Naskah Drama Si Bakhil

Naskah Drama Si Bakhil

Naskah Drama Si Bakhil, yang merupakan karya terkenal dari Moliere, telah melalui beberapa proses adaptasi yang menarik. Pertama, naskah ini digubah oleh St. Iskandar, kemudian diadaptasi oleh Pedro Sarjono, dan selanjutnya, diolah kembali oleh Salim Emde Punjhabi. Proses adaptasi yang berlapis ini memberikan dimensi yang berbeda pada karya tersebut, menawarkan berbagai perspektif yang bisa memperkaya pemahaman kita terhadap cerita. Dengan demikian, kami mengundang Anda untuk mengunduh dan membaca naskah ini. Kami berharap bahwa adaptasi yang beragam ini dapat memberikan inspirasi berharga dalam proses pembuatan pertunjukan teater di tempat Anda. Oleh karena itu, sebagai bagian dari komitmen kami terhadap pengembangan seni teater, kami dengan bangga menyediakan Bank Naskah Drama. Layanan ini dirancang khusus untuk mendukung teman-teman pegiat teater dalam menemukan naskah yang berkualitas dan relevan. Silakan manfaatkan sumber daya ini untuk memperkaya repertoar teater Anda dan menciptakan pertunjukan yang memukau.   DRAMATIC PERSONAE BARAJA                                 75 th., laki-laki. MINA                                      25 th., laki-laki, anaknya Baraja. MANI                                      20 th., Perempuan, anaknya Baraja. ANA                                        20 th., Perempuan. RIDO                                       25 th., laki-laki,pelayan Baraja. BIK URIP                               35 th., perempuan, pelayan Baraja. TANRI BESARI                     60 th., laki-laki, pengusaha.   SEBUAH PANGGUNG YANG MENAMPILKAN DUA RUANGAN. BISA DENGAN MODEL TINGKAT ATAU BENTUK LAIN. KALAU MISALNYA TINGKAT, MAKA RUANGAN BAWAH BISA DI VISUALISASIKAN DENGAN ADANYA TANGGA DI BAGIAN KIRI RUANGAN YANG MENGHUBUNGKAN DENGAN RUANG ATAS. SEDANGKAN PINTU MENUJU RUANG DALAM ADA DI SEBELAH KANAN. MEJA DAN KURSI ADA DI TENGAH RUANGAN, DI DINDING KANAN KIRI TERDAPAT PINTU KAMAR, SERTA PERABOTAN LAIN YANG MENDUKUNG TATA RUANG. SEMENTARA DI RUANG ATAS BISA MENGGUNAKAN PAPAN, DAUN PINTU YANG DI TENGAH SERTA BISA MENGGUNAKAN JENDELA DI KANAN KIRINYA. TERDAPAT BEBERAPA KURSI, TERMASUK KURSI MALAS, YANG DILENGKAPI JUGA DENGAN LAMPU GANTUNG DI TENGAH RUANGAN. TERLIHAT MANI SEDANG MONDAR-MANDIR DI RUANGAN DENGAN GELISAH, SEBENTAR-BENTAR IA MELIHAT JAM TANGANYA, LALU IA DUDUK, UNTUK KEMUDIAN BERDIRI LAGI. IA SEDANG MENUNGGU SESEORANG. TAK LAMA KEMUDIAN ORANG YANG DI TUNGGUNYA MUNCUL DENGAN TERGESA-GESA. SELANJUTNYA SILAHKAN download Naskah Drama SI BAKHIL

BACA SELANJUTNYA »

