Naskah Drama Jangan Menangis Indonesia Karya: Putu Wijaya Dipersembahkan sebagai kenangan yang penuh makna untuk Harry Roesly, naskah drama “Jangan Menangis Indonesia” menawarkan sebuah pengalaman teater yang mendalam dan penuh emosi. Kami mengundang Anda untuk mengunduh dan membaca naskah ini, dengan harapan besar bahwa karya ini dapat memberikan inspirasi yang berharga bagi Anda dalam menciptakan pertunjukan teater di tempat Anda. Melalui naskah ini, kami berharap Anda dapat menemukan ide-ide segar dan inovatif yang dapat memperkaya pengalaman teater Anda. Semoga naskah ini memberikan dampak yang positif dan menjadi sumber kreativitas yang tak ternilai. SATU GEMELETUK SUARA AIR TERUS-MENERUS KETIKA PENONTON MULAI MEMASUKI TEMPAT TONTONAN BERLANGSUNG. SEBUAH LAYAR RAKSASA TERBENTANG.. SAAT PERTUNJUKAN HENDAK MULAI, TERDENGAR SUARA KENTUNGAN. DIJAWAB OLEH SUARA KENTUNGAN YANG LAIN DI KEJAUHAN. LAMPU SEMUANYA PADAM. TERDENGAR SUARA DALANG MEMBERIKAN PROLOG SEPERTI MENGELUARKAN MANTRA DALANG (Digumamkan Dengan Tembang) Berbagai hal beruntun menerpa tak putus-putus. Krisis ekonomi, suhu politik meninggi, huru-hara, teror bom, tsunami, gempa bumi, sar, flue burung, demam berdarah, kebejatan moral, narkoba, judi, korupsi, ketidakberdayaan hukum, kebejatan para pemimpin, kasus-kasus yang mencederai hak azasi manusia. Risau, bingung, was-was, semua mendambakan kehidupan yang lebih baik. Tangan gelagapan berpegangan mencoba bertahan agar tak terjadi kebangkrutan apalagi kemusnahan. Tapi di celah yang kecil, masih terlihat, terdengar dan terasa sebuah harapan apabila kita bersedia untuk menerima, belajar, ngeh, kemudian membalikkan kekalahan menjadi kemenangan masih ada sebuah janji SUARA KENTUNGAN KEMBALI UNTUK TERAKHIR KALINYA DISUSUL OLEH SUARA LOLONG ANJING PANJANG. DI UJUNG LOLONG ITU SESEORANG MELEMPAR BATU. ANJING MELENGKING KESAKITAN. TERDENGAR SUARA-SUARA MEMAKI. LALU SUARA ORANG BANYAK RIUH RENDAH. SEPERTI ADA KERIBUTAN. KEMUDIAN SEPERTI SUARA RAMAI DALAM PASAR. BERAKHIR DENGAN KILAT DAN KEMUDIAN LANGIT MENGERAM. LALU SUARA HUJAN SERTA ANGIN. LAMPU ULTRA DI DEPAN LAYAR PUTIH RAKSASA MENYALA. LAYAR BERGERAK-GERAK BAGAIKAN OMBAK DI LAUT YANG BERGELORA. TIBA-TIBA TERDENGAR DENTUMAN. LAMPU ULTRA PADAM. LAMPU DI BELAKANG LAYAR MENYALA WARNA MERAH. DI LAYAR NAMPAK BAYANGAN MANUSIA-MANUSIA KECIL MENCOBA MENGANGKAT LANGIT YANG HENDAK RUNTUH. SUARA MUSIK MENGERAM-NGERAM. LAYAR BERGETAR BERGELORA. MANUSIA-MANUSIA BERJUANG BERUSAHA MENGANGKAT BEBAN YANG SULIT SEKALI DI ATASI. BAYANGAN ITU OVERLAP DENGAN BAYANGAN DUA ORANG YANG LEBIH BESAR LAGI MENCOBA MENGANGKAT BEBAN. KEMUDIAN DITIMPA LAGI OLEH BAYANGAN WAYANG RAKSASA YANG MEMBUAT PERJUANGAN ITU TERUS GAGAL. DUA ORANG TERDENGAR BERTERIAK-TERIAK MEMBERIKAN KOMANDO , LALU MUNCUL DENGAN PECUTNYA DAN MEMUKULI LAYAR. YANG SATU JENDRAL, YANG LAIN AJUDANNYA. KEDUANYA MELONTARKAN DIALOG YANG SAMA. TAPI AJUDANNYA LEBIH LIRIH DAN DITUJUKAN KEPADA BAYANGAN DI LAYAR, JENDRAL LEBIH SEPERTI MEMBERIKANN KOMANDO KEPADA PASUKANNYA, MENGAWASI KE ADAAN DAN BICARA KEPADA PENONTON. JENDRAL: Brengsek! Konyol! Pemalas! Bodo kebo! Dasar pribumi! Gelo sia! (Berlari mendekati layar sambil memukul dengan pecutnya) Begitu saja tidak becus! Mengangkat kardus seperti mengangkat langit. Semprul! Ayo jangan digondeli. Kerja bukan cari untung! Angkat! Dasar budak! Gotongroyong! Maunya kok menelan. Dasar kemaruk! Otak udang! Angkat bangsat! Kuntilanak. SELANJUTNYA SILAHKAN download NASKAH DRAMA JANGAN MENANGIS INDONESIA Oleh karena itu, kami, sebagai Bandar Naskah, dengan bangga menyediakan BANK NASKAH DRAMA khusus untuk teman-teman pegiat teater di seluruh Indonesia. Kami percaya bahwa melalui penyediaan naskah drama yang berkualitas, kami dapat mendukung dan memajukan dunia teater di tanah air. Selain itu, kami juga membuka kesempatan bagi penulis naskah terbaru yang ingin membagikan karyanya kepada publik. Jika Anda adalah seorang penulis yang memiliki naskah drama yang belum di publikasikan atau karya lama yang perlu mendapatkan perhatian lebih, kami sangat menyambut kesempatan untuk mendistribusikan naskah Anda melalui laman kami. Untuk itu, silakan hubungi kami melalui email di jejakteater@gmail.com. Kami siap membantu Anda dalam proses publikasi dan distribusi naskah drama Anda agar lebih di kenal oleh khalayak luas. Dengan demikian, kami berharap Anda dapat memanfaatkan layanan BANK NASKAH DRAMA kami dengan sebaik-baiknya dan terus berkontribusi pada perkembangan dunia teater di Indonesia.