Naskah Drama Setan Dalam Bahaya

Naskah Drama Setan Dalam Bahaya

Naskah Drama Setan Dalam Bahaya Karya Taufik Al Hakim Jika Anda sedang mencari inspirasi untuk pertunjukan teater berikutnya, Naskah Drama “Setan Dalam Bahaya” karya Taufik Al Hakim adalah pilihan yang tepat. Maka dari itu, kami mengundang Anda untuk segera mendownload dan membacanya. Kami yakin naskah ini akan memberikan wawasan baru dan ide segar yang dapat memperkaya karya teater di tempat Anda. Sebagai penyedia Bank Naskah Drama, kami berdedikasi untuk mendukung teman-teman pegiat teater dalam menciptakan karya yang luar biasa. Oleh karena itu, kami dengan senang hati menyediakan berbagai naskah berkualitas, termasuk karya ini, agar dapat menjadi referensi utama dalam perjalanan kreatif Anda. RUANG KANTOR DENGAN PERABOT SEDERHANA. FAILASUF SEDANG DUDUK DI TENGAH-TENGAH TIMBUNAN BUKU DAN MAJALAH. MEMBACA DAN BERPIKIR DENGAN SIKAP TENANG WAKTU MALAM. TELEPON DI SAMPINGNYA TIBA-TIBA BERDERING   FAILASUF (Mengangkat Gagang Telepon) Hallo! Hallo juga!… Minta bertemu dengan saya?… sekarang?… hal penting?… di situ siapa?… apa katamu?… Setan?… Oh, sekarang bukan waktu bergurau. Waktu sudah larut malam begini kau malah mengajak orang bergurau? … Sudahlah. Tolong tutup saja…   (Meletakkan Gagang Telepon)   Kurang ajar dan kurang punya selera!   TERDENGAR PINTU KAMAR DIKETUK. PINTU KAMAR TERBUKA DAN SETAN MUNCUL DENGAN PAKAIAN BERWARNA MERAH   SETAN (Lemah Lembut Dan Sopan) Maafkan aku. Memang benar, kurang ajar dan kurang punya selera. Memang bukan waktu yang tepat untuk berkunjung, tapi keadaannya gawat sekali.   FAILASUF (Kebingungan) Engkau?   SETAN (Membungkuk Dan Merendah) Ya, akulah.   FAILASUF (Berbisik) SETAN?!   SETAN Mudah-mudahan tampangku tidak terlalu mengecewakan dugaanmu.   FAILASUF Sebaliknya tampangmu sama sekali tidak berbeda dengan yang biasa kami lihat dalam gambar-gambar. Bajumu yang merah… kedua tandukmu yang kecil… sepasang mata yang menyala… hidungmu yang panjang… dan bentuk badan yang kurus kecil.   SETAN Aku tidak mengerti bagaimana orang melukiskan aku dalam bentuk semacam itu. Tapi kalau selama ini memang itu yang kau kenal, aku pun akan memakai itu. Kebohongan yang sudah dikenal orang lebih baik daripada kebenaran yang masih tersembunyi.   SELANJUTNYA SILAHKAN download Naskah Drama SETAN DALAM BAHAYA Karya Taufik Al Hakim

BACA SELANJUTNYA »