Naskah Drama SYMPHONI ANAK JALANAN

Naskah Drama SYMPHONI ANAK JALANAN karya IGN. Arya Sanjaya   Dramatic Personae Atet     = pengamen Iwo      = pengamen Kemal = pengamen Abdul  = petugas Nasir   = petugas Komandan   BABAK SATU   DI SEPOTONG TROTOAR SEBUAH JALAN DI SEBUAH KOTA, TIGA REMAJA TANGGUNG, ATET, IWO DAN KEMAL SEDANG MENGAMEN. IWO SERING BERMIMPI, ATET SANGAT ACUH DENGAN DIRINYA DAN KEMAL SENANTIASA MENEPUK-NEPUK PERUTNYA YANG SELALU KELAPARAN. MEREKA SEDANG MENYANYIKAN SEBUAH LAGU BERIRAMA DANGDUT.   Lagu Pengamen   Mondar-mandir di sela-sela mobil nyanyi-nyanyi sampai suaraku sember   hilir-mudik di antara rumah makan senyam-senyum sampai bibirku dower   andai saja kupunya rumah mobil juga ku tak akan sengsara andai saja kudapat hasil berjuta-juta pasti aku traktir semua ( kepada penonton )   mau, mau, mau …   KEMAL         Dapat berapa kita hari ini ?   ATET Sebentar, aku hitung dulu. ( Menghitung uang recehan, penghasilan mereka )   IWO Eh, kawan-kawan, tadi malam aku bermimpi kejatuhan durian !   ATET Benjol dong kepalamu. Eh, Wo, jangan mimpi- mimpi melulu deh !   IWO Memangnya kenapa kalo aku mimpi ketiban durian ?!   KEMAL         Kita jadi kebelet pingin durian dong ! Ah, bego kamu !   IWO Iya, mimpi dulu, nanti benerannya !!   KEMAL         Dasar tukang mimpi !   ATET Sudah, sudah ! Eh, Wo, Mal, lumayan juga penghasilan kita hari ini.   IWO + KEMAL        Berapa ?!   ATET Tiga ribu dua ratus rupiah.   KEMAL         Berarti kita bisa makan sama-sama sebungkus nasi kuah sayur dong …   TIBA-TIBA DUA ORANG PETUGAS DATANG DARI SEBUAH SISI PANGGUNG, BERGEGAS SAMBIL MENIUP PELUITNYA. SETELAH KEJAR-KEJARAN, AKHIRNYA ANAK-ANAK ITU TERPERANGKAP DI SALAH SATU POJOK.   ABDUL          Eh, eh, mau lari kemana kalian, hah ?!   BERTIGA      Maaf pak, apa salah kami ?!   NASIR            Sudah sering dikasih tahu masih bandel juga, memangnya kalian mau jadi jagoan ya ?!   IWO Ampun pak, kami sungguh tidak mengerti.   ABDUL          Kalian dilarang  ngamen di sekitar tempat ini, tahu !!   KEMAL         Maaf pak, kami tidak tahu, pak !   NASIR            Dasar anak brekele, kamu …   ATET Betul pak, kami bener-bener tidak tahu. Baru pertama kali ini kita bertiga ngamen disini !   ABDUL          Baru pertama-baru pertama, eh, kalian kira kita berdua buta apa ?! Sudah sering aku lihat kalian pada genjrang-genjreng di sekitar sini … SELANJUTNYA SILAHKAN download Naskah Drama SYMPHONI ANAK JALANAN Karya IGN. Arya Sanjaya Naskah Drama SYMPHONI ANAK JALANAN karya IGN. Arya Sanjaya Sebagai langkah awal, kami mengundang Anda untuk mengunduh dan membaca naskah ini. Semoga, karya ini dapat memberikan inspirasi yang mendalam dan bermanfaat dalam penyusunan pertunjukan teater di tempat Anda. Lebih dari itu, kami dengan bangga mempersembahkan BANK NASKAH DRAMA sebagai sumber daya berharga bagi semua rekan-rekan pegiat teater. Oleh karena itu, kami mendorong Anda untuk memanfaatkan fasilitas ini guna memperluas pilihan naskah dan mendukung keberhasilan produksi teater Anda.  

BACA SELANJUTNYA »

Naskah Drama SINGA PODIUM Karya Wisran Hadi

Naskah Drama SINGA PODIUM Karya Wisran Hadi SEBAGAIMANA YANG DI JANJIKAN OLEH TULISAN PADA SPANDUK, POSTER DAN PAPAN PENGUMUMAN YANG DI PASANG DI HALAMAN, DI DEPAN PINTU MASUK DAN DALAM RUANGAN BESAR ITU, MEMANG, SEKARANG SEDANG BERLANGSUNG ACARA CERAMAH UMUM LUAR BIASA. DI DAHULUI ROMBONGAN MUSIK REBANA MENYANYIKAN LAGU-LAGU QASIDAH DENGAN MERDUNYA. SETELAH SAMPAI WAKTUNYA, EMSI DATANG DAN BERDIRI DI SAMPING MIMBAR YANG TINGGI DAN BESAR. MELALUI SEBUAH ALAT PENGERAS SUARA, DIA MENGUMUMKAN LANJUTAN ACARA DENGAN SUARANYA YANG BERSIH DAN SUGESTIF. EMSI: Selanjutnya, acara ini kita lanjutkan. Ceramah Umum Luar Biasa! Di sampaikan tokoh terkenal dan populer dengan julukan yang di senangi beliau – Singa Podium! Malam ini kita mengharapkan beliau akan mengaum lebih hebat lagi. Beliau adalah Abu Tausi Jaiha. Sebuah kejutan! Dan kita tidak perlu terkejut! Hadirin dan hadirat sekalian. Para hadirin yang benar-benar mengikuti ceramah ini dengan sepenuh hati, tidak ribut, batuk-batuk atau bising, Abu Tausi Jaiha akan mendoakan semoga Allah subhanahuwataala melimpahkan taufiq dan hidayahNya kepada kita bersama. Ceramah Umum Luar Biasa! Waktu dan tempat di persilahkan kepada, (tertegun dan bingung) Seorang wanita tiba-tiba datang langsung menuju mimbar dengan tenang dengan langkah-langkah mantap. Pakaiannya “ultra modern” dan membawa sebuah tas yang bagus tempat segala keperluannya berhias diri. Emsi masih bingung dan terpaku, seperti tidak tahu apa yang harus di kerjakannya. WANITA: Maaf saya agak terlambat. Karena semua yang datang ke sini membawa kendaraan dan memenuhi lapangan parkir, mobil saya terpaksa di letakkan di seberang jalan. Petugas keamanan di sini ada kan? Tolong agak tiga orang menjaganya. Tiga, ya. Sausaudara sekalian. Saya sebagai isteri dari, EMSI: Tunggu. Tunggu. Tunggu dulu, eh, ibu, nyonya. Ya Tunggu. Yang bicara saat ini seharusnya Abu Tausi Jaiha. WANITA: (tersinggung dan segera memberikan sebuah amplop besar pada Emsi) Baca! Ayo, baca! Baca dulu. Baca dengan tenang! (sementara Emsi membaca, dia membuka tasnya dan menghiasi diri) EMSI: O,o jadi, ibu istrinya, wah, maaf bu. Setahu saya istri beliau tidak cantik dan semuda ini. Maaf bu. Ibu istri beliau yang keberapa? Saya percaya, beliau tentu tidak punya istri simpanan. WANITA: Baca. Baca. Jangan bicara dulu, baca. EMSI: (setelah membaca sebagian dari surat itu) Hadirin sekalian. Izinkan saya menjelaskan perobahan yang mendadak seperti ini. Agar tidak menimbulkan kegelisahan, saya langsung saja membacakan surat pengantar ini. Di tujukan kepada kita bersama. (membaca surat) Dengan segala hormat. Dengan sangat menyesal saya terpaksa tidak dapat menghadiri pertemuan yang berbahagia ini, karena secara mendadak sekali harus menghadiri rapat penting sehubungan dengan erosi kepercayaan dan krisis kepemimpinan yang melanda masyarakat Melayu. Supaya tidak mengecewakan kita sekalian, istri saya mengambil inisiatif menggantikan saya. Hal ini membuktikan, seorang istri harus dapat menggantikan tugas-tugas suaminya. (Berhenti membaca dan mengangguk beberapa kali) Ya, memang harus begitu. Dan semuanya sudah begitu sekarang. (Membaca lagi) SELANJUTNYA SILAHKAN download Naskah Drama SINGA PODIUM Karya Wisran Hadi Naskah Drama SINGA PODIUM Karya Wisran Hadi Untuk itu, Anda di persilakan untuk mengunduh dan membaca naskah drama “SINGA PODIUM” karya Wisran Hadi. Dengan demikian, kami berharap naskah ini dapat memberikan inspirasi berharga dalam pembuatan pertunjukan teater di tempat Anda. Oleh karena itu, sebagai langkah lebih lanjut, kami di Bandar Naskah dengan senang hati menyediakan Bank Naskah Drama. Dengan adanya bank ini, kami bertujuan untuk mendukung dan mempermudah teman-teman pegiat teater dalam menemukan dan mengakses berbagai naskah berkualitas.

