NASKAH DRAMA Sampah Negeri

NASKAH DRAMA Sampah Negeri Karya H. Adjim Arjadi

NASKAH DRAMA Sampah Negeri Karya H. Adjim Arjadi Oleh karena itu, Silahkan download dan baca Naskah Drama “Sampah Negeri” karya H. Adjim Arjadi ini. Semoga karya ini mampu memberikan inspirasi luar biasa dalam mengembangkan pertunjukan teater di tempat Anda. Sebagai bentuk komitmen kami dalam mendukung para pegiat teater, kami dengan bangga mempersembahkan BANK NASKAH DRAMA. Di sini, Anda akan menemukan beragam naskah yang dapat di jadikan referensi penting bagi setiap produksi teater Anda. Mari bersama-sama menghidupkan kembali semangat teater dengan karya-karya yang bermutu! CUPLIKAN Sampah Negeri Karya H. Adjim Arjadi PARA PELAKU Pengemis Gelandangan Gadis Gelandangan Tua Cina Lelaki Suami Isteri PADA SEBUAH KAKI LIMA, TOKO MILIK WARGA NEGARA CINA, PARA PENGEMIS TENGAH MENGAKHIRI ISTIRAHATNYA DAN LANGSUNG MENYIBUKKAN DIRI DENGAN MEMBERSIHKAN LANTAI KAKI LIMA TERSEBUT.  SEORANG PENGEMIS YANG MENGUASAI WILAYAH KAKI LIMA ITU PADA BINGUNG MENEMPATKAN BENDANYA BERUPA KERANJANG SAMPAH YANG SELALU DI ANGGAPNYA SEBAGAI TEMPAT DEMOKRASI DAN BERKAS RAHASIA.  KESERBASALAHAN TERSEBUT KARENA IA MERASA BAHWA HARTA BENDANYA SELALU DI INCAR-INCAR OLEH MATA MANUSIA.  DI MATANYA DALAM PENEMPATAN BENDA ITU SUDAH CUKUP BAIK, TETAPI BELUM TENTU KENA BAGI MATA PEMILIK TOKO.   PENGEMIS               Memang serba salah.  Salah bagi orang yang tidak mau mengerti akan kebenaran dan kepastian yang kumiliki-kutaruh di sini, memang tepat menurut anggapanku.  Tapi apakah tepat bagi rasa dan biji mata orang lain ? Lebih-lebih bagi bibir ceriwis si Cina itu. Lantas di mana ? Nah di sini……oh, tidak.  Disini akan jadi alas an tepat bagi si Cina untuk menendang keranjang ini.  Keranjang bagi orang kota memang tempat sampah.  Tapi bagiku adalah sebuah almari Cabinet indah yang serasi untuk dokumen rahasia atau harta yang mengandung nilai sejarah.  Di sini letak perbedaan yang paling prinsipil.   MUNCUL GELANDANGAN TUA DENGAN ANAK GADISNYA   GEL. TUA                 Bagus sekali.  Kau telah menempati janjimu dengan baik.  Ah…   (Duduk Bersila)   cukup payah.   MENGGERAPAKAN PINGGANGNYA   PENGEMIS               Memangnya jalan jauh   GEL. TUA                 Mana mungkin orang seperti saya ini punya rumah di kota   PENGEMIS               Makanya jangan memandang diri kita terlalu rendah   GEL,. GADIS                        Jangan minder, begitu bukan maksudnya. ?   PENGEMIS               Duillah, Awet muda nih.  Cantik lagi.  Sudah pernah kawin ? SELANJUTNYA SILAHKAN download NASKAH DRAMA Sampah Negeri karya H. Adjim Arjadi

