NASKAH DRAMA MALAM TERAKHIR

NASKAH DRAMA MALAM TERAKHIR

NASKAH DRAMA MALAM TERAKHIR (Sotoba Komachi) Karya: Yukio Mishima Diterjemahkan oleh: Toto Sudarto Bachtiar Jika Anda sedang mencari inspirasi yang mendalam untuk sebuah pertunjukan teater yang mengesankan, tidak ada salahnya untuk mengeksplorasi karya klasik ini. Naskah drama Malam Terakhir (Sotoba Komachi) yang di tulis oleh Yukio Mishima dan di terjemahkan dengan apik oleh Toto Sudarto Bachtiar, merupakan pilihan yang sangat tepat. Jadi, silakan unduh dan baca naskah ini secara keseluruhan. Semoga karya ini mampu memantik ide-ide kreatif serta menjadi sumber inspirasi yang kaya bagi pertunjukan teater di tempat Anda. CUPLIKAN NASKAH DRAMA MALAM TERAKHIR PEREMPUAN TUA Satu ditambah satu, dua, dua ditambah dua lagi, empat… (Dia memegang sebuah puntung rokok di bawah cahaya lampu, dan ketika di lihatnya rokok itu masih cukup panjang, dia kemudian pergi menuju pasangan kekasih di sebelah kirinya untuk meminta api. Sesudah itu dia duduk lagi dan mengisap rokoknya. Setelah beberapa isap dia memadamkan lagi sigaretnya, dan melemparkannya ke samping puntung-puntung rokok lainnya di atas sehelai kertas Koran. Kemudian dia mulai menghitung lagi) Satu ditambah satu, dua; dua ditambah dua, empat… PENYAIR : (Pergi berdiri di belakang perempuan tua itu dan memperhatikan apa yang sedang dilkukannya) PEREMPUAN TUA Kau mau merokok ? Silakan. PENYAIR Terima kasih. PEREMPUAN TUA Masih ada keperluan lainnya ? Mungkin ada yang ingin kau sampaikan ? PENYAIR Tidak. Tidak begitu penting soalnya. PEREMPUAN TUA Aku tahu kau siapa. Kau seorang penyair. Itulah keahlianmu. PENYAIR Rupanya kau tahu betul keadaanku. Ya, sekali-sekali aku menulis sajak. Tentu. Tetapi itu bukan bisnis, bukan perusahaan. PEREMPUAN TUA Begitu pendaptmu? Pasti karena kau tidak bisa menjual sajak-sajakmu, bukan? Kau masih muda, bukan? Tetapi kau tidak akan lama lagi hidup. Tampak malaikat maut sudah tercoreng di atas keningmu. PENYAIR Apa pekerjaanmu di masa yang lalu? Peramal? Dapatkah kau meramal melalui garis tangan, melalui kerut-kerut pada muka? PEREMPUAN TUA Mungkin… Aku melihat begitu banyak manusia dalam hidupku, sehingga muka mereka itu tidak bicara apa-apa lagi kepadaku… Duduklah! Aku kira kau sudah tidak begitu tetap lagi berdiri. PENYAIR Ini disebabkan karena aku baru saja minum-minum. SELANJUTNYA SILAHKAN download Oleh karena itu, kami, sebagai Bandar Naskah, dengan bangga menyediakan BANK NASKAH DRAMA khusus untuk teman-teman pegiat teater di seluruh Indonesia. Kami percaya bahwa melalui penyediaan naskah drama yang berkualitas, kami dapat mendukung dan memajukan dunia teater di tanah air. Selain itu, kami juga membuka kesempatan bagi penulis naskah terbaru yang ingin membagikan karyanya kepada publik. Jika Anda adalah seorang penulis yang memiliki naskah drama yang belum di publikasikan atau karya lama yang perlu mendapatkan perhatian lebih, kami sangat menyambut kesempatan untuk mendistribusikan naskah Anda melalui laman kami. Untuk itu, silakan hubungi kami melalui email di jejakteater@gmail.com. Kami siap membantu Anda dalam proses publikasi dan distribusi naskah drama Anda agar lebih di kenal oleh khalayak luas. Dengan demikian, kami berharap Anda dapat memanfaatkan layanan BANK NASKAH DRAMA kami dengan sebaik-baiknya dan terus berkontribusi pada perkembangan dunia teater di Indonesia.