BACA SELANJUTNYA »
Naskah Drama SITI RABI'AH

Naskah Drama SITI RABI’AH Karya Bang Ning

Naskah Drama SITI RABI’AH Karya Bang Ning Teater Ngengade Kuala Tungkal Tanjab Barat Jambi BAGIAN I SEBUAH RUMAH PANGGUNG DENGAN HALAMAN YANG LUAS BERBENTUK TAMAN. SEORANG DARA JELITA SEDANG MELAMUN SENDIRI DI ANTARA BELAHAN JENDELA SEMBARI MENENGADAHKAN KEPALA MENATAP KELUASAN  DAN KEMEGAHAN GERBANG ANGKASA PURA DENGAN TATAPAN KOSONG. DIA SEAKAN MENCOBA MENAKAR KEMAHALUASAN RAHASIA LANGIT DENGAN DAHSYATNYA KEGELISAHAN BATIN YANG SEDANG MELANDA DIRINYA. SUASANA HENING. AWAL LAGU SITI RABI’AH SAMPAI PADA…. “DUDUK MELAMUN DI TEPI PANTAI   INANG (menggoda. Berpantun). Kelamnya malam tanpa rembulan, bulan tersaruk di rumpun puaka. Gelisah hati nanda perawan, duduk termenung bermuram durja.   RABI’AH       Ah, Inang. Mengejutkan nanda saja. BALAS BERPANTUN DATAR Jangan suka menyusun mantra, khilaf kata muara bencana. Jangan berpantun sarat makna, resah hatiku tak mampu mencernanya.   INANG (spontan membalas). Bukan susun sembarang susun, susun kata jadi cerita. Bukan pantun sembarang pantun, pantun menghibur hati yang luka.   RABI’AH (membalas sambil menangis tersedu). Susun cerita jadi legenda, di kenang di pahat di rumah batu. Hati yang luka kapan sembuhnya, hidup bak kerakap tumbuh di batu. Oh Inang…   INANG           Apa yang sedang kau lamunkan anakku, tidaklah baik bagi seorang anak dara melamun sendirian di saat sang surya mulai beranjak ke ufuk barat. Masuklah kedalam kamarmu, karena ayah-bundamu tidak akan suka melihatmu seperti ini.   RABI’AH       Oh Inang, dalam hal mana ayahanda akan suka melihat nanda, apapun yang nanda lakukan selalu salah dan mengundang amarah. Satu-satunya hal yang ayahanda sukai adalah mengurung nanda di dalam kamar setiap hari. Tidak boleh keluar dan bertemu kawan-kawan sebaya, bermain serta bergembira sebagaimana layaknya seorang anak dara yang baru beranjak dewasa. Entah sampai kapan nanda akan mampu bertahan hidup terkekang seperti ini. Lebih baik nanda mati saja Inang… SELANJUTNYA SILAHKAN download Naskah Drama SITI RABI’AH Karya Bang Ning Naskah Drama SITI RABI’AH Karya Bang Ning Dengan penuh antusiasme, kami mengundang Anda untuk mengunduh dan membaca naskah drama SITI RABI’AH karya Bang Ning. Kami yakin bahwa karya ini akan memberikan inspirasi dan ide segar dalam merancang pertunjukan teater di lokasi Anda. Selanjutnya, sebagai wujud komitmen kami dalam mendukung pengembangan dunia teater, kami dengan bangga mempersembahkan BANK NASKAH DRAMA. Melalui platform ini, kami menyediakan berbagai naskah yang di rancang khusus untuk teman-teman pegiat teater di seluruh penjuru. Dengan demikian, kami berharap BANK NASKAH DRAMA dapat menjadi sumber referensi berharga yang mendukung kreativitas dan kesuksesan pertunjukan teater Anda.  

