DI POJOK IKLAN SATU HALAMAN Karya: Joko Pinurbo

DI POJOK IKLAN SATU HALAMAN Karya: Joko Pinurbo Di pojok iklan satu halaman lelaki itu duduk mencangkung sepanjang hari, menunggu perempuan yang pernah ia temui di sebuah mimpi. Kutunggu kau di sudut taman ini. Ia suka menengadah ke langit, menyaksikan ribuan pipit mencecar senja dalam cericit, meringkas waktu ke dalam jerit. Ia mencangkung saja sepanjang hari, lalu tertidur sampai pagi, sampai seorang perempuan datang membangunkannya. Aku ingin memperkosamu di taman yang hening ini. (2001) Joko Pinurbo Buku: Selamat Menunaikan Ibadah Puisi

BACA SELANJUTNYA »

KEBUN HUJAN Karya: Joko Pinurbo

KEBUN HUJAN Karya: Joko Pinurbo (1) Hujan tumbuh sepanjang malam, tumbuh subur di halaman. Aku terbangun dari rerimbunan ranjang, menyaksikan angin dan dingin hujan bercinta-cintaan di bawah rerindang hujan. Subuh hari kulihat bunga-bunga hujan dan daun-daun hujan berguguran di kebun hujan, bertaburan jadi sampah hujan. (2) Kudengar anak-anak hujan bernyanyi riang di taman hujan dan ibu hujan menyaksikannya dari balik tirai hujan. Pagi hari kulihat jasad-jasad hujan berserakan di kebun hujan. Air mataku berkilauan di bangkai-bangkai hujan dan matahari menguburkan mayat-mayat hujan. (2001) Joko Pinurbo Buku: Selamat Menunaikan Ibadah Puisi

BACA SELANJUTNYA »

ATAU Karya: Joko Pinurbo

ATAU Karya: Joko Pinurbo Ketika saya akan masuk ke kamar mandi, dari balik pintu tiba-tiba muncul perempuan cantik bergaun putih menodongkan pisau ke leher saya. “Pilih cinta atau nyawa?” ia mengancam. “Beri saya kesempatan mandi dulu, perempuan,” saya menghiba, “supaya saya bersih dari dosa. Setelah itu perkosalah saya.” Selesai saya mandi, perempuan itu menghilang entah ke mana. Saya pun pulang dengan perasaan waswas: jangan-jangan ia akan menghadang saya di jalan. Ketika saya akan masuk ke kamar tidur, dari balik pintu tiba-tiba muncul perempuan gundul bergaun putih menodongkan pisau ke leher saya. “Pilih perkosa atau nyawa?” ia mengancam. Saya panik, saya jawab sembarangan, “Saya pilih ATAU!” Ia mengakak. “Kau pintar,” katanya. Kemudian ia mencium leher saya dan berkata, “Tidurlah tenang, dukacintaku. Aku akan kembali ke dalam mimpi-mimpimu.” (2001) Joko Pinurbo Buku: Selamat Menunaikan Ibadah Puisi

BACA SELANJUTNYA »

SURAT MALAM UNTUK PASKA Karya: Joko Pinurbo

SURAT MALAM UNTUK PASKA Karya: Joko Pinurbo Masa kecil kaurayakan dengan membaca. Kepalamu berambutkan kata-kata. Pernah aku bertanya, “Kenapa waktumu kausia-siakan dengan membaca?” Kaujawab ringan, “Karena aku ingin belajar membaca sebutir kata yang memecahkan diri menjadi tetes air hujan yang tak terhingga banyaknya.” Kau memang suka menyimak hujan. Bahkan dalam kepalamu ada hujan yang meracau sepanjang malam. Itulah sebabnya, kalau aku pergi belanja dan bertanya minta oleh-oleh apa, kau cuma bilang, “Kasih saja saya beragam bacaan, yang serius maupun yang ringan. Jangan bawakan saya rencana-rencana besar masa depan. Jangan bawakan saya kecemasan.” Kumengerti kini: masa kanak adalah bab pertama sebuah roman yang sering luput dan tak terkisahkan, kosong tak terisi, tak terjamah oleh pembaca, bahkan tak tersentuh oleh penulisnya sendiri. Sesungguhnya aku lebih senang kau tidur di tempat yang bersih dan tenang. Tapi kau lebih suka tidur di antara buku-buku dan berkas-berkas yang berantakan. Seakan mereka mau bicara, “Bukan kau yang membaca kami, tapi kami yang membaca kau.” Kau pun pulas. Seperti halaman buku yang luas. Dalam kepalamu ada air terjun, sungai deras di tengah hutan. Aku gelisah saja sepanjang malam, mudah terganggu suara hujan. (1999) Joko Pinurbo Buku: Selamat Menunaikan Ibadah Puisi

