Sajak Nyanyian Suto

NASKAH MONOLOG BLACKJACK

NASKAH MONOLOG BLACKJACK Karya Benny Yohanes Naskah monolog berjudul ‘Blackjack,’ yang merupakan karya inovatif dan penuh kreativitas dari Benny Yohanes, tidak hanya menawarkan sebuah cerita yang memikat dengan alur yang menarik dan karakter yang mendalam, tetapi juga mengajak penonton untuk terlibat dalam eksplorasi tema-tema kompleks yang berkisar pada perjudian, risiko, dan konsekuensi dari pilihan hidup. Dengan penggunaan bahasa yang kaya dan teknik penceritaan yang canggih, Benny Yohanes berhasil menghadirkan sebuah pengalaman teatrikal yang tidak hanya menghibur tetapi juga merangsang pemikiran, memungkinkan audiens untuk merenungkan berbagai aspek moral dan psikologis yang terkait dengan dunia blackjack dan keputusan yang diambil di dalamnya. DI ATAS PANGGUNG, DUA MEJA BESAR HITAM DISUSUN BERBENTUK ”T”. MEJA YANG MELINTANG LEBIH TINGGI DARI MEJA YANG MEMBUJUR. DI ATAS MEJA YANG MELINTANG TAMPAK BERBAGAI SATWA BUAS YANG DIAWETKAN. MEJA YANG MEMBUJUR TERTUTUP KAIN PUTIH TRANSPARAN. DIBELAKANG MEJA YANG MELINTANG, DENGAN KETINGGIAN MELEBIHI MEJA DI DEPANNYA, SEBUAH BINGKAI BESI SETINGGI PINTU TERPANCANG. DI DALAM BINGKAI ITU BLACK JACK HAMPIR MENGHABISKAN MAKAN SIANGNYA. BLACK JACK MENJILATI PINGGIRAN PIRING ALUMINIUM DENGAN LIDAH PANJANGNYA. BLACK JACK MENGENAKAN GAUN PANJANG BERLENGAN PANJANG, BERWARNA ABU-ABU KELAM. BIBIR DAN LIDAHNYA TAMPAK SANGAT MERAH. SANGGUL BESAR YANG HITAM DAN ELOK MENGHIASI BELAKANGNYA. DARI LUAR RUANGAN TERDENGAR SUARA SIRINE MOBIL PASUKAN ANTI HURU-HARA. TERDENGAR SUARA GADUH DEMONSTRAN DARI LUAR. DITEPIS SUARA ANJING MENYALAK. SUARA DEMONSTRAN DARI BALIK SPEAKER GENGGAM BALIK MENIMPAL. SUARA DEMONSTRAN BERSAHUTAN: ’Kami tolak pengosongan makam!’ Walikota picik. Tak punya hormat. Picik! Makam tak bisa dibongkar!!’ ngerti kau Walikota?!’ ’Makam bukan tanah terlantar. Itu tempat ayah kami. Ibu kami. Sodara-sodara kami. Mereka punya hak tetap di sana!’ ’Kami tolak penggusuran makam’ ’ Kalian PKI. Walikota PKI!’ ’PKI! PKI! PKI! PKI!……’TERDENGAR SERIAL LETUSAN SENJATA KE UDARA. SUARA TUBUH-TUBUH TIARAP DAN TERSUNGKUR. BLACK JACK MENYALAKAN LAMPU SOROT MENGARAHKAN KE MEJA. ASAP CERUTU DISEMBURKAN KE ATAS MEJA   Oleh karena itu, kami, sebagai Bandar Naskah, dengan bangga menyediakan BANK NASKAH DRAMA khusus untuk teman-teman pegiat teater di seluruh Indonesia. Kami percaya bahwa melalui penyediaan naskah drama yang berkualitas, kami dapat mendukung dan memajukan dunia teater di tanah air.

