NASKAH DRAMA KOTAK SURAT TERAKHIR

NASKAH MONOLOG AH

NASKAH MONOLOG AH Karya Putu Wijaya Naskah Monolog Ah, yang merupakan karya monumental dari Putu Wijaya, secara mendalam mengeksplorasi tema-tema kompleks melalui dialog yang penuh kekuatan. Sebagai hasil dari pemikiran yang mendalam dan penguasaan teknik penulisan yang sangat terampil, Putu Wijaya berhasil menciptakan narasi yang tidak hanya memikat, tetapi juga mampu merangsang refleksi mendalam pada penontonnya. Dengan demikian, naskah ini tidak hanya menawarkan sebuah pengalaman teater yang berkesan, tetapi juga mengajak audiens untuk merenungkan berbagai aspek kehidupan dan eksistensi. NASKAH MONOLOG AH Karya Putu Wijaya SEBUAH KURSI DAN  SEBUAH MEJA PANJANG YANG DITUTUP OLEH KAIN PUTIH YANG MENYEMBUNYIKAN TUBUH ORANG SAKIT YANG TERBUJUR. (BISA BONEKA BISA MANUSIA) TAS DOKTER. SEBUAH AMPLOP UANG DOKTER BARU SELESAI MENULIS  SURAT KEPADA IBUNYA. IA SEDANG MEMASUKKAN KE DALAM AMPLOP. Ibu, saya tulis surat ini tengah malam. Saya baru saya pulang dari puskesmas. Tidak ada kendaraan, terpaksa jalan kaki. Capek juga, tapi saya senang. Tadi pagi uang gaji selama 3 bulan baru turun, ini saya kirim semua buat Ibu. MENGELUARKAN UANG DARI TAS DAN MENGHITUNGNYA Saya tidak perlu uang di sini. Tidak ada yang harus dibeli. Maaf saja  sudah menyusahkan Ibu, ini memang resiko kerja di pedalaman. Masih mendingan saya,  ada teman yang 6 bulan baru gajinya turun. Nantilah, tahun depan saya akan praktek di kota saja supaya selalu dekat dengan  ibu. Kasihan juga Ibu terus-terusan sendirian MEMASUKKAN UANG KE DALAM AMPLOP. Oleh karena itu, kami, sebagai Bandar Naskah, dengan bangga menyediakan BANK NASKAH DRAMA khusus untuk teman-teman pegiat teater di seluruh Indonesia. Kami percaya bahwa melalui penyediaan naskah drama yang berkualitas, kami dapat mendukung dan memajukan dunia teater di tanah air. Selain itu, kami juga membuka kesempatan bagi penulis naskah terbaru yang ingin membagikan karyanya kepada publik. Jika Anda adalah seorang penulis yang memiliki naskah drama yang belum di publikasikan atau karya lama yang perlu mendapatkan perhatian lebih, kami sangat menyambut kesempatan untuk mendistribusikan naskah Anda melalui laman kami.

BACA SELANJUTNYA »
NASKAH DRAMA TAK ADA

NASKAH MONOLOG AENG

NASKAH MONOLOG AENG Karya Putu Wijaya Naskah Monolog Aeng, yang merupakan karya luar biasa dari Putu Wijaya, secara mendalam mengeksplorasi kompleksitas emosional dan psikologis karakter utamanya. Dengan keterampilan yang sangat terampil, Putu Wijaya berhasil menciptakan dialog yang tidak hanya memukau, tetapi juga menggugah pemikiran dan perasaan penontonnya. Melalui struktur naratif yang cermat dan penggunaan bahasa yang penuh nuansa, karya ini menawarkan pengalaman teatrikal yang mendalam dan mengesankan, yang merangsang refleksi dan empati dari audiensnya. NASKAH MONOLOG AENG Karya Putu Wijaya IA BERBARING DI LANTAI DENGAN KAKI NAIK KE KURSI. DI MEJA KECIL, DEKAT KURSI, ADA BOTOL BIR KOSONG SEDANG DI LANTAI ADA PIRING SENG. MUKANYA DITANGKUP TOPI KAIN. DI KAMAR SEBELAH TERDENGAR SESEORANG MEMUKUL DINDING BERKALI-KALI. Ya, siapa itu. Jangan ganggu, aku sedang tidur. GEDORAN KEMBALI BERTUBI. Yaaaa! Siapaaa? Jangan ganggu aku sedang tidur. GEDORAN BERTAMBAH KERAS. ORANG ITU MENGANGKAT TUBUHNYA. Ya! Diam kamu kerbau! Sudah aku bilang, aku tidur. Masak aku tidak boleh tidur sebentar. Kapan lagi aku bisa tidur kalau tidak sekarang. Nah begitu. Diam-diam sajalah dulu. Tenangkan saja dulu kepalamu yang kacau itu. Hormati sedikit kemauan tetangga kamu ini. (BERBARING LAGI) Ya diam. Tenang seperti ini. Biar aku dengar hari bergeser mendekatiku dengan segala kebuasannya. Tiap detik sekarang kita berhitung. Aku kecap detak-detak waktu kenyang-kenyang, karena siapapun tak ada lagi yang bisa menahannya untukku. Bahkan Tuhan juga sudah menampikku. Sebentar lagi mereka akan datang dan menuntunku ke lapangan tembak. Mataku akan di balut kain hitam dan sesudah itu seluruh hidupku jadi hitam. Aku akan terkulai di situ berlumuran darah. Jadi onggokan daging bekas. Sementara dunia terus berjalan dan kehidupan melenggang seperti tak kekurangan apa-apa tanpa aku. Sekarang kesempatanku yang terakhir untuk menunjuk arti. Mengisi kembali puluhan tahun di belakang yang sudah aku lompati dengan terlalu cepat. Apa yang bisa di lakukan dalam waktu pendek tetapi. dahsyat?   Oleh karena itu, kami, sebagai Bandar Naskah, dengan bangga menyediakan BANK NASKAH DRAMA khusus untuk teman-teman pegiat teater di seluruh Indonesia. Kami percaya bahwa melalui penyediaan naskah drama yang berkualitas, kami dapat mendukung dan memajukan dunia teater di tanah air.

