NASKAH DRAMA LARAS

NASKAH DRAMA LARAS

NASKAH DRAMA LARAS: Seekor Burung yang Hidup di Tengah Kompleksnya Masalah Rumah Tangga Komedi Karya Dukut W.N. Naskah drama “LARAS: Seekor Burung yang Hidup di Tengah Kompleksnya Masalah Rumah Tangga” merupakan sebuah karya komedi yang di ciptakan oleh Dukut W.N. Pertama kali di pentaskan dalam acara CANGKIR (Calon Anggota Kreatif Teater Nglilir), naskah ini disutradarai oleh sang penulis sendiri, Dukut W.N. Dukut W.N. adalah sosok yang tidak asing di dunia teater, khususnya di Teater Nglilir, Karanganyar, Solo. Selain berperan sebagai aktor dan sutradara, ia juga aktif berkarya dalam kelompok Bandul Nusantara Karanganyar. Keberadaannya di dunia seni pertunjukan telah memberikan warna tersendiri, baik melalui akting maupun arahan yang penuh kreativitas. Hubungi untuk Pementasan Bagi Anda yang berminat untuk mementaskan naskah ini, jangan ragu untuk menghubungi Dukut W.N. secara langsung di nomor 085642172083 atau melalui email di monologisme@gmail.com. Komunikasi ini semata-mata di tujukan untuk tujuan pemberitahuan dan memastikan bahwa naskah di pentaskan dengan izin dari penulisnya. Didedikasikan untuk Pentas CANGKIR dan Lainnya Naskah ini secara khusus didedikasikan untuk acara CANGKIR (Calon Anggota Kreatif Teater Nglilir) dan seseorang yang lain pada tahun 2009. Dukut W.N. berharap bahwa karya ini dapat menginspirasi banyak orang dalam menciptakan pertunjukan teater di berbagai tempat. Silakan download dan baca naskah ini. Semoga ia menjadi sumber inspirasi bagi Anda yang sedang mencari ide segar untuk pementasan teater di lingkungan Anda. SELANJUTNYA SILAHKAN download NASKAH DRAMA LARAS Oleh karena itu, kami, sebagai Bandar Naskah, dengan bangga menyediakan BANK NASKAH DRAMA khusus untuk teman-teman pegiat teater di seluruh Indonesia. Kami percaya bahwa melalui penyediaan naskah drama yang berkualitas, kami dapat mendukung dan memajukan dunia teater di tanah air. Selain itu, kami juga membuka kesempatan bagi penulis naskah terbaru yang ingin membagikan karyanya kepada publik. Jika Anda adalah seorang penulis yang memiliki naskah drama yang belum di publikasikan atau karya lama yang perlu mendapatkan perhatian lebih, kami sangat menyambut kesempatan untuk mendistribusikan naskah Anda melalui laman kami. Untuk itu, silakan hubungi kami melalui email di jejakteater@gmail.com. Kami siap membantu Anda dalam proses publikasi dan distribusi naskah drama Anda agar lebih di kenal oleh khalayak luas. Dengan demikian, kami berharap Anda dapat memanfaatkan layanan BANK NASKAH DRAMA kami dengan sebaik-baiknya dan terus berkontribusi pada perkembangan dunia teater di Indonesia.

BACA SELANJUTNYA »
NASKAH DRAMA Maling

NASKAH DRAMA Maling

NASKAH DRAMA Maling Karya: Auf Sahidr Pertama, Untuk Anda yang tengah mencari referensi naskah drama berkualitas, karya ini adalah pilihan yang tepat. Maka, Jangan ragu untuk mendownload dan membacanya secara mendalam. Dengan demikian, Anda bisa menemukan inspirasi segar yang akan sangat berguna dalam merencanakan dan menghadirkan pertunjukan teater yang memukau di tempat Anda. Semoga naskah ini tidak hanya menginspirasi tetapi juga mendorong kreativitas Anda dalam dunia seni teater. CUPLIKAN NASKAH DRAMA MALING SETTING TEMPAT HALAMAN RUMAH DI SEBUAH KAMPUNG. WAKTU MALAM HARI. DARI LUAR TERDENGAR SUARA GADUH DERAP LANGKAH ORANG BERLARI SAMBIL BERTERIAK MALING DIIRINGI MUSIK PEMBUKA. LAMPU FADE IN. SEORANG MALING MASUK, PANIK. KEMUDIAN IA MENYEMBUNYIKAN BUNGKUSAN CURIANNYA DI SEMAK-SEMAK. KEMUDIAN IA BERLARI SEMBUNYI. LALU WARGA MASUK PANGGUNG BERLARI DARI SALAH SATU SISI DAN LANGSUNG KELUAR DI SISI YANG LAIN. KEMUDIAN MEREKA KEMBALI SAMBIL MENCARI-CARI. LURAH Cari sampai dapat! Tadi larinya ke arah sini. SESEORANG Tapi kok hilang, Pak. LURAH Ya kalau begitu pasti ada di sekitar sini. Nggak mungkin jauh. Begini saja, kita berpencar saja. SESEORANG Aduh, Pak, capek. LURAH Kau ini bagaimana? Baru begini capek. Ayo cepat! Kau dan kau ke sana. kau cari yang sebelah sana. SESEORANG Lha Bapak? LURAH Saya jaga di sini. WARGA Woo… SESEORANG Kau kok enak? LURAH  ini juga bagian dari tugas. Ayo cepat. Nanti malingnya keburu jauh. Berangkat! (Warga Berpencar, Musik Mulai Fade Out, Lurah menghela napas) Ada-ada saja. Pencurian di desa ini tak ada habisnya. Mulai dari kehilangan sandal, rantang isi makanan, pakaian, sampai kendaraan. Seminggu yang lalu sandalnya Surti hilang. Katanya, sandal itu mahal sekali harganya. Beli di luar negeri. Lalu dia lapor ke saya, minta tolong untuk menggerakkan seluruh jajaran Hansip mencarikan sandalnya. Sandal saja beli di luar negeri. Mungkin itu kenang-kenangan dari majikannya saat jadi TKW dulu. Lalu kemarin lusa, senter, pentungan termos kopi dan  rantang makanan di pos Hansip hilang. Ya baru ini ada Hansipn kemalingan. Keterlaluan. Gara-gara itu, saya mulai habis  isya sampai malam ikut muter-muter mencari. Jadi ndak bisa lihat sinetron kesukaan saya. SELANJUTNYA SILAHKAN download NASKAH DRAMA Maling Oleh karena itu, kami, sebagai Bandar Naskah, dengan bangga menyediakan BANK NASKAH DRAMA khusus untuk teman-teman pegiat teater di seluruh Indonesia. Maka, Kami percaya bahwa melalui penyediaan naskah drama yang berkualitas, kami dapat mendukung dan memajukan dunia teater di tanah air. Selain itu, kami juga membuka kesempatan bagi penulis naskah terbaru yang ingin membagikan karyanya kepada publik. Jika Anda adalah seorang penulis yang memiliki naskah drama yang belum di publikasikan atau karya lama yang perlu mendapatkan perhatian lebih, kami sangat menyambut kesempatan untuk mendistribusikan naskah Anda melalui laman kami. Untuk itu, silakan hubungi kami melalui email di jejakteater@gmail.com. Oleh Karena itu, Kami siap membantu Anda dalam proses publikasi dan distribusi naskah drama Anda agar lebih di kenal oleh khalayak luas. Dengan demikian, kami berharap Anda dapat memanfaatkan layanan BANK NASKAH DRAMA kami dengan sebaik-baiknya dan terus berkontribusi pada perkembangan dunia teater di Indonesia.