BACA SELANJUTNYA »
Naskah Drama Remaja

Naskah Drama Remaja Hitam Putih

Naskah Drama Remaja Hitam Putih Karya: Enang Rokajat Asura Naskah ini pernah diikutsertakan dalam “Lomba Penulisan Naskah Teater Seksi Penyajian Taman Budaya Jawa Timur 2004”. Karena prestasinya tersebut, naskah ini tentu layak dijadikan referensi. Silakan unduh dan baca dengan saksama. Semoga dapat menjadi sumber inspirasi yang berharga dalam mengembangkan pertunjukan teater di lingkungan Anda. Oleh karena itu, kami sebagai Bandar Naskah dengan bangga menyediakan Bank Naskah Drama untuk semua teman-teman pegiat teater. Ini adalah kesempatan bagi Anda untuk menemukan naskah berkualitas tinggi yang siap untuk diadaptasi dan dipentaskan.   Cuplikan Hitam Putih TOKOH : AMARAL NENEK RIO DUA ORANG BODYGUARD PUTRI SEORANG LELAKI FIGURAN   BABAK SATU   PANGGUNG ADALAH SEBUAH RUANGAN KOSONG. RUANGAN FANTASI. AMARAL, SEORANG REMAJA BELIA TERSERET DALAM TARIK-MENARIK ANTARA KEPENTINGAN YANG BERBEDA. DI SISI KIRI RIO DENGAN SELENDANG HITAM, DAN DI SISI KANAN NENEK DENGAN SELENDANG PUTIH.   TARIK-MENARIK ANTARA RIO DAN NENEK AMARAL MEMBENTUK SEBUAH TARIAN. SELENDANG HITAM DAN PUTIH ITU TERUS MENJERAT AMARAL DALAM GERAKAN-GERAKAN YANG MAKIN LAMA KIAN RANCAK. AKHIRNYA PADA SAAT AMARAL MENCAPAI PUNCAK KEKESALAN DAN GELISAH, SELENDANG HITAM DAN PUTIH ITU PUTUS. AMARAL TERDUDUK LESU BEBERAPA SAAT. DALAM TEMARAM LAMPU, GERAK AMARAL BANGKIT MEMBENTUK SEBUAH SILHOUTTE. DINGIN.   DETAK JANTUNG TERDENGAR MEMBURU. AMARAL BANGKIT KEMUDIAN MENGIKUTI GERAK DETAK JANTUNG ITU. MAKIN LAMA TERDENGAR MAKIN KERAS DAN MEMBURU. PADA DETAK JANTUNGNYA SENDIRI, AMARAL TIDAK BISA MENGUASAI BAHKAN TAK MAMPU MENGENDALIKAN. DETAK JANTUNG ITU TERUS MEMBURU DAN MEMBURU. AMARAL LALU TERENGAH-ENGAH MENCARI SESUATU. DI KIRI DAN KANAN SELENDANG PUTIH DAN HITAM JUGA MENGGAPAI-GAPAI.   AMARAL Hitam….putih… Hitamku …putihmu…putihku…hitammu… Dimana hitamku…dimana hitammu… Dimana putihku….dimana putihmu… Putih….hitam… Putihku…hitamku…dingin… Angin…dimana hitamku…dimana putihku…   RIO Hitammu disini…bukan itu…bukan disana… Lihat…pandang…tatap… Hitammu di sini…Amaral !   AMARAL Hitamku di sana ? hitamku di nadimu ?   NENEK Itu bukan hitam, Cu ! Itu abu-abu…abu bukan hitam…karena ada putih di sana… Abu-abu bukan putih… Oh…( TERKEKEH ) abu-abu bikin bingung kamu, Cu ? Tidak…jangan bingung ! Pandanglah abu-abu itu dengan ini … ( MENEPUK DADA DAN BATUK )   SELANJUTNYA SILAHKAN download NASKAH DRAMA REMAJA HITAM PUTIH  

BACA SELANJUTNYA »
Naskah Drama Satu Bangku

Naskah Drama Satu Bangku Dua Laki-Laki Karya Triyono

Naskah Drama Satu Bangku Dua Laki-Laki Karya Triyono Jika Anda sedang mencari naskah drama yang unik dan penuh makna, maka “Satu Bangku Dua Laki-Laki” karya Triyono adalah pilihan yang tepat. Silakan unduh dan baca naskah ini, semoga dapat menjadi sumber inspirasi yang kaya untuk menciptakan pertunjukan teater yang memukau di tempat Anda. Sebagai bentuk dukungan kami terhadap perkembangan dunia teater, kami, selaku Bandar Naskah, dengan bangga menyediakan Bank Naskah Drama yang lengkap untuk teman-teman pegiat teater. Dengan begitu, Anda akan selalu memiliki pilihan naskah terbaik yang sesuai dengan visi dan misi teater Anda.   Cuplikan Naskah Drama Karya Triyono PAGI MENJELANG SIANG DI SEBUAH TAMAN DENGAN BANGKU BERDERET. ORANG 1 BERADA DI BANGKU TAMAN DENGAN MEMBAWA KORAN DAN MULAI MEMBACA LEMBAR TIAP LEMBAR. KEMUDIAN DATANGLAH DUA ORANG LAKI LAKI PEREMPUAN DUDUK DI BANGKU YANG BERBEDA. MEREKA DUDUK BEDUA BERMESRAAN. SETELAH BEBERAPA SAAT ORANG 2 DATANG DAN DUDUK DIBANGKU YANG SAMA DENGAN ORANG 1. ORANG 1  Sendirian saja? ORANG 2  Iya………Saudara sendiri? ORANG 1  Sama……….Hari yang sangat ramai. ORANG 2  Ya, bisa dibilang begitu. Keduanya terdiam sejenak, orang 2 sibuk menghitung kertas tagihan dan kwitansi pembayaran kemudian menuju tempat sampah dan berbicara sendiri sambil merobek sebagian kertas kertas tersebut dan menyimpan yang sebagian lagi. Bulan ini pun sama, besar pasak daripada tiang, dan semua gajiku habis untuk membayar tagihan dan uang belanja istri. Biaya ke salon tiap minggu, arisan yang sangat mahal dan ketika aku tanya mana hasilnya selalu saja marah marah. “Kamu carilah uang sebanyak banyaknya, urusan keuangan keluarga biar aku yang mengurus”. Ditambah lagi biaya kursus memasak, padahal rasa masakannya tidak kunjung membaik. Dasar sial, mungkin ada baiknya kalau kita pindah kepedesaan saja. Kembali duduk ketempat semula ORANG 1  Boleh saya tahu kenapa saudara sendirian saja? ORANG 2  Tidak ada alasan yang khusus sebenarnya. Hanya datang untuk bersantai. orang 1 tertawa kecil mendengar jawaban dari orang 2 Maaf, apa yang saudara tertawakan? ORANG 1  Tidak tidak…… ORANG 2  Tapi sepertinya senyum anda tadi sepertinya mencerminkan maksud yang lain. Apa itu? SELANJUTNYA SILAHKAN download SATU BANGKU DUA LAKI LAKI Karya Triyono