BACA SELANJUTNYA »
NASKAH DRAMA LUKA-LUKA

NASKAH DRAMA LUKA-LUKA

Naskah Drama Luka-Luka Karya: H. Adjim Arijadi Yayasan Sanggar Budaya Kalimantan Selatan 2007 Bahan Garapan Presentasi Sanggar Budaya Kalsel dalam Banjarmasin Performing Art Tahun 2001 di Banjarmasin Naskah drama ini, yang berjudul Luka-Luka, merupakan karya dari H. Adjim Arijadi dan di terbitkan oleh Yayasan Sanggar Budaya Kalimantan Selatan pada tahun 2007. Naskah ini berfungsi sebagai bahan garapan presentasi Sanggar Budaya Kalimantan Selatan dalam acara Banjarmasin Performing Art tahun 2001 yang di selenggarakan di Banjarmasin. Naskah asli Luka-Luka, yang pertama kali di perkenalkan pada tahun 1975, memiliki nilai-nilai esensial yang mendalam. Untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang karya ini, kami mengundang Anda untuk mengunduh dan membaca naskah tersebut. Semoga naskah ini dapat menjadi sumber inspirasi yang berharga dalam menciptakan pertunjukan teater di lokasi Anda. KEJADIAN DIMANA SAJA, ASAL DI BUMI TAK BERTEPI. KBENGISAN DAN ANARKISME HINGGA PEPERANGAN T AK LAGI MENGENAL MEDAN. SlDANG PENGADILAN BISA BERLANGSUNG DI SEMBARANG TEMPAT DAN KAPAN-SAJA.   ADEGAN SATU   SUASANA SANTUN DAN DAMAI, PUTIH-PUTIH DALAM GERAK INTENSITAS DI HAMPARAN WARNA PUTIH.   GELEGAR BUNYI. BUMI BERGONCANG, PUTIH-PUTIH KEBINGUNGGAN BOLA-BOLA API BERJATUHAN.TEROR BUNYI ADEGAN DUA TOKOH TOPENG MUNCUL, BUAS DAN BENGIS 1. ALAM JADI SENYAP, TOPENG MEMANDANGI SEKELILING; MATAHARI SUDAH DI ATAS BUKIT ISYARAT PERINTAH. HITAM-HITAM MUNCUL DENGAN TIBA-TIBA BUNYI HORROR, TOPENG DAN HITAM-HITAM SEPERTI INGIN MENERKAM PUTIH-PUTIH. PUTIH-PUTIH KETAKUTAN. TERDENGAR BUNYI KETUKAN NYARING. MUSIK HOROR TERHENTI, TOPENG DAN HITAM-HITAM TERCENGGAN. TOPENG Ah, cuma dahan lapuk jatuh kerumput. Mari Musik horor kembali mempertajam misteri mengikuti sikap TOPENG dan HITAM-HITAM yang menakutkan. BANCI (Off Stage) Perhatian, perhatian ! KEMBALI MEMBUNYIKAN KELETUKNYA . TOPENG DAN HITAM-HITAM KEMBALI TERCENGANG BERSAMAAN DENGAN TERHENTINYA MUSIK HOROR. TOPENG Cuma korek kuping jatuh ke air Lanjut ! dengan intermezo yang memikat ! Teror bunyi makin memekakkan anak telingl’. Bola-bola api berjatuhan menimpa ragam bunyi kesadisan.   SOSOK-SOSOK PUTIH BERGOYANG. PENYIKSAAN, PERKOSAAN DAN SEGALA MACAM KEBENGISAN BERKECAMUK DI ANTARA JERITAN-TERIAKAN HISTORIS. ADEGAN TIGA BUNYI KELETUK SAMBUNG MENYAMBUNG, MENGHENTAK DAN MENGERTAK KEGALAUAN. TIBA- TIBA MUNCUL SI BANCl. SUNYI BANCI  (TAWA MENYERINGAI) Mau tahu siapa saya? Tidak perlu saya beritahu. (TAWA MISTERIUSNYA MENGUNDANG PANDANGAN YANG MENGERIKAN). Hadirin belum tahu, bahwa di atas langit yang kita junjung, ada suatu proyek langit yang belum terungkapkan. Karena itu saya hadir, justeru ingin mengungkap proyek langit itu. (MENGARAHKAN KEBUASAN MATANYA PADA SI TOPENG) Tuan ketangkap basah. Tuan TOPENG yang amat bengis. TOPENG Kamu siapa (BANCI           Mengambil posisi) Tuan harus menyerahkan tongkat TOPENG ! Tuan harus menyerahkan tongkat kekuasaan itu pada saya ! TOPENG MELECEHKAN,   LALU KETAWA KURANG WAJAR BERSAMA HITAM-HITAM. BANCI Tuan melecehkan saya ? TOPENG MEMBERI ISYARAT PADA HITAM-HITAM AGAR MEMPERTAHANKAN TONGKAT KEKUASAAN.  PUTIH-PUTIH      YANG TERANIAYA, SATU PERSATU  MENGHINDARI KELOMPOK HITAM-HITAM DAN  BERLINDUNG PADA SI BANCI. TOPENG Harga tongkat yang mahal ! BANCI Orang keras kepala. Tuan saya adili ! TOPENG Apa ? Mengadih saya ? Dosa-dosamu itu ! BANCI Tongkat kekuasaan ada pada saya ! BANCI Tongkat tak berbisa! Tongkat tak berakar! Tuan tetap saya adili! Ayo maju kedepan sidang. TOPENG Masih memaksakan kehendak ?   SELANJUTNYA SILAHKAN download NASKAH DRAMA LUKA-LUKA Karya H. Adjim Arijadi  