BACA SELANJUTNYA »
NASKAH DRAMA MALAM TERAKHIR

NASKAH DRAMA MALAM TERAKHIR

NASKAH DRAMA MALAM TERAKHIR (Sotoba Komachi) Karya: Yukio Mishima Diterjemahkan oleh: Toto Sudarto Bachtiar Jika Anda sedang mencari inspirasi yang mendalam untuk sebuah pertunjukan teater yang mengesankan, tidak ada salahnya untuk mengeksplorasi karya klasik ini. Naskah drama Malam Terakhir (Sotoba Komachi) yang di tulis oleh Yukio Mishima dan di terjemahkan dengan apik oleh Toto Sudarto Bachtiar, merupakan pilihan yang sangat tepat. Jadi, silakan unduh dan baca naskah ini secara keseluruhan. Semoga karya ini mampu memantik ide-ide kreatif serta menjadi sumber inspirasi yang kaya bagi pertunjukan teater di tempat Anda. CUPLIKAN NASKAH DRAMA MALAM TERAKHIR PEREMPUAN TUA Satu ditambah satu, dua, dua ditambah dua lagi, empat… (Dia memegang sebuah puntung rokok di bawah cahaya lampu, dan ketika di lihatnya rokok itu masih cukup panjang, dia kemudian pergi menuju pasangan kekasih di sebelah kirinya untuk meminta api. Sesudah itu dia duduk lagi dan mengisap rokoknya. Setelah beberapa isap dia memadamkan lagi sigaretnya, dan melemparkannya ke samping puntung-puntung rokok lainnya di atas sehelai kertas Koran. Kemudian dia mulai menghitung lagi) Satu ditambah satu, dua; dua ditambah dua, empat… PENYAIR : (Pergi berdiri di belakang perempuan tua itu dan memperhatikan apa yang sedang dilkukannya) PEREMPUAN TUA Kau mau merokok ? Silakan. PENYAIR Terima kasih. PEREMPUAN TUA Masih ada keperluan lainnya ? Mungkin ada yang ingin kau sampaikan ? PENYAIR Tidak. Tidak begitu penting soalnya. PEREMPUAN TUA Aku tahu kau siapa. Kau seorang penyair. Itulah keahlianmu. PENYAIR Rupanya kau tahu betul keadaanku. Ya, sekali-sekali aku menulis sajak. Tentu. Tetapi itu bukan bisnis, bukan perusahaan. PEREMPUAN TUA Begitu pendaptmu? Pasti karena kau tidak bisa menjual sajak-sajakmu, bukan? Kau masih muda, bukan? Tetapi kau tidak akan lama lagi hidup. Tampak malaikat maut sudah tercoreng di atas keningmu. PENYAIR Apa pekerjaanmu di masa yang lalu? Peramal? Dapatkah kau meramal melalui garis tangan, melalui kerut-kerut pada muka? PEREMPUAN TUA Mungkin… Aku melihat begitu banyak manusia dalam hidupku, sehingga muka mereka itu tidak bicara apa-apa lagi kepadaku… Duduklah! Aku kira kau sudah tidak begitu tetap lagi berdiri. PENYAIR Ini disebabkan karena aku baru saja minum-minum. SELANJUTNYA SILAHKAN download Oleh karena itu, kami, sebagai Bandar Naskah, dengan bangga menyediakan BANK NASKAH DRAMA khusus untuk teman-teman pegiat teater di seluruh Indonesia. Kami percaya bahwa melalui penyediaan naskah drama yang berkualitas, kami dapat mendukung dan memajukan dunia teater di tanah air. Selain itu, kami juga membuka kesempatan bagi penulis naskah terbaru yang ingin membagikan karyanya kepada publik. Jika Anda adalah seorang penulis yang memiliki naskah drama yang belum di publikasikan atau karya lama yang perlu mendapatkan perhatian lebih, kami sangat menyambut kesempatan untuk mendistribusikan naskah Anda melalui laman kami. Untuk itu, silakan hubungi kami melalui email di jejakteater@gmail.com. Kami siap membantu Anda dalam proses publikasi dan distribusi naskah drama Anda agar lebih di kenal oleh khalayak luas. Dengan demikian, kami berharap Anda dapat memanfaatkan layanan BANK NASKAH DRAMA kami dengan sebaik-baiknya dan terus berkontribusi pada perkembangan dunia teater di Indonesia.