Naskah Drama SINGA PODIUM Karya Wisran Hadi

Naskah Drama SINGA PODIUM Karya Wisran Hadi SEBAGAIMANA YANG DI JANJIKAN OLEH TULISAN PADA SPANDUK, POSTER DAN PAPAN PENGUMUMAN YANG DI PASANG DI HALAMAN, DI DEPAN PINTU MASUK DAN DALAM RUANGAN BESAR ITU, MEMANG, SEKARANG SEDANG BERLANGSUNG ACARA CERAMAH UMUM LUAR BIASA. DI DAHULUI ROMBONGAN MUSIK REBANA MENYANYIKAN LAGU-LAGU QASIDAH DENGAN MERDUNYA. SETELAH SAMPAI WAKTUNYA, EMSI DATANG DAN BERDIRI DI SAMPING MIMBAR YANG TINGGI DAN BESAR. MELALUI SEBUAH ALAT PENGERAS SUARA, DIA MENGUMUMKAN LANJUTAN ACARA DENGAN SUARANYA YANG BERSIH DAN SUGESTIF. EMSI: Selanjutnya, acara ini kita lanjutkan. Ceramah Umum Luar Biasa! Di sampaikan tokoh terkenal dan populer dengan julukan yang di senangi beliau – Singa Podium! Malam ini kita mengharapkan beliau akan mengaum lebih hebat lagi. Beliau adalah Abu Tausi Jaiha. Sebuah kejutan! Dan kita tidak perlu terkejut! Hadirin dan hadirat sekalian. Para hadirin yang benar-benar mengikuti ceramah ini dengan sepenuh hati, tidak ribut, batuk-batuk atau bising, Abu Tausi Jaiha akan mendoakan semoga Allah subhanahuwataala melimpahkan taufiq dan hidayahNya kepada kita bersama. Ceramah Umum Luar Biasa! Waktu dan tempat di persilahkan kepada, (tertegun dan bingung) Seorang wanita tiba-tiba datang langsung menuju mimbar dengan tenang dengan langkah-langkah mantap. Pakaiannya “ultra modern” dan membawa sebuah tas yang bagus tempat segala keperluannya berhias diri. Emsi masih bingung dan terpaku, seperti tidak tahu apa yang harus di kerjakannya. WANITA: Maaf saya agak terlambat. Karena semua yang datang ke sini membawa kendaraan dan memenuhi lapangan parkir, mobil saya terpaksa di letakkan di seberang jalan. Petugas keamanan di sini ada kan? Tolong agak tiga orang menjaganya. Tiga, ya. Sausaudara sekalian. Saya sebagai isteri dari, EMSI: Tunggu. Tunggu. Tunggu dulu, eh, ibu, nyonya. Ya Tunggu. Yang bicara saat ini seharusnya Abu Tausi Jaiha. WANITA: (tersinggung dan segera memberikan sebuah amplop besar pada Emsi) Baca! Ayo, baca! Baca dulu. Baca dengan tenang! (sementara Emsi membaca, dia membuka tasnya dan menghiasi diri) EMSI: O,o jadi, ibu istrinya, wah, maaf bu. Setahu saya istri beliau tidak cantik dan semuda ini. Maaf bu. Ibu istri beliau yang keberapa? Saya percaya, beliau tentu tidak punya istri simpanan. WANITA: Baca. Baca. Jangan bicara dulu, baca. EMSI: (setelah membaca sebagian dari surat itu) Hadirin sekalian. Izinkan saya menjelaskan perobahan yang mendadak seperti ini. Agar tidak menimbulkan kegelisahan, saya langsung saja membacakan surat pengantar ini. Di tujukan kepada kita bersama. (membaca surat) Dengan segala hormat. Dengan sangat menyesal saya terpaksa tidak dapat menghadiri pertemuan yang berbahagia ini, karena secara mendadak sekali harus menghadiri rapat penting sehubungan dengan erosi kepercayaan dan krisis kepemimpinan yang melanda masyarakat Melayu. Supaya tidak mengecewakan kita sekalian, istri saya mengambil inisiatif menggantikan saya. Hal ini membuktikan, seorang istri harus dapat menggantikan tugas-tugas suaminya. (Berhenti membaca dan mengangguk beberapa kali) Ya, memang harus begitu. Dan semuanya sudah begitu sekarang. (Membaca lagi) SELANJUTNYA SILAHKAN download Naskah Drama SINGA PODIUM Karya Wisran Hadi Naskah Drama SINGA PODIUM Karya Wisran Hadi Untuk itu, Anda di persilakan untuk mengunduh dan membaca naskah drama “SINGA PODIUM” karya Wisran Hadi. Dengan demikian, kami berharap naskah ini dapat memberikan inspirasi berharga dalam pembuatan pertunjukan teater di tempat Anda. Oleh karena itu, sebagai langkah lebih lanjut, kami di Bandar Naskah dengan senang hati menyediakan Bank Naskah Drama. Dengan adanya bank ini, kami bertujuan untuk mendukung dan mempermudah teman-teman pegiat teater dalam menemukan dan mengakses berbagai naskah berkualitas.

BACA SELANJUTNYA »
Naskah Drama SITI RABI'AH

Naskah Drama SITI RABI’AH Karya Bang Ning

Naskah Drama SITI RABI’AH Karya Bang Ning Teater Ngengade Kuala Tungkal Tanjab Barat Jambi BAGIAN I SEBUAH RUMAH PANGGUNG DENGAN HALAMAN YANG LUAS BERBENTUK TAMAN. SEORANG DARA JELITA SEDANG MELAMUN SENDIRI DI ANTARA BELAHAN JENDELA SEMBARI MENENGADAHKAN KEPALA MENATAP KELUASAN  DAN KEMEGAHAN GERBANG ANGKASA PURA DENGAN TATAPAN KOSONG. DIA SEAKAN MENCOBA MENAKAR KEMAHALUASAN RAHASIA LANGIT DENGAN DAHSYATNYA KEGELISAHAN BATIN YANG SEDANG MELANDA DIRINYA. SUASANA HENING. AWAL LAGU SITI RABI’AH SAMPAI PADA…. “DUDUK MELAMUN DI TEPI PANTAI   INANG (menggoda. Berpantun). Kelamnya malam tanpa rembulan, bulan tersaruk di rumpun puaka. Gelisah hati nanda perawan, duduk termenung bermuram durja.   RABI’AH       Ah, Inang. Mengejutkan nanda saja. BALAS BERPANTUN DATAR Jangan suka menyusun mantra, khilaf kata muara bencana. Jangan berpantun sarat makna, resah hatiku tak mampu mencernanya.   INANG (spontan membalas). Bukan susun sembarang susun, susun kata jadi cerita. Bukan pantun sembarang pantun, pantun menghibur hati yang luka.   RABI’AH (membalas sambil menangis tersedu). Susun cerita jadi legenda, di kenang di pahat di rumah batu. Hati yang luka kapan sembuhnya, hidup bak kerakap tumbuh di batu. Oh Inang…   INANG           Apa yang sedang kau lamunkan anakku, tidaklah baik bagi seorang anak dara melamun sendirian di saat sang surya mulai beranjak ke ufuk barat. Masuklah kedalam kamarmu, karena ayah-bundamu tidak akan suka melihatmu seperti ini.   RABI’AH       Oh Inang, dalam hal mana ayahanda akan suka melihat nanda, apapun yang nanda lakukan selalu salah dan mengundang amarah. Satu-satunya hal yang ayahanda sukai adalah mengurung nanda di dalam kamar setiap hari. Tidak boleh keluar dan bertemu kawan-kawan sebaya, bermain serta bergembira sebagaimana layaknya seorang anak dara yang baru beranjak dewasa. Entah sampai kapan nanda akan mampu bertahan hidup terkekang seperti ini. Lebih baik nanda mati saja Inang… SELANJUTNYA SILAHKAN download Naskah Drama SITI RABI’AH Karya Bang Ning Naskah Drama SITI RABI’AH Karya Bang Ning Dengan penuh antusiasme, kami mengundang Anda untuk mengunduh dan membaca naskah drama SITI RABI’AH karya Bang Ning. Kami yakin bahwa karya ini akan memberikan inspirasi dan ide segar dalam merancang pertunjukan teater di lokasi Anda. Selanjutnya, sebagai wujud komitmen kami dalam mendukung pengembangan dunia teater, kami dengan bangga mempersembahkan BANK NASKAH DRAMA. Melalui platform ini, kami menyediakan berbagai naskah yang di rancang khusus untuk teman-teman pegiat teater di seluruh penjuru. Dengan demikian, kami berharap BANK NASKAH DRAMA dapat menjadi sumber referensi berharga yang mendukung kreativitas dan kesuksesan pertunjukan teater Anda.  