BACA SELANJUTNYA »
NASKAH DRAMA LUKA

NASKAH DRAMA LUKA-LUKA YANG TERLUKA

Naskah Drama Luka-Luka yang Terluka karya Whani Hari Darmawan, adalah sebuah karya yang patut Anda pertimbangkan. Kami dengan senang hati mengundang Anda untuk mengunduh dan membaca naskah ini. Semoga, melalui bacaan ini, Anda menemukan berbagai inspirasi berharga yang dapat memperkaya proses kreatif Anda dalam merancang pertunjukan teater di tempat Anda. Dengan memanfaatkan naskah ini, diharapkan Anda dapat menciptakan sebuah pertunjukan yang tidak hanya memukau tetapi juga menginspirasi penonton Anda. Selamat membaca dan semoga sukses dalam setiap produksi teater Anda!   SUATU TEMPAT YANG SANGAT KOTOR. SAMPAH BERTEBARAN DI SANA-SINI. SIANG HARI. MATAHARI MEMBAKAR KULIT. SUARA HINGAR BINGAR. LALU SEPI. SENYAP. DUA ORANG MENYELINAP MASUK DENGAN GEROBAK. YANG SATU LEBIH TUA DARI YANG LAIN. DENGAN SANGAT KELELAHAN MEREKA BERHENTI. MAK GERABUK  (Bersandar Pada Gerobak) Saudara tua, sudahlah, kita hentikan saja mencarinya, aku sangat lelah, aku sudah capek. MAK GERABIK Demi setan! Jangan berhenti! Bayangan-bayangan itu adalah bayang-bayang kita. Ia adalah bagian dari kita. Coba bayangkan bagaimana jadinya jika kita hidup tanpa bayang-bayang? Tabu, goblok! Kita ini manusia. Ma – Nu – Si – A. Ayo kita cari lagi! MAK GERABUK KEMBALI MENGANGKAT GEROBAK, TAPI IA TIDAK BERGERAK. MAK GERABIK MATANYA MENCARI KE SANA KE MARI. MAK GERABIK Ke sini! MAK GERABUK Ke situ! MAK GERABIK Ke sana! MAK GERABUK Ke sini! MAK GERABIK Ke sanaa!! MAK GERABUK Ke situu!! MAK GERABIK Ke siniii!! MAK GERABUK MUAK DAN JENGKEL. IA LEPASKAN KEMUDI GEROBAK. IA KEMBALI BERSANDAR PADA GEROBAK. MAK GERABIK Hilang. Berpijar cahaya di muka, kemudian hilang, kemudian muncul. Hilang, muncul, muncul, hilang. Kemana larinya? Dua orang laki-laki mengejar bayangan diri. Dari gelap ke gelap. Dari terang ke terang. Aneh… (sesaat kemudian sepi. Mereka hanya duduk. Melamun dengan pikiran masing-masing) Bayangan itu menghilang begitu saja, aneh. MAK GERABUK  (Putus Asa) Omong-omong, kita akhiri saja Gerabik. Toh mereka hanya bayang-bayang. Bukankah kita tidak terlalu ada urusan dengan mereka? MAK GERABIK Tidak ada urusan katamu? Hei, mereka itu sudah tidak ada ketika kita terjatuh di tikungan jalan tadi, dan mereka hadir saat perasaan kita hampa. Itu artinya, justru kedua bayangan kita itu memberi arti bagi kehilangan-kehilangan kita. MAK GERABUK Ah, mustahil saudara tua! MAK GERABIK Kenapa mustahil? MAK GERABUK Setahuku, bayangan bisa hadir pada saat apa saja, dalam ruang dan waktu yang bagaimanapun juga. Jadi, mereka akan datang kepada kita dengan sendirinya walau kita tidak mencari-cari mereka. MAK GERABIK Itu tidak betul! MAK GERABUK Kenapa tidak betul? MAK GERABIK Tidak betul bagi bayangan yang mampu singgah dalam ruang dan waktu tanpa batas miliki kita. Setahuku, ruang dan waktu itu memiliki keterbatasan. MAK GERABUK Itu yang tidak betul, mustahil! MAK GERABIK Tidak ada yang betul dan tidak ada yang mustahil saudara muda. MAK GERABUK Apa alasanmu Gerabik? MAK GERABIK Alasanmu? MAK GERABUK Einstein pernah mengatakan bahwa,… SELANJUTNYA SILAHKAN download NASKAH DRAMA LUKA-LUKA YANG TERLUKA Karya Whani Hari Darmawan Oleh karena itu, kami, sebagai Bandar Naskah, dengan bangga menyediakan BANK NASKAH DRAMA khusus untuk teman-teman pegiat teater di seluruh Indonesia. Kami percaya bahwa melalui penyediaan naskah drama yang berkualitas, kami dapat mendukung dan memajukan dunia teater di tanah air. Selain itu, kami juga membuka kesempatan bagi penulis naskah terbaru yang ingin membagikan karyanya kepada publik. Jika Anda adalah seorang penulis yang memiliki naskah drama yang belum di publikasikan atau karya lama yang perlu mendapatkan perhatian lebih, kami sangat menyambut kesempatan untuk mendistribusikan naskah Anda melalui laman kami. Untuk itu, silakan hubungi kami melalui email di jejakteater@gmail.com. Kami siap membantu Anda dalam proses publikasi dan distribusi naskah drama Anda agar lebih di kenal oleh khalayak luas. Dengan demikian, kami berharap Anda dapat memanfaatkan layanan BANK NASKAH DRAMA kami dengan sebaik-baiknya dan terus berkontribusi pada perkembangan dunia teater di Indonesia.