BACA SELANJUTNYA »
Naskah drama SITTY NOERBAJA

Naskah drama SITTY NOERBAJA

Naskah drama SITTY NOERBAJA (EPISODE LEPAS DARI BUMI) karya Ilham Yusardi   Dramatic Personae Seorang perempuan muda, berperan  sebagai SITTY NOERBAJA Seorang laki-laki muda, berperan sebagai SAMSUL BAHRI Seorang laki-laki muda, berperan sebagai BAKHTIAR Seorang laki-laki muda, berperan sebagai ARIFIN Seorang laki-laki paruh baya, berperan sebagai AYAH Seorang laki-laki tua, berperan sebagai DATUK MARINGGIH Seorang laki-laki, berperan sebagai PENDEKAR LIMA Seorang laki-laki, berperan sebagai PEDAGANG Seorang laki-laki, berperan sebagai PEDAGANG PALSU ( SURUHAN DATUK ) Beberapa orang SISWA.   BAGIAN I.   PENTAS MENGGAMBARKAN SESUDUT JALAN ATAU HALTE TEMPAT ANAK-ANAK SEKOLAH MENUNGGU JEMPUTAN ATAU ANGKUTAN UMUM. DI SITU MANGKAL SEORANG PEDAGANG GEROBAK YANG MENJUAL MAKANAN DAN MINUMAN RINGAN. DI SEBELAH KIRI TERDAPAT SEBUAH RAMBU-RAMBU YANG MENUNJUKAN TEMPAT PERHENTIAN BUS.   SITTY,  SAMSULBAHRI, BAKHTIAR DAN ARIFIN MASUK. MEREKA BERCENGKRAMA SEPERTI ADAYANG DIPERDEBATKAN.   BAKHTIAR Yang namanya hidup di dunia tentu harus dengan akal, pandai-pandai. Kalau hidup di akhirat baru mesti dengan iman.   SITTY NOERBAJA (EPISODE LEPAS DARI BUMI), yang merupakan karya luar biasa dari Ilham Yusardi, menawarkan cerita yang mendalam dan penuh emosi. Dengan tema yang kuat dan karakter yang kompleks, naskah ini menghadirkan pengalaman teater yang berharga dan patut untuk dinikmati. Oleh karena itu, kami sangat menganjurkan Anda untuk mengunduh dan membaca naskah tersebut. Kami yakin bahwa melalui pembacaan naskah ini, Anda akan menemukan banyak inspirasi dan ide-ide inovatif yang dapat diterapkan dalam merancang pertunjukan teater di tempat Anda. Lebih jauh lagi, kami memahami bahwa mencari naskah yang tepat untuk produksi teater bisa menjadi tantangan tersendiri. Oleh karena itu, sebagai penyedia Bank Naskah Drama, kami berkomitmen untuk mempermudah proses tersebut. Kami dengan bangga menawarkan berbagai pilihan naskah yang telah dikurasi dengan cermat untuk memenuhi kebutuhan berbagai kelompok teater. Dengan koleksi yang kami sediakan, Anda akan memiliki akses ke berbagai genre dan tema yang dapat memperkaya pengalaman teater Anda. Kami berharap bahwa melalui Bank Naskah Drama yang kami kelola, teman-teman pegiat teater dapat menemukan naskah yang tidak hanya sesuai dengan visi dan misi mereka tetapi juga dapat menginspirasi kreativitas dalam setiap pertunjukan. Dengan berbagai pilihan naskah yang kami tawarkan, kami yakin Anda akan menemukan karya yang dapat membantu mewujudkan pertunjukan teater yang sukses dan mengesankan.   SELANJUTNYA SILAHKAN download Naskah Drama SITTY NOERBAJA

BACA SELANJUTNYA »