BACA SELANJUTNYA »
Naskah Drama Karya Gusmel

Naskah Drama Karya Gusmel Riyadh

Naskah Drama Karya Gusmel Riyadh “DI LARANG MENYANYI DI KAMAR MANDI” Jika Anda sedang mencari naskah drama yang menarik dan penuh inspirasi, kami sangat merekomendasikan untuk mengunduh dan membaca “DI LARANG MENYANYI DI KAMAR MANDI” karya Gusmel Riyadh. Naskah ini tidak hanya menawarkan cerita yang mendalam dan berwarna, tetapi juga dapat menjadi sumber inspirasi yang berharga dalam merancang pertunjukan teater di tempat Anda. Oleh karena itu, untuk mendukung komunitas teater dan mempermudah akses ke naskah-naskah berkualitas, kami, sebagai Bandar Naskah, dengan bangga menyediakan Bank Naskah Drama. Kami berharap, dengan adanya layanan ini, para pegiat teater dapat menemukan naskah yang sesuai dengan kebutuhan mereka dan meraih kesuksesan dalam setiap pertunjukan yang mereka buat. DI LARANG MENYANYI DI KAMAR MANDI   ADEGAN 1   BELAKANG RUMAH ZUS, DEKAT KAMAR MANDI. PAK  RT, HANSIP  DAN  PARA  LELAKI KAMPUNG  SEDANG   MENGUPING (INGAT, BUKAN MENGINTIP) ZUS YANG SEDANG MANDI. SEMUANYA GELISAH KARENA TAK SABAR.MEREKA SALING BERBISIK.   PAK RT (Kepada Hansip) heh! Mana? Lama benar.   HANSIP         Sabar Pak, sebentar lagi   LELAKI        Waktunya selalu tepat Pak, tak pernah meleset.   PAK RT (manggut-manggut      dengan    bijak,  kemudian    melihat Arloji ) Masih satu menit lagi.   SATU  MENIT  SEGERA LEWAT.  TERDENGAR  DERIT PINTU  KAMAR  MANDI.  SERENTAK  ORANG- ORANG YANG MENGIRINGI PAK RT  MENGARAHKAN TELINGANYA KE LOBANG ANGIN, SEPERTI MENGARAHKAN  ANTENA   PARABOLA  KE  AMERIKA SERAYA MENGACUNGKAN  TELUNJUK   DI DEPAN MULUT   SEMUA          Sssssstt..!! PAK  RT  MELIHAT  WAJAH-WAJAH YANG  BERGAIRAH,  BAGAIKAN  SIAP  DAN TAK  SABAR  LAGI MENGIKUTI   PERMAINAN   YANG   SEOLAH-OLAH  PALING  MENGASYIKKAN    DI  DUNIA. LANTAS  SEGALANYA JADI  BEGITU  HENING.  BUNYI  PINTU YANG  DI TUTUP TERDENGAR JELAS. BEGITU  PULA  BUNYI  RESLUITING  ITU,  BUNYI  GESEKAN  KAIN-KAIN  BUSANA  ITU,  DENDANG- DENDANG KECIL ITU, YANG JELAS SUARA WANITA. LANTAS BYAR-BYUR-BYAR-BYUR. WANITA ITU RUPA-RUAPNYA MANDI DENGAN DAHSYAT SEKALI. BUNYI GAYUNG MENGHAJAR BAK MANDI MANTAB  DAN  PENUH  SEMANGAT.   NAMUN  YANG  DINANTI-NATIKAN PAK RT BUKAN ITU. BUKAN PULA  BUNYI GESEKAN SABUN KE TUBUH YANG  BASAH, YANG SANGAT TERBUKA UNTUK DI TAFSIRKAN SEBEBAS-BEBASNYA. YANG  DI TUNGGU PAK  RT  ADALAH SUARA WANITA  ITU.  DAN MEMANG  DENDANG  KECIL  ITU SEGERA  MENJADI  NYANYIAN   YANG  MUNGKIN   TIDAK TERALU MERDU   TAPI TERNYATA MERANGSANG KHAYALAN MENGGAIRAHKAN. SUARA WANITA ITU SERAK-SERAK BASAH, ENTAH APA  PULA YANG  DI BAYANGKAN  ORANG-ORANG  DI BALIK TEMBOK  DENGAN   SUARA YANG SERAK-SERAK  BASAH  ITU. WAJAH  MEREKA  SEPERTI  ORANG  LUPA DENGAN   KEADAAN SEKELILINGNYA. AGAKNYA  NYANYIAN WANITA  ITU TELAH  MENCIPTAKAN SEBUAH  DUNIA  DI KEPALA MEREKA DAN MEREKA SUNGGUH-SUNGGUH SENANG BERADA DI SANA.   SELANJUTNYA SILAHKAN download Naskah Drama Karya Gusmel Riyadh