BACA SELANJUTNYA »
NASKAH DRAMA GERR

NASKAH DRAMA GERR

NASKAH DRAMA GERR Karya Putu Wijaya Silakan unduh dan baca naskah ini. Semoga bisa menjadi sumber inspirasi yang berharga dalam merancang pertunjukan teater di tempat Anda. Dengan mempelajari karya ini, Anda dapat menemukan ide-ide segar dan inovatif yang dapat memperkaya kualitas produksi teater Anda. Jangan lewatkan kesempatan untuk memperdalam pemahaman Anda tentang dunia teater melalui naskah yang luar biasa ini   CUPLIKAN NASKAH DRAMA GERR Karya Putu Wijaya BIMA TIBA-TIBA MATI. SELURUH KELUARGANYA BERKABUNG DAN MERUBUNG DI SEKITAR PETI MATI. DUKA, SUKA, BERBAGAI PERASAAN MASING-MASING BERDESAK-DESAKAN DI SEKITAR RUANGAN ITU. AYAH, IBU, ISTRI, ANAK, SAUDARA, TETANGGA, TEMAN, TAMU DAN PETUGAS KEAMANAN SEMUANYA LENGKAP HADIR. TAK LAMA LAGI BIMA AKAN DIKUBUR. SEMUA ORANG KARENA SPONTANITAS, PERNYATAAN YANG JUJUR MAUPUN TUGAS, SERENTAK MENANGIS BERSAMA-SAMA DALAM ERANGAN BERSAMA. MEREKA MENGUMPULKAN SEBUAH GELOMBANG YANG BESAR UNTUK MENGGULINGKAN PETI MATI ITU KE DALAM LIANG YANG TELAH MENGANGA. HANYA KEDUA PENGGALI KUBUR YANG TEGAK DI SISI PETI DENGAN PACUL DAN SEKOP TAMPAK TENANG. MEREKA MENUNGGU DENGAN SABAR UPACARA MENANGIS ITU YANG TELAH MENJADI SANTAPAN MEREKA SETIAP HARI. DENGAN DINGIN DAN PERASAAN YANG JAUH DARI PERISTIWA ITU MEREKA JUGA MENGISAP DAN MENGEPULKAN ASAP ROKOKNYA.     PENGGALI KUBUR                       Hee Jon, kau tahu nggak? Malam ini! (menunjukkan jempol) PENGGALI KUBUR                       Apa? Si Elvi lagi, hah (meludah) PENGGALI KUBUR                       Heee! Tunggu dulu, jangan macam-macam. Belum tahu ya? (mengeluarkan dompet) Lihat!   PENGGALI KUBUR                       Nyopet di mana lagi itu. Kok belum sadar-sadar juga. Umur kamu sudah berapa Bob? Mau jadi kecoak terus?   PENGGALI KUBUR                       Lho, bukan dompetnya. Isinya (membuka dompet) Lihat! Lihat tidak? Isinya Jon! Lihat dulu! (melemparkan dompet—Jon menangkap) Tapi jangan terkejut. Aku minta asal kau jangan terkejut. Boleh lihat. (Jon melihat) Sekarang tidak perlu ngebacot dari A sampai Z, tapi bukti menjadi saksi. Sudah? Lihatkan? PENGGALI KUBUR                       Hah! Apa ini! PENGGALI KUBUR                       Lihat dulu! Lihat! PENGGALI KUBUR                       Sudah aku lihat, tapi aku tidak terkejut! Ini kan Si Yeni. Yeni yang biasa parkir di tukang ketoprak itu kan? Hah! Jon kau sudah tua, sudah banyak ketinggalan. Sadar dong, belum terlambat untuk insaf. SELANJUTNYA SILAHKAN download Oleh karena itu, kami, sebagai Bandar Naskah, dengan bangga menyediakan BANK NASKAH DRAMA khusus untuk teman-teman pegiat teater di seluruh Indonesia. Kami percaya bahwa melalui penyediaan naskah drama yang berkualitas, kami dapat mendukung dan memajukan dunia teater di tanah air. Selain itu, kami juga membuka kesempatan bagi penulis naskah terbaru yang ingin membagikan karyanya kepada publik. Jika Anda adalah seorang penulis yang memiliki naskah drama yang belum di publikasikan atau karya lama yang perlu mendapatkan perhatian lebih, kami sangat menyambut kesempatan untuk mendistribusikan naskah Anda melalui laman kami. Untuk itu, silakan hubungi kami melalui email di jejakteater@gmail.com. Kami siap membantu Anda dalam proses publikasi dan distribusi naskah drama Anda agar lebih di kenal oleh khalayak luas. Dengan demikian, kami berharap Anda dapat memanfaatkan layanan BANK NASKAH DRAMA kami dengan sebaik-baiknya dan terus berkontribusi pada perkembangan dunia teater di Indonesia.