BACA SELANJUTNYA »
Naskah drama Senja

Naskah drama Senja dengan Dua Kelelawar

Naskah drama Senja dengan Dua Kelelawar  karya Kirdjomulyo ini menghadirkan sebuah cerita yang kaya akan makna dan bisa menjadi sumber inspirasi yang luar biasa bagi para pegiat teater. Oleh karena itu, kami mengundang Anda untuk mendownload dan membaca naskah ini. Dengan harapan, naskah ini dapat memberi Anda ide-ide segar dalam menciptakan pertunjukan teater yang memukau di tempat Anda. Sebagai langkah selanjutnya, kami, sebagai Bandar Naskah, dengan bangga mempersembahkan Bank Naskah Drama yang lengkap untuk teman-teman pegiat teater semua. Dengan demikian, kami berharap layanan ini dapat menjadi sumber daya yang berharga dan mendukung Anda dalam menyajikan karya-karya teater yang penuh makna dan berkesan. Cuplikan Senja dengan Dua Kelelawar PELAKU Ismiyati Suwarto Mursiwi Marsudi Mardikun Tomokaryo Siswoyo Sulaiman   SEBUAH TEMPAT DI DEKAT STASIUN KECIL, DI LUAR KOTA YOGYAKARTA. TEMPAT ITU DI UJUNG STASIUN, SEBELAH BARAT, DI TEPI JALAN KERETA API. SEBUAH TIANG SEPERTI BIASA TERDAPAT DI STASIUN DAN SEBUAH BANGKU BESI, BERTOLAK BELAKANG TEMPAT DUDUK NYA. SEPASANG KURSI BESI UNTUK ISTIRAHAT UNTUK PEGAWAI YANG BERTEMPAT TINGGAL DI SEKELILING STASIUN ITU. TEMPAT ITU BERLANTAI SAMBUNGAN DARI LANTAI STASIUN DAN SEBELAH BATAS SUDUT BELAKANG KANAN IALAH JALAN KERETA API. DI BELAKANG SEBUAH DINDING MEMANJANG HAMPIR DI SUDUT. KETIKA LAYAR TERANGKAT, PANGGUNG DALAM KEADAAN SUNYI. SENJA TENGAH TENGGELAM, MERAH DI SEBELAH BARAT, MAKIN LAMA MAKIN GELAP.  DUA KELELAWAR NAMPAK BERKEJARAN BERPUTAR MENGELILINGI TEMPAT YANG SERAM. MENGESANKAN KENGERIAN DAN KESERAMAN. SEBENTAR TERDENGAR BUNYI TEROMPET KERETA API LANGSIR. GERETAK KERETA API DAN ASAP LOKOMOTIF. DARI AGAK JAUH SUASANA TERASA SEMAKIN MENDESAK. HARI SUDAH GELAP TETAPI TEMPAT ITU TERANG KARENA CAHAYA. HINGGA CAHAYA ITU MEMBERI KESAN MENDALAM. TERDENGAR SUARA LANGKAH SEPATU PEREMPUAN MENDEKATI TEMPAT ITU DARI RUMAH BELAKANG AGAK KE KIRI. SUARA LANGKAH ISMIYATI. IA BERHENTI, BERSANDAR PADA SANDARAN BANGKU. TERASA IA MENUNGGU SESEORANG, BERPIKIR TENTANG SESUATU. LALU SESAAT TIDAK MENGACUHKANNYA. IA MELEMPAR-LEMPAR KULIT KACANG YANG SEDANG DI MAKANNYA. DARI ARAH RUMAHNYA TERDENGAR SUARA PETIKAN GITAR AYAHNYA YANG SUDAH TUA. AYAH YANG SANGAT MENYAYANGINYA. IA BERBAHAGIA PULA MENDENGARNYA, MERASA DAPAT MEMBAHAGIAKAN AYAHNYA. IA TERSENYUM MENDENGAR PETIKAN YANG TIDAK BETUL BENAR, HANYA KARENA DI LAGUKAN DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH, TERASA PULA DALAM HATI. AYAH ISMIATI TAHU AKAN PENDERITAAN ANAK-NYA. IA MENDEKAT DAN TERUS MENYANYIKAN LAGU-LAGU YANG DI HAFAL.KEMUDIAN TERTAWA KARENA TIDAK DAPAT MELANJUTKAN SYAIRNYA. SELANJUTNYA SILAHKAN download Naskah Drama SENJA DENGAN DUA KELELAWAR Karya  Kirdjomulyo       