BACA SELANJUTNYA »

PERIAS JENAZAH Karya: Joko Pinurbo

PERIAS JENAZAH Karya: Joko Pinurbo Untuk terakhir kali perempuan cantik itu akan merias jenazah. Setelah itu selesailah. Ia sangat lelah setelah sekian lama mengurusi keberangkatan para arwah. Kini ia harus merias jenazah seorang perempuan yang ditemukan tewas di bawah jembatan, tidak jelas asal-usulnya, serta gelap identitasnya, tidak ada yang sudi mengurusnya, dan untuk gampangnya orang menyebutnya gelandangan atau pelacur jalanan, toh petugas ketidakamanan bilang ah paling ia mati dikerjain preman-preman. Perias jenazah itu tertawa nyaring begitu melihat jenazah yang akan diriasnya mirip dengan dirinya. Kemudian ia menangis sambil dipeluknya jenazah perempuan malang itu. “Biar kurias parasmu dengan air mataku sampai sempurna ajalmu.” Beberapa hari kemudian perias jenazah itu meninggal dan tak ada yang meriasnya. Jenazahnya tampak lembut dan cantik dan arwah-arwah yang pernah didandaninya pasti akan sangat menyayanginya. Kadang perias jenazah itu diam-diam memasuki tidurku dan merenungi wajahku. Seakan ia tahu bahwa aku yatim piatu, tidak jelas asal-usulku, serba gelap identitasku. Kulihat wajah cantiknya berkelebatan di ranjang kata-kataku. (2002) Joko Pinurbo Buku: Selamat Menunaikan Ibadah Puisi

BACA SELANJUTNYA »

CELANA, 1 Karya: Joko Pinurbo

CELANA, 1 Karya: Joko Pinurbo Ia ingin membeli celana baru buat pergi ke pesta supaya tampak lebih tampan dan meyakinkan. Ia telah mencoba seratus model celana di berbagai toko busana namun tak menemukan satu pun yang cocok untuknya. Bahkan di depan pramuniaga yang merubung dan membujuk-bujuknya ia malah mencopot celananya sendiri dan mencampakkannya. “Kalian tidak tahu ya, aku sedang mencari celana yang paling pas dan pantas buat nampang di kuburan?” Lalu ia ngacir tanpa celana dan berkelana mencari kubur ibunya hanya untuk menanyakan, “Ibu, kausimpan di mana celana lucu yang kupakai waktu bayi dulu?” (1996) Joko Pinurbo Buku: Selamat Menunaikan Ibadah Puisi

BACA SELANJUTNYA »
BANK NASKAH DRAMA DAN TEATER: MENGAPA ANDA MEMBUTUHKANNYA Dalam dunia seni pertunjukan, naskah drama dan teater menjadi elemen kunci yang tidak bisa di abaikan. Sebagai pilar utama dalam membangun cerita, karakter, dan alur, naskah ini memandu para aktor dan sutradara untuk menghidupkan sebuah karya di atas panggung. Tanpa naskah yang kuat dan terstruktur dengan baik, pertunjukan teater mungkin kehilangan arah dan dampaknya terhadap penonton.

H2: Apa Itu Bank Naskah Drama dan Teater?

Bank naskah drama dan teater adalah kumpulan naskah-naskah yang bisa di gunakan oleh para seniman teater, baik yang sedang mencari inspirasi maupun yang mempersiapkan produksi. Di dalam bank ini, Anda akan menemukan berbagai genre dan gaya naskah, mulai dari drama klasik hingga karya kontemporer. Dengan memiliki akses ke bank naskah, seniman memiliki kesempatan untuk menjelajahi berbagai narasi dan karakter yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya.