BACA SELANJUTNYA »
NASKAH DRAMA GERR

NASKAH DRAMA GERR

NASKAH DRAMA GERR Karya Putu Wijaya Silakan unduh dan baca naskah ini. Semoga bisa menjadi sumber inspirasi yang berharga dalam merancang pertunjukan teater di tempat Anda. Dengan mempelajari karya ini, Anda dapat menemukan ide-ide segar dan inovatif yang dapat memperkaya kualitas produksi teater Anda. Jangan lewatkan kesempatan untuk memperdalam pemahaman Anda tentang dunia teater melalui naskah yang luar biasa ini   CUPLIKAN NASKAH DRAMA GERR Karya Putu Wijaya BIMA TIBA-TIBA MATI. SELURUH KELUARGANYA BERKABUNG DAN MERUBUNG DI SEKITAR PETI MATI. DUKA, SUKA, BERBAGAI PERASAAN MASING-MASING BERDESAK-DESAKAN DI SEKITAR RUANGAN ITU. AYAH, IBU, ISTRI, ANAK, SAUDARA, TETANGGA, TEMAN, TAMU DAN PETUGAS KEAMANAN SEMUANYA LENGKAP HADIR. TAK LAMA LAGI BIMA AKAN DIKUBUR. SEMUA ORANG KARENA SPONTANITAS, PERNYATAAN YANG JUJUR MAUPUN TUGAS, SERENTAK MENANGIS BERSAMA-SAMA DALAM ERANGAN BERSAMA. MEREKA MENGUMPULKAN SEBUAH GELOMBANG YANG BESAR UNTUK MENGGULINGKAN PETI MATI ITU KE DALAM LIANG YANG TELAH MENGANGA. HANYA KEDUA PENGGALI KUBUR YANG TEGAK DI SISI PETI DENGAN PACUL DAN SEKOP TAMPAK TENANG. MEREKA MENUNGGU DENGAN SABAR UPACARA MENANGIS ITU YANG TELAH MENJADI SANTAPAN MEREKA SETIAP HARI. DENGAN DINGIN DAN PERASAAN YANG JAUH DARI PERISTIWA ITU MEREKA JUGA MENGISAP DAN MENGEPULKAN ASAP ROKOKNYA.     PENGGALI KUBUR                       Hee Jon, kau tahu nggak? Malam ini! (menunjukkan jempol) PENGGALI KUBUR                       Apa? Si Elvi lagi, hah (meludah) PENGGALI KUBUR                       Heee! Tunggu dulu, jangan macam-macam. Belum tahu ya? (mengeluarkan dompet) Lihat!   PENGGALI KUBUR                       Nyopet di mana lagi itu. Kok belum sadar-sadar juga. Umur kamu sudah berapa Bob? Mau jadi kecoak terus?   PENGGALI KUBUR                       Lho, bukan dompetnya. Isinya (membuka dompet) Lihat! Lihat tidak? Isinya Jon! Lihat dulu! (melemparkan dompet—Jon menangkap) Tapi jangan terkejut. Aku minta asal kau jangan terkejut. Boleh lihat. (Jon melihat) Sekarang tidak perlu ngebacot dari A sampai Z, tapi bukti menjadi saksi. Sudah? Lihatkan? PENGGALI KUBUR                       Hah! Apa ini! PENGGALI KUBUR                       Lihat dulu! Lihat! PENGGALI KUBUR                       Sudah aku lihat, tapi aku tidak terkejut! Ini kan Si Yeni. Yeni yang biasa parkir di tukang ketoprak itu kan? Hah! Jon kau sudah tua, sudah banyak ketinggalan. Sadar dong, belum terlambat untuk insaf. SELANJUTNYA SILAHKAN download Oleh karena itu, kami, sebagai Bandar Naskah, dengan bangga menyediakan BANK NASKAH DRAMA khusus untuk teman-teman pegiat teater di seluruh Indonesia. Kami percaya bahwa melalui penyediaan naskah drama yang berkualitas, kami dapat mendukung dan memajukan dunia teater di tanah air. Selain itu, kami juga membuka kesempatan bagi penulis naskah terbaru yang ingin membagikan karyanya kepada publik. Jika Anda adalah seorang penulis yang memiliki naskah drama yang belum di publikasikan atau karya lama yang perlu mendapatkan perhatian lebih, kami sangat menyambut kesempatan untuk mendistribusikan naskah Anda melalui laman kami. Untuk itu, silakan hubungi kami melalui email di jejakteater@gmail.com. Kami siap membantu Anda dalam proses publikasi dan distribusi naskah drama Anda agar lebih di kenal oleh khalayak luas. Dengan demikian, kami berharap Anda dapat memanfaatkan layanan BANK NASKAH DRAMA kami dengan sebaik-baiknya dan terus berkontribusi pada perkembangan dunia teater di Indonesia.