BACA SELANJUTNYA »
Naskah Drama Setan Dalam Bahaya

Naskah Drama Setan Dalam Bahaya

Naskah Drama Setan Dalam Bahaya Karya Taufik Al Hakim Jika Anda sedang mencari inspirasi untuk pertunjukan teater berikutnya, Naskah Drama “Setan Dalam Bahaya” karya Taufik Al Hakim adalah pilihan yang tepat. Maka dari itu, kami mengundang Anda untuk segera mendownload dan membacanya. Kami yakin naskah ini akan memberikan wawasan baru dan ide segar yang dapat memperkaya karya teater di tempat Anda. Sebagai penyedia Bank Naskah Drama, kami berdedikasi untuk mendukung teman-teman pegiat teater dalam menciptakan karya yang luar biasa. Oleh karena itu, kami dengan senang hati menyediakan berbagai naskah berkualitas, termasuk karya ini, agar dapat menjadi referensi utama dalam perjalanan kreatif Anda. RUANG KANTOR DENGAN PERABOT SEDERHANA. FAILASUF SEDANG DUDUK DI TENGAH-TENGAH TIMBUNAN BUKU DAN MAJALAH. MEMBACA DAN BERPIKIR DENGAN SIKAP TENANG WAKTU MALAM. TELEPON DI SAMPINGNYA TIBA-TIBA BERDERING   FAILASUF (Mengangkat Gagang Telepon) Hallo! Hallo juga!… Minta bertemu dengan saya?… sekarang?… hal penting?… di situ siapa?… apa katamu?… Setan?… Oh, sekarang bukan waktu bergurau. Waktu sudah larut malam begini kau malah mengajak orang bergurau? … Sudahlah. Tolong tutup saja…   (Meletakkan Gagang Telepon)   Kurang ajar dan kurang punya selera!   TERDENGAR PINTU KAMAR DIKETUK. PINTU KAMAR TERBUKA DAN SETAN MUNCUL DENGAN PAKAIAN BERWARNA MERAH   SETAN (Lemah Lembut Dan Sopan) Maafkan aku. Memang benar, kurang ajar dan kurang punya selera. Memang bukan waktu yang tepat untuk berkunjung, tapi keadaannya gawat sekali.   FAILASUF (Kebingungan) Engkau?   SETAN (Membungkuk Dan Merendah) Ya, akulah.   FAILASUF (Berbisik) SETAN?!   SETAN Mudah-mudahan tampangku tidak terlalu mengecewakan dugaanmu.   FAILASUF Sebaliknya tampangmu sama sekali tidak berbeda dengan yang biasa kami lihat dalam gambar-gambar. Bajumu yang merah… kedua tandukmu yang kecil… sepasang mata yang menyala… hidungmu yang panjang… dan bentuk badan yang kurus kecil.   SETAN Aku tidak mengerti bagaimana orang melukiskan aku dalam bentuk semacam itu. Tapi kalau selama ini memang itu yang kau kenal, aku pun akan memakai itu. Kebohongan yang sudah dikenal orang lebih baik daripada kebenaran yang masih tersembunyi.   SELANJUTNYA SILAHKAN download Naskah Drama SETAN DALAM BAHAYA Karya Taufik Al Hakim

BACA SELANJUTNYA »