BACA SELANJUTNYA »
NASKAH DRAMA LIDAH

NASKAH DRAMA LIDAH TAK BERTULANG

Naskah Drama Lidah Tak Bertulang Karya Drs. U. Nurochmat Kami dengan senang hati mengundang Anda untuk mengunduh dan membaca Naskah Drama “Lidah Tak Bertulang” karya Drs. U. Nurochmat. Melalui karya ini, kami berharap Anda dapat menemukan inspirasi yang mendalam dalam merancang pertunjukan teater di lokasi Anda. Dengan berbagai elemen dramatik yang kaya, naskah ini menawarkan kesempatan berharga untuk menggali ide-ide kreatif dan menyajikan pertunjukan yang memikat penonton. Semoga karya ini tidak hanya memperluas wawasan teater Anda tetapi juga menginspirasi inovasi dalam setiap aspek produksi teater di tempat Anda.   PELAKU IRMA Pelajar SMP ESTI Pelajar SMP JANET Pelajar SMP RENI Pelajar SMP (siswa baru)   Drama berlangsung dengan latar di sebuah warung yang mangkal di pinggir jalan di depan sekolah. Namun warung tersebut masih tutup. Pagi itu cukup cerah ketika Lena, Esti, Janet, dan seorang siswi baru sedang duduk-duduk sambil berbincang-bincang. Irma datang tergopoh-gopoh karena kesiangan.   ADEGAN I IRMA  (heran melihat teman-temannya malah berkumpul di warung Pak Edi) Hei, kok, masih pada mejeng di sini? (memandang ke arah kiri panggung) lho, sekolah kita sepi? (Esti tidak jadi menjawab karena Irma langsung memotong) Sebentar-sebentar … (meletakkan telunjuk menyilang di bibirnya seraya berpikir) Ini pasti ulah guru-guru kita. (menatap satu persatu teman-temannya dengan hati-hati) Mereka sedang rapat, kan? ESTI Memangnya kemarin kamu tidak membaca pengumuman di mading? Ketua kelas kita saja mengumumkan di depan kelas. IRMA Gimana mau baca? Aku kan nggak masuk sekolah. JANET Makanya kalau sekolah yang rajin, sehingga tidak ketinggalan informasi. IRMA  (Menyadari ada anak baru, Irma meliriknya) Ini siapa, ya? ESTI Oya, aku sampai lupa. Kenalkan, ini Reni. (pada siswi baru) Ren, kenalkan ini teman kita Irmawati. (Irma dan Reni bersalaman) RENI Reni Ambarsari. IRMA Irmawati. Kamu siswa baru di sini? (Reni mengangguk dengan ramah) Pindahan dari mana? RENI Aku pindah dari Bandung. Dari SMP Negeri 2. ESTI Kalian berbincang-bincang dulu, ya! Aku kangen sama toilet dulu. JANET Huh, dasar beser! (mengiringi kepergian Esti) SELANJUTNYA SILAHKAN download NASKAH DRAMA LIDAH TAK BERTULANG Karya Drs. U. Nurochmat Oleh karena itu, kami, sebagai Bandar Naskah, dengan bangga menyediakan BANK NASKAH DRAMA khusus untuk teman-teman pegiat teater di seluruh Indonesia. Kami percaya bahwa melalui penyediaan naskah drama yang berkualitas, kami dapat mendukung dan memajukan dunia teater di tanah air. Selain itu, kami juga membuka kesempatan bagi penulis naskah terbaru yang ingin membagikan karyanya kepada publik. Jika Anda adalah seorang penulis yang memiliki naskah drama yang belum di publikasikan atau karya lama yang perlu mendapatkan perhatian lebih, kami sangat menyambut kesempatan untuk mendistribusikan naskah Anda melalui laman kami. Untuk itu, silakan hubungi kami melalui email di jejakteater@gmail.com. Kami siap membantu Anda dalam proses publikasi dan distribusi naskah drama Anda agar lebih di kenal oleh khalayak luas. Dengan demikian, kami berharap Anda dapat memanfaatkan layanan BANK NASKAH DRAMA kami dengan sebaik-baiknya dan terus berkontribusi pada perkembangan dunia teater di Indonesia.