BACA SELANJUTNYA »

NASKAH MONOLOG BIOGRAFI KURSI TUA

NASKAH MONOLOG BIOGRAFI KURSI TUA Karya R Giryadi Naskah monolog berjudul ‘Biografi Kursi Tua,’ yang merupakan karya cemerlang dari R Giryadi, tidak hanya menyajikan narasi yang mendalam mengenai kehidupan seorang tokoh dengan cara yang sangat menyentuh, tetapi juga menghadirkan gambaran yang komprehensif dan reflektif tentang perjalanan hidup dan pengalaman emosional tokoh tersebut. Dengan pendekatan yang penuh perasaan dan teknis yang terampil, karya ini secara efektif menghubungkan penonton dengan kisah yang diangkat, sekaligus mengundang mereka untuk merenungkan makna kehidupan melalui perspektif yang unik dan mengesankan. NASKAH MONOLOG BIOGRAFI KURSI TUA Karya R Giryadi SEBUAH KURSI TUA TERGANTUNG. PUCAT. TAPI ANGKUH! SESEORANG DENGAN NADA SEKENANYA MENYANYI-NYANYI TANPA BEBAN. IA SEORANG PEMUDA. DENGAN PAKAIAN SEKENANYA. TANPA MENENTENG APA-APA, SELAIN MEGAPHONE. TIBA-TIBA IA NGOMONG SEPERTI ORANG MERACU. SESEORANG Saudara-saudara, saya disini tidak akan melakukan orasi. Saya juga tidak melakukan provokasi. Ini tidak ada kaitannya dengan demo-demo, meski saya membawa megaphone. Ini alat untuk saya berbicara agar saudara-saudara mendengar. Karena sekarang sudah banyak orang yang telinganya pada budge! Bukan karena apa, tetapi sok mbudeg, alias ‘emang gue pikirin!’ Saya sengaja membawa alat ini agar suara saya didengar. Sebagai generasi masa depan suara saya harus didengar. Harus! Tidak bisa ditawar-tawar. Kalau mau nawar, asal harganya cocok ndak papa. Eh, jangan salah sangka lagi. Masalah harga tidak meski berhubungan dengan uang, tetapi harga diri juga bisa kan? Ya, memang saya datang ke ruangan ini atau tepatnya di rumah bapak saya ini karena masalah harga diri. Harga diri saya dilemahkan. Suara anak tak pernah digubris oleh bapak yang sudah keenakan ongkang-ongkang di kursi goyang. Semakin dibiarkan, semakin mengakar. Ia tak pernah menghiraukan suara saya, sebagai anaknya. Sebagai manusia, harga diri saya merasa dilecehkan. Berbagai cara sudah saya lakukan. Tetapi buntu. Karena telinga bapak sudah terlalu bebal untuk mendengar kritik, saran, apalagi permintaan. Ini penyakit orang sudah keenakan berkuasa. Tidak mau diusik. Tetapi terus terang saudara, kehadiran saya di sini hanya ingin menggugat. Menggugat bapak yang semakin hari polahnya semakin menjengkelkan. Saya ingin ada perubahan pada diri saya, dan juga bapak saya yang selama ini hanya duduk ongkang-ongkan, memarahi saya dan ibu saya. Sementara ibu hanya diam. Tak pernah bersuara. Sekali bersura hanya tangisnya yang terdengar. Begitupun, bapak tak pernah merasa iba. Karena ini ijinkan saya hari ini memulai perubahan itu. Dan ini kisah perjuangan saya, menggugat bapak! Oleh karena itu, kami, sebagai Bandar Naskah, dengan bangga menyediakan BANK NASKAH DRAMA khusus untuk teman-teman pegiat teater di seluruh Indonesia. Kami percaya bahwa melalui penyediaan naskah drama yang berkualitas, kami dapat mendukung dan memajukan dunia teater di tanah air.