Naskah Drama SYMPHONI ANAK JALANAN

Naskah Drama SYMPHONI ANAK JALANAN karya IGN. Arya Sanjaya   Dramatic Personae Atet     = pengamen Iwo      = pengamen Kemal = pengamen Abdul  = petugas Nasir   = petugas Komandan   BABAK SATU   DI SEPOTONG TROTOAR SEBUAH JALAN DI SEBUAH KOTA, TIGA REMAJA TANGGUNG, ATET, IWO DAN KEMAL SEDANG MENGAMEN. IWO SERING BERMIMPI, ATET SANGAT ACUH DENGAN DIRINYA DAN KEMAL SENANTIASA MENEPUK-NEPUK PERUTNYA YANG SELALU KELAPARAN. MEREKA SEDANG MENYANYIKAN SEBUAH LAGU BERIRAMA DANGDUT.   Lagu Pengamen   Mondar-mandir di sela-sela mobil nyanyi-nyanyi sampai suaraku sember   hilir-mudik di antara rumah makan senyam-senyum sampai bibirku dower   andai saja kupunya rumah mobil juga ku tak akan sengsara andai saja kudapat hasil berjuta-juta pasti aku traktir semua ( kepada penonton )   mau, mau, mau …   KEMAL         Dapat berapa kita hari ini ?   ATET Sebentar, aku hitung dulu. ( Menghitung uang recehan, penghasilan mereka )   IWO Eh, kawan-kawan, tadi malam aku bermimpi kejatuhan durian !   ATET Benjol dong kepalamu. Eh, Wo, jangan mimpi- mimpi melulu deh !   IWO Memangnya kenapa kalo aku mimpi ketiban durian ?!   KEMAL         Kita jadi kebelet pingin durian dong ! Ah, bego kamu !   IWO Iya, mimpi dulu, nanti benerannya !!   KEMAL         Dasar tukang mimpi !   ATET Sudah, sudah ! Eh, Wo, Mal, lumayan juga penghasilan kita hari ini.   IWO + KEMAL        Berapa ?!   ATET Tiga ribu dua ratus rupiah.   KEMAL         Berarti kita bisa makan sama-sama sebungkus nasi kuah sayur dong …   TIBA-TIBA DUA ORANG PETUGAS DATANG DARI SEBUAH SISI PANGGUNG, BERGEGAS SAMBIL MENIUP PELUITNYA. SETELAH KEJAR-KEJARAN, AKHIRNYA ANAK-ANAK ITU TERPERANGKAP DI SALAH SATU POJOK.   ABDUL          Eh, eh, mau lari kemana kalian, hah ?!   BERTIGA      Maaf pak, apa salah kami ?!   NASIR            Sudah sering dikasih tahu masih bandel juga, memangnya kalian mau jadi jagoan ya ?!   IWO Ampun pak, kami sungguh tidak mengerti.   ABDUL          Kalian dilarang  ngamen di sekitar tempat ini, tahu !!   KEMAL         Maaf pak, kami tidak tahu, pak !   NASIR            Dasar anak brekele, kamu …   ATET Betul pak, kami bener-bener tidak tahu. Baru pertama kali ini kita bertiga ngamen disini !   ABDUL          Baru pertama-baru pertama, eh, kalian kira kita berdua buta apa ?! Sudah sering aku lihat kalian pada genjrang-genjreng di sekitar sini … SELANJUTNYA SILAHKAN download Naskah Drama SYMPHONI ANAK JALANAN Karya IGN. Arya Sanjaya Naskah Drama SYMPHONI ANAK JALANAN karya IGN. Arya Sanjaya Sebagai langkah awal, kami mengundang Anda untuk mengunduh dan membaca naskah ini. Semoga, karya ini dapat memberikan inspirasi yang mendalam dan bermanfaat dalam penyusunan pertunjukan teater di tempat Anda. Lebih dari itu, kami dengan bangga mempersembahkan BANK NASKAH DRAMA sebagai sumber daya berharga bagi semua rekan-rekan pegiat teater. Oleh karena itu, kami mendorong Anda untuk memanfaatkan fasilitas ini guna memperluas pilihan naskah dan mendukung keberhasilan produksi teater Anda.  

BACA SELANJUTNYA »