BACA SELANJUTNYA »
NASKAH DRAMA MATAHARI

NASKAH DRAMA MATAHARI DI SEBUAH JALAN KECIL

NASKAH DRAMA MATAHARI DI SEBUAH JALAN KECIL karya Arifin C. Noor adalah sebuah naskah drama yang patut Anda pertimbangkan. Dengan mendownload dan membaca naskah ini, Anda tidak hanya memperoleh wawasan yang mendalam tentang karya teater yang bermakna, tetapi juga dapat menemukan berbagai elemen inspiratif. Hal ini diharapkan dapat memberikan dorongan serta ide-ide segar untuk menciptakan pertunjukan teater yang menarik di tempat Anda. Selain itu, naskah ini juga menawarkan perspektif baru yang dapat memperkaya pengalaman teater Anda. Semoga karya ini dapat menginspirasi dan membantu Anda dalam mengembangkan kreativitas serta kesuksesan dalam setiap produksi teater yang Anda lakukan CUPLIKAN NASKAH DRAMA MATAHARI DI SEBUAH JALAN KECIL Sebentar lagi berkas-berkas di langit akan buyar dan matahari akan memulai memancarkan sinarnya yang putih, terang dan panas. Jalan itupun akan mulai hidup, bernafas dan debu-debu akan segera berterbangan mengotori udara. Jalan itu bukan jalan kelas satu. Jalan itu jalan kecil yang hanya dilalui kendaraan-kendaraan dalam jumlah kecil. Tetapi sebuah pabrik es yang tidak kecil berdiri di pinggirnya dan pabrik itu memiliki gedung yang sangat tua. Di depan gedung itulah para pekerja pabrik mengerumuni SIMBOK yang berjualan pecel di halaman. Seorang laki-laki yang sejak malam terbaring, tidur di ambang pintu yang terpalang tak dipakai itu, bangun dan menguap setelah seorang yang bertubuh pendek membangunkannya. Laki-laki itu adalah PENJAGA MALAM.   Seorang pemuda (anak laki-laki) membawa baki di atas kepalanya lewat. Ia menjajakan kue donat dan onde-onde. Suaranya nyaring sekali. Tak ada orang mengacuhkannya. Begitu ia lenyap seorang pemuda lewat pula yang berjalan dengan perlahan, berbaju lurik kumal, sepatu kain yang sudah rusak dan buruk, wajahnya pucat. Sebentar ia memperhatikan orang-orang yang tengah makan lalu ia pergi dan iapun tak diperhatikan orang. Gemuruh mesin yang tak pernah berhenti itu, yang abadi itu, makin lama makin mengendur daya bunyinya sebab lalu lintas di jalan itu mulai bergerak dan orang-orang semakin banyak di halaman pabrik itu. SIMBOKpun makin sibuk melayani mereka. Lihatlah! NASKAH DRAMA MATAHARI SI TUA : (menerima pecel) Sedikit sekali. SIMBOK : (tak menghiraukan dan terus melayani yang lain) SI PECI : Ya, sedikit sekali (menyuapi mulutnya) SI TUA : Tempe lima rupiah sekarang. NASKAH DRAMA MATAHARI SI KACAMATA : Beras mahal (membuang cekodongnya) kemarin istriku mengeluh. SI PECI : Semua perempuan ya ngeluh. SI KURUS : Semua orang pengeluh. SI KACAMATA : Kemarin sore istriku berbelanja ke warung nyonya pungut. Pulang-pulang ia menghempaskan nafasnya yang kesal……. Harga beras naik lagi, katanya. SI PECI : Apa yang tidak naik? SELANJUTNYA SILAHKAN download NASKAH DRAMA MATAHARI DI SEBUAH JALAN KECIL Oleh karena itu, kami, sebagai Bandar Naskah, dengan bangga menyediakan BANK NASKAH DRAMA khusus untuk teman-teman pegiat teater di seluruh Indonesia. Kami percaya bahwa melalui penyediaan naskah drama yang berkualitas, kami dapat mendukung dan memajukan dunia teater di tanah air. Selain itu, kami juga membuka kesempatan bagi penulis naskah terbaru yang ingin membagikan karyanya kepada publik. Jika Anda adalah seorang penulis yang memiliki naskah drama yang belum di publikasikan atau karya lama yang perlu mendapatkan perhatian lebih, kami sangat menyambut kesempatan untuk mendistribusikan naskah Anda melalui laman kami. Untuk itu, silakan hubungi kami melalui email di jejakteater@gmail.com. Kami siap membantu Anda dalam proses publikasi dan distribusi naskah drama Anda agar lebih di kenal oleh khalayak luas. Dengan demikian, kami berharap Anda dapat memanfaatkan layanan BANK NASKAH DRAMA kami dengan sebaik-baiknya dan terus berkontribusi pada perkembangan dunia teater di Indonesia.