BACA SELANJUTNYA »
NASKAH DRAMA MAK COMBLANG

NASKAH DRAMA MAK COMBLANG

NASKAH DRAMA MAK COMBLANG Adaptasi dari “The Marriage” Karya Nikolai Gogol Karya Nikolai Gogol ( 1809 – 1852 ) Terjemahan Asrul sani dan Teguh Karya Praktek Comblang merupakan hal yang amat lumrah dimana saja di dunia ini, bahkan pada abad modern sekarang ini. Gogol menyindir dengan keras praktek Comblang semacam itu, juga orang-orang yang mabuk kekayaan, feodalisme dan mabuk kekuasaan. “Mak Comblang” menggambarkan segala macam tingkah manusia, orang-orang yang ambisius, angkuh, sok priyayi, kenes dan mmbanggakan diri secara berlebihan, serta orang yang kehilangan akal sehatnya karena haus kekayaan. Mereka menganggap perkawinan hanyalah transaksi dagang yang selalu harus memperhitungkan untung dan rugi secara materi.   B A B A K I SEBUAH KAMAR BUJANGAN. AKHMAD SEDANG BERBARING DI DEPAN SEORANG DIRI.   AKHMAD  Kupikir ini suatu kemestian. Pikir punya pikir aku sampai pada satu keputusan, bahwa seseorang mesti kawin. Orang tak bisa terus membujang seperti ini. Bikin bosan ! Aku memang kelewatan. Aku biarkan waktu nyelonong begitu saja. Pembicaraan pertama sudah lama banget dilakukan. Mak Comblang sudah datang tiga bulan yang lewat. Betul- betul aku mesti malu sama aku punya diri. ( Memanggil ) Karta ! ( Karta Masuk ) Di mana itu Mak Comblang, Karta? KARTA Nyonya Elya tuan ? AKHMAD  Nyonya Elya, tentu. Apa pagi ini dia tidak datang ? KARTA  Tidak, tuan. PAUSE AKHMAD  Kau sudah pergi ke tukang jahit ? KARTA  Sudah tuan. AKHMAD  Dia sudah bikin aku punya yaas ? KARTA  Ya, tuan. AKHMAD  Hampir rengse ? KARTA  Dia sedang kerjakan tuan punya lubang kancing. AKHMAD  Aku kira dia pasti bertanya; ”Tuan Akhmad mau kawin, toch?”. KARTA  Tidak, tuan. AKHMAD  Lantas apa yang dikatakannya ? KARTA  Tidak apa-apa tuan. AKHMAD  Ah masak. Yaasku itu bukan satu-satunya yang dia kerjakan bukan ? KARTA  Betul, tuan. AKHMAD  Kau lihat semua itu ? KARTA  Ya, tuan. Bergelantungan di mana-mana dalam dia punya kamar, tuan. AKHMAD  Kwalitetnya jelek, tentu. SELANJUTNYA SILAHKAN download NASKAH DRAMA MAK COMBLANG Oleh karena itu, kami, sebagai Bandar Naskah, dengan bangga menyediakan BANK NASKAH DRAMA khusus untuk teman-teman pegiat teater di seluruh Indonesia. Kami percaya bahwa melalui penyediaan naskah drama yang berkualitas, kami dapat mendukung dan memajukan dunia teater di tanah air. Selain itu, kami juga membuka kesempatan bagi penulis naskah terbaru yang ingin membagikan karyanya kepada publik. Jika Anda adalah seorang penulis yang memiliki naskah drama yang belum di publikasikan atau karya lama yang perlu mendapatkan perhatian lebih, kami sangat menyambut kesempatan untuk mendistribusikan naskah Anda melalui laman kami. Untuk itu, silakan hubungi kami melalui email di jejakteater@gmail.com. Kami siap membantu Anda dalam proses publikasi dan distribusi naskah drama Anda agar lebih di kenal oleh khalayak luas. Dengan demikian, kami berharap Anda dapat memanfaatkan layanan BANK NASKAH DRAMA kami dengan sebaik-baiknya dan terus berkontribusi pada perkembangan dunia teater di Indonesia.

