Matahari 1/2 Mati
LAKON MATAHARI 1/2 MATI KARYA A. REGO SUBAGYO DRAMATIC PERSONAE MBOK Ibu dari lima anak KARDI anak pertama PARTO anak kedua WARTI anak ketiga SUWAJI anak keempat NARKO anak kelima HARDJO tetangga DI SEBUAH DESA YANG SANGAT TERPENCIL DAN TERPINGGIRKAN DARI DERU DAN HIRUK PIKUKNYA PEMBANGUNAN, SEPERTI TERASING. ADA KELUARGA SEDERHANA, KELUARGA PETANI SAHAJA, TIDAK PERNAH NEKO-NEKO. TENTRAM, DAMAI POKOKNYA NYAMAN. TETAPI SUATU KETIKA MUNCUL PERMASALAHAN-PERMASALAHAN DI KELUARGA TERSEBUT YANG MENGAKIBATKAN HUBUNGAN ANTAR ANGGOTA KELUARGA MENJADI TIDAK HARMONIS LAGI. BABAK I DI SERAMBI RUMAH, ALUNAN MUSIK GAMBARAN PEDESAAN LEMBUT MENYAPA. LAMPU MULAI PADAM. PARTO BARU PULANG DARI SAWAH PARTO Kok masih sepi, pada kemana ya? Apa belum pulang? (seperti bertanya pada diri sendiri). Sudah seminggu lebih aku sendirian menggarap sawah, akhir-akhir ini Kang Kardi jadi pemalas, pekerjaannya hanya termenung, melmun, merenung, bahkan tidak pernah bisa diajak bicara apalagi bercengkeraman. Kang Kardi selalu membisu, tak pernah mau ngomong, tak pernah mau bicara, tak pernah berkata-kata, bisu, seakan kelu dalam otaknya (terdiam). Apakah selamanya akan seperti ini bisu dan beku, mati. Aku sendiri semakin bingung, panenan yang jeblok, sedang harga untuk obat selangit apalagi untuk pupuk sudah tak masuk di akal DIAM KELUARKAN BUNGKUSAN DARI KANTONG, MELINTING TEMBAKAU LALU MENYULUTNYA. NARKO PULANG SEKOLAH, TERGOPOH-GOPOH MENUTUPI MUKANYA PARTO Hei Ko, Narko kesini! NARKO Ya, Kang PARTO Kenapa wajahmu? NARKO klik di sini untuk download naskah teater selengkapnya