BACA SELANJUTNYA »
Naskah Drama Jangan Menangis

NASKAH DRAMA JANGAN MENANGIS INDONESIA

Naskah Drama Jangan Menangis Indonesia Karya: Putu Wijaya Dipersembahkan sebagai kenangan yang penuh makna untuk Harry Roesly, naskah drama “Jangan Menangis Indonesia” menawarkan sebuah pengalaman teater yang mendalam dan penuh emosi. Kami mengundang Anda untuk mengunduh dan membaca naskah ini, dengan harapan besar bahwa karya ini dapat memberikan inspirasi yang berharga bagi Anda dalam menciptakan pertunjukan teater di tempat Anda. Melalui naskah ini, kami berharap Anda dapat menemukan ide-ide segar dan inovatif yang dapat memperkaya pengalaman teater Anda. Semoga naskah ini memberikan dampak yang positif dan menjadi sumber kreativitas yang tak ternilai.   SATU GEMELETUK SUARA AIR TERUS-MENERUS KETIKA PENONTON MULAI MEMASUKI TEMPAT TONTONAN BERLANGSUNG. SEBUAH LAYAR RAKSASA TERBENTANG.. SAAT PERTUNJUKAN HENDAK MULAI, TERDENGAR SUARA KENTUNGAN. DIJAWAB OLEH SUARA KENTUNGAN YANG LAIN DI KEJAUHAN. LAMPU SEMUANYA PADAM. TERDENGAR SUARA DALANG MEMBERIKAN PROLOG SEPERTI MENGELUARKAN MANTRA   DALANG (Digumamkan Dengan Tembang) Berbagai hal beruntun menerpa tak putus-putus. Krisis ekonomi, suhu politik meninggi, huru-hara, teror bom, tsunami, gempa bumi, sar, flue burung, demam berdarah, kebejatan moral, narkoba, judi, korupsi, ketidakberdayaan hukum, kebejatan para pemimpin, kasus-kasus  yang mencederai hak azasi manusia. Risau, bingung, was-was, semua  mendambakan kehidupan yang lebih baik. Tangan gelagapan berpegangan mencoba bertahan agar  tak terjadi kebangkrutan apalagi kemusnahan. Tapi di celah yang kecil, masih terlihat, terdengar dan terasa sebuah harapan apabila kita bersedia untuk menerima, belajar, ngeh, kemudian membalikkan kekalahan menjadi kemenangan masih ada sebuah janji   SUARA KENTUNGAN KEMBALI UNTUK TERAKHIR KALINYA DISUSUL OLEH SUARA LOLONG ANJING PANJANG. DI UJUNG LOLONG ITU SESEORANG MELEMPAR BATU. ANJING MELENGKING KESAKITAN. TERDENGAR SUARA-SUARA MEMAKI. LALU SUARA ORANG BANYAK RIUH RENDAH. SEPERTI ADA KERIBUTAN. KEMUDIAN SEPERTI SUARA RAMAI DALAM PASAR. BERAKHIR DENGAN KILAT DAN KEMUDIAN LANGIT MENGERAM. LALU SUARA HUJAN SERTA ANGIN. LAMPU ULTRA DI DEPAN  LAYAR PUTIH RAKSASA MENYALA.   LAYAR BERGERAK-GERAK BAGAIKAN OMBAK DI LAUT YANG BERGELORA. TIBA-TIBA TERDENGAR DENTUMAN. LAMPU ULTRA PADAM. LAMPU DI BELAKANG LAYAR MENYALA WARNA MERAH. DI LAYAR NAMPAK BAYANGAN MANUSIA-MANUSIA KECIL MENCOBA MENGANGKAT LANGIT YANG HENDAK RUNTUH. SUARA MUSIK MENGERAM-NGERAM. LAYAR BERGETAR BERGELORA. MANUSIA-MANUSIA BERJUANG BERUSAHA MENGANGKAT BEBAN YANG SULIT SEKALI DI ATASI. BAYANGAN ITU OVERLAP DENGAN BAYANGAN DUA ORANG YANG LEBIH BESAR LAGI MENCOBA MENGANGKAT BEBAN. KEMUDIAN DITIMPA LAGI OLEH BAYANGAN WAYANG RAKSASA YANG MEMBUAT PERJUANGAN ITU TERUS GAGAL.   DUA ORANG TERDENGAR BERTERIAK-TERIAK MEMBERIKAN KOMANDO , LALU MUNCUL DENGAN PECUTNYA DAN MEMUKULI LAYAR. YANG SATU JENDRAL, YANG LAIN AJUDANNYA. KEDUANYA MELONTARKAN DIALOG YANG SAMA. TAPI AJUDANNYA LEBIH LIRIH DAN DITUJUKAN KEPADA BAYANGAN DI LAYAR, JENDRAL LEBIH SEPERTI MEMBERIKANN KOMANDO KEPADA PASUKANNYA, MENGAWASI KE ADAAN DAN BICARA KEPADA PENONTON.     JENDRAL: Brengsek! Konyol! Pemalas! Bodo kebo! Dasar pribumi! Gelo sia! (Berlari mendekati layar sambil memukul dengan pecutnya) Begitu saja tidak becus! Mengangkat kardus seperti mengangkat langit. Semprul! Ayo jangan  digondeli. Kerja bukan cari untung! Angkat! Dasar budak! Gotongroyong! Maunya kok menelan. Dasar kemaruk! Otak udang! Angkat bangsat! Kuntilanak. SELANJUTNYA SILAHKAN download NASKAH DRAMA JANGAN MENANGIS INDONESIA   Oleh karena itu, kami, sebagai Bandar Naskah, dengan bangga menyediakan BANK NASKAH DRAMA khusus untuk teman-teman pegiat teater di seluruh Indonesia. Kami percaya bahwa melalui penyediaan naskah drama yang berkualitas, kami dapat mendukung dan memajukan dunia teater di tanah air. Selain itu, kami juga membuka kesempatan bagi penulis naskah terbaru yang ingin membagikan karyanya kepada publik. Jika Anda adalah seorang penulis yang memiliki naskah drama yang belum di publikasikan atau karya lama yang perlu mendapatkan perhatian lebih, kami sangat menyambut kesempatan untuk mendistribusikan naskah Anda melalui laman kami. Untuk itu, silakan hubungi kami melalui email di jejakteater@gmail.com. Kami siap membantu Anda dalam proses publikasi dan distribusi naskah drama Anda agar lebih di kenal oleh khalayak luas. Dengan demikian, kami berharap Anda dapat memanfaatkan layanan BANK NASKAH DRAMA kami dengan sebaik-baiknya dan terus berkontribusi pada perkembangan dunia teater di Indonesia.