BACA SELANJUTNYA »
PELUKIS DAN WANITA

NASKAH MONOLOG ANZING

NASKAH MONOLOG ANZING Karya Rachman Sabur Naskah Monolog Anzing, yang merupakan karya kreatif dari Rachman Sabur, secara mendalam menggali tema-tema kompleks mengenai eksistensi dan dinamika batin melalui struktur naratif yang sangat terampil. Dengan pendekatan yang sangat cermat dan pemilihan bahasa yang penuh nuansa, Rachman Sabur berhasil menyajikan sebuah pengalaman teater yang tidak hanya menawan tetapi juga merangsang pemikiran kritis dari audiens. Selain itu, naskah ini menyajikan karakter yang multidimensional dan konflik emosional yang tajam, sehingga memberikan wawasan mendalam tentang pergulatan internal manusia. Oleh karena itu, Anzing tidak hanya menawarkan sebuah pementasan yang mengesankan tetapi juga mengajak penontonnya untuk merenungkan berbagai aspek kehidupan dan hubungan personal dalam konteks yang lebih luas. NASKAH MONOLOG ANZING Karya Rachman Sabur PROLOG LAGU “17 JULI” KARYA IWAN FALS DIDENGARKAN VIDEO SCREEN FILM SEGEROMBOLAN ANJING BERKELIARAN. PENCERAMAH BERDIRI DI DEPAN PODIUM. PENCERAMAH MEMATIKAN VIDEO SCREEN DENGAN REMOTE CONTROL. Ngomong-ngomong tuan-tuan,nyonya-nyonya….dan nonoa-nona perkenankanlah dalam kesempatan ceramah ilmiah kali ini saya akan mengambil pokok tentang “dunia anjing dan sekitarnya”. Dunia yang berhubungan dengan komunikasi, sikap dan perilaku mereka, baik itu ditinjau dari aspek cultural maupun dari aspek sosial, yang mempunyai kecenderungan lebih terbuka, gambling, apa adanya dan realistis. Kalau kita menengok pada teori-teori lama, teori klasik, bahkan teori primitive, akan kita temukan juga embrio-embrio yang berubah dan berkembang pada tatanan struktur libido seksualitas semua makhluk pada umumnya. Sekarang mari kita amati dan jangan kesusu memberikan kesimpulan akademis terhadap sample yang akan saya uraikan ini. Jangan pula sekali-kali menggunakan kaca mata religi agama karena landasannya berbeda. Jelas menjadi paradoks. Tapi tetap akan bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan manusia dan sekitarnya. Juga bagi ilmu pengetahuan anjing dan sekitarnya. Oleh karena itu, kami, sebagai Bandar Naskah, dengan bangga menyediakan BANK NASKAH DRAMA khusus untuk teman-teman pegiat teater di seluruh Indonesia. Kami percaya bahwa melalui penyediaan naskah drama yang berkualitas, kami dapat mendukung dan memajukan dunia teater di tanah air.