BACA SELANJUTNYA »
Naskah Drama karya Wahyudin

Naskah Drama karya Wahyudin “Di Bawah Bayang-Bayang Pohon Bakau”

Naskah Drama “Di Bawah Bayang-Bayang Pohon Bakau” karya Wahyudin dari Sanggar Nuun merupakan karya yang sangat menarik dan signifikan. Kami sangat merekomendasikan Anda untuk segera mengunduh dan membaca naskah ini. Dengan demikian, kami berharap naskah ini tidak hanya menjadi bacaan yang menyenangkan tetapi juga memberikan inspirasi yang mendalam untuk proses pembuatan pertunjukan teater di lokasi Anda. Naskah ini memiliki potensi untuk memperkaya pengalaman teater Anda dan menghadirkan elemen yang segar dan inovatif dalam setiap pertunjukan. Lebih lanjut, kami ingin menginformasikan bahwa kami, sebagai Bandar Naskah yang berdedikasi dan penyedia Bank Naskah Drama, menawarkan berbagai koleksi naskah berkualitas tinggi yang dirancang khusus untuk teman-teman pegiat teater di seluruh penjuru. Dengan memanfaatkan layanan kami, Anda akan memperoleh akses ke berbagai naskah yang telah dikurasi secara cermat, sehingga Anda dapat menemukan materi yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda. Layanan kami tidak hanya menyediakan naskah untuk keperluan pertunjukan tetapi juga mendukung Anda dalam meningkatkan kualitas pertunjukan teater Anda, menjadikannya lebih beragam dan menarik. Oleh karena itu, jangan ragu untuk memanfaatkan Bank Naskah Drama kami sebagai sumber daya berharga dalam pencarian naskah yang berkualitas. Kami berkomitmen untuk membantu Anda dalam menemukan naskah yang dapat memperkaya pengalaman teater Anda dan memberikan dampak positif dalam setiap pertunjukan yang Anda sajikan.   DRAMATIC PERSONAE Marji (suami usia 78 tahun) Samiah (istri usia 63 tahun) Rahmin (usia 55 tahun) Samsani (usia 50 tahun) Warga Di Bawah Bayang-Bayang Pohon Bakau PAGI HARI DI TEPI LAUT DI DEPAN RUMAH MARJI TAMPAK MEMBERSIHKAN DIRI SETELAH MENANCAPKAN BEBERAPA BATANG POHON BAKAU. BEBERAPA SAAT SAMIAH KELUAR DARI DALAM RUMAH.   SAMIAH  Sudah pulang rupanya kau Marji?! Berapa banyak batang bakau yang kau tancapkan pagi ini?   MARJI  Ya Lumayan.   SAMIAH  Lumayan, berapa tepatnya?   MARJI  Ya lumayan, cukup! Cukup banyak.   SAMIAH  Yang aku tanyakan jumlahnya, Marji. Tepatnya berapa?   MARJI  Sedikit lebih banyak dari kemarin, istriku.   SAMIAH  Wajahmu tampak senang, sepertinya kau berhasil menanam banyak bakau atau kau memang sedang gembira hari ini.   MARJI  Ya, banyak. Tapi aku tak menghitungnya…tidak ada teh panas untukku istriku?   SAMIAH TERDIAM BEBERAPA SAAT, MARJI MENATAP DALAM WAJAH SAMIAH   MARJI  Kau tidak menyediakannya untukku istriku? Padahal katamu aku sedang gembira pagi ini, tapi rasanya kau malah sebaliknya. Apa kau tidak sedang bahagia hari ini? SAMIAH  Kau sudah tahu Marji, pagi ini tidak ada teh panas. Tapi bukan berarti aku tidak bahagia. MARJI  Tapi kenapa tidak menyediakan teh panas, istriku? MARJI TERDIAM, BEBERAPA SAAT MENATAP SAMIAH YANG JUGA TAMPAK GELISAH MARJI  Kau tampak berbeda hari ini Samiah, perkataan dan raut mukamu menunjukan itu. Apa kau tidak suka dengan apa yang aku lakukan setiap hari, menanam dan meyiangi bakau? SAMIAH  Tidak, aku suka! Aku menyukai apa yang kau kerjakan setiap hari suamiku, bahkan aku bangga. MARJI  Tapi…Kenapa kau tidak menyediakan teh panas seperti biasanya? SAMIAH  Memang tidak. MARJI  Apa gula dan tehnya habis? Atau kita tidak mempunyai persediaan air hujan untuk dimasak?   SAMIAH  Mungkin. MARJI Mungkin??! Mungkin bagaimana? Kau mulai aneh istriku, beberapa hari ini kau telah berkata dan bersikap aneh denganku dan sejak aku datang aku menemukan sikap itu ada padamu. SAMIAH  Aneh? Aneh bagaimana? SELANJUTNYA SILAHKAN download Naskah Drama karya Wahyudin

