KISAH SENJA Karya: Joko Pinurbo
KISAH SENJA Karya: Joko Pinurbo Telah sekian lama mengembara, lelaki itu akhirnya pulang ke rumah. Ia membuka pintu, melemparkan ransel, jaket, sepatu. “Aku mau kopi,” katanya sambil dilepasnya pakaian kotor yang kecut baunya. Istrinya masih asyik di depan cermin, menghabiskan bedak dan lipstik, menghabiskan sepi dan rindu. “Aku mau piknik sebentar ke kuburan. Tolong jaga rumah ini baik-baik. Kemarin ada pencuri masuk mengambil buku harian dan surat-suratmu.” Tahu senja sudah menunggu, lelaki itu bergegas ke kamar mandi, gebyar-gebyur, bersiul-siul sendirian. Sedang istrinya berlenggak-lenggok di depan cermin, mematut-matut diri, senyum-senyum sendirian. “Kok belum cantik juga ya?” Lelaki itu pun berdandan, mencukur jenggot dan kumis, mencukur nyeri dan ngilu, mengenakan busana baru, lalu merokok, minum kopi, ongkang-ongkang, baca koran. “Aku minggat dulu mencari hidup. Tolong siapkan ransel, jaket, dan sepatu.” Si istri belum juga rampung memugar kecantikan di sekitar mata, bibir dan pipi. Ia masih mojok di depan cermin, di depan halusinasi. (1994) Joko Pinurbo Buku: Selamat Menunaikan Ibadah Puisi