BACA SELANJUTNYA »
NASKAH DRAMA MAKAM DIPERTUAN

NASKAH DRAMA MAKAM DIPERTUAN

Naskah Drama Makam Dipertuan Karya Wisran Hadi adalah karya yang sangat berharga dan inspiratif. Kami mengundang Anda untuk mengunduh dan membaca naskah ini dengan seksama. Dengan membaca naskah drama ini, Anda tidak hanya akan mendapatkan wawasan mendalam tentang cerita dan karakter, tetapi juga akan menemukan ide-ide kreatif yang dapat diadaptasi dan diimplementasikan dalam pertunjukan teater di tempat Anda. Kami berharap naskah ini dapat memicu kreativitas dan memberikan inspirasi yang diperlukan untuk menciptakan pertunjukan yang memukau dan berkesan. CUPLIKAN NASKAH DRAMA MAKAM DIPERTUAN SEBUAH KUBURAN BESAR BERTINGKAT TIGA TERLETAK DI TENGAH PENTAS.DI ATASNYA DIBERI KAIN PENEDUH YANG DISANGGA EMPAT BUAH TIANG PADA TIAP-TIAP SISI. DI SEKITAR KUBURAN TERPAMPANG SPANDUK-SPANDUK USANG DENGAN BERBAGAI TULISAN MENYOLOK : SUARA : Sayonara. Sayonara. USTAD : Sayo bukan Nara. Sayo Ustad. SUARA : Good by… GADIH : Kalau bai, pakai rupiah. Jangan koin. SUARA : Adios amigo. Adios… SITI : Flaminggo. Bangau putih. SUARA : Next time! See you! KATIK : Mak Takim! Bukan Si Yu! Si Yu tu! SUARA : Horas! Horas! PAKIH : Martabak! Uh! Di mana-mana ada Batak! MALIN DATANG DAN MEMANGGIL SATU PERSATU NAMA PEMAIN MENURUT DAFTAR YANG DIBAWANYA, SAMBIL MENYERAHKAN SELEMBAR PIAGAM DAN BEBERAPA LEMBAR UANG KERTAS. MALIN : Ustad! Puti! Katik! Gadih! Pakih! Siti! MEREKA DUDUK BERPENCARAN MEMBACA PIAGAM DAN MENGHITUNG UANG. MEREKA GEMBIRA SEKALIGUS KECEWA. PUTI MENELITI BUS YANG TELAH PERGI JAUH ITU DENGAN TEROPONG YANG DIBUATNYA DARI GULUNGAN KERTAS PIAGAM. USTAD MENGHAMPIRI. PUTI : Mmhh… dunia. Dunia! USTAD : Bagaimana dunia? Ada perobahan? PUTI : Dunia lain selalu maju dan berkembang. Hanya di dunia kita ini, kita beringsut ke belakang. USTAD : Kita juga mengalami kemajuan, Puti. PUTI : Kemajuan, kata Ustad? Lihat kertas ini. Kita selalu ditinggal dengan ini? Apa ini? Piagam? Sijil? Penghargaan dan sedikit uang. Kita bangga, tapi kita tak tahu mengapa mereka datang ke sini. USTAD: Mereka berkunjung ke sini melihat kita karena kita bertahan hidup dalam adat dan budaya nenek moyang. Lihat, sehari-hari, semua orang di Koto Tingga ini selalu berpakaian adat. Mengolah sawah dan ladang masih memakai cangkul dan bajak. Menumbuk padi bersama-sama di lesung batu. Gadis-gadis berdendang pulang mandi dari tepian. Laki-laki di warung minum kopi dengan gelas tempurung, merokok daun enau. Semuanya asli budaya nenek moyang! Hanya mereka yang iri hati tidak mau menghargai! SELANJUTNYA SILAHKAN download NASKAH DRAMA MAKAM  DIPERTUAN Karya Wisran Hadi Oleh karena itu, kami, sebagai Bandar Naskah, dengan bangga menyediakan BANK NASKAH DRAMA khusus untuk teman-teman pegiat teater di seluruh Indonesia. Kami percaya bahwa melalui penyediaan naskah drama yang berkualitas, kami dapat mendukung dan memajukan dunia teater di tanah air. Selain itu, kami juga membuka kesempatan bagi penulis naskah terbaru yang ingin membagikan karyanya kepada publik. Jika Anda adalah seorang penulis yang memiliki naskah drama yang belum di publikasikan atau karya lama yang perlu mendapatkan perhatian lebih, kami sangat menyambut kesempatan untuk mendistribusikan naskah Anda melalui laman kami. Untuk itu, silakan hubungi kami melalui email di jejakteater@gmail.com. Kami siap membantu Anda dalam proses publikasi dan distribusi naskah drama Anda agar lebih di kenal oleh khalayak luas. Dengan demikian, kami berharap Anda dapat memanfaatkan layanan BANK NASKAH DRAMA kami dengan sebaik-baiknya dan terus berkontribusi pada perkembangan dunia teater di Indonesia.

BACA SELANJUTNYA »
NASKAH DRAMA GERR

NASKAH MONOLOG ANGGUR TERAKHIR

NASKAH MONOLOG ANGGUR TERAKHIR Karya Didik Wahyudi Naskah Monolog Anggur Terakhir, yang merupakan karya yang sangat mengesankan dari Didik Wahyudi, secara mendalam mengeksplorasi tema-tema kehidupan dan pilihan melalui struktur naratif yang penuh ketelitian dan kepekaan artistik. Dengan keterampilan yang sangat terampil dalam penggambaran karakter dan situasi, Didik Wahyudi berhasil menciptakan sebuah pengalaman teater yang tidak hanya menyentuh, tetapi juga merangsang refleksi mendalam dari audiens. Selanjutnya, naskah ini menggali berbagai dimensi emosional dan eksistensial dengan cara yang sangat memikat, memberikan wawasan baru tentang konflik batin dan keputusan penting yang dihadapi karakter. Oleh karena itu, Anggur Terakhir menawarkan perspektif yang kaya dan berlapis mengenai perjalanan hidup manusia, menjadikannya sebuah karya yang sangat berharga dan menggugah dalam dunia teater NASKAH MONOLOG ANGGUR TERAKHIR Karya Didik Wahyudi LAMPU PANGGUNG MEREGANG: SEBUAH RUANGAN DI DALAM RUMAH. SEORANG PEREMPUAN ENTAH APA YANG DIKERJAKANNYA. SEPI, SAMPAI PEREMPUAN ITU BICARA: Luar negeri. Saya akan pergi ke luar negeri. Sebuah tempat dimana kehidupan saya akan bersambung. Menjadi sebuah jalan, yang entah menuju kemana. Tapi yang pasti saya akan mendapatkan pekerjaan yang lebih jelas. Tidak lagi terombang-ambing di antara kesepian dalam hati kecil saya dan para lelaki yang selalu memuja suara saya. Tubuh saya. Saya sudah menjadi penyanyi kafe ketika umur saya 16 tahun. Ketika perempuan-perempuan seumur saya sedang sibuk ke sekolah, saya malah tidur di kamar. Dan malam waktu mereka tidur, saya ada di kafe. Begitulah saya jalani roda gila hidup saya. Berputar-putar di antara mimpi dan remang-remang cahaya panggung. 10 tahun adalah waktu yang lama. Dalam sepuluh tahun saya pasti sudah memiliki segalanya dan hidup berkecukupan andai saja saya mengenal Mas Jacky sejak dulu. Tetapi sudahlah. Barangkali memang begitulah garis tangan yang harus saya terima. Toh, sekarang saya sudah memegang semua yang saya perlukan. Pasport dan beberapa lembar surat akan mengantarkan saya ke tanah seberang. Tanah, yang dulu hanya bisa saya dengarkan ceritanya. Oh, ada yang perlu saya jelaskan tentang hubungan saya dengan Mas Jacky. Oleh karena itu, kami, sebagai Bandar Naskah, dengan bangga menyediakan BANK NASKAH DRAMA khusus untuk teman-teman pegiat teater di seluruh Indonesia. Kami percaya bahwa melalui penyediaan naskah drama yang berkualitas, kami dapat mendukung dan memajukan dunia teater di tanah air.