BACA SELANJUTNYA »
NASKAH DRAMA JAM DINDING

NASKAH DRAMA JAM DINDING YANG BERDETAK

Naskah Drama Jam Dinding yang Berdetak (Catatan Kecil Sebuah Keluarga dalam Dua Adegan) Karya: Nano Riantiarno Silakan unduh dan baca naskah ini, karena di dalamnya terdapat potongan kehidupan keluarga yang ditampilkan dalam dua adegan menarik. Semoga naskah ini tidak hanya memberikan wawasan mendalam, tetapi juga menginspirasi Anda dalam merancang dan menyelenggarakan pertunjukan teater di lokasi Anda. Dengan memahami dan mengeksplorasi karya ini, Anda akan dapat menciptakan pengalaman teater yang lebih berarti dan berkesan bagi penonton Anda. Selamat membaca dan semoga sukses dengan pertunjukan Anda! Oleh karena itu, kami, sebagai Bandar Naskah, dengan bangga menyediakan BANK NASKAH DRAMA khusus untuk teman-teman pegiat teater di seluruh Indonesia. Kami percaya bahwa melalui penyediaan naskah drama yang berkualitas, kami dapat mendukung dan memajukan dunia teater di tanah air. Selain itu, kami juga membuka kesempatan bagi penulis naskah terbaru yang ingin membagikan karyanya kepada publik. Jika Anda adalah seorang penulis yang memiliki naskah drama yang belum di publikasikan atau karya lama yang perlu mendapatkan perhatian lebih, kami sangat menyambut kesempatan untuk mendistribusikan naskah Anda melalui laman kami. Untuk itu, silakan hubungi kami melalui email di jejakteater@gmail.com. Kami siap membantu Anda dalam proses publikasi dan distribusi naskah drama Anda agar lebih di kenal oleh khalayak luas. Dengan demikian, kami berharap Anda dapat memanfaatkan layanan BANK NASKAH DRAMA kami dengan sebaik-baiknya dan terus berkontribusi pada perkembangan dunia teater di Indonesia. LIHAT CUPLIKAN DAN SCROOL KEBAWAH UNTUK DONWLOAD DOKUMEN. PARA PELAKU THOMAS PATTIWAEL                   Papa umur kira-kira 45 tahun MARIE PATTIWAEL                        Mama umur kira-kira 43 tahun BENNY                                              Anak Lelakinya MAGDA                                             Anak perempuannya OMA                                                   Seorang nenek tetangga mereka POLISI   SELURUH KEJADIAN INI TERJADI DI SALAH SATU RUMAH YANG TERLETAK DI KOMPLEK ORANGORANG MISKIN DAN ORANG –ORANG PENSIUNAN. RUMAH DIBAGI JADI TIGA BAGIAN TAPI BERSAMBUNGAN SATU SAMA LAIN / SIMULTAN SET. PERTAMA-TAMA  KITA MELIHAT HALAMAN DEPAN, ADA POHON PISANG BEBERAPA BATANG. SATU POHON JAMBU DAN SATU POHON KERSEN, DIMUKA RUMAH ADA LENTERA TERGANTUNG PERSIS DI ATAS KURSI GOYANG DEKAT JENDELA KAYU. KEDUA RUANG TENGAH  TERDAPAT SEBUAH SOFA REOT, PERMADANI BUTUT, DUA BUAH KURSI ROTAN. SEBUAH LEMARI PECAH BELAH DI SUDUT RUANG DEKAT PINTU. BERGORDYN KORDURAY HIJAU LUMUT, SEBUAH LOBANG PINTU TAK BERDAUN PINTU DARI SEBUAH KAMAR TIDUR YANG PASTI SEMPIT , SEBUAH JAM DINDING TERPAKU DIANTARA SOFA MEGAH DIANTARA POTRET –POTRET TUA, KELIHATAN JAM ITU SANGAT ANTIK. KEADAAN KAMAR ITU BETUL-BETUL BERANTAKAN. BAGIAN KETIGA RAK PIRING BESI YANG CATNYA SUDAH MULAI LUNTUR DAN KARATAN. EMBER BERBAUR DENGAN ALAT –ALAT LUKIS, CAT-CAT, TUBE-TUBE KOSONG FIGURA-FIGURA KANVAS SETENGAH BERLUKIS DAN LUKISAN-LUKISAN BERTUMPUK DI SATU SUDUT. KITA MELIHAT DAPUR SAMA BERANTAKANNYA DENGAN RUANG TENGAH. PADA SAAT LAMPU FADE IN KITA MELIHAT SESEORANG BERKERUDUNG SELIMUT TIDUR DI BAWAH SOFA. BERGELUNG DAN MENDENGKUR, DARI SEBELAH DAPUR KITA MENDENGAR REBUT-RIBUT, HARI BARU PUKUL TUJUH PAGI. MATAHARI BELUM BEGITU PANAS   ADEGAN PERTAMA MAMA  (Muncul dari dapur sambil memukul-mukul baki). Bangun … bangun matahari sudah tepat di atas kepala kita. He, pemalas … ayo bangun tak tahu malu. Laki-laki sebesar lembu sesiang ini masih tetap berselimut. Benny,bangun. Benny PAPA  (Dari dalam kamar) Marie … MAMA  Mau jadi apa kau kelak? Sudah tak punya kerja selain selain setiap hari kerja tidur tiduran melulu PAPA  (Dari dalam kamar) Marie … tuli telinga kau Marie … MAMA  ya, ya ada apa? PAPA  (Dari dalam kamar) Di mana kau taruh dasiku? SELANJUTNYA SILAHKAN download NASKAH DRAMA JAM DINDING YANG BERDETAK  

BACA SELANJUTNYA »
NASKAH DRAMA MATRI  LINI

NASKAH DRAMA MATRI LINI

NASKAH DRAMA MATRI LINI Karya Wisran Hadi Untuk Anda yang tengah mencari inspirasi dalam menciptakan pertunjukan teater yang memukau, Naskah Drama Matri Lini karya Wisran Hadi bisa menjadi pilihan terbaik. Silakan unduh dan baca dengan seksama. Dengan demikian, naskah ini diharapkan mampu memberikan wawasan baru serta memicu kreativitas Anda dalam menghasilkan karya teater yang lebih berkesan di tempat Anda. Oleh karena itu, kami, sebagai Bandar Naskah, dengan bangga menyediakan BANK NASKAH DRAMA khusus untuk teman-teman pegiat teater di seluruh Indonesia. Kami percaya bahwa melalui penyediaan naskah drama yang berkualitas, kami dapat mendukung dan memajukan dunia teater di tanah air. Selain itu, kami juga membuka kesempatan bagi penulis naskah terbaru yang ingin membagikan karyanya kepada publik. Jika Anda adalah seorang penulis yang memiliki naskah drama yang belum di publikasikan atau karya lama yang perlu mendapatkan perhatian lebih, kami sangat menyambut kesempatan untuk mendistribusikan naskah Anda melalui laman kami. Untuk itu, silakan hubungi kami melalui email di jejakteater@gmail.com. Kami siap membantu Anda dalam proses publikasi dan distribusi naskah drama Anda agar lebih di kenal oleh khalayak luas. Dengan demikian, kami berharap Anda dapat memanfaatkan layanan BANK NASKAH DRAMA kami dengan sebaik-baiknya dan terus berkontribusi pada perkembangan dunia teater di Indonesia. GADIS CANTIK YANG DUDUK DI ATAS KURSI TUA ITU BERNAMA MATRI LINI. DIA MEMAKAI SUNTING PERHIASAN PENGANTEN TRADISIONAL YANG TINGGI, BERAT DAN BESAR DI KEPALANYA. DIKELILINGI ROMBONGAN VOCAL GRUP MENYANYI SAMBIL MENARI DALAM SEBUAH LINGKARAN. SETELAH NYANYIAN SELESAI, MUNCUL RAHAYU, IBU MATRI LINI. DIA MEMAKAI BAJU KURUNG DAN BERSELENDANG. BERDIRI MENGIPASI MATRI LINI YANG KEPANASAN. MENYUSUL PULA DATUK GANDANG MEMAKAI PAKAIAN ADAT YANG SUDAH USANG.   LINI Dari jam delapan pagi, hm… sampai jam delapan malam. Dua belas jam sudah! Aduh. Beratnya. Semakin berat. Mama, buang saja bebanku ini. Semuanya terasa menyakitkan. RAHAYU Memang berat tetapi bagus sekali. Hanya orang beradat seperti kita yang boleh memakainya. DATUK Tidak ada pakaian adat yang ringan. Tanda pakaian itu pakaian adat adalah, kita keberatan memakainya. Pakaian atau perhiasan yang ringan biasanya dipakai ratu-ratu kecantikan saja. Ya kan? RAHAYU Sedangkan untuk menjemput tamu dari Jakarta di lapangan terbang kau tahan memakai sunting yang lebih besar. Kau tidak mengeluh, bahkan bangga, walau tak seorangpun dari tamu itu mau mempersuntingmu. DATUK Padahal acara itu tidak ada hubungannya dengan upacara adat. LINI Buka saja, Ma. Berat sekali. Aduh. Bahu, leher, pinggang terasa sakit dan nyeri. Ayolah, Ma. Ma. DATUK Jika akad nikah selesai diucapkan dan kau duduk bersanding dengan mempelai agak sebentar, baru suntingmu boleh dibuka. Dan setelah itu, tidak memakai suntingpun sampai mati, tidak apa-apa. SELANJUTNYA SILAHKAN download NASKAH DRAMA MATRI  LINI  