BACA SELANJUTNYA »

Naskah Drama CALIGULA Karya Albert Camus

Naskah Drama CALIGULA Karya Albert Camus Albert Camus, seorang penulis dan filsuf terkenal dari Prancis, di kenal luas karena karyanya yang mendalam dan reflektif. Lahir pada 7 November 1913 di Mondovi, Algeria, Camus adalah salah satu tokoh terkemuka dalam eksistensialisme dan absurdisme. Salah satu karya paling berpengaruhnya adalah naskah drama CALIGULA, yang mengisahkan tragedi kekuasaan dan kegilaan melalui karakter Kaisar Romawi yang terkenal dengan tirani dan kebrutalannya. Dengan penuh antusiasme, kami mengundang Anda untuk mengunduh dan membaca naskah drama CALIGULA karya Albert Camus. Naskah ini di harapkan dapat memberikan inspirasi dan wawasan berharga bagi Anda dalam menyusun dan mengembangkan pertunjukan teater di tempat Anda. CALIGULA menggambarkan perjuangan manusia menghadapi absurditas dan kekacauan, mencerminkan pemikiran filosofis Camus tentang makna dan eksistensi. Oleh karena itu, demi mendukung teman-teman pegiat teater, kami dengan senang hati menyediakan BANK NASKAH DRAMA yang di rancang khusus untuk mempermudah akses Anda ke berbagai naskah berkualitas. Kami percaya bahwa koleksi ini akan sangat berguna untuk menciptakan pertunjukan yang memukau dan berkesan. Dengan referensi dari karya-karya penting seperti CALIGULA, Anda dapat menghadirkan produksi teater yang mendalam dan penuh makna. CALIGULA Karya Albert Camus DRAMATIC PERSONAE CALIGULA                                       UMUR ANTARA 27-30 TAHUN CAESONIA                                       GUNDIK CALIGULA, UMUR 35 TAHUN HELICON                                         SAHABAT CALIGULA SCIPION                                           UMUR 17-20 TAHUN CHEREA                                           PENYAIR UMUR 30-35 TAHUN BANGSAWAN TUA                         UMUR 70-75 TAHUN BANGSAWAN I                               UMUR 45 TAHUN BANGSAWAN II                             UMUR 50 TAHUN BANGSAWAN III                            UMUR 50-55 TAHUN MEREIA                                            UMUR 55-60 TAHUN MUCIUS                                            UMUR 33-35 TAHUN LEPIDUS                                           UMUR 55-60 TAHUN PENGAWAL-PENGAWAL            ANTARA 30-40 TAHUN ORANG-ORANG                             UMURNYA BERAGAM PENYAIR-PENYAIR                       UMURNYA BERAGAM Publikasi naskah ini di maksudkan sebagai upaya penyediaan naskah drama dan sebagai bahan referensi pembelajaran bagi individu atau kelompok-kelompok teater yang membutuhkannya. Di sarankan bagi siapa saja yang memiliki cukup akses, agar membeli buku terkait. Itupun dalam upaya membantu pengarang dan keluarganya. Kekayaan hak intelektual naskah ini tetap ada pada pengarangnya.             Dan di mohon bagi pengunduh naskah ini untuk tidak menghapus catatan ini, sebagai bukti pertanggung jawaban saya sebagai pihak yang mengetik ulang.   Terima kasih. Lee Birkin SELANJUTNYA SILAHKAN download Naskah Drama CALIGULA karya Albert Camus  