Naskah Drama Tanda Tanya Karya Irwan Jamal

Naskah Drama Tanda Tanya Karya Irwan Jamal. Dengan demikian, kami dengan antusias mengundang Anda untuk mengunduh dan membaca naskah drama yang luar biasa ini. Naskah “Tanda Tanya” yang ditulis oleh Irwan Jamal tidak hanya menawarkan alur cerita yang memikat tetapi juga memberikan kesempatan berharga untuk meresapi ide dan perspektif baru. Semoga naskah ini dapat memberikan inspirasi yang mendalam dan membantu Anda dalam menyusun serta menyempurnakan pertunjukan teater di tempat Anda. Lebih jauh lagi, kami ingin menyampaikan bahwa kami, sebagai penyedia naskah teater terpercaya, dengan bangga mempersembahkan BANK NASKAH DRAMA kami. Melalui platform ini, kami berkomitmen untuk menyediakan berbagai naskah yang berkualitas tinggi dan beragam. Kami berharap BANK NASKAH DRAMA kami dapat menjadi sumber daya yang bermanfaat dan menyokong kreativitas semua teman-teman pegiat teater. Dengan adanya fasilitas ini, Anda dapat dengan mudah mengeksplorasi berbagai karya dramatis yang mungkin sesuai dengan kebutuhan dan visi pertunjukan teater Anda. Kami percaya bahwa setiap naskah memiliki potensi untuk menciptakan pengalaman teater yang tak terlupakan, dan dengan BANK NASKAH DRAMA kami, kami berharap dapat mendukung Anda dalam mewujudkan pertunjukan yang inovatif dan mengesankan. Jangan ragu untuk memanfaatkan sumber daya ini dan menjadikannya bagian dari perjalanan kreatif Anda. Naskah Drama Tanda Tanya Karya Irwan Jamal.   2. Hoi apa kabar? 1. Wah datang juga kamu! Bawa rokok? 2. Belilah. 1. Tidak ada waktu, aku sedang menyusun handprop yang akan kita gunakan di dalam pertunjukan. 2. Sebatang buatmu. 1. Hahahaha.. irit sekali kamu memberi. 2. Lumayanlah daripada kamu tidak punya hahahaha.. mmhh, siapa saja yang sudah datang? Aku lihat sepi2 saja. 1. Pemain ke-tiga dan ke- empat di belakang, mengurus persiapan kostum. 2. Lima belum datang? 1. Ya, belum.. kamu tahu sendiri, dia kan biasa terlambat. 2. Kebiasaan buruk. 1. Sudahlah, duduklah dulu..nanti dia juga datang. 2. Semua persiapan pentas kita sudah selesai? 1. Beres.. lancar. 3 DAN 4 DATANG 3. Hoi! Sudah siap semuanya? 2. Ya, mari kita bersiap! 4. Jam berapa sekarang? 1. Jam 4. 4. Setengah jam lagi kita mulai merias..   LAMPU MENYUSUT. MUSIK TERDENGAR. 4 ORANG PEMAIN MEMASUKI PANGGUNG DENGAN GELISAH. 2 ORANG PEMAIN MEMBAWA PEDANG. 2. Dimana dia? Dimana dia? 1. Cari dia? Cari dia? 3. Aku sudah mencarinya, dia tidak aku temukan, kegelapan malam menyembunyikan dirinya! SELANJUTNYA SILAHKAN download Naskah Drama TANDA TANYA Karya Irwan Jamal        