BACA SELANJUTNYA »
NASKAH DRAMA MAK COMBLANG

NASKAH DRAMA MAK COMBLANG

NASKAH DRAMA MAK COMBLANG Adaptasi dari “The Marriage” Karya Nikolai Gogol Karya Nikolai Gogol ( 1809 – 1852 ) Terjemahan Asrul sani dan Teguh Karya Praktek Comblang merupakan hal yang amat lumrah dimana saja di dunia ini, bahkan pada abad modern sekarang ini. Gogol menyindir dengan keras praktek Comblang semacam itu, juga orang-orang yang mabuk kekayaan, feodalisme dan mabuk kekuasaan. “Mak Comblang” menggambarkan segala macam tingkah manusia, orang-orang yang ambisius, angkuh, sok priyayi, kenes dan mmbanggakan diri secara berlebihan, serta orang yang kehilangan akal sehatnya karena haus kekayaan. Mereka menganggap perkawinan hanyalah transaksi dagang yang selalu harus memperhitungkan untung dan rugi secara materi.   B A B A K I SEBUAH KAMAR BUJANGAN. AKHMAD SEDANG BERBARING DI DEPAN SEORANG DIRI.   AKHMAD  Kupikir ini suatu kemestian. Pikir punya pikir aku sampai pada satu keputusan, bahwa seseorang mesti kawin. Orang tak bisa terus membujang seperti ini. Bikin bosan ! Aku memang kelewatan. Aku biarkan waktu nyelonong begitu saja. Pembicaraan pertama sudah lama banget dilakukan. Mak Comblang sudah datang tiga bulan yang lewat. Betul- betul aku mesti malu sama aku punya diri. ( Memanggil ) Karta ! ( Karta Masuk ) Di mana itu Mak Comblang, Karta? KARTA Nyonya Elya tuan ? AKHMAD  Nyonya Elya, tentu. Apa pagi ini dia tidak datang ? KARTA  Tidak, tuan. PAUSE AKHMAD  Kau sudah pergi ke tukang jahit ? KARTA  Sudah tuan. AKHMAD  Dia sudah bikin aku punya yaas ? KARTA  Ya, tuan. AKHMAD  Hampir rengse ? KARTA  Dia sedang kerjakan tuan punya lubang kancing. AKHMAD  Aku kira dia pasti bertanya; ”Tuan Akhmad mau kawin, toch?”. KARTA  Tidak, tuan. AKHMAD  Lantas apa yang dikatakannya ? KARTA  Tidak apa-apa tuan. AKHMAD  Ah masak. Yaasku itu bukan satu-satunya yang dia kerjakan bukan ? KARTA  Betul, tuan. AKHMAD  Kau lihat semua itu ? KARTA  Ya, tuan. Bergelantungan di mana-mana dalam dia punya kamar, tuan. AKHMAD  Kwalitetnya jelek, tentu. SELANJUTNYA SILAHKAN download NASKAH DRAMA MAK COMBLANG Oleh karena itu, kami, sebagai Bandar Naskah, dengan bangga menyediakan BANK NASKAH DRAMA khusus untuk teman-teman pegiat teater di seluruh Indonesia. Kami percaya bahwa melalui penyediaan naskah drama yang berkualitas, kami dapat mendukung dan memajukan dunia teater di tanah air. Selain itu, kami juga membuka kesempatan bagi penulis naskah terbaru yang ingin membagikan karyanya kepada publik. Jika Anda adalah seorang penulis yang memiliki naskah drama yang belum di publikasikan atau karya lama yang perlu mendapatkan perhatian lebih, kami sangat menyambut kesempatan untuk mendistribusikan naskah Anda melalui laman kami. Untuk itu, silakan hubungi kami melalui email di jejakteater@gmail.com. Kami siap membantu Anda dalam proses publikasi dan distribusi naskah drama Anda agar lebih di kenal oleh khalayak luas. Dengan demikian, kami berharap Anda dapat memanfaatkan layanan BANK NASKAH DRAMA kami dengan sebaik-baiknya dan terus berkontribusi pada perkembangan dunia teater di Indonesia.

