NASKAH DRAMA KOTAK SURAT TERAKHIR

NASKAH MONOLOG AH

NASKAH MONOLOG AH Karya Putu Wijaya Naskah Monolog Ah, yang merupakan karya monumental dari Putu Wijaya, secara mendalam mengeksplorasi tema-tema kompleks melalui dialog yang penuh kekuatan. Sebagai hasil dari pemikiran yang mendalam dan penguasaan teknik penulisan yang sangat terampil, Putu Wijaya berhasil menciptakan narasi yang tidak hanya memikat, tetapi juga mampu merangsang refleksi mendalam pada penontonnya. Dengan demikian, naskah ini tidak hanya menawarkan sebuah pengalaman teater yang berkesan, tetapi juga mengajak audiens untuk merenungkan berbagai aspek kehidupan dan eksistensi. NASKAH MONOLOG AH Karya Putu Wijaya SEBUAH KURSI DAN  SEBUAH MEJA PANJANG YANG DITUTUP OLEH KAIN PUTIH YANG MENYEMBUNYIKAN TUBUH ORANG SAKIT YANG TERBUJUR. (BISA BONEKA BISA MANUSIA) TAS DOKTER. SEBUAH AMPLOP UANG DOKTER BARU SELESAI MENULIS  SURAT KEPADA IBUNYA. IA SEDANG MEMASUKKAN KE DALAM AMPLOP. Ibu, saya tulis surat ini tengah malam. Saya baru saya pulang dari puskesmas. Tidak ada kendaraan, terpaksa jalan kaki. Capek juga, tapi saya senang. Tadi pagi uang gaji selama 3 bulan baru turun, ini saya kirim semua buat Ibu. MENGELUARKAN UANG DARI TAS DAN MENGHITUNGNYA Saya tidak perlu uang di sini. Tidak ada yang harus dibeli. Maaf saja  sudah menyusahkan Ibu, ini memang resiko kerja di pedalaman. Masih mendingan saya,  ada teman yang 6 bulan baru gajinya turun. Nantilah, tahun depan saya akan praktek di kota saja supaya selalu dekat dengan  ibu. Kasihan juga Ibu terus-terusan sendirian MEMASUKKAN UANG KE DALAM AMPLOP. Oleh karena itu, kami, sebagai Bandar Naskah, dengan bangga menyediakan BANK NASKAH DRAMA khusus untuk teman-teman pegiat teater di seluruh Indonesia. Kami percaya bahwa melalui penyediaan naskah drama yang berkualitas, kami dapat mendukung dan memajukan dunia teater di tanah air. Selain itu, kami juga membuka kesempatan bagi penulis naskah terbaru yang ingin membagikan karyanya kepada publik. Jika Anda adalah seorang penulis yang memiliki naskah drama yang belum di publikasikan atau karya lama yang perlu mendapatkan perhatian lebih, kami sangat menyambut kesempatan untuk mendistribusikan naskah Anda melalui laman kami.

BACA SELANJUTNYA »
NASKAH DRAMA TAK ADA

NASKAH MONOLOG AENG

NASKAH MONOLOG AENG Karya Putu Wijaya Naskah Monolog Aeng, yang merupakan karya luar biasa dari Putu Wijaya, secara mendalam mengeksplorasi kompleksitas emosional dan psikologis karakter utamanya. Dengan keterampilan yang sangat terampil, Putu Wijaya berhasil menciptakan dialog yang tidak hanya memukau, tetapi juga menggugah pemikiran dan perasaan penontonnya. Melalui struktur naratif yang cermat dan penggunaan bahasa yang penuh nuansa, karya ini menawarkan pengalaman teatrikal yang mendalam dan mengesankan, yang merangsang refleksi dan empati dari audiensnya. NASKAH MONOLOG AENG Karya Putu Wijaya IA BERBARING DI LANTAI DENGAN KAKI NAIK KE KURSI. DI MEJA KECIL, DEKAT KURSI, ADA BOTOL BIR KOSONG SEDANG DI LANTAI ADA PIRING SENG. MUKANYA DITANGKUP TOPI KAIN. DI KAMAR SEBELAH TERDENGAR SESEORANG MEMUKUL DINDING BERKALI-KALI. Ya, siapa itu. Jangan ganggu, aku sedang tidur. GEDORAN KEMBALI BERTUBI. Yaaaa! Siapaaa? Jangan ganggu aku sedang tidur. GEDORAN BERTAMBAH KERAS. ORANG ITU MENGANGKAT TUBUHNYA. Ya! Diam kamu kerbau! Sudah aku bilang, aku tidur. Masak aku tidak boleh tidur sebentar. Kapan lagi aku bisa tidur kalau tidak sekarang. Nah begitu. Diam-diam sajalah dulu. Tenangkan saja dulu kepalamu yang kacau itu. Hormati sedikit kemauan tetangga kamu ini. (BERBARING LAGI) Ya diam. Tenang seperti ini. Biar aku dengar hari bergeser mendekatiku dengan segala kebuasannya. Tiap detik sekarang kita berhitung. Aku kecap detak-detak waktu kenyang-kenyang, karena siapapun tak ada lagi yang bisa menahannya untukku. Bahkan Tuhan juga sudah menampikku. Sebentar lagi mereka akan datang dan menuntunku ke lapangan tembak. Mataku akan di balut kain hitam dan sesudah itu seluruh hidupku jadi hitam. Aku akan terkulai di situ berlumuran darah. Jadi onggokan daging bekas. Sementara dunia terus berjalan dan kehidupan melenggang seperti tak kekurangan apa-apa tanpa aku. Sekarang kesempatanku yang terakhir untuk menunjuk arti. Mengisi kembali puluhan tahun di belakang yang sudah aku lompati dengan terlalu cepat. Apa yang bisa di lakukan dalam waktu pendek tetapi. dahsyat?   Oleh karena itu, kami, sebagai Bandar Naskah, dengan bangga menyediakan BANK NASKAH DRAMA khusus untuk teman-teman pegiat teater di seluruh Indonesia. Kami percaya bahwa melalui penyediaan naskah drama yang berkualitas, kami dapat mendukung dan memajukan dunia teater di tanah air.

BACA SELANJUTNYA »

Laman sastra Indonesia hadir sebagai portal yang memungkinkan kita untuk menelusuri, memahami, dan menikmati berbagai karya sastra

Menu Laman Sastra