BACA SELANJUTNYA »
Naskah Drama Bulan Emas Di Jendela Kakek

Naskah Drama Bulan Emas Di Jendela Kakek

Naskah Drama Bulan Emas Di Jendela Kakek, yang merupakan salah satu karya cemerlang dari H. Adjim Arijadi, kini tersedia untuk Anda. H. Adjim Arijadi dikenal sebagai salah satu penulis drama terkemuka yang karyanya selalu berhasil memikat hati para penikmat teater. Dengan latar belakang yang kuat dalam seni pertunjukan dan penulisan kreatif, Arijadi telah menciptakan berbagai naskah yang tidak hanya berkualitas tetapi juga memberikan wawasan mendalam tentang kehidupan dan budaya. Kami sangat menganjurkan Anda untuk segera mengunduh dan membaca naskah ini. Naskah Bulan Emas Di Jendela Kakek tidak hanya menawarkan alur cerita yang menarik dan karakter yang mendalam, tetapi juga dirancang untuk memberikan inspirasi dan ide-ide segar dalam menciptakan pertunjukan teater yang memukau di tempat Anda. Lebih lanjut, kami dengan bangga menyediakan BANK NASKAH DRAMA untuk para pegiat teater di seluruh Indonesia. Dengan demikian, Anda akan memiliki akses ke berbagai naskah berkualitas yang dapat memperkaya koleksi dan pertunjukan teater Anda. Kami berharap bahwa naskah-naskah ini, termasuk karya-karya H. Adjim Arijadi, dapat membantu Anda dalam menghasilkan pertunjukan teater yang tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan dampak yang mendalam pada audiens Anda. Dramatic Personal Kakek Badrun Rusman Abdullah Jonah Bulan Emas Di Jendela Kakek Karya H.Adjim Arijadi INTERIOR RUMAH ANGKER, PERALATAN SERBA ANTIK, SEPASANG MEJA TAMU, SOFA DAN JAM DINDING YANG TERSANDAR DISUDUT RUANGAN. DALAM RUANGAN SUDAH ADA BADRUN, LELAKI KASAR DAN RUSMAN YANG SEDIKIT INTELEK.   BADRUN            Rusman, sudah saatya kita membunuh kakek.   RUSMAN            Kakek dengan hartanya itu, bila dia mati pasti disiksa oleh ular-ular berbisa. Tapi bagaimana dengan Abdulah?   BADRUN            Kita bertiga adalah cucu-cucunya kakek. Tapi kebencian kakek terhadap kita berdua. Abdullah satu-satunya cucu kesayangan kakek. Dan Abdullah memang meragukan, tapi aku akan membereskannya.   RUSMAN            Dan Johan?   BADRUN            Johan juga kesayangan kakek, meskipun cuma babu. Dan aku juga akan membereskannya.   TERDENGAR KELUHAN DARI ABDULLAH DILUAR   RUSMAN Rupanya Abdullah sudah kembali. Hati-hatilah Badrun.   ABDULLAH (masuk) Semua pedagang sungguh gila. Gila semua.   BADRUN            Ada apa Abdullah?   ABDULLAH                 Akan berhenti sekolah. Kitab-kitab agama biarpun ada, tapi harganya selangit.   BADRUN            Kakek kita seorang yang kaya raya?   ABDULLAH                 Percuma, siang malam kakek tidur diatas peti emasnya. Hmh. Kalau kakek mati, timbungan – timbungan uang, berlian tidak akan dia bawa masuk liang kubur. Dan harta benda itu akan aku waris. Selanjutnya akan aku bangun sebuah kota agama. Ada mesjid bertahta, ada rumah yatim. Ada pondok persinggahan. Semuanya untuk kesejahteraan umat.   RUSMAN            Kalau kakek mati aku harus punya menara kebesaran. Dari atas menara akan aku lihat wajah dunia. Pendek kata akulah raja.   BADRUN            Kapan kakek mati?   ABDULLAH                 Kakek sudah tua, sebentar lagi.   KAKEK (tiba-tiba keluar dengan handuk dilehernya dan ember di tangan melintas acuh tak acuh)   ABDULLAH                 Hendak kemana kek?   KAKEK               Apa? SELANJUTNYA SILAHKAN download Naskah Drama Bulan Emas Di Jendela Kakek Karya H.Adjim Arijadi

BACA SELANJUTNYA »

