TONG POTONG ROTI Sebuah Puisi Karya: Wiji Thukul

TONG POTONG ROTI Sebuah Puisi Karya: Wiji Thukul tong potong roti roti campur mentega belanda sudah pergi kini datang gantinya tong potong roti roti campur mentega belanda sudah pergi bagi-bagi tanahnya tong potong roti roti campur mentega belanda sudah pergi siapa beli gunungnya tong potong roti roti campur mentega belanda sudah pergi kini indonesia tong potong roti roti campur mentega belanda sudah pergi kini siapa yang punya kalangan-solo, april 89 wiji thukul Catatan: Puisi di atas diilhami sebuah tembang rakyat dari Madura.

BACA SELANJUTNYA »

HARI ITU AKU AKAN BERSIUL-SIUL Sebuah Puisi Karya: Wiji Thukul

HARI ITU AKU AKAN BERSIUL-SIUL Sebuah Puisi Karya: Wiji Thukul pada cari coblosan nanti aku akan masuk ke dapur akan kujumlah gelas dan sendokku apakah jumlahnya bertambah setelah pemilu bubar? pemilu oo… pilu, pilu bila hari coblosan tiba nanti aku tak akan pergi ke mana-mana aku ingin di rumah saja mengisi jambangan atau menanak nasi pemilu oo… puli, pilu nanti akan kuceritakan kepadamu apakah jadi penuh karung beras minyak tanah gula atau bumbu masak setelah suaramu dihitung dan pesta demokrasi dinyatakan selesai nanti akan kuceritakan padamu pemilu oo… pilu, pilu bila tiba harinya hari coblosan aku tak akan ikut berbondong-bondong ke tempat pemungutan suara aku tidak akan datang aku tidak akan menyerahkan suaraku aku tidak akan ikutan masuk ke kotak suara itu pemilu oo… pilu, pilu aku akan bersiul-siul memproklamasikan kemerdekaanku aku akan mandi dan bernyanyi sekeras-kerasnya pemilu oo… pilu, pilu hari itu aku akan mengibarkan hakku tinggi, tinggi akan kurayakan dengan nasi hangat sambel bawang dan ikan asin pemilu oo… pilu, pilu sambel bawang dan ikan asin 10 november 96 wiji thukul

BACA SELANJUTNYA »

MERONTOKKAN PIDATO Sebuah Puisi Karya: Wiji Thukul

MERONTOKKAN PIDATO Sebuah Puisi Karya: Wiji Thukul berminggu-minggu, ratusan jam aku dipaksa akrab dengan sudut-sudut kamar lubang-lubang udara lalat, semut, dan kecoak tapi catatlah mereka gagal memaksaku aku tak akan mengakui kesalahanku karena berpikir merdeka bukanlah kesalahan bukan dosa, bukan aib, bukan cacat yang harus disembunyikan kubaca koran kucari apa yang tidak tertulis kutonton televisi kulihat apa yang tidak diperlihatkan kukibas-kibaskan pidatomu itu kukibas-kibaskan hingga rontok maka terang benderanglah ucapan penguasa selalu dibenarkan laras senapan! tapi dengarlah aku tak akan minta ampun pada kemerdekaan ini 11 september 96 wiji thukul

BACA SELANJUTNYA »

DALAM KAMAR 6 X 7 METER Sebuah Puisi Karya: Wiji Thukul

DALAM KAMAR 6 X 7 METER Sebuah Puisi Karya: Wiji Thukul mimpi-mimpi bagusku kubunuh dengan kenyataan tinggal tubuh kurus kering dan cericit tikus ketika kuterbaring tidur di tikar dan bantal yang banyak bangsatnya tak seluruh mimpi-mimpi itu sirna tersisa juga yang sederhana: alangkah bahagia aku andai sudah bisa beli minyak tanah dan menyalakan lampu teplok lalu membaca buku sampai malam larut dan menulis dan masak supermi ketika lapar alangkah bahagia aku andai sudah bisa menggaji ibu membeli baju baru bagi adik-adik ketika lebaran rokok buat bapak dan lain-lain lapar memang memalukan! (tiba-tiba aku mendengar jutaan nyawa saudaraku yang karena lapar menjadi copet, lonte, dan gelandangan tiba-tiba aku merasa lebih kaya tinimbang mereka rumah punya, nyewa tak apa makan bisa utang kiri-kanan minum tersedia air sumur umum) justru hari inilah ketika aku lapar sendiri dalam kamar 6 x 7 meter di sini ini aku bersyukur masih sempat menulis puisi wiji thukul

BACA SELANJUTNYA »

MENDONGKEL ORANG-ORANG PINTAR Sebuah Puisi Karya: Wiji Thukul

MENDONGKEL ORANG-ORANG PINTAR Sebuah Puisi Karya: Wiji Thukul kudongkel keluar orang-orang pintar dari dalam kepalaku aku tak tergetar lagi oleh mulut-mulut orang pintar yang bersemangat ketika berbicara dunia bergerak bukan karena omongan para pembicara dalam ruang seminar yang ucapannya dimuat di halaman surat kabar mungkin pembaca terkagum-kagum tapi dunia tak bergerak setelah surat kabar itu dilipat kampung halaman solo, 8 september 93 wiji thukul

BACA SELANJUTNYA »

DI BAWAH SELIMUT KEDAMAIAN PALSU Sebuah Puisi Karya: Wiji Thukul

DI BAWAH SELIMUT KEDAMAIAN PALSU Sebuah Puisi Karya: Wiji Thukul apa guna punya ilmu kalau hanya untuk mengibuli apa gunanya banyak baca buku kalau mulut kau bungkam melulu di mana-mana moncong senjata berdiri gagah kongkalikong dengan kaum cukong di desa-desa