BACA SELANJUTNYA »

NASKAH MONOLOG BALADA SUMARAH

NASKAH MONOLOG BALADA SUMARAH Karya Tentrem Lestari Naskah monolog berjudul ‘Balada Sumarah,’ yang merupakan karya luar biasa dari Tentrem Lestari, tidak hanya menyajikan sebuah alur cerita yang mendalam dan penuh emosi, tetapi juga menghadirkan refleksi mendalam tentang berbagai aspek kehidupan dan kemanusiaan. Melalui dialog yang kaya dan karakter yang kompleks, karya ini mampu membawa penonton pada sebuah perjalanan introspektif yang memikat, memungkinkan mereka untuk merenungkan berbagai isu penting dengan cara yang sangat mengesankan dan berkesan. NASKAH MONOLOG BALADA SUMARAH Karya Tentrem Lestari SIANG ITU MATAHARI MEMBARA DI ATAS KEPALA.  DI SEBUAH SIDING PENGADILAN TERHADAP SEORANG PEREMPUAN YANG TERTUDUH TELAH MELAKUKAN PEMBUNUHAN TERHADAP MAJIKANNYA, AKU SEPERTI DIDERA UCAPANNYA.  SEPERTI DILUCUTI HINGGA TANGGAL SELURUH ATRIBUT PAKAIAN BAHKAN KULIT-KULITKU.  PEREMPUAN ITU, BERNAMA SUMARAH, TKW ASAL INDONESIA.  DINGIN DAN BEKU WAJAHNYA.  DAN MELUNCURLAH BAIT-BAIT KATA ITU : Dewan Hakim yang terhormat, sebelumnya perkenankan saya meralat ucapan jaksa, ini bukan pembelaan.  Saya tidak merasa akan melakukan pembelaan terhadap diri saya sendiri, karena ini bukan pembenaran.  Apapun yang akan saya katakana adalah hitam putih diri saya, merah biru abu-abu saya, belang loreng, gelap cahaya diri saya.  Nama saya Sumarah.  Seorang perempuan, seorang TKW, seorang pembunuh, dan seorang pesakitan.  Benar atau salah yang saya katakana menurut apa dan siapa, saya tidak peduli.  ini kali terakhir, saya biarkan mulut saya bicara.  Untuk itu, Dewan Hakim yang terhormat biarkan saya bicara, jangan ditanya dan jangan dipotong, kala waktunya berhenti, saya akan diam, selamanya. Saya tidak butuh pembela, saya tidak butuh penasihat hokum.  Karena saya tidak mampu membayarnya.  Saya juga tidak mampu dan tidak mau memberikan selipan uang pada siapapun untuk melicinkan pembebasan dari segala tuduhan.  Toh semua sudah jelas!  Semua tuduhan terhadap saya, benar adanya.  Segala ancaman hokum, vonis mati, saya terima tanpa pembelaan, banding atau apalah namanya. Kematian adalah kelahiran yang kedua.  Untuk apa berkelit kalau memang itu sudah winarah dalam hidup saya   Oleh karena itu, kami, sebagai Bandar Naskah, dengan bangga menyediakan BANK NASKAH DRAMA khusus untuk teman-teman pegiat teater di seluruh Indonesia. Kami percaya bahwa melalui penyediaan naskah drama yang berkualitas, kami dapat mendukung dan memajukan dunia teater di tanah air.

BACA SELANJUTNYA »

PUISI GUSMUS : Negeri Kekeluargaan

Negeri Kekeluargaan Oleh: KH A Mustofa Bisri meski kalian tidak bersaksi sejarah pasti akan mencatat dengan huruf-huruf besar bukan karena inilah negeri bagai zamrud yang amat indah bukan karena inilah negeri dengan kekayaan yang melimpah dan rakyat paling ramah tapi karena kalian telah membuatnya menjadi negeri paling unik di dunia kalian buat norma-norma sendiri yang unik aturan-aturan sendiri yang unik perilaku-perilaku sosial sendiri yang unik budaya yang lain dari yang lain kalian buat bangsa negeri ini tampil beda dari bangsa-bangsa lain di muka bumi kehidupan penuh makna kekeluargaan yang harmonis, seragam dan serasi dengan demokrasi keluarga yang manis, rukun dan damai dalam sistem negeri kekeluargaan bapak sebagai kepala rumahtangga memimpin dan mengatur segalanya sampai akhir hayatnya bagi kepentingan keluarganya kepentingan keluarga adalah kepentingan semua kepentingan keluarga adalah kepentingan bangsa dan negara keluarga harus sejahtera dan semua harus mensejahterakan keluarga demi kesejahteraan dan kemakmuran keluarga kepala keluarga berhak menentukan siapa-siapa termasuk keluarga berhak memutuskan dan membatalkan keputusan berhak mengatasnamakan siapa saja berhak mengumumkan dan menyembunyikan apa saja kepala keluarga demi keluarga berhak atas laut dan dan udara berhak atas air dan tanah berhak atas sawah dan ladang berhak atas hutan dan padang berhak atas manuasia dan binatang sejarah pasti akan menulis dengan huruf-huruf besar bahwa di suatu kurun waktu yang lama pernah ada negeri kekeluargaan yang sukses membina dan mempertahankan kemakmuran dan kebahagiaan keluarga