BACA SELANJUTNYA »
NASKAH DRAMA MAKAM DIPERTUAN

NASKAH DRAMA MAKAM DIPERTUAN

Naskah Drama Makam Dipertuan Karya Wisran Hadi adalah karya yang sangat berharga dan inspiratif. Kami mengundang Anda untuk mengunduh dan membaca naskah ini dengan seksama. Dengan membaca naskah drama ini, Anda tidak hanya akan mendapatkan wawasan mendalam tentang cerita dan karakter, tetapi juga akan menemukan ide-ide kreatif yang dapat diadaptasi dan diimplementasikan dalam pertunjukan teater di tempat Anda. Kami berharap naskah ini dapat memicu kreativitas dan memberikan inspirasi yang diperlukan untuk menciptakan pertunjukan yang memukau dan berkesan. CUPLIKAN NASKAH DRAMA MAKAM DIPERTUAN SEBUAH KUBURAN BESAR BERTINGKAT TIGA TERLETAK DI TENGAH PENTAS.DI ATASNYA DIBERI KAIN PENEDUH YANG DISANGGA EMPAT BUAH TIANG PADA TIAP-TIAP SISI. DI SEKITAR KUBURAN TERPAMPANG SPANDUK-SPANDUK USANG DENGAN BERBAGAI TULISAN MENYOLOK : SUARA : Sayonara. Sayonara. USTAD : Sayo bukan Nara. Sayo Ustad. SUARA : Good by… GADIH : Kalau bai, pakai rupiah. Jangan koin. SUARA : Adios amigo. Adios… SITI : Flaminggo. Bangau putih. SUARA : Next time! See you! KATIK : Mak Takim! Bukan Si Yu! Si Yu tu! SUARA : Horas! Horas! PAKIH : Martabak! Uh! Di mana-mana ada Batak! MALIN DATANG DAN MEMANGGIL SATU PERSATU NAMA PEMAIN MENURUT DAFTAR YANG DIBAWANYA, SAMBIL MENYERAHKAN SELEMBAR PIAGAM DAN BEBERAPA LEMBAR UANG KERTAS. MALIN : Ustad! Puti! Katik! Gadih! Pakih! Siti! MEREKA DUDUK BERPENCARAN MEMBACA PIAGAM DAN MENGHITUNG UANG. MEREKA GEMBIRA SEKALIGUS KECEWA. PUTI MENELITI BUS YANG TELAH PERGI JAUH ITU DENGAN TEROPONG YANG DIBUATNYA DARI GULUNGAN KERTAS PIAGAM. USTAD MENGHAMPIRI. PUTI : Mmhh… dunia. Dunia! USTAD : Bagaimana dunia? Ada perobahan? PUTI : Dunia lain selalu maju dan berkembang. Hanya di dunia kita ini, kita beringsut ke belakang. USTAD : Kita juga mengalami kemajuan, Puti. PUTI : Kemajuan, kata Ustad? Lihat kertas ini. Kita selalu ditinggal dengan ini? Apa ini? Piagam? Sijil? Penghargaan dan sedikit uang. Kita bangga, tapi kita tak tahu mengapa mereka datang ke sini. USTAD: Mereka berkunjung ke sini melihat kita karena kita bertahan hidup dalam adat dan budaya nenek moyang. Lihat, sehari-hari, semua orang di Koto Tingga ini selalu berpakaian adat. Mengolah sawah dan ladang masih memakai cangkul dan bajak. Menumbuk padi bersama-sama di lesung batu. Gadis-gadis berdendang pulang mandi dari tepian. Laki-laki di warung minum kopi dengan gelas tempurung, merokok daun enau. Semuanya asli budaya nenek moyang! Hanya mereka yang iri hati tidak mau menghargai! SELANJUTNYA SILAHKAN download NASKAH DRAMA MAKAM  DIPERTUAN Karya Wisran Hadi Oleh karena itu, kami, sebagai Bandar Naskah, dengan bangga menyediakan BANK NASKAH DRAMA khusus untuk teman-teman pegiat teater di seluruh Indonesia. Kami percaya bahwa melalui penyediaan naskah drama yang berkualitas, kami dapat mendukung dan memajukan dunia teater di tanah air. Selain itu, kami juga membuka kesempatan bagi penulis naskah terbaru yang ingin membagikan karyanya kepada publik. Jika Anda adalah seorang penulis yang memiliki naskah drama yang belum di publikasikan atau karya lama yang perlu mendapatkan perhatian lebih, kami sangat menyambut kesempatan untuk mendistribusikan naskah Anda melalui laman kami. Untuk itu, silakan hubungi kami melalui email di jejakteater@gmail.com. Kami siap membantu Anda dalam proses publikasi dan distribusi naskah drama Anda agar lebih di kenal oleh khalayak luas. Dengan demikian, kami berharap Anda dapat memanfaatkan layanan BANK NASKAH DRAMA kami dengan sebaik-baiknya dan terus berkontribusi pada perkembangan dunia teater di Indonesia.

BACA SELANJUTNYA »
NASKAH DRAMA LUKA-LUKA

NASKAH DRAMA LUKA-LUKA

Naskah Drama Luka-Luka Karya: H. Adjim Arijadi Yayasan Sanggar Budaya Kalimantan Selatan 2007 Bahan Garapan Presentasi Sanggar Budaya Kalsel dalam Banjarmasin Performing Art Tahun 2001 di Banjarmasin Naskah drama ini, yang berjudul Luka-Luka, merupakan karya dari H. Adjim Arijadi dan di terbitkan oleh Yayasan Sanggar Budaya Kalimantan Selatan pada tahun 2007. Naskah ini berfungsi sebagai bahan garapan presentasi Sanggar Budaya Kalimantan Selatan dalam acara Banjarmasin Performing Art tahun 2001 yang di selenggarakan di Banjarmasin. Naskah asli Luka-Luka, yang pertama kali di perkenalkan pada tahun 1975, memiliki nilai-nilai esensial yang mendalam. Untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang karya ini, kami mengundang Anda untuk mengunduh dan membaca naskah tersebut. Semoga naskah ini dapat menjadi sumber inspirasi yang berharga dalam menciptakan pertunjukan teater di lokasi Anda. KEJADIAN DIMANA SAJA, ASAL DI BUMI TAK BERTEPI. KBENGISAN DAN ANARKISME HINGGA PEPERANGAN T AK LAGI MENGENAL MEDAN. SlDANG PENGADILAN BISA BERLANGSUNG DI SEMBARANG TEMPAT DAN KAPAN-SAJA.   ADEGAN SATU   SUASANA SANTUN DAN DAMAI, PUTIH-PUTIH DALAM GERAK INTENSITAS DI HAMPARAN WARNA PUTIH.   GELEGAR BUNYI. BUMI BERGONCANG, PUTIH-PUTIH KEBINGUNGGAN BOLA-BOLA API BERJATUHAN.TEROR BUNYI ADEGAN DUA TOKOH TOPENG MUNCUL, BUAS DAN BENGIS 1. ALAM JADI SENYAP, TOPENG MEMANDANGI SEKELILING; MATAHARI SUDAH DI ATAS BUKIT ISYARAT PERINTAH. HITAM-HITAM MUNCUL DENGAN TIBA-TIBA BUNYI HORROR, TOPENG DAN HITAM-HITAM SEPERTI INGIN MENERKAM PUTIH-PUTIH. PUTIH-PUTIH KETAKUTAN. TERDENGAR BUNYI KETUKAN NYARING. MUSIK HOROR TERHENTI, TOPENG DAN HITAM-HITAM TERCENGGAN. TOPENG Ah, cuma dahan lapuk jatuh kerumput. Mari Musik horor kembali mempertajam misteri mengikuti sikap TOPENG dan HITAM-HITAM yang menakutkan. BANCI (Off Stage) Perhatian, perhatian ! KEMBALI MEMBUNYIKAN KELETUKNYA . TOPENG DAN HITAM-HITAM KEMBALI TERCENGANG BERSAMAAN DENGAN TERHENTINYA MUSIK HOROR. TOPENG Cuma korek kuping jatuh ke air Lanjut ! dengan intermezo yang memikat ! Teror bunyi makin memekakkan anak telingl’. Bola-bola api berjatuhan menimpa ragam bunyi kesadisan.   SOSOK-SOSOK PUTIH BERGOYANG. PENYIKSAAN, PERKOSAAN DAN SEGALA MACAM KEBENGISAN BERKECAMUK DI ANTARA JERITAN-TERIAKAN HISTORIS. ADEGAN TIGA BUNYI KELETUK SAMBUNG MENYAMBUNG, MENGHENTAK DAN MENGERTAK KEGALAUAN. TIBA- TIBA MUNCUL SI BANCl. SUNYI BANCI  (TAWA MENYERINGAI) Mau tahu siapa saya? Tidak perlu saya beritahu. (TAWA MISTERIUSNYA MENGUNDANG PANDANGAN YANG MENGERIKAN). Hadirin belum tahu, bahwa di atas langit yang kita junjung, ada suatu proyek langit yang belum terungkapkan. Karena itu saya hadir, justeru ingin mengungkap proyek langit itu. (MENGARAHKAN KEBUASAN MATANYA PADA SI TOPENG) Tuan ketangkap basah. Tuan TOPENG yang amat bengis. TOPENG Kamu siapa (BANCI           Mengambil posisi) Tuan harus menyerahkan tongkat TOPENG ! Tuan harus menyerahkan tongkat kekuasaan itu pada saya ! TOPENG MELECEHKAN,   LALU KETAWA KURANG WAJAR BERSAMA HITAM-HITAM. BANCI Tuan melecehkan saya ? TOPENG MEMBERI ISYARAT PADA HITAM-HITAM AGAR MEMPERTAHANKAN TONGKAT KEKUASAAN.  PUTIH-PUTIH      YANG TERANIAYA, SATU PERSATU  MENGHINDARI KELOMPOK HITAM-HITAM DAN  BERLINDUNG PADA SI BANCI. TOPENG Harga tongkat yang mahal ! BANCI Orang keras kepala. Tuan saya adili ! TOPENG Apa ? Mengadih saya ? Dosa-dosamu itu ! BANCI Tongkat kekuasaan ada pada saya ! BANCI Tongkat tak berbisa! Tongkat tak berakar! Tuan tetap saya adili! Ayo maju kedepan sidang. TOPENG Masih memaksakan kehendak ?   SELANJUTNYA SILAHKAN download NASKAH DRAMA LUKA-LUKA Karya H. Adjim Arijadi  