BACA SELANJUTNYA »
Naskah Drama Karya Gusmel

Naskah Drama Karya Gusmel Riyadh

Naskah Drama Karya Gusmel Riyadh “DI LARANG MENYANYI DI KAMAR MANDI” Jika Anda sedang mencari naskah drama yang menarik dan penuh inspirasi, kami sangat merekomendasikan untuk mengunduh dan membaca “DI LARANG MENYANYI DI KAMAR MANDI” karya Gusmel Riyadh. Naskah ini tidak hanya menawarkan cerita yang mendalam dan berwarna, tetapi juga dapat menjadi sumber inspirasi yang berharga dalam merancang pertunjukan teater di tempat Anda. Oleh karena itu, untuk mendukung komunitas teater dan mempermudah akses ke naskah-naskah berkualitas, kami, sebagai Bandar Naskah, dengan bangga menyediakan Bank Naskah Drama. Kami berharap, dengan adanya layanan ini, para pegiat teater dapat menemukan naskah yang sesuai dengan kebutuhan mereka dan meraih kesuksesan dalam setiap pertunjukan yang mereka buat. DI LARANG MENYANYI DI KAMAR MANDI   ADEGAN 1   BELAKANG RUMAH ZUS, DEKAT KAMAR MANDI. PAK  RT, HANSIP  DAN  PARA  LELAKI KAMPUNG  SEDANG   MENGUPING (INGAT, BUKAN MENGINTIP) ZUS YANG SEDANG MANDI. SEMUANYA GELISAH KARENA TAK SABAR.MEREKA SALING BERBISIK.   PAK RT (Kepada Hansip) heh! Mana? Lama benar.   HANSIP         Sabar Pak, sebentar lagi   LELAKI        Waktunya selalu tepat Pak, tak pernah meleset.   PAK RT (manggut-manggut      dengan    bijak,  kemudian    melihat Arloji ) Masih satu menit lagi.   SATU  MENIT  SEGERA LEWAT.  TERDENGAR  DERIT PINTU  KAMAR  MANDI.  SERENTAK  ORANG- ORANG YANG MENGIRINGI PAK RT  MENGARAHKAN TELINGANYA KE LOBANG ANGIN, SEPERTI MENGARAHKAN  ANTENA   PARABOLA  KE  AMERIKA SERAYA MENGACUNGKAN  TELUNJUK   DI DEPAN MULUT   SEMUA          Sssssstt..!! PAK  RT  MELIHAT  WAJAH-WAJAH YANG  BERGAIRAH,  BAGAIKAN  SIAP  DAN TAK  SABAR  LAGI MENGIKUTI   PERMAINAN   YANG   SEOLAH-OLAH  PALING  MENGASYIKKAN    DI  DUNIA. LANTAS  SEGALANYA JADI  BEGITU  HENING.  BUNYI  PINTU YANG  DI TUTUP TERDENGAR JELAS. BEGITU  PULA  BUNYI  RESLUITING  ITU,  BUNYI  GESEKAN  KAIN-KAIN  BUSANA  ITU,  DENDANG- DENDANG KECIL ITU, YANG JELAS SUARA WANITA. LANTAS BYAR-BYUR-BYAR-BYUR. WANITA ITU RUPA-RUAPNYA MANDI DENGAN DAHSYAT SEKALI. BUNYI GAYUNG MENGHAJAR BAK MANDI MANTAB  DAN  PENUH  SEMANGAT.   NAMUN  YANG  DINANTI-NATIKAN PAK RT BUKAN ITU. BUKAN PULA  BUNYI GESEKAN SABUN KE TUBUH YANG  BASAH, YANG SANGAT TERBUKA UNTUK DI TAFSIRKAN SEBEBAS-BEBASNYA. YANG  DI TUNGGU PAK  RT  ADALAH SUARA WANITA  ITU.  DAN MEMANG  DENDANG  KECIL  ITU SEGERA  MENJADI  NYANYIAN   YANG  MUNGKIN   TIDAK TERALU MERDU   TAPI TERNYATA MERANGSANG KHAYALAN MENGGAIRAHKAN. SUARA WANITA ITU SERAK-SERAK BASAH, ENTAH APA  PULA YANG  DI BAYANGKAN  ORANG-ORANG  DI BALIK TEMBOK  DENGAN   SUARA YANG SERAK-SERAK  BASAH  ITU. WAJAH  MEREKA  SEPERTI  ORANG  LUPA DENGAN   KEADAAN SEKELILINGNYA. AGAKNYA  NYANYIAN WANITA  ITU TELAH  MENCIPTAKAN SEBUAH  DUNIA  DI KEPALA MEREKA DAN MEREKA SUNGGUH-SUNGGUH SENANG BERADA DI SANA.   SELANJUTNYA SILAHKAN download Naskah Drama Karya Gusmel Riyadh

BACA SELANJUTNYA »
Naskah Drama karya Wahyudin

Naskah Drama karya Wahyudin “Di Bawah Bayang-Bayang Pohon Bakau”

