SAJAK SIA-SIA Karya : Chairil Anwar

SAJAK SIA-SIA Karya : Chairil Anwar Penghabisan kali itu kau datang membawa karangan kembang Mawar merah dan melati putih: darah dan suci. Kau tebarkan depanku serta pandang yang memastikan: Untukmu. Sudah itu kita sama termangu Saling bertanya: Apakah ini? Cinta? Keduanya tak mengerti. Sehari itu kita bersama. Tak hampir-menghampiri. Ah! Hatiku yang tak mau memberi Mampus kau dikoyak-koyak sepi. *Versi DCD (Editor)     SAJAK SIA-SIA** Karya : Chairil Anwar Penghabisan kali itu kau datang Membawa kembang berkarang Mawar merah dan melati putih Darah dan suci Kau tebarkan depanku serta pandang yang memastikan: untukmu. Lalu kita sama termangu Saling bertanya: apakah ini? Cinta? Kita berdua tak mengerti Sehari itu kita bersama. Tak hampir-menghampiri Ah! Hatiku yang tak mau memberi Mampus kau dikoyak-koyak sepi. Februari 1943 ** Versi KT (Editor)   Buku : Chairil Anwar – Aku Ini Binatang Jalang Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta (1996)

BACA SELANJUTNYA »

KUPU MALAM DAN BINIKU Karya: Chairil Anwar

KUPU MALAM DAN BINIKU Karya: Chairil Anwar Sambil berselisih lalu mengebu debu. Kupercepat langkah. Tak noleh ke belakang Ngeri ini luka-terbuka sekali lagi terpandang Barah ternganga Melayang ingatan ke biniku Lautan yang belum terduga Biar lebih kami tujuh tahun bersatu Barangkali tak setahuku Ia menipuku. Maret 1943 Chairil Anwar Buku: “Aku Ini Binatang Jalang” – Chairil Anwar Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama

BACA SELANJUTNYA »

RUMAHKU Karya: Chairil Anwar

RUMAHKU Karya: Chairil Anwar Rumahku dari unggun-timbun sajak Kaca jernih dari luar segala nampak Kulari dari gedong lebar halaman Aku tersesat tak dapat jalan Kemah kudirikan ketika senjakala Di pagi terbang entah ke mana Rumahku dari unggun-timbun sajak Di sini aku berbini dan beranak Rasanya lama lagi, tapi datangnya datang Aku tidak lagi meraih petang Biar berleleran kata manis madu Jika menagih yang satu. 27 April 1943 Chairil Anwar Buku: Aku Ini Binatang Jalang – Chairil Anwar Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama

BACA SELANJUTNYA »

TAK SEPADAN Karya: Chairil Anwar

TAK SEPADAN Karya: Chairil Anwar Aku kira: Beginilah nanti jadinya Kau kawin, beranak dan berbahagia Sedang aku mengembara serupa Ahasveros. Dikutuk-sumpahi Eros Aku merangkaki dinding buta Tak satu juga pintu terbuka. Jadi baik juga kita padami Unggunan api ini Karena kau tidak ‘kan apa-apa Aku terpanggang tinggal rangka Februari 1943 Chairil Anwar Buku: “Aku Ini Binatang Jalang” – Chairil Anwar Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama

BACA SELANJUTNYA »

1943 – DIPONEGORO Karya: Chairil Anwar

1943 – DIPONEGORO Karya: Chairil Anwar Di masa pembangunan ini tuan hidup kembali Dan bara kagum menjadi api Di depan sekali tuan menanti Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali. Pedang di kanan, keris di kiri Berselempang semangat yang tak bisa mati. MAJU Ini barisan tak bergenderang-berpalu Kepercayaan tanda menyerbu. Sekali berarti Sudah itu mati. MAJU Bagimu Negeri Menyediakan api. Punah di atas menghamba Binasa di atas ditinda Sungguhpun dalam ajal baru tercapai Jika hidup harus merasai. Maju. Serbu. Serang. Terjang. Februari 1943 Chairil Anwar Buku: “Aku Ini Binatang Jalang” – Chairil Anwar Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama

BACA SELANJUTNYA »

LAGU BIASA Karya: Chairil Anwar

LAGU BIASA Karya: Chairil Anwar Di teras rumah makan kami kini berhadapan Baru berkenalan. Cuma berpandangan Sungguhpun samudra jiwa sudah selam berselam Masih saja berpandangan Dalam lakon pertama Orkes meningkah dengan “Carmen” pula. Ia mengerling. Ia ketawa Dan rumput kering terus menyala Ia berkata. Suaranya nyaring tinggi Darahku terhenti berlari Ketika orkes memulai “Ave Maria” Kuseret ia ke sana…. Maret 1943 Chairil Anwar Buku: “Aku Ini Binatang Jalang” – Chairil Anwar Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama

BACA SELANJUTNYA »

DI MESJID Karya: Chairil Anwar

DI MESJID Karya: Chairil Anwar Kuseru saja Dia Sehingga datang juga Kami pun bermuka-muka. Seterusnya Ia bernyala-nyala dalam dada. Segala daya memadamkannya Bersimpuh peluh diri yang tak bisa diperkuda Ini ruang Gelanggang kami berperang Binasa-membinasa Satu menista lain gila. 29 Mei 1943 Chairil Anwar Buku: “Aku Ini Binatang Jalang” – Chairil Anwar Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama

BACA SELANJUTNYA »

MULUTMU MENCUBIT DI MULUTKU Karya: Chairil Anwar

MULUTMU MENCUBIT DI MULUTKU Karya: Chairil Anwar Mulutmu mencubit di mulutku Menggelegak benci sejenak itu Mengapa merihmu tak kucekik pula Ketika halus-pedih kau meluka?? 12 Juli 1943 Chairil Anwar *Merih: tenggorok; pembuluh napas (KBBI) Buku: “Aku Ini Binatang Jalang” – Chairil Anwar Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama Catatan Editor: Judul sajak ini berasal dari Editor buku; semula sajak ini tanpa judul.

BACA SELANJUTNYA »

SELAMAT TINGGAL Karya: Chairil Anwar

SELAMAT TINGGAL Karya: Chairil Anwar (Versi KT*) Aku berkaca Bukan buat ke pesta Ini muka penuh luka Siapa punya? Kudengar seru-menderu – dalam hatiku? – Apa hanya angin lalu? Lalu lain pula Menggelepar tengah malam buta Ah…!!! Segala menebal, segala mengental Segala tak kukenal…. Selamat tinggal…!!! 12 Juli 1943 Chairil Anwar *KT: “Kerikil Tajam dan Yang Terampas dan Yang Putus

BACA SELANJUTNYA »

DARI DIA Karya: Chairil Anwar

DARI DIA Karya: Chairil Anwar buat K. Jangan salahkan aku, kau kudekap bukan karena setia, lalu pergi gemerencing ketawa! Sebab perempuan susah mengatasi keterharuan penghidupan yang ‘kan dibawakan padanya… Sebut namaku! ‘ku datang kembali ke kamar Yang kautandai lampu merah, kaktus di jendela, Tidak tahu buat berapa lama, tapi pasti di senja          samar Rambutku ikal menyinar, kau senapsu dulu kuhela Sementara biarkan ‘ku hidup yang sudah dijalinkan dalam rahsia… Cirebon 1946 Chairil Anwar Buku: Aku Ini Binatang Jalang – Chairil Anwar Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama

BACA SELANJUTNYA »

Laman sastra Indonesia hadir sebagai portal yang memungkinkan kita untuk menelusuri, memahami, dan menikmati berbagai karya sastra

Menu Laman Sastra