BACA SELANJUTNYA »

PUISI GUSMUS : Gelisahku

Gelisahku KH A Mustofa Bisri gelisahku adalah gelisah purba adam yang harus pergi mengembara tanpa diberitahu kapan akan kembali bukan sorga benar yang kusesali karena harus kutinggalkan namun ngungunku mengapa kau tinggalkan aku sendiri sesalku karena aku mengabaikan kasihmu yang agung dan dalam kembaraku di mana kuperoleh lagi kasih sepersejuta saja kasihmu jauh darimu semakin mendekatkanku kepadamu cukup sekali, kekasih tak lagi, tak lagi sejenak pun aku berpaling biarlah gelisahku jadi dzikirku

BACA SELANJUTNYA »

PUISI GUSMUS : Diterbangkan Takdir

Diterbangkan Takdir Oleh: KH A Mustofa Bisri diterbangkan takdir aku sampai negeri-negeri beku wajah-wajah dingin bagai mesin menyambutku tanpa menyapa kutelusuri lorong-lorong sejarah hingga kakiku kaku untung teduh wajahmu memberiku istirah hangat matamu mendamaikan resahku maka kulihat bunga-bunga sebelum musimnya gemuruh mesin terdengar bagai air terjun dan guguran daun-daun meruap aroma dusun maka dengan sendirinya kusebut namamu dan terus kusebut namamu aku ingin kasih, melanjutkan langkahku.

BACA SELANJUTNYA »
BANK NASKAH DRAMA DAN TEATER: MENGAPA ANDA MEMBUTUHKANNYA Dalam dunia seni pertunjukan, naskah drama dan teater menjadi elemen kunci yang tidak bisa di abaikan. Sebagai pilar utama dalam membangun cerita, karakter, dan alur, naskah ini memandu para aktor dan sutradara untuk menghidupkan sebuah karya di atas panggung. Tanpa naskah yang kuat dan terstruktur dengan baik, pertunjukan teater mungkin kehilangan arah dan dampaknya terhadap penonton.

H2: Apa Itu Bank Naskah Drama dan Teater?

Bank naskah drama dan teater adalah kumpulan naskah-naskah yang bisa di gunakan oleh para seniman teater, baik yang sedang mencari inspirasi maupun yang mempersiapkan produksi. Di dalam bank ini, Anda akan menemukan berbagai genre dan gaya naskah, mulai dari drama klasik hingga karya kontemporer. Dengan memiliki akses ke bank naskah, seniman memiliki kesempatan untuk menjelajahi berbagai narasi dan karakter yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya.

H3: Manfaat Memiliki Akses ke Bank Naskah Drama dan Teater

  1. Inspirasi Tanpa Batas:
    • Akses ke berbagai naskah memungkinkan seniman teater untuk mendapatkan inspirasi dari berbagai karya, baik yang klasik maupun modern. Ini memperkaya wawasan mereka tentang berbagai tema dan cara penggarapan cerita.
  2. Efisiensi dalam Produksi:
    • Dengan bank naskah, sutradara dan produser dapat dengan cepat menemukan naskah yang sesuai dengan visi mereka. Ini mempercepat proses pemilihan naskah, sehingga produksi dapat di mulai tanpa penundaan.
  3. Eksplorasi Gaya dan Genre:
    • Seniman teater dapat mengeksplorasi berbagai gaya penulisan dan genre teater. Hal ini tidak hanya menambah variasi dalam pertunjukan mereka, tetapi juga membantu mereka memahami dan menguasai berbagai teknik pementasan.
  4. Peluang Kolaborasi:
    • Bank naskah sering kali menjadi titik awal untuk kolaborasi antara penulis naskah, sutradara, dan aktor. Dengan banyaknya naskah yang tersedia, berbagai ide dan interpretasi baru bisa muncul, menciptakan karya yang unik dan menarik.