Naskah Drama “Di Bawah Bayang-Bayang Pohon Bakau” karya Wahyudin dari Sanggar Nuun merupakan karya yang sangat menarik dan signifikan. Kami sangat merekomendasikan Anda untuk segera mengunduh dan membaca naskah ini. Dengan demikian, kami berharap naskah ini tidak hanya menjadi bacaan yang menyenangkan tetapi juga memberikan inspirasi yang mendalam untuk proses pembuatan pertunjukan teater di lokasi Anda. Naskah ini memiliki potensi untuk memperkaya pengalaman teater Anda dan menghadirkan elemen yang segar dan inovatif dalam setiap pertunjukan. Lebih lanjut, kami ingin menginformasikan bahwa kami, sebagai Bandar Naskah yang berdedikasi dan penyedia Bank Naskah Drama, menawarkan berbagai koleksi naskah berkualitas tinggi yang dirancang khusus untuk teman-teman pegiat teater di seluruh penjuru. Dengan memanfaatkan layanan kami, Anda akan memperoleh akses ke berbagai naskah yang telah dikurasi secara cermat, sehingga Anda dapat menemukan materi yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda. Layanan kami tidak hanya menyediakan naskah untuk keperluan pertunjukan tetapi juga mendukung Anda dalam meningkatkan kualitas pertunjukan teater Anda, menjadikannya lebih beragam dan menarik. Oleh karena itu, jangan ragu untuk memanfaatkan Bank Naskah Drama kami sebagai sumber daya berharga dalam pencarian naskah yang berkualitas. Kami berkomitmen untuk membantu Anda dalam menemukan naskah yang dapat memperkaya pengalaman teater Anda dan memberikan dampak positif dalam setiap pertunjukan yang Anda sajikan.   DRAMATIC PERSONAE Marji (suami usia 78 tahun) Samiah (istri usia 63 tahun) Rahmin (usia 55 tahun) Samsani (usia 50 tahun) Warga Di Bawah Bayang-Bayang Pohon Bakau PAGI HARI DI TEPI LAUT DI DEPAN RUMAH MARJI TAMPAK MEMBERSIHKAN DIRI SETELAH MENANCAPKAN BEBERAPA BATANG POHON BAKAU. BEBERAPA SAAT SAMIAH KELUAR DARI DALAM RUMAH.   SAMIAH  Sudah pulang rupanya kau Marji?! Berapa banyak batang bakau yang kau tancapkan pagi ini?   MARJI  Ya Lumayan.   SAMIAH  Lumayan, berapa tepatnya?   MARJI  Ya lumayan, cukup! Cukup banyak.   SAMIAH  Yang aku tanyakan jumlahnya, Marji. Tepatnya berapa?   MARJI  Sedikit lebih banyak dari kemarin, istriku.   SAMIAH  Wajahmu tampak senang, sepertinya kau berhasil menanam banyak bakau atau kau memang sedang gembira hari ini.   MARJI  Ya, banyak. Tapi aku tak menghitungnya…tidak ada teh panas untukku istriku?   SAMIAH TERDIAM BEBERAPA SAAT, MARJI MENATAP DALAM WAJAH SAMIAH   MARJI  Kau tidak menyediakannya untukku istriku? Padahal katamu aku sedang gembira pagi ini, tapi rasanya kau malah sebaliknya. Apa kau tidak sedang bahagia hari ini? SAMIAH  Kau sudah tahu Marji, pagi ini tidak ada teh panas. Tapi bukan berarti aku tidak bahagia. MARJI  Tapi kenapa tidak menyediakan teh panas, istriku? MARJI TERDIAM, BEBERAPA SAAT MENATAP SAMIAH YANG JUGA TAMPAK GELISAH MARJI  Kau tampak berbeda hari ini Samiah, perkataan dan raut mukamu menunjukan itu. Apa kau tidak suka dengan apa yang aku lakukan setiap hari, menanam dan meyiangi bakau? SAMIAH  Tidak, aku suka! Aku menyukai apa yang kau kerjakan setiap hari suamiku, bahkan aku bangga. MARJI  Tapi…Kenapa kau tidak menyediakan teh panas seperti biasanya? SAMIAH  Memang tidak. MARJI  Apa gula dan tehnya habis? Atau kita tidak mempunyai persediaan air hujan untuk dimasak?   SAMIAH  Mungkin. MARJI Mungkin??! Mungkin bagaimana? Kau mulai aneh istriku, beberapa hari ini kau telah berkata dan bersikap aneh denganku dan sejak aku datang aku menemukan sikap itu ada padamu. SAMIAH  Aneh? Aneh bagaimana? SELANJUTNYA SILAHKAN download Naskah Drama karya Wahyudin

BACA SELANJUTNYA »

Naskah Drama CALIGULA Karya Albert Camus

Naskah Drama CALIGULA Karya Albert Camus Albert Camus, seorang penulis dan filsuf terkenal dari Prancis, di kenal luas karena karyanya yang mendalam dan reflektif. Lahir pada 7 November 1913 di Mondovi, Algeria, Camus adalah salah satu tokoh terkemuka dalam eksistensialisme dan absurdisme. Salah satu karya paling berpengaruhnya adalah naskah drama CALIGULA, yang mengisahkan tragedi kekuasaan dan kegilaan melalui karakter Kaisar Romawi yang terkenal dengan tirani dan kebrutalannya. Dengan penuh antusiasme, kami mengundang Anda untuk mengunduh dan membaca naskah drama CALIGULA karya Albert Camus. Naskah ini di harapkan dapat memberikan inspirasi dan wawasan berharga bagi Anda dalam menyusun dan mengembangkan pertunjukan teater di tempat Anda. CALIGULA menggambarkan perjuangan manusia menghadapi absurditas dan kekacauan, mencerminkan pemikiran filosofis Camus tentang makna dan eksistensi. Oleh karena itu, demi mendukung teman-teman pegiat teater, kami dengan senang hati menyediakan BANK NASKAH DRAMA yang di rancang khusus untuk mempermudah akses Anda ke berbagai naskah berkualitas. Kami percaya bahwa koleksi ini akan sangat berguna untuk menciptakan pertunjukan yang memukau dan berkesan. Dengan referensi dari karya-karya penting seperti CALIGULA, Anda dapat menghadirkan produksi teater yang mendalam dan penuh makna. CALIGULA Karya Albert Camus DRAMATIC PERSONAE CALIGULA                                       UMUR ANTARA 27-30 TAHUN CAESONIA                                       GUNDIK CALIGULA, UMUR 35 TAHUN HELICON                                         SAHABAT CALIGULA SCIPION                                           UMUR 17-20 TAHUN CHEREA                                           PENYAIR UMUR 30-35 TAHUN BANGSAWAN TUA                         UMUR 70-75 TAHUN BANGSAWAN I                               UMUR 45 TAHUN BANGSAWAN II                             UMUR 50 TAHUN BANGSAWAN III                            UMUR 50-55 TAHUN MEREIA                                            UMUR 55-60 TAHUN MUCIUS                                            UMUR 33-35 TAHUN LEPIDUS                                           UMUR 55-60 TAHUN PENGAWAL-PENGAWAL            ANTARA 30-40 TAHUN ORANG-ORANG                             UMURNYA BERAGAM PENYAIR-PENYAIR                       UMURNYA BERAGAM Publikasi naskah ini di maksudkan sebagai upaya penyediaan naskah drama dan sebagai bahan referensi pembelajaran bagi individu atau kelompok-kelompok teater yang membutuhkannya. Di sarankan bagi siapa saja yang memiliki cukup akses, agar membeli buku terkait. Itupun dalam upaya membantu pengarang dan keluarganya. Kekayaan hak intelektual naskah ini tetap ada pada pengarangnya.             Dan di mohon bagi pengunduh naskah ini untuk tidak menghapus catatan ini, sebagai bukti pertanggung jawaban saya sebagai pihak yang mengetik ulang.   Terima kasih. Lee Birkin SELANJUTNYA SILAHKAN download Naskah Drama CALIGULA karya Albert Camus  