BACA SELANJUTNYA »
NASKAH DRAMA MEGA DUSTA

NASKAH DRAMA MEGA DUSTA

NASKAH DRAMA MEGA DUSTA Karya  Agus Prasetiya Selain itu, kami juga membuka kesempatan bagi penulis naskah terbaru yang ingin membagikan karyanya kepada publik. Jika Anda adalah seorang penulis yang memiliki naskah drama yang belum di publikasikan atau karya lama yang perlu mendapatkan perhatian lebih, kami sangat menyambut kesempatan untuk mendistribusikan naskah Anda melalui laman kami. Untuk itu, silakan hubungi kami melalui email di jejakteater@gmail.com. Kami siap membantu Anda dalam proses publikasi dan distribusi naskah drama Anda agar lebih di kenal oleh khalayak luas. Dengan demikian, kami berharap Anda dapat memanfaatkan layanan BANK NASKAH DRAMA kami dengan sebaik-baiknya dan terus berkontribusi pada perkembangan dunia teater di Indonesia. PEMERAN Kakek Nenek Tukang Ojek (Imam Angkasa) SANDIWARA BELUM DI MULAI DAN LAYAR PANGGUNG MASIH DI TUTUP/ DARI LUAR PANGGUNG TERDENGAR SUARA GEMURUH DI SERTAI SUARA HALILINTAR BERSAUTAN/ TERLIHAT SAMAR DI BALIK LAYAR YANG MASIH TERTUTUP KILATAN PETIR MENYAMBAR-NYAMBAR/ LAYAR PANGGUNG BERGERAK PELAN KADANG CEPAT DI TERJANG ANGIN DARI DALAM PAGGUNG KEARAH PENONTON./ KILATAN PETIR ITU MENYAMBAR PUNGGUNG PENONTON DARI ARAH BELAKANG/ TERDEGAR SUARA LELAKI YANG MENGADUH DAN MERINTIH KESAKITAN SEPERTI ORANG DI SIKSA/ SUARA ITU MAKIN KERAS / RAUANGAN KESAKITAN ITU DI TIMPA BUNYI KERAS TIMPANI ..DANG-DUNG-DANG-DUNG MEMEKAKAN TELINGA/ DI SUSUL KEMUDIAN SUARA ORANG MEMBACAKAN DO’A // ALLAHUMMAGHFIR LAHU WARHAMHU WA’AAFIHI WA’FU ANHU. BERTEPATAN DEGAN AKHIR DO’A LAMPU PENONTON MENJADI TERANG BENDERANG UNTUK SESAAT KEMUDIAN MEREDUP MENJADI GELAP/   ADEGAN 1 LAYAR DIBUKA LAMPU PANGGUNG MERAMBAT MENJADI TERANG/ DI ATAS PANGGUNG NAMPAK DUA BUAH PINTU BERJAJAR DI TEMPATKAN DI ATAS TUMPUKAN TRAP YANG DI BUNGKUS DAKRON WARNA PUTIH SEOLAH PINTU ITU MELAYANG DI ATAS AWAN// DI PANGGUNG BAGIAN DEPAN KANAN TERDAPAT SEBUAH KURSI PANJANG BERWARNA PUTIH SEOLAH MELAYANG DI ATAS TANAH/. SEORANG NENEK TAMPAK MONDAR-MANDIR WAJAHNYA GELISAH// TIBA-TIBA TERDENGAR SUARA KERETA API YANG DATANG DARI JAUH (FADE IN KEMUDIAN FADE OUT) NENEK  (Sambil melongokan wajahnya ia bicara sendiri) Mungkinkah dia menepati janjinya? Yach…mudah-mudahan demikian… Sampai saat ini aku masih percaya bahwa dialah lelaki yang setia, yang kutahu akulah istri syah satu-satunya di dunia ini. Dan bagiku dialah suami satu-satunya dalam hidupku. Dia sangat mencintaiku, lima anak yang terlahir dari rahimku merupakan buah cintanya yang senantiasa melengkapi kebahagiaan keluargaku. (Tersenyum) …Tak salah orang tuaku dahulu menerima dia sebagai menantunya. Lelaki gagah dantampan yang selalu memanjakan keluarga. Apapun yang kuminta dan apapun permintaan anak-anakku selalu dia penuhi, apapun.! Segala suatu yang kami inginkan semua terlaksana, segalanya…! KEMBALI TERDENGAR SUARA MESIN KERETA API YANG DATANG DARI JAUH MENDEKAT DAN PERGI LAGI (FADE IN –FADE OUT) (melongok lagi kearah suara kereta). SELANJUTNYA SILAHKAN download NASKAH DRAMA MEGA DUSTA  

BACA SELANJUTNYA »