BACA SELANJUTNYA »
NASKAH DRAMA LUKA

NASKAH DRAMA LUKA-LUKA YANG TERLUKA

Naskah Drama Luka-Luka yang Terluka karya Whani Hari Darmawan, adalah sebuah karya yang patut Anda pertimbangkan. Kami dengan senang hati mengundang Anda untuk mengunduh dan membaca naskah ini. Semoga, melalui bacaan ini, Anda menemukan berbagai inspirasi berharga yang dapat memperkaya proses kreatif Anda dalam merancang pertunjukan teater di tempat Anda. Dengan memanfaatkan naskah ini, diharapkan Anda dapat menciptakan sebuah pertunjukan yang tidak hanya memukau tetapi juga menginspirasi penonton Anda. Selamat membaca dan semoga sukses dalam setiap produksi teater Anda!   SUATU TEMPAT YANG SANGAT KOTOR. SAMPAH BERTEBARAN DI SANA-SINI. SIANG HARI. MATAHARI MEMBAKAR KULIT. SUARA HINGAR BINGAR. LALU SEPI. SENYAP. DUA ORANG MENYELINAP MASUK DENGAN GEROBAK. YANG SATU LEBIH TUA DARI YANG LAIN. DENGAN SANGAT KELELAHAN MEREKA BERHENTI. MAK GERABUK  (Bersandar Pada Gerobak) Saudara tua, sudahlah, kita hentikan saja mencarinya, aku sangat lelah, aku sudah capek. MAK GERABIK Demi setan! Jangan berhenti! Bayangan-bayangan itu adalah bayang-bayang kita. Ia adalah bagian dari kita. Coba bayangkan bagaimana jadinya jika kita hidup tanpa bayang-bayang? Tabu, goblok! Kita ini manusia. Ma – Nu – Si – A. Ayo kita cari lagi! MAK GERABUK KEMBALI MENGANGKAT GEROBAK, TAPI IA TIDAK BERGERAK. MAK GERABIK MATANYA MENCARI KE SANA KE MARI. MAK GERABIK Ke sini! MAK GERABUK Ke situ! MAK GERABIK Ke sana! MAK GERABUK Ke sini! MAK GERABIK Ke sanaa!! MAK GERABUK Ke situu!! MAK GERABIK Ke siniii!! MAK GERABUK MUAK DAN JENGKEL. IA LEPASKAN KEMUDI GEROBAK. IA KEMBALI BERSANDAR PADA GEROBAK. MAK GERABIK Hilang. Berpijar cahaya di muka, kemudian hilang, kemudian muncul. Hilang, muncul, muncul, hilang. Kemana larinya? Dua orang laki-laki mengejar bayangan diri. Dari gelap ke gelap. Dari terang ke terang. Aneh… (sesaat kemudian sepi. Mereka hanya duduk. Melamun dengan pikiran masing-masing) Bayangan itu menghilang begitu saja, aneh. MAK GERABUK  (Putus Asa) Omong-omong, kita akhiri saja Gerabik. Toh mereka hanya bayang-bayang. Bukankah kita tidak terlalu ada urusan dengan mereka? MAK GERABIK Tidak ada urusan katamu? Hei, mereka itu sudah tidak ada ketika kita terjatuh di tikungan jalan tadi, dan mereka hadir saat perasaan kita hampa. Itu artinya, justru kedua bayangan kita itu memberi arti bagi kehilangan-kehilangan kita. MAK GERABUK Ah, mustahil saudara tua! MAK GERABIK Kenapa mustahil? MAK GERABUK Setahuku, bayangan bisa hadir pada saat apa saja, dalam ruang dan waktu yang bagaimanapun juga. Jadi, mereka akan datang kepada kita dengan sendirinya walau kita tidak mencari-cari mereka. MAK GERABIK Itu tidak betul! MAK GERABUK Kenapa tidak betul? MAK GERABIK Tidak betul bagi bayangan yang mampu singgah dalam ruang dan waktu tanpa batas miliki kita. Setahuku, ruang dan waktu itu memiliki keterbatasan. MAK GERABUK Itu yang tidak betul, mustahil! MAK GERABIK Tidak ada yang betul dan tidak ada yang mustahil saudara muda. MAK GERABUK Apa alasanmu Gerabik? MAK GERABIK Alasanmu? MAK GERABUK Einstein pernah mengatakan bahwa,… SELANJUTNYA SILAHKAN download NASKAH DRAMA LUKA-LUKA YANG TERLUKA Karya Whani Hari Darmawan Oleh karena itu, kami, sebagai Bandar Naskah, dengan bangga menyediakan BANK NASKAH DRAMA khusus untuk teman-teman pegiat teater di seluruh Indonesia. Kami percaya bahwa melalui penyediaan naskah drama yang berkualitas, kami dapat mendukung dan memajukan dunia teater di tanah air. Selain itu, kami juga membuka kesempatan bagi penulis naskah terbaru yang ingin membagikan karyanya kepada publik. Jika Anda adalah seorang penulis yang memiliki naskah drama yang belum di publikasikan atau karya lama yang perlu mendapatkan perhatian lebih, kami sangat menyambut kesempatan untuk mendistribusikan naskah Anda melalui laman kami. Untuk itu, silakan hubungi kami melalui email di jejakteater@gmail.com. Kami siap membantu Anda dalam proses publikasi dan distribusi naskah drama Anda agar lebih di kenal oleh khalayak luas. Dengan demikian, kami berharap Anda dapat memanfaatkan layanan BANK NASKAH DRAMA kami dengan sebaik-baiknya dan terus berkontribusi pada perkembangan dunia teater di Indonesia.