BACA SELANJUTNYA »
Naskah Drama Bulan Emas Di Jendela Kakek

Naskah Drama Bulan Emas Di Jendela Kakek

Naskah Drama Bulan Emas Di Jendela Kakek, yang merupakan salah satu karya cemerlang dari H. Adjim Arijadi, kini tersedia untuk Anda. H. Adjim Arijadi dikenal sebagai salah satu penulis drama terkemuka yang karyanya selalu berhasil memikat hati para penikmat teater. Dengan latar belakang yang kuat dalam seni pertunjukan dan penulisan kreatif, Arijadi telah menciptakan berbagai naskah yang tidak hanya berkualitas tetapi juga memberikan wawasan mendalam tentang kehidupan dan budaya. Kami sangat menganjurkan Anda untuk segera mengunduh dan membaca naskah ini. Naskah Bulan Emas Di Jendela Kakek tidak hanya menawarkan alur cerita yang menarik dan karakter yang mendalam, tetapi juga dirancang untuk memberikan inspirasi dan ide-ide segar dalam menciptakan pertunjukan teater yang memukau di tempat Anda. Lebih lanjut, kami dengan bangga menyediakan BANK NASKAH DRAMA untuk para pegiat teater di seluruh Indonesia. Dengan demikian, Anda akan memiliki akses ke berbagai naskah berkualitas yang dapat memperkaya koleksi dan pertunjukan teater Anda. Kami berharap bahwa naskah-naskah ini, termasuk karya-karya H. Adjim Arijadi, dapat membantu Anda dalam menghasilkan pertunjukan teater yang tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan dampak yang mendalam pada audiens Anda. Dramatic Personal Kakek Badrun Rusman Abdullah Jonah Bulan Emas Di Jendela Kakek Karya H.Adjim Arijadi INTERIOR RUMAH ANGKER, PERALATAN SERBA ANTIK, SEPASANG MEJA TAMU, SOFA DAN JAM DINDING YANG TERSANDAR DISUDUT RUANGAN. DALAM RUANGAN SUDAH ADA BADRUN, LELAKI KASAR DAN RUSMAN YANG SEDIKIT INTELEK.   BADRUN            Rusman, sudah saatya kita membunuh kakek.   RUSMAN            Kakek dengan hartanya itu, bila dia mati pasti disiksa oleh ular-ular berbisa. Tapi bagaimana dengan Abdulah?   BADRUN            Kita bertiga adalah cucu-cucunya kakek. Tapi kebencian kakek terhadap kita berdua. Abdullah satu-satunya cucu kesayangan kakek. Dan Abdullah memang meragukan, tapi aku akan membereskannya.   RUSMAN            Dan Johan?   BADRUN            Johan juga kesayangan kakek, meskipun cuma babu. Dan aku juga akan membereskannya.   TERDENGAR KELUHAN DARI ABDULLAH DILUAR   RUSMAN Rupanya Abdullah sudah kembali. Hati-hatilah Badrun.   ABDULLAH (masuk) Semua pedagang sungguh gila. Gila semua.   BADRUN            Ada apa Abdullah?   ABDULLAH                 Akan berhenti sekolah. Kitab-kitab agama biarpun ada, tapi harganya selangit.   BADRUN            Kakek kita seorang yang kaya raya?   ABDULLAH                 Percuma, siang malam kakek tidur diatas peti emasnya. Hmh. Kalau kakek mati, timbungan – timbungan uang, berlian tidak akan dia bawa masuk liang kubur. Dan harta benda itu akan aku waris. Selanjutnya akan aku bangun sebuah kota agama. Ada mesjid bertahta, ada rumah yatim. Ada pondok persinggahan. Semuanya untuk kesejahteraan umat.   RUSMAN            Kalau kakek mati aku harus punya menara kebesaran. Dari atas menara akan aku lihat wajah dunia. Pendek kata akulah raja.   BADRUN            Kapan kakek mati?   ABDULLAH                 Kakek sudah tua, sebentar lagi.   KAKEK (tiba-tiba keluar dengan handuk dilehernya dan ember di tangan melintas acuh tak acuh)   ABDULLAH                 Hendak kemana kek?   KAKEK               Apa? SELANJUTNYA SILAHKAN download Naskah Drama Bulan Emas Di Jendela Kakek Karya H.Adjim Arijadi

BACA SELANJUTNYA »

Laman sastra Indonesia hadir sebagai portal yang memungkinkan kita untuk menelusuri, memahami, dan menikmati berbagai karya sastra

Menu Laman Sastra