Naskah Drama SINGA PODIUM Karya Wisran Hadi

Naskah Drama SINGA PODIUM Karya Wisran Hadi SEBAGAIMANA YANG DI JANJIKAN OLEH TULISAN PADA SPANDUK, POSTER DAN PAPAN PENGUMUMAN YANG DI PASANG DI HALAMAN, DI DEPAN PINTU MASUK DAN DALAM RUANGAN BESAR ITU, MEMANG, SEKARANG SEDANG BERLANGSUNG ACARA CERAMAH UMUM LUAR BIASA. DI DAHULUI ROMBONGAN MUSIK REBANA MENYANYIKAN LAGU-LAGU QASIDAH DENGAN MERDUNYA. SETELAH SAMPAI WAKTUNYA, EMSI DATANG DAN BERDIRI DI SAMPING MIMBAR YANG TINGGI DAN BESAR. MELALUI SEBUAH ALAT PENGERAS SUARA, DIA MENGUMUMKAN LANJUTAN ACARA DENGAN SUARANYA YANG BERSIH DAN SUGESTIF. EMSI: Selanjutnya, acara ini kita lanjutkan. Ceramah Umum Luar Biasa! Di sampaikan tokoh terkenal dan populer dengan julukan yang di senangi beliau – Singa Podium! Malam ini kita mengharapkan beliau akan mengaum lebih hebat lagi. Beliau adalah Abu Tausi Jaiha. Sebuah kejutan! Dan kita tidak perlu terkejut! Hadirin dan hadirat sekalian. Para hadirin yang benar-benar mengikuti ceramah ini dengan sepenuh hati, tidak ribut, batuk-batuk atau bising, Abu Tausi Jaiha akan mendoakan semoga Allah subhanahuwataala melimpahkan taufiq dan hidayahNya kepada kita bersama. Ceramah Umum Luar Biasa! Waktu dan tempat di persilahkan kepada, (tertegun dan bingung) Seorang wanita tiba-tiba datang langsung menuju mimbar dengan tenang dengan langkah-langkah mantap. Pakaiannya “ultra modern” dan membawa sebuah tas yang bagus tempat segala keperluannya berhias diri. Emsi masih bingung dan terpaku, seperti tidak tahu apa yang harus di kerjakannya. WANITA: Maaf saya agak terlambat. Karena semua yang datang ke sini membawa kendaraan dan memenuhi lapangan parkir, mobil saya terpaksa di letakkan di seberang jalan. Petugas keamanan di sini ada kan? Tolong agak tiga orang menjaganya. Tiga, ya. Sausaudara sekalian. Saya sebagai isteri dari, EMSI: Tunggu. Tunggu. Tunggu dulu, eh, ibu, nyonya. Ya Tunggu. Yang bicara saat ini seharusnya Abu Tausi Jaiha. WANITA: (tersinggung dan segera memberikan sebuah amplop besar pada Emsi) Baca! Ayo, baca! Baca dulu. Baca dengan tenang! (sementara Emsi membaca, dia membuka tasnya dan menghiasi diri) EMSI: O,o jadi, ibu istrinya, wah, maaf bu. Setahu saya istri beliau tidak cantik dan semuda ini. Maaf bu. Ibu istri beliau yang keberapa? Saya percaya, beliau tentu tidak punya istri simpanan. WANITA: Baca. Baca. Jangan bicara dulu, baca. EMSI: (setelah membaca sebagian dari surat itu) Hadirin sekalian. Izinkan saya menjelaskan perobahan yang mendadak seperti ini. Agar tidak menimbulkan kegelisahan, saya langsung saja membacakan surat pengantar ini. Di tujukan kepada kita bersama. (membaca surat) Dengan segala hormat. Dengan sangat menyesal saya terpaksa tidak dapat menghadiri pertemuan yang berbahagia ini, karena secara mendadak sekali harus menghadiri rapat penting sehubungan dengan erosi kepercayaan dan krisis kepemimpinan yang melanda masyarakat Melayu. Supaya tidak mengecewakan kita sekalian, istri saya mengambil inisiatif menggantikan saya. Hal ini membuktikan, seorang istri harus dapat menggantikan tugas-tugas suaminya. (Berhenti membaca dan mengangguk beberapa kali) Ya, memang harus begitu. Dan semuanya sudah begitu sekarang. (Membaca lagi) SELANJUTNYA SILAHKAN download Naskah Drama SINGA PODIUM Karya Wisran Hadi Naskah Drama SINGA PODIUM Karya Wisran Hadi Untuk itu, Anda di persilakan untuk mengunduh dan membaca naskah drama “SINGA PODIUM” karya Wisran Hadi. Dengan demikian, kami berharap naskah ini dapat memberikan inspirasi berharga dalam pembuatan pertunjukan teater di tempat Anda. Oleh karena itu, sebagai langkah lebih lanjut, kami di Bandar Naskah dengan senang hati menyediakan Bank Naskah Drama. Dengan adanya bank ini, kami bertujuan untuk mendukung dan mempermudah teman-teman pegiat teater dalam menemukan dan mengakses berbagai naskah berkualitas.

BACA SELANJUTNYA »
Naskah Drama SITI RABI'AH

Naskah Drama SITI RABI’AH Karya Bang Ning

Naskah Drama SITI RABI’AH Karya Bang Ning Teater Ngengade Kuala Tungkal Tanjab Barat Jambi BAGIAN I SEBUAH RUMAH PANGGUNG DENGAN HALAMAN YANG LUAS BERBENTUK TAMAN. SEORANG DARA JELITA SEDANG MELAMUN SENDIRI DI ANTARA BELAHAN JENDELA SEMBARI MENENGADAHKAN KEPALA MENATAP KELUASAN  DAN KEMEGAHAN GERBANG ANGKASA PURA DENGAN TATAPAN KOSONG. DIA SEAKAN MENCOBA MENAKAR KEMAHALUASAN RAHASIA LANGIT DENGAN DAHSYATNYA KEGELISAHAN BATIN YANG SEDANG MELANDA DIRINYA. SUASANA HENING. AWAL LAGU SITI RABI’AH SAMPAI PADA…. “DUDUK MELAMUN DI TEPI PANTAI   INANG (menggoda. Berpantun). Kelamnya malam tanpa rembulan, bulan tersaruk di rumpun puaka. Gelisah hati nanda perawan, duduk termenung bermuram durja.   RABI’AH       Ah, Inang. Mengejutkan nanda saja. BALAS BERPANTUN DATAR Jangan suka menyusun mantra, khilaf kata muara bencana. Jangan berpantun sarat makna, resah hatiku tak mampu mencernanya.   INANG (spontan membalas). Bukan susun sembarang susun, susun kata jadi cerita. Bukan pantun sembarang pantun, pantun menghibur hati yang luka.   RABI’AH (membalas sambil menangis tersedu). Susun cerita jadi legenda, di kenang di pahat di rumah batu. Hati yang luka kapan sembuhnya, hidup bak kerakap tumbuh di batu. Oh Inang…   INANG           Apa yang sedang kau lamunkan anakku, tidaklah baik bagi seorang anak dara melamun sendirian di saat sang surya mulai beranjak ke ufuk barat. Masuklah kedalam kamarmu, karena ayah-bundamu tidak akan suka melihatmu seperti ini.   RABI’AH       Oh Inang, dalam hal mana ayahanda akan suka melihat nanda, apapun yang nanda lakukan selalu salah dan mengundang amarah. Satu-satunya hal yang ayahanda sukai adalah mengurung nanda di dalam kamar setiap hari. Tidak boleh keluar dan bertemu kawan-kawan sebaya, bermain serta bergembira sebagaimana layaknya seorang anak dara yang baru beranjak dewasa. Entah sampai kapan nanda akan mampu bertahan hidup terkekang seperti ini. Lebih baik nanda mati saja Inang… SELANJUTNYA SILAHKAN download Naskah Drama SITI RABI’AH Karya Bang Ning Naskah Drama SITI RABI’AH Karya Bang Ning Dengan penuh antusiasme, kami mengundang Anda untuk mengunduh dan membaca naskah drama SITI RABI’AH karya Bang Ning. Kami yakin bahwa karya ini akan memberikan inspirasi dan ide segar dalam merancang pertunjukan teater di lokasi Anda. Selanjutnya, sebagai wujud komitmen kami dalam mendukung pengembangan dunia teater, kami dengan bangga mempersembahkan BANK NASKAH DRAMA. Melalui platform ini, kami menyediakan berbagai naskah yang di rancang khusus untuk teman-teman pegiat teater di seluruh penjuru. Dengan demikian, kami berharap BANK NASKAH DRAMA dapat menjadi sumber referensi berharga yang mendukung kreativitas dan kesuksesan pertunjukan teater Anda.  