Naskah drama Belum Tengah Malam

Naskah drama Belum Tengah Malam karya Syaiful Affair Naskah drama berjudul “Belum Tengah Malam” karya Syaiful Affair kini tersedia untuk Anda. Kami sangat menganjurkan Anda untuk segera mengunduh dan membaca karya ini, dengan harapan naskah ini dapat memberikan inspirasi berharga bagi Anda dalam merancang dan mengembangkan pertunjukan teater di lokasi Anda. Oleh karena itu, untuk memfasilitasi dan mendukung teman-teman pegiat teater di seluruh Indonesia, kami dengan senang hati menyediakan Bank Naskah Drama. Bank ini dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan Anda dalam menemukan berbagai naskah drama berkualitas, yang dapat membantu mewujudkan pertunjukan teater yang menarik dan penuh kreativitas. Semoga sumber daya ini dapat menjadi aset yang berguna bagi perjalanan teater Anda dan mendorong inovasi serta kualitas dalam setiap pertunjukan yang Anda garap. Belum Tengah Malam karya Syaiful Affair BAGIAN PERTAMA BAHKAN KETIKA SANDIWARA INI BARU DI MULAI, PENERANGAN DI ATAS PANGGUNG SEBAIKNYA DI ATUR SEDEMIKIAN RUPA SEHINGGA CAHAYA YANG DI DAPAT NANTINYA BISA MENGESANKAN HANYA AKIBAT DARI NYALA LAMPU MINYAK SAJA. PANGGUNG MENGGAMBARKAN SEBUAH RUANGAN DALAM DARI SEBUAH RUMAH YANG SANGAT SEDERHANA. SEBUAH TEMPAT TIDUR, SEBUAH MEJA DAN BEBERAPA BUAH KURSI YANG KELIHATAN SUDAH TUA. BEBERAPA PERALATAN RUMAH LAINNYA YANG SAMA TUANYA JUGA TAMPAK DI SANA. JUSTERU DI SAAT LAMPU PANGGUNG BELUM LAGI MENYALA SEMPURNA, DUA ORANG SUDAH KELIHATAN DI SANA. HANYA BUNYI DETAK JARUM JAM SEBAGAI LATAR BELAKANG SUARA YANG ADA, SEBELUM AKHIRNYA DI PECAHKAN OLEH BUNYI KETUKAN PINTU YANG TERDENGAR SESEKALI. SEBUAH JAM DINDING TUA TAMPAK BURAM KARENA SEDIKIT KEBAGIAN CAHAYA. SUASANA MALAM TAPI BELUM TERLALU TENGGELAM.   HANUM (Cemas) Mungkin sekarang kita?   TAJI Ya.   HANUM Yakin?   TAJI Fikiranku ke sana.   HANUM Barangkali saja….   TAJI Apa?   HANUM Barangkali saja ada menurut mereka?   TAJI Mereka?   (HERAN)   kamu bilang mereka?!   HANUM Kenapa?   TAJI Kok tahu kalau yang di luar itu mereka?   HANUM Mereka atau pun cuma sendirian kan sama saja?   TAJI Kalau cuma sendirian mungkin aku masih bisa mengatasi. Tapi kalau yang di luar itu mereka, aku tidak yakin. Beda kan?   HANUM Aku juga tidak yakin yang di luar itu mereka atau cuma sendirian? Aku tadi cuma menduga-duga saja. Soalnya berani benar dalam suasana seperti  sekarang ini mau masuk ke rumah orang kalau cuma sendirian?   TAJI Mungkin saja sudah punya persiapan, Atau barangkali saja sambil menunggu teman-temannya yang belum datang, sementara dia sendirian menteror lebih dulu dengan mengetuk-ngetuk pintu rumah kita seperti ini. Bisa saja kan? SELANJUTNYA SILAHKAN download Naskah Drama BELUM TENGAH MALAM Karya Syaiful Affair

BACA SELANJUTNYA »
Naskah Drama Bayi yang Tertawa

Naskah Drama Bayi yang Tertawa

Naskah Drama Bayi yang Tertawa Karya Radhar Panca Dahana Dengan senang hati kami mempersembahkan naskah drama berjudul Bayi yang Tertawa yang di tulis oleh Radhar Panca Dahana. Kami mengundang Anda untuk mengunduh dan membaca karya ini, dengan harapan bahwa naskah tersebut dapat memberikan inspirasi dan ide-ide segar dalam menciptakan pertunjukan teater di tempat Anda. Selanjutnya, untuk mempermudah pencarian naskah yang sesuai dengan kebutuhan Anda, kami telah menyediakan Bank Naskah Drama. Melalui layanan ini, teman-teman semua dapat mengakses berbagai naskah berkualitas yang dapat di gunakan dalam produksi teater Anda. Dengan Bank Naskah Drama, kami berharap Anda dapat menemukan materi yang tepat dan memperkaya pertunjukan teater Anda dengan berbagai pilihan naskah yang inspiratif dan berkualitas. PANGGUNG DI BUKA OLEH SEBUAH CAHAYA KECIL YANG CUKUP TERANG UNTUK MEMPERLIHATKAN WUJUD YANG INDAH DARI WANITA 1. IA TENGAH DUDUK DI TENGAH PANGGUNG (SEDIKIT AGAK KANAN) DENGAN GAYA SEORANG DEWI. ANGGUN TAK TERGOYAHKAN. GERAKNYA LAMBAT MENIMBULKAN SIMPATI. SEJENAK IA MEMAINKAN SALAH SATU BAGIAN TUBUH ATAU PERANGKATNYA (BISA RAMBUT, UJUNG BAJU, KALUNG, APA PUN) CAHAYA MUNCUL KEMBALI PERLAHAN. SECARA GRADUAL  MEMPERLIHATKAN TUBUH LELAKI 2 YANG DENGAN GAGAH DAN MANTAP BERJALAN PERLAHAN MENUJU WANITA 1. KEDUANYA SALING MEMANDANG DENGAN JARAK DEKAT. DENGAN PENCIPTAAN DUNIA CINTA DI ANTARA KEDUANYA.   Naskah Drama Bayi yang Tertawa Karya Radhar Panca Dahana LELAKI 2  Istriku.. HANYA ITU YANG TERUCAP. TAPI SEBUAH DUNIA TERBUKA. DUNIA DARI DALAM DIRI MASING-MASING KEDUA ORANG ITU. MEREKA MASUK DALAM SUASANA MASYUK. NAMUN SAAT SUASANA ITU HAMPIR TENGGELAM DALAM, SESEORANG MUNCUL TIBA-TIBA. DI TANDAI DENGAN CAHAYA YANG KERAS DATANGNYA MENAMPILKAN LELAKI 1. LELAKI DENGAN PERAWAKAN DAN PEMBAWAAN SEPERTI TERGAMBAR DALAM KARAKTERNYA DI ATAS, MUNCUL DENGAN SATU SUARA YANG AGAK MENGHENTAK KESUNYIAN MENGARAH PADA WANITA 1 YANG IA SEBUT DENGAN SATU SEBUTAN KESAYANGAN. LELAKI 2 CUKUP TERKEJUT DAN PERLAHAN MENYINGKIR. SEPERTI ADA RASA JERI. WANITA 1 TAK KUASA MENAHANNYA. ADA RONA KECEWA YANG BERAT DI WAJAHNYA, WALAU IA BERUSAHA TIDAK TAMPAKKAN. KINI PERHATIAN WANITA 1 JADI TERTUMPAH PADA LELAKI 1 YANG SEKONYONG MASUK, MENYAPA, MENGAJAKNYA BICARA, MERAYU BIRU, MENAWARKAN SEMUA. LELAKI 1 MEMINTA SEMUA JAWABAN, TAPI WANITA 1 HANYA BERGERAK KECIL DENGAN TUBUHNYA. WAJAHNYA TANPA EKSPRESI. ADA JAWABAN TAPI BEGITU KABUR DENGAN SEGALA KEMUNGKINANNYA. LELAKI 1 SUNGGUH PENASARAN. BAHKAN IA HARUS MEMOJOKKAN ATAU MERENDAHKAN LELAKI 2 YANG ATASANNYA SENDIRI. SELANJUTNYA SILAHKAN download Naskah Karya Radhar Panca Dahana

