SELAMA BULAN MENYINARI DADANYA Karya: Chairil Anwar

SELAMA BULAN MENYINARI DADANYA
Karya: Chairil Anwar

Selama bulan menyinari dadanya jadi pualam
ranjang padang putih tiada batas
sepilah panggil-panggilan
antara aku dan mereka yang bertolak
Aku bukan lagi si cilik tidak tahu jalan
di hadapan berpuluh lorong dan gang
menimbang:
ini tempat terikat pada Ida dan ini ruangan “pas
        bebas”
Selama bulan menyinari dadanya jadi pualam
ranjang padang putih tiada batas
sepilah panggil-panggilan
antara aku dan mereka yang bertolak
Juga ibuku yang berjanji
tidak meninggalkan sekoci.

Lihatlah cinta jingga luntur:
Dan aku yang pilih
tinjauan mengabur, daun-daun sekitar gugur
rumah tersembunyi dalam cemara rindang tinggi
pada jendela kaca tiada bayagn datang mengambang
Gundu, gasing, kuda-kudaan, kapal-kapalan di
        zaman kanak,
Lihatlah cinta jingga luntur:
Kalau datang nanti topan ajaib
menggulingkan gundu, memutarkan gasing
memacu kuda-kudaan, menghembus kapal-kapalan
aku sudah lebih dulu kaku.

1948
Chairil Anwar
Buku: Aku Ini Binatang Jalang

Catatan:
Semula sajak ini tidak berjudul, namun kemudian diberi judul “Selama Bulan Menyinari Dadanya” oleh Editor buku Aku Ini Binatang Jalang.

Februari 2025
SSRKJSM
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
2425262728 

Laman sastra Indonesia hadir sebagai portal yang memungkinkan kita untuk menelusuri, memahami, dan menikmati berbagai karya sastra

Menu Laman Sastra