H3: Manfaat Memiliki Akses ke Bank Naskah Drama dan Teater

  1. Inspirasi Tanpa Batas:
    • Akses ke berbagai naskah memungkinkan seniman teater untuk mendapatkan inspirasi dari berbagai karya, baik yang klasik maupun modern. Ini memperkaya wawasan mereka tentang berbagai tema dan cara penggarapan cerita.
  2. Efisiensi dalam Produksi:
    • Dengan bank naskah, sutradara dan produser dapat dengan cepat menemukan naskah yang sesuai dengan visi mereka. Ini mempercepat proses pemilihan naskah, sehingga produksi dapat di mulai tanpa penundaan.
  3. Eksplorasi Gaya dan Genre:
    • Seniman teater dapat mengeksplorasi berbagai gaya penulisan dan genre teater. Hal ini tidak hanya menambah variasi dalam pertunjukan mereka, tetapi juga membantu mereka memahami dan menguasai berbagai teknik pementasan.
  4. Peluang Kolaborasi:
    • Bank naskah sering kali menjadi titik awal untuk kolaborasi antara penulis naskah, sutradara, dan aktor. Dengan banyaknya naskah yang tersedia, berbagai ide dan interpretasi baru bisa muncul, menciptakan karya yang unik dan menarik.

H2: Bagaimana Cara Memilih Naskah dari Bank Naskah?

Memilih naskah yang tepat memerlukan pemahaman mendalam tentang visi artistik yang ingin di capai. Pertimbangkan faktor-faktor berikut:
  1. Tema yang Relevan:
    • Pilih naskah yang memiliki tema relevan dengan penonton atau isu yang ingin di angkat. Tema yang kuat dapat menjadikan pertunjukan lebih bermakna dan mempengaruhi audiens secara emosional.
  2. Karakter yang Menarik:
    • Karakter yang kompleks dan menarik memberikan ruang bagi aktor untuk menampilkan kemampuan terbaik mereka. Naskah yang baik harus mampu menggambarkan karakter dengan kedalaman yang memadai.
  3. Alur Cerita yang Kuat:
    • Alur yang terstruktur dengan baik memastikan pertunjukan memiliki ritme dan ketegangan yang mampu menjaga perhatian penonton dari awal hingga akhir.
  4. Gaya Penulisan:
    • Gaya penulisan yang unik dapat memberikan identitas pada pertunjukan. Pastikan gaya tersebut sesuai dengan visi Anda dan kemampuan tim produksi.

H2: Bagaimana Mengakses Bank Naskah Drama dan Teater?

Ada beberapa cara untuk mengakses bank naskah drama dan teater:
  1. Perpustakaan:
    • Banyak perpustakaan memiliki koleksi naskah drama dan teater yang bisa di pinjam. Ini adalah tempat yang bagus untuk menemukan karya-karya klasik.
  2. Platform Online:
    • Ada banyak situs web yang menyediakan akses ke naskah drama, baik gratis maupun berbayar. Platform ini memudahkan Anda untuk mencari naskah berdasarkan genre, tema, atau penulis tertentu.
  3. Komunitas Teater:
    • Bergabung dengan komunitas teater lokal bisa menjadi cara yang efektif untuk mengakses bank naskah. Anggota komunitas sering berbagi naskah dan memberikan rekomendasi berdasarkan pengalaman mereka.

H3: Memanfaatkan Bank Naskah untuk Karya Anda

Untuk memaksimalkan manfaat dari bank naskah, berikut adalah beberapa tips praktis:
  1. Selalu Terbuka untuk Eksplorasi:
    • Jangan batasi diri pada satu jenis naskah atau gaya penulisan. Eksplorasi berbagai jenis naskah dapat membantu menemukan inspirasi baru.
  2. Berinteraksi dengan Komunitas:
    • Diskusikan naskah yang Anda temukan dengan anggota komunitas atau tim produksi Anda. Kolaborasi dan diskusi sering kali menghasilkan ide-ide baru yang dapat memperkaya pertunjukan.
  3. Evaluasi Secara Rutin:
    • Setelah memilih dan memproduksi naskah, evaluasi hasilnya. Apakah naskah tersebut memenuhi harapan? Apa yang bisa di perbaiki? Ini akan membantu dalam memilih naskah di masa mendatang.

Kesimpulan

Bank naskah drama dan teater merupakan sumber daya berharga bagi para seniman teater. Dengan memanfaatkan berbagai naskah yang tersedia, Anda dapat mengeksplorasi berbagai ide, mengembangkan keterampilan, dan menghasilkan karya yang berkesan. Pastikan Anda menggunakan bank naskah sebagai alat untuk terus berinovasi dan menciptakan pertunjukan yang memukau.

Laman sastra Indonesia hadir sebagai portal yang memungkinkan kita untuk menelusuri, memahami, dan menikmati berbagai karya sastra

Menu Laman Sastra