BACA SELANJUTNYA »
Naskah Drama BARABAH

Naskah Drama BARABAH Karya Motinggo Busye

Naskah Drama BARABAH Karya Motinggo Busye Jika Anda sedang mencari inspirasi untuk pementasan teater, kami sarankan untuk segera mendownload dan membaca naskah drama “BARABAH” karya Motinggo Busye. Naskah ini tidak hanya akan memperkaya wawasan teater Anda, tetapi juga dapat menjadi sumber ide segar untuk menciptakan pertunjukan yang memukau di tempat Anda. Oleh karena itu, kami dengan senang hati menyediakan Bank Naskah Drama untuk teman-teman semua. Dengan koleksi naskah yang kami miliki, Anda dapat dengan mudah menemukan berbagai karya yang sesuai dengan kebutuhan teater Anda. Mari manfaatkan sumber daya ini untuk menghasilkan pertunjukan teater yang mengesankan dan penuh makna.   DRAMATIC PERSONAE BARABAH- Istri Banio; seorang wanita berumur 28 tahun, cantik, menarik dan mencintai suaminya. BANIO – Suami Barabah; lelaki tua betubuh bongkok tapi kekar. Berumur sekitar 70an, suaranya lantang dan sukar untuk tertawa ADIBUL – Lelaki besar tinggi, berusia 30 tahun, bekerja sebagai kusir sado. ZAITUN – Wanita montok, berusia 25 tahun, sikapnya ramah dan hangat. Ia adalah anak Banio dari istri ke enam yang telah lama diceraikannya. BARABAH Karya Motinggo Busye ADEGAN I CERITA INI TERJADI DI RUANG TENGAH RUMAH BANIO. NAMPAK SEBUAH MEJA KUNO DAN SEBUAH KURSI TUA YANG TERLETAK DI SAMPINGNYA, DI SUDUT RUANG MELINTANG SEBUAH PETI PANJANG DIMANA BIASANYA BARABAH DUDUK MENENUN, DI SISI TERDAPAT KURSI KURUS. BANIO MASUK DENGAN TANGAN LUKA PENUH TANAH.   BANIO Barabah! (melihat sekeliling) O…Barabah! (Duduk di kursi dengan mengurut tangannya sendiri yang luka)   BARABAH Tangan bapak luka!? BANIO Biar! BARABAH Ohh BANIO Iya. Tangan bapak luka Banio minum kopi dan Barabah duduk di peti Tapi kopinya enak BARABAH Benar? Tapi serbuk kopinya yang kemarin juga BANIO Tidak peduli itu serbuk kopi kemarin atau lima puluh tahun lalu, aku cuma mengatakan kopi yang kau bikin hari ini enak. Sudah, jangan tanya lagi! BARABAH Jangan Tanya lagi…. Banio memalingkan mukanya. Kemudian melirik ke arah Barabah yang merenda, Banio menarik napas panjang. BANIO  (Lembut) Barabah… . BARABAH Iya pak? BANIO Tolong pijit-pijit kepalaku. Barabah berdiri di depan Banio BARABAH Apa mau dikerok lagi punggung itu? BANIO Ah, malu aku! BARABAH Kenapa? BANIO Punggungku sudah bongkok. Nanti engkau tahu punggungku bongkok BARABAH Ah, tidak. BANIO  (Berdiri) Siapa bilang tidak!? Lihat nih, lihat! (Banio Duduk. Barabah masih berdiri. Banio memijit-mijit keningnya sendiri dan melihat Barabah masih berdiri dari sela-sela jemarinya) SELANJUTNYA SILAHKAN download Naskah Drama BARABAH Karya Motinggo Busye

BACA SELANJUTNYA »

Laman sastra Indonesia hadir sebagai portal yang memungkinkan kita untuk menelusuri, memahami, dan menikmati berbagai karya sastra

Menu Laman Sastra