H2: Bagaimana Cara Memilih Naskah dari Bank Naskah?

Memilih naskah yang tepat memerlukan pemahaman mendalam tentang visi artistik yang ingin di capai. Pertimbangkan faktor-faktor berikut:
  1. Tema yang Relevan:
    • Pilih naskah yang memiliki tema relevan dengan penonton atau isu yang ingin di angkat. Tema yang kuat dapat menjadikan pertunjukan lebih bermakna dan mempengaruhi audiens secara emosional.
  2. Karakter yang Menarik:
    • Karakter yang kompleks dan menarik memberikan ruang bagi aktor untuk menampilkan kemampuan terbaik mereka. Naskah yang baik harus mampu menggambarkan karakter dengan kedalaman yang memadai.
  3. Alur Cerita yang Kuat:
    • Alur yang terstruktur dengan baik memastikan pertunjukan memiliki ritme dan ketegangan yang mampu menjaga perhatian penonton dari awal hingga akhir.
  4. Gaya Penulisan:
    • Gaya penulisan yang unik dapat memberikan identitas pada pertunjukan. Pastikan gaya tersebut sesuai dengan visi Anda dan kemampuan tim produksi.

H2: Bagaimana Mengakses Bank Naskah Drama dan Teater?

Ada beberapa cara untuk mengakses bank naskah drama dan teater:
  1. Perpustakaan:
    • Banyak perpustakaan memiliki koleksi naskah drama dan teater yang bisa di pinjam. Ini adalah tempat yang bagus untuk menemukan karya-karya klasik.
  2. Platform Online:
    • Ada banyak situs web yang menyediakan akses ke naskah drama, baik gratis maupun berbayar. Platform ini memudahkan Anda untuk mencari naskah berdasarkan genre, tema, atau penulis tertentu.
  3. Komunitas Teater:
    • Bergabung dengan komunitas teater lokal bisa menjadi cara yang efektif untuk mengakses bank naskah. Anggota komunitas sering berbagi naskah dan memberikan rekomendasi berdasarkan pengalaman mereka.

H3: Memanfaatkan Bank Naskah untuk Karya Anda

Untuk memaksimalkan manfaat dari bank naskah, berikut adalah beberapa tips praktis:
  1. Selalu Terbuka untuk Eksplorasi:
    • Jangan batasi diri pada satu jenis naskah atau gaya penulisan. Eksplorasi berbagai jenis naskah dapat membantu menemukan inspirasi baru.
  2. Berinteraksi dengan Komunitas:
    • Diskusikan naskah yang Anda temukan dengan anggota komunitas atau tim produksi Anda. Kolaborasi dan diskusi sering kali menghasilkan ide-ide baru yang dapat memperkaya pertunjukan.
  3. Evaluasi Secara Rutin:
    • Setelah memilih dan memproduksi naskah, evaluasi hasilnya. Apakah naskah tersebut memenuhi harapan? Apa yang bisa di perbaiki? Ini akan membantu dalam memilih naskah di masa mendatang.

Kesimpulan

Bank naskah drama dan teater merupakan sumber daya berharga bagi para seniman teater. Dengan memanfaatkan berbagai naskah yang tersedia, Anda dapat mengeksplorasi berbagai ide, mengembangkan keterampilan, dan menghasilkan karya yang berkesan. Pastikan Anda menggunakan bank naskah sebagai alat untuk terus berinovasi dan menciptakan pertunjukan yang memukau.

Laman sastra Indonesia hadir sebagai portal yang memungkinkan kita untuk menelusuri, memahami, dan menikmati berbagai karya sastra

Menu Laman Sastra