BACA SELANJUTNYA »
NASKAH DRAMA Kapai-Kapai

NASKAH MONOLOG ANAK KABUT

NASKAH MONOLOG ANAK KABUT Karya Soni Farid Maulana Naskah Monolog Anak Kabut, yang merupakan karya mendalam dari Soni Farid Maulana, secara efektif mengeksplorasi tema-tema introspektif dan atmosferik melalui struktur naratif yang terampil dan penuh makna. Dengan kemampuan yang luar biasa dalam menggambarkan karakter dan situasi, Soni Farid Maulana berhasil menyajikan sebuah pengalaman teater yang tidak hanya memukau secara visual tetapi juga menggugah emosi dan pemikiran audiens. Selanjutnya, naskah ini mempersembahkan konflik internal dan eksternal yang kompleks dengan cara yang sangat menyentuh, memberikan wawasan yang berharga tentang tantangan dan keindahan yang tersembunyi di balik kabut kehidupan. Dengan demikian, Anak Kabut menawarkan perspektif baru yang mendalam dan mengesankan mengenai pengalaman manusia dalam konteks yang lebih luas. NASKAH MONOLOG ANAK KABUT (cahaya biru berlapis kehijauan jatuh di atas permukaan kayu, semacam meja tulis, atau meja apapun. Di balik cahaya tersebut, tampak seorang perempuan tengah duduk termenung. Sesekali tarikan nafasnya yang berait itu terdengar. Wajah perempuan yang berada di balik cahaya itu seperti bayang-bayang. Saat itu malam begitu larut. Cahaya tersebut masih seperti itu ketika perempuan tersebut tengah berkata-kata). Tatolah aku, kasihku, jangan ragu walau ayah dan ibuku tidak setuju. Dulu, ya, dulu. Tato memang simbol napi tapi sekarang lain maknanya. Ia sumber keindahan, semacam aksesoris, semacam tanda, postmodern di akhir abad 20. ya, memang, sejak 12000 tahun sebelum masehi orang sudah mengenal tato. Tapi adakah mereka seberani aku? Kasihku, jangan ragu, tatolah aku, aku tak mau kalah dengan ratu Alexandra yang hidup di abad 19 di Rusia. Apa? Pencemaran darah, hepatitis B? Jangan takuti aku dengan hal demikian. Kasihku jangan ragu, tatolah tubuhku dengan segenap cintamu. Buatlah aku bahagia karenanya jangan pedulikan apa kata orang. Sungguh jiwa kita yang lapar dan liar ini perlu semacam perlambang, semacam pegangan nilai-nilai; setelah keasingan demi keasingan melontarkan kita pada sehampar dunia tak dikenal. Ya, betapa banyak tanda dan ayat dihadapanku, tapi aku salah menangkap makna*. Selalu kegelapan bersambung kegelapan yang kujelang; setelah kehidupan malam setelah nilai demi nilai berubah makna lebih cepat dari putaran jarum jam Oleh karena itu, kami, sebagai Bandar Naskah, dengan bangga menyediakan BANK NASKAH DRAMA khusus untuk teman-teman pegiat teater di seluruh Indonesia. Kami percaya bahwa melalui penyediaan naskah drama yang berkualitas, kami dapat mendukung dan memajukan dunia teater di tanah air.