BACA SELANJUTNYA »
NASKAH DRAMA LIDAH

NASKAH DRAMA LIDAH TAK BERTULANG

Naskah Drama Lidah Tak Bertulang Karya Drs. U. Nurochmat Kami dengan senang hati mengundang Anda untuk mengunduh dan membaca Naskah Drama “Lidah Tak Bertulang” karya Drs. U. Nurochmat. Melalui karya ini, kami berharap Anda dapat menemukan inspirasi yang mendalam dalam merancang pertunjukan teater di lokasi Anda. Dengan berbagai elemen dramatik yang kaya, naskah ini menawarkan kesempatan berharga untuk menggali ide-ide kreatif dan menyajikan pertunjukan yang memikat penonton. Semoga karya ini tidak hanya memperluas wawasan teater Anda tetapi juga menginspirasi inovasi dalam setiap aspek produksi teater di tempat Anda.   PELAKU IRMA Pelajar SMP ESTI Pelajar SMP JANET Pelajar SMP RENI Pelajar SMP (siswa baru)   Drama berlangsung dengan latar di sebuah warung yang mangkal di pinggir jalan di depan sekolah. Namun warung tersebut masih tutup. Pagi itu cukup cerah ketika Lena, Esti, Janet, dan seorang siswi baru sedang duduk-duduk sambil berbincang-bincang. Irma datang tergopoh-gopoh karena kesiangan.   ADEGAN I IRMA  (heran melihat teman-temannya malah berkumpul di warung Pak Edi) Hei, kok, masih pada mejeng di sini? (memandang ke arah kiri panggung) lho, sekolah kita sepi? (Esti tidak jadi menjawab karena Irma langsung memotong) Sebentar-sebentar … (meletakkan telunjuk menyilang di bibirnya seraya berpikir) Ini pasti ulah guru-guru kita. (menatap satu persatu teman-temannya dengan hati-hati) Mereka sedang rapat, kan? ESTI Memangnya kemarin kamu tidak membaca pengumuman di mading? Ketua kelas kita saja mengumumkan di depan kelas. IRMA Gimana mau baca? Aku kan nggak masuk sekolah. JANET Makanya kalau sekolah yang rajin, sehingga tidak ketinggalan informasi. IRMA  (Menyadari ada anak baru, Irma meliriknya) Ini siapa, ya? ESTI Oya, aku sampai lupa. Kenalkan, ini Reni. (pada siswi baru) Ren, kenalkan ini teman kita Irmawati. (Irma dan Reni bersalaman) RENI Reni Ambarsari. IRMA Irmawati. Kamu siswa baru di sini? (Reni mengangguk dengan ramah) Pindahan dari mana? RENI Aku pindah dari Bandung. Dari SMP Negeri 2. ESTI Kalian berbincang-bincang dulu, ya! Aku kangen sama toilet dulu. JANET Huh, dasar beser! (mengiringi kepergian Esti) SELANJUTNYA SILAHKAN download NASKAH DRAMA LIDAH TAK BERTULANG Karya Drs. U. Nurochmat Oleh karena itu, kami, sebagai Bandar Naskah, dengan bangga menyediakan BANK NASKAH DRAMA khusus untuk teman-teman pegiat teater di seluruh Indonesia. Kami percaya bahwa melalui penyediaan naskah drama yang berkualitas, kami dapat mendukung dan memajukan dunia teater di tanah air. Selain itu, kami juga membuka kesempatan bagi penulis naskah terbaru yang ingin membagikan karyanya kepada publik. Jika Anda adalah seorang penulis yang memiliki naskah drama yang belum di publikasikan atau karya lama yang perlu mendapatkan perhatian lebih, kami sangat menyambut kesempatan untuk mendistribusikan naskah Anda melalui laman kami. Untuk itu, silakan hubungi kami melalui email di jejakteater@gmail.com. Kami siap membantu Anda dalam proses publikasi dan distribusi naskah drama Anda agar lebih di kenal oleh khalayak luas. Dengan demikian, kami berharap Anda dapat memanfaatkan layanan BANK NASKAH DRAMA kami dengan sebaik-baiknya dan terus berkontribusi pada perkembangan dunia teater di Indonesia.

