Puisi Ahmad Ridwan : Di Retak-retak Jalanan dan Bangunan

Di Retak-retak Jalanan dan Bangunan

 

Pada pukul yang rawan

Di retak-retak jalanan

Ada yang hendak menjulur

Mula-mula disangka kembang-kembang riang

Namun ternyata kumbang-kumbang yang miang.

Terbang menembus kabut kegersangan

Siap mencumbu kembang-kembang taman dalam kepala

Juga pohon-pohon hutan dalam kemaluan.

 

Pada pukul yang menawan

Di retak-retak bangunan

Ada yang hendak membaur

Mula-mula disangka pelita-pelita terang

Namun ternyata gulita-gulita yang hilang sarang.

Merayap rebahkan kekilauan

Siap mengembus pelita-pelita rumah dalam kepala

Juga matahari pekarangan dalam kemaluan.

 

Pukul yang rawan adalah menawan

Pukul yang menawan adalah rawan

Dua perangkap karib seperti saudara kembar

Retak-retak jalanan dan bangunan alangkah mekar

alangkah gelar alangkah getar alangkah sekedar kadar.

 

 

Ridwan.ahrid

Oktober 2018

Kumpulan Puisi Ahmad Ridwan – Sastrawan Indragiri Hilir

Februari 2025
SSRKJSM
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
2425262728 

Laman sastra Indonesia hadir sebagai portal yang memungkinkan kita untuk menelusuri, memahami, dan menikmati berbagai karya sastra

Menu Laman Sastra