BACA SELANJUTNYA »

Naskah Drama Tanda Tanya Karya Irwan Jamal

Naskah Drama Tanda Tanya Karya Irwan Jamal. Dengan demikian, kami dengan antusias mengundang Anda untuk mengunduh dan membaca naskah drama yang luar biasa ini. Naskah “Tanda Tanya” yang ditulis oleh Irwan Jamal tidak hanya menawarkan alur cerita yang memikat tetapi juga memberikan kesempatan berharga untuk meresapi ide dan perspektif baru. Semoga naskah ini dapat memberikan inspirasi yang mendalam dan membantu Anda dalam menyusun serta menyempurnakan pertunjukan teater di tempat Anda. Lebih jauh lagi, kami ingin menyampaikan bahwa kami, sebagai penyedia naskah teater terpercaya, dengan bangga mempersembahkan BANK NASKAH DRAMA kami. Melalui platform ini, kami berkomitmen untuk menyediakan berbagai naskah yang berkualitas tinggi dan beragam. Kami berharap BANK NASKAH DRAMA kami dapat menjadi sumber daya yang bermanfaat dan menyokong kreativitas semua teman-teman pegiat teater. Dengan adanya fasilitas ini, Anda dapat dengan mudah mengeksplorasi berbagai karya dramatis yang mungkin sesuai dengan kebutuhan dan visi pertunjukan teater Anda. Kami percaya bahwa setiap naskah memiliki potensi untuk menciptakan pengalaman teater yang tak terlupakan, dan dengan BANK NASKAH DRAMA kami, kami berharap dapat mendukung Anda dalam mewujudkan pertunjukan yang inovatif dan mengesankan. Jangan ragu untuk memanfaatkan sumber daya ini dan menjadikannya bagian dari perjalanan kreatif Anda. Naskah Drama Tanda Tanya Karya Irwan Jamal.   2. Hoi apa kabar? 1. Wah datang juga kamu! Bawa rokok? 2. Belilah. 1. Tidak ada waktu, aku sedang menyusun handprop yang akan kita gunakan di dalam pertunjukan. 2. Sebatang buatmu. 1. Hahahaha.. irit sekali kamu memberi. 2. Lumayanlah daripada kamu tidak punya hahahaha.. mmhh, siapa saja yang sudah datang? Aku lihat sepi2 saja. 1. Pemain ke-tiga dan ke- empat di belakang, mengurus persiapan kostum. 2. Lima belum datang? 1. Ya, belum.. kamu tahu sendiri, dia kan biasa terlambat. 2. Kebiasaan buruk. 1. Sudahlah, duduklah dulu..nanti dia juga datang. 2. Semua persiapan pentas kita sudah selesai? 1. Beres.. lancar. 3 DAN 4 DATANG 3. Hoi! Sudah siap semuanya? 2. Ya, mari kita bersiap! 4. Jam berapa sekarang? 1. Jam 4. 4. Setengah jam lagi kita mulai merias..   LAMPU MENYUSUT. MUSIK TERDENGAR. 4 ORANG PEMAIN MEMASUKI PANGGUNG DENGAN GELISAH. 2 ORANG PEMAIN MEMBAWA PEDANG. 2. Dimana dia? Dimana dia? 1. Cari dia? Cari dia? 3. Aku sudah mencarinya, dia tidak aku temukan, kegelapan malam menyembunyikan dirinya! SELANJUTNYA SILAHKAN download Naskah Drama TANDA TANYA Karya Irwan Jamal        