BACA SELANJUTNYA »
NASKAH DRAMA MATAHARI

NASKAH DRAMA MATAHARI DI SEBUAH JALAN KECIL

NASKAH DRAMA MATAHARI DI SEBUAH JALAN KECIL karya Arifin C. Noor adalah sebuah naskah drama yang patut Anda pertimbangkan. Dengan mendownload dan membaca naskah ini, Anda tidak hanya memperoleh wawasan yang mendalam tentang karya teater yang bermakna, tetapi juga dapat menemukan berbagai elemen inspiratif. Hal ini diharapkan dapat memberikan dorongan serta ide-ide segar untuk menciptakan pertunjukan teater yang menarik di tempat Anda. Selain itu, naskah ini juga menawarkan perspektif baru yang dapat memperkaya pengalaman teater Anda. Semoga karya ini dapat menginspirasi dan membantu Anda dalam mengembangkan kreativitas serta kesuksesan dalam setiap produksi teater yang Anda lakukan CUPLIKAN NASKAH DRAMA MATAHARI DI SEBUAH JALAN KECIL Sebentar lagi berkas-berkas di langit akan buyar dan matahari akan memulai memancarkan sinarnya yang putih, terang dan panas. Jalan itupun akan mulai hidup, bernafas dan debu-debu akan segera berterbangan mengotori udara. Jalan itu bukan jalan kelas satu. Jalan itu jalan kecil yang hanya dilalui kendaraan-kendaraan dalam jumlah kecil. Tetapi sebuah pabrik es yang tidak kecil berdiri di pinggirnya dan pabrik itu memiliki gedung yang sangat tua. Di depan gedung itulah para pekerja pabrik mengerumuni SIMBOK yang berjualan pecel di halaman. Seorang laki-laki yang sejak malam terbaring, tidur di ambang pintu yang terpalang tak dipakai itu, bangun dan menguap setelah seorang yang bertubuh pendek membangunkannya. Laki-laki itu adalah PENJAGA MALAM.   Seorang pemuda (anak laki-laki) membawa baki di atas kepalanya lewat. Ia menjajakan kue donat dan onde-onde. Suaranya nyaring sekali. Tak ada orang mengacuhkannya. Begitu ia lenyap seorang pemuda lewat pula yang berjalan dengan perlahan, berbaju lurik kumal, sepatu kain yang sudah rusak dan buruk, wajahnya pucat. Sebentar ia memperhatikan orang-orang yang tengah makan lalu ia pergi dan iapun tak diperhatikan orang. Gemuruh mesin yang tak pernah berhenti itu, yang abadi itu, makin lama makin mengendur daya bunyinya sebab lalu lintas di jalan itu mulai bergerak dan orang-orang semakin banyak di halaman pabrik itu. SIMBOKpun makin sibuk melayani mereka. Lihatlah! NASKAH DRAMA MATAHARI SI TUA : (menerima pecel) Sedikit sekali. SIMBOK : (tak menghiraukan dan terus melayani yang lain) SI PECI : Ya, sedikit sekali (menyuapi mulutnya) SI TUA : Tempe lima rupiah sekarang. NASKAH DRAMA MATAHARI SI KACAMATA : Beras mahal (membuang cekodongnya) kemarin istriku mengeluh. SI PECI : Semua perempuan ya ngeluh. SI KURUS : Semua orang pengeluh. SI KACAMATA : Kemarin sore istriku berbelanja ke warung nyonya pungut. Pulang-pulang ia menghempaskan nafasnya yang kesal……. Harga beras naik lagi, katanya. SI PECI : Apa yang tidak naik? SELANJUTNYA SILAHKAN download NASKAH DRAMA MATAHARI DI SEBUAH JALAN KECIL Oleh karena itu, kami, sebagai Bandar Naskah, dengan bangga menyediakan BANK NASKAH DRAMA khusus untuk teman-teman pegiat teater di seluruh Indonesia. Kami percaya bahwa melalui penyediaan naskah drama yang berkualitas, kami dapat mendukung dan memajukan dunia teater di tanah air. Selain itu, kami juga membuka kesempatan bagi penulis naskah terbaru yang ingin membagikan karyanya kepada publik. Jika Anda adalah seorang penulis yang memiliki naskah drama yang belum di publikasikan atau karya lama yang perlu mendapatkan perhatian lebih, kami sangat menyambut kesempatan untuk mendistribusikan naskah Anda melalui laman kami. Untuk itu, silakan hubungi kami melalui email di jejakteater@gmail.com. Kami siap membantu Anda dalam proses publikasi dan distribusi naskah drama Anda agar lebih di kenal oleh khalayak luas. Dengan demikian, kami berharap Anda dapat memanfaatkan layanan BANK NASKAH DRAMA kami dengan sebaik-baiknya dan terus berkontribusi pada perkembangan dunia teater di Indonesia.

BACA SELANJUTNYA »

Laman sastra Indonesia hadir sebagai portal yang memungkinkan kita untuk menelusuri, memahami, dan menikmati berbagai karya sastra

Menu Laman Sastra