BACA SELANJUTNYA »
NASKAH DRAMA LARAS

NASKAH MONOLOG ANAK BUANGAN

NASKAH MONOLOG ANAK BUANGAN Karya Anis Julai Naskah Monolog Anak Buangan, yang merupakan karya memukau dari Anis Julai, dengan cermat menyelami tema-tema mendalam tentang eksklusi sosial dan identitas individu. Selain itu, melalui dialog yang penuh nuansa dan struktur naratif yang terencana dengan baik, Anis Julai berhasil menghadirkan sebuah pengalaman teater yang tidak hanya menyentuh tetapi juga sangat memprovokasi pemikiran. Selanjutnya, naskah ini menampilkan karakter yang kompleks dan konflik emosional yang intens, sehingga menawarkan wawasan yang berharga mengenai dinamika sosial dan psikologis. Dengan demikian, Anak Buangan tidak hanya memikat perhatian, tetapi juga mengajak audiens untuk merenungkan berbagai aspek kemanusiaan dan keterasingan dalam konteks yang lebih luas. NASKAH MONOLOG ANAK BUANGAN Suara itu! Ah! Suara itu singgah lagi di gegendang telingaku. Indah dan merdu sehingga menusuk ke jiwa. Kalbu yang berombak  lara tenang seketika. Badai pilu yang acap kali menghempas pantai hati kembali membelai. Pintu hati yang terkunci, terbuka luas menjemput masuk pawana syahdu memercik damai. Allahuakbar Allahuakbar!! Ya Allah! Sesungguhnya Kaulah Yang Maha Besar. Aku tunduk pada kudrat dan iradat-Mu. Ingin sekali kuselami Ma’rifat-Mu. Mahu rasanya mendampingi-Mu setiap kali rindu ini bertandang. Naluriku meronta-ronta ingin mencungkil rahsia di sebalik dugaan ini.   Peti suaraku kukejutkan. Ingin sekali kulemparkan intonasi suara semaksimal mungkin, agar insan-insan itu menyedari pedih luka yang masih berdarah. Namun apalah dayaku. Sebanyak manalah kudratku. Aku anak malang. Hanya mampu menzahirkan perasaan yang terbuku dengan deraian air mata. Hanya naluriku yang mampu menangis hiba.  Berkali-kali aku cuba menjerit, merayu meminta ihsan. Namun mereka masih tidak mengerti. Ah! Aku sudah mula dibuai perasaan putus asa. Dadaku sebak mengenangkan penderitaan yang telah dan bakal aku tempuhi Oleh karena itu, kami, sebagai Bandar Naskah, dengan bangga menyediakan BANK NASKAH DRAMA khusus untuk teman-teman pegiat teater di seluruh Indonesia. Kami percaya bahwa melalui penyediaan naskah drama yang berkualitas, kami dapat mendukung dan memajukan dunia teater di tanah air.

BACA SELANJUTNYA »
NASKAH DRAMA GERR

NASKAH MONOLOG AKSIOMA

NASKAH MONOLOG AKSIOMA KARYA TAUFAN S. CHANDRANEGARA Naskah Monolog Aksioma, yang merupakan karya inovatif dari Taufan S. Chandranegara, secara mendalam mengeksplorasi tema-tema filosofis dan eksistensial melalui struktur naratif yang kaya dan penuh makna. Dengan pendekatan yang sangat terampil dan pemilihan bahasa yang tepat, Taufan S. Chandranegara berhasil menghadirkan sebuah karya yang tidak hanya memikat perhatian, tetapi juga merangsang pemikiran kritis dan refleksi mendalam dari audiensnya. Selain itu, naskah ini secara efektif menggambarkan konflik internal dan eksternal karakter dengan cara yang sangat mengesankan, menjadikannya sebuah kontribusi penting dalam dunia teater yang menawarkan wawasan baru dan perspektif yang segar mengenai kehidupan dan eksistensi manusia NASKAH MONOLOG AKSIOMA CATATAN VISUAL: Dalam memerankan naskah ini, diperlukan perangkat multimedia. Naskah ini dibuat dalam bentuk Stage Film/Life Video on Stage. Diperlukan imajinasi tanpa batas, kontekstual dalam term of moralisme. Sebuah bibir. Senyum. Beragam rupa dalam hati Sang. Entah siapa dia. Entah. Persoalannya bukan tersirat atau tersurat. Saudara paham maksud saya? Tidak?! Pasti tidak. Anda pasti menduga tentang sebuah hati yang terluka atau cemburu, membara, pedih, gembira, suka, duka, nestapa, lara, ceria, nostalgia, birthday, valentine, atau berhubungan dengan hal-hal yang bersifat positif-negatif. Ha ha ha… sangat konservatif, kalau hanya itu. Kuno, bodoh, tidak cerdas. Atau, Saudara menduga hubungan: Bibir dan hati. Umumnya terkait dengan inner-mind Anda, orang, massa. Tidak?! Atau, Saudara menduga: Sebuah bibir, senyum. Berhubungan dengan tren iklan, ha ha ha ha… hampir, mirip, tapi bukan itu, Saudara. Lalu apa? Saya juga ingin tahu. Kenapa? Karena saya juga sedang menduga. Diagnosis apa yang kira-kira tepat untuk itu. Kalimat diagnosis tidak Cuma digunakan dalam kalangan medis saja, kan?! Khususnya disiplin kedokteran. Kalau dokter sekolah bertahun-tahun, kemudian hanya pandai mendiagnosis. Karena itulah maksimalisasi dari keilmuannya. Tetapi, tetapi, tetapi, jika kita kembali hubngkan dengan: Sebuah bibir, senyum. Perlukan kita memakai alibi “diagnosis”? Oleh karena itu, kami, sebagai Bandar Naskah, dengan bangga menyediakan BANK NASKAH DRAMA khusus untuk teman-teman pegiat teater di seluruh Indonesia. Kami percaya bahwa melalui penyediaan naskah drama yang berkualitas, kami dapat mendukung dan memajukan dunia teater di tanah air.