BACA SELANJUTNYA »
Naskah Drama Karya Gusmel

Naskah Drama Karya Gusmel Riyadh

Naskah Drama Karya Gusmel Riyadh “DI LARANG MENYANYI DI KAMAR MANDI” Jika Anda sedang mencari naskah drama yang menarik dan penuh inspirasi, kami sangat merekomendasikan untuk mengunduh dan membaca “DI LARANG MENYANYI DI KAMAR MANDI” karya Gusmel Riyadh. Naskah ini tidak hanya menawarkan cerita yang mendalam dan berwarna, tetapi juga dapat menjadi sumber inspirasi yang berharga dalam merancang pertunjukan teater di tempat Anda. Oleh karena itu, untuk mendukung komunitas teater dan mempermudah akses ke naskah-naskah berkualitas, kami, sebagai Bandar Naskah, dengan bangga menyediakan Bank Naskah Drama. Kami berharap, dengan adanya layanan ini, para pegiat teater dapat menemukan naskah yang sesuai dengan kebutuhan mereka dan meraih kesuksesan dalam setiap pertunjukan yang mereka buat. DI LARANG MENYANYI DI KAMAR MANDI   ADEGAN 1   BELAKANG RUMAH ZUS, DEKAT KAMAR MANDI. PAK  RT, HANSIP  DAN  PARA  LELAKI KAMPUNG  SEDANG   MENGUPING (INGAT, BUKAN MENGINTIP) ZUS YANG SEDANG MANDI. SEMUANYA GELISAH KARENA TAK SABAR.MEREKA SALING BERBISIK.   PAK RT (Kepada Hansip) heh! Mana? Lama benar.   HANSIP         Sabar Pak, sebentar lagi   LELAKI        Waktunya selalu tepat Pak, tak pernah meleset.   PAK RT (manggut-manggut      dengan    bijak,  kemudian    melihat Arloji ) Masih satu menit lagi.   SATU  MENIT  SEGERA LEWAT.  TERDENGAR  DERIT PINTU  KAMAR  MANDI.  SERENTAK  ORANG- ORANG YANG MENGIRINGI PAK RT  MENGARAHKAN TELINGANYA KE LOBANG ANGIN, SEPERTI MENGARAHKAN  ANTENA   PARABOLA  KE  AMERIKA SERAYA MENGACUNGKAN  TELUNJUK   DI DEPAN MULUT   SEMUA          Sssssstt..!! PAK  RT  MELIHAT  WAJAH-WAJAH YANG  BERGAIRAH,  BAGAIKAN  SIAP  DAN TAK  SABAR  LAGI MENGIKUTI   PERMAINAN   YANG   SEOLAH-OLAH  PALING  MENGASYIKKAN    DI  DUNIA. LANTAS  SEGALANYA JADI  BEGITU  HENING.  BUNYI  PINTU YANG  DI TUTUP TERDENGAR JELAS. BEGITU  PULA  BUNYI  RESLUITING  ITU,  BUNYI  GESEKAN  KAIN-KAIN  BUSANA  ITU,  DENDANG- DENDANG KECIL ITU, YANG JELAS SUARA WANITA. LANTAS BYAR-BYUR-BYAR-BYUR. WANITA ITU RUPA-RUAPNYA MANDI DENGAN DAHSYAT SEKALI. BUNYI GAYUNG MENGHAJAR BAK MANDI MANTAB  DAN  PENUH  SEMANGAT.   NAMUN  YANG  DINANTI-NATIKAN PAK RT BUKAN ITU. BUKAN PULA  BUNYI GESEKAN SABUN KE TUBUH YANG  BASAH, YANG SANGAT TERBUKA UNTUK DI TAFSIRKAN SEBEBAS-BEBASNYA. YANG  DI TUNGGU PAK  RT  ADALAH SUARA WANITA  ITU.  DAN MEMANG  DENDANG  KECIL  ITU SEGERA  MENJADI  NYANYIAN   YANG  MUNGKIN   TIDAK TERALU MERDU   TAPI TERNYATA MERANGSANG KHAYALAN MENGGAIRAHKAN. SUARA WANITA ITU SERAK-SERAK BASAH, ENTAH APA  PULA YANG  DI BAYANGKAN  ORANG-ORANG  DI BALIK TEMBOK  DENGAN   SUARA YANG SERAK-SERAK  BASAH  ITU. WAJAH  MEREKA  SEPERTI  ORANG  LUPA DENGAN   KEADAAN SEKELILINGNYA. AGAKNYA  NYANYIAN WANITA  ITU TELAH  MENCIPTAKAN SEBUAH  DUNIA  DI KEPALA MEREKA DAN MEREKA SUNGGUH-SUNGGUH SENANG BERADA DI SANA.   SELANJUTNYA SILAHKAN download Naskah Drama Karya Gusmel Riyadh

BACA SELANJUTNYA »

Laman sastra Indonesia hadir sebagai portal yang memungkinkan kita untuk menelusuri, memahami, dan menikmati berbagai karya sastra

Menu Laman Sastra