
Puisi Sutardji Calzoum Bachri : Wahai pemuda mana telurmu?
Wahai pemuda mana telurmu? Apa gunanya merdeka Kalau tak bertelur Apa gunanya bebas Kalau tak menetas? Wahai bangsaku Wahai pemuda Mana telurmu? Burung jika tak bertelur Tak menetas Sia-sia saja terbang bebas Kepompong menetaskan kupu-kupu, Kuntum membawa bunga Putik jadi buah Buah menyimpan biji Menyimpan mimpi Menyimpan pohon dan bunga-bunga Uap terbang menetas awan Mimpi jadi, sungai pun jadi, Menetas jadi, Hakekat lautan Setelah kupikir-pikir Manusia ternyata burung berpikir Setelah kurenung-renung Manusia adalah burung merenung Setelah bertafakur Tahulah aku Manusia harus bertelur Burung membuahkan telur Telur menjadi burung Ayah menciptakan anak Anak melahirkan ayah Wahai para pemuda Wahai garuda Menetaslah Lahirkan lagi Bapak bagi bangsa ini! Menetaslah Seperti dulu Para pemuda Bertelur emas Menetas kau Dalam sumpah mereka SCB, 7 Agustus 2010