BACA SELANJUTNYA »
Naskah Bahasa Jawa

NASKAH MONOLOG AIR MATA DI NORTHUMBERLAND

NASKAH MONOLOG AIR MATA DI NORTHUMBERLAND Karya Erwin Romell (Edward Y.S) Naskah Monolog Air Mata di Northumberland, yang merupakan karya cemerlang dari Erwin Romell (Edward Y.S), dengan mahir mengangkat tema-tema emosional dan sosial melalui struktur naratif yang mendalam. Selain itu, karya ini secara efektif mengeksplorasi kompleksitas karakter dan konflik internal dengan cara yang sangat memikat. Dengan demikian, Erwin Romell berhasil menyajikan sebuah pengalaman teater yang tidak hanya menggugah perasaan, tetapi juga mengajak audiens untuk merenungkan isu-isu penting dalam konteks yang lebih luas. Sebagai hasilnya, naskah ini menawarkan pandangan yang kaya dan berlapis mengenai kehidupan dan kemanusiaan, menjadikannya sebuah karya yang sangat berharga dan mengesankan dalam dunia teater. NASKAH MONOLOG AIR MATA DI NORTHUMBERLAND Karya Erwin Romell (Edward Y.S) Yang akan kuceritakan ini adalah hal yang biasa saja. Tidak menginginkan sesuatu atau mengharapkan sesuatu. Biasa saja. Sebuah kisah yang terjadi di rumah-rumah tangga. Tetapi bagiku sangat berkesan. Entah bagi orang lain. Tidak membutuhkan suatu pemahaman khusus untuk mendengarnya. Dan sama sekali tak ada hubungannya dengan teori Freud, Nietszhe, Hegel dan mungkin Marx. Untuk itu, bagi mereka yang telah membuat lusuh buku-buku mereka harap dengan hormat menyimpannya sebagai ingatan emosi semata, dan tidak menjadi dasar pemahaman cerita ini. Di Northumberland., kami menyewa sebuah flat murah tanpa penghangat ruangan dengan air ledeng yang kerapkali bercampur lumpur. Istriku, dia seorang profil istri yang progresif dalam berfikir, kutu buku dan pandai memasak. Dia seorang jemaat gereja yang taat. Tiap malam minggu selalu berlatih untuk memimpin puji-pujian di Gereja. Ya, istriku adalah penyanyi gereja paling terpuji di Northumberland.. Suaranya seakan keluar untuk memberi warna keagungan, keharuan dan kedalamn suasana yang membuat mata para pendengarnya basah. Karena itu, istriku banyak dikenal para pejabat dan petinggi Northumberland.. Aku sendiri bukanlah seorang jemaat yang taat. Aku hanya seorang kristiani biasa. Berdoa sebelum makan, sebelum tidur, sebelum bekerja, berdoa di pagi hari tetapi jarang ke gereja. Hari minggu hampir sepenuhnya kupergunakan untuk istirahat. Sehingga istriku sering pergi sendiri atau dijemput kenalan yang aku sendiri jarang mengenalnya. Oleh karena itu, kami, sebagai Bandar Naskah, dengan bangga menyediakan BANK NASKAH DRAMA khusus untuk teman-teman pegiat teater di seluruh Indonesia. Kami percaya bahwa melalui penyediaan naskah drama yang berkualitas, kami dapat mendukung dan memajukan dunia teater di tanah air.  

BACA SELANJUTNYA »