilang hari Minggu. Karena biar setiap hari bisa libur, bisa santai, bisa begadang, terus bisa bangun molooooorrrrr… PAKDE KEMPUL (sewot manja) Lha iya toh, Wer. Biar bibirmu semakin ndoweeeerrr. Karena tiap hari ngileeerrr melulu, bikin pulau abstrak di sarung bantal buluk tercintamu itu. Sana, mumpung matahari sedang tersenyum manis, cepat dijemur bantal kamu itu. SOWER Sebentar, Pakde. Boleh tidak aku minta waktu 10 menit saja ? PAKDE KEMPUL Mau apa? Pasti mau nambah waktu ngorok 10 menit lagi. Iya kan? Untuk kali ini, permintaanmu tidak Pakde penuhi. Maaf ya, Wer. SOWER(menggerutu) Yach, Pakde. Ya sudah kalau begitu. Nanti malam aku mau balas dendam, tidur duluan. PAKDE KEMPUL (senyum) Nah, begitu. Tidak baik anak muda kebanyakan tidur. Bakal banyak kehilangan peluang. Kata Mbah Buyutku dulu, kalau kita bangun keduluan ayam berkokok, rejeki kita bakal jauh. klik di sini untuk download naskah teater

BACA SELANJUTNYA »
ROBOHNYA SURAU KAMI

Robohnya Surau Kami

ROBOHNYA SURAU KAMI Karya AA. Navis Penyadur/Adaptasi Hermana HMT Cuplikan naskah TIBA-TIBA SEORANG PEREMPUAN MUNCUL DAN MENANGIS SEPERTI ANAK KECIL. SEORANG PEREMPUAN Kini kakek itu sudah tidak ada lagi. Ia sudah meninggal. Dan tinggalah surau itu tanpa penjaganya. Sekarang hanya akan menjumpai gambaran yang mengesankan suatu kesucian yang bakal roboh. Orang-orang itu semakin masa bodoh. Dan biang kebodohan itu ialah sebuah dongeng yang tidak dapat disangkal kebenarannya. PIMPINAN PENTAS Hei,hei,hei ! Berhenti ! Apa-apaan sih kamu ? Orang lain berdoa ini malahan menangisi yang tidak jelas. Sudah, tidak baik banyak bersedih hati. Yang sudah berpulang biarlah pulang dengan tenang, kita-kita yang akan mengikutinya nanti, dari sekarang lebih baik mempersiapkan bekal kepulangan kita itu. Agar nanti tidak tersesat atau masuk ke tempat yang tidak kita sukai. Sekarang lebih baik memperbaiki hidup daripada meratapi yang sudah mati. Sudah ya,jangan menangis lagi malu tuh sama orang-orang. Oh ya, penonton. Selamat berjumpa dengan kami. Maaf tadi saya memotong dulu. Pertunjukan sebenarnya belum dimulai. klik di sini untuk download naskah teater

BACA SELANJUTNYA »

NASKAH DRAMA Uang yang Hilang

“UANG YANG HILANG” Oleh : Mutiara Sabrinda (catatan admin: Naskah ini cocok sekali dipentaskan untuk anak sekolah menengah) KELAS 7-K KEMBALI RICUH. SETELAH JAM ISTIRAHAT USAI, ADA ANAK YANG KEHILANGAN UANGNYA SEBESARRP.50.000,-… anak : lho! Lho,…! Uangku dimana?! (mulai panik sembari merogoh sakunya,kemudian mengobrak-abrik tas dan mejanya) (Anak-Anak yang lain tertegun) IBU GURU YANG BARU MASUK KEDALAM KELAS MENJADI HERAN MELIHAT SEMUA ANAK TERDIAM, SEMENTARA ADA SATU ORANG YANG KALANG KABUT MENGOBRAK – ABRIK BARANG-BARANGNYA,…. Bu Guru : Aduh,…! Ada apa ini?? Resta : Itu, Bu!ada lagi yang kehilangan uangnya, Bu….. Bu Guru : Siapa yang,….? Anak : Saya, BU! Saya, kehilangan uang saya,…,sebetulnya nanti akan saya pakai untuk membayar kaos Olahraga,… (IBU GURU TERDIAM) Bu Guru : Tabahkanlah hatimu dulu, ya……., sementara ini,…, ibu belum bisa membantu kamu untuk mencari uangmu itu,…, Bu Guru sekarangjuga masih Repot,…, anak-anak yang lain juga banyak yang mau membayar kaos Olahraga,… (ANAK YANG KEHILANGAN UANGNYA ITU PUN MULAI MENANGIS,…) Bu Guru : Sudah,…,Sudah,., untuk kali ini biar ibu yang mengganti uangmu ya,… Anak : Saya tidak mau,…., nanti juga saya tetap akan dimarahi sama bapak,…,sama ibu,… Bu Guru : Iya,…, nanti biar Bu guru yang menjelaskan ke orang tuamu ya,…, sudah jangan menangis lagi,… (Anak itu pun mulai berhenti menangis) ENTAH DIMULAI SEJAK KAPAN, MULAI ADA BANYAK ANAK YANG KEHILANGAN BARANGNYA. BAIK ITU, BUKU PELAJARAN, TEPAK, PENSIL, PENGHAPUS, STIPO, SAMPAI UANG JUGA. TAPI, SELAMA ITU PULA PELAKU BELUM JUGA TERTANGKAP. ………………………………………… TENTANG PENULIS Mutiara Sabrinda saya adalah seorang anak yatim yang telah ditinggal ayah saya saat berumur 13 tahun. saya mewarisi sebuah perusahaan distributor minuman sari buah segar. tapi, minat saya dalam bidang Seni membuat saya juga mempertahankan SENDRATARI yang kini sudah mulai luntur. (http://dramaremaja.blogspot.com/) Untuk mementaskah naskah ini silakan menghubungi penulis (sekedar pemberitahuan)  ke email/facebook: sakuraharuno457@gmail.com klik di sini untuk download naskah teater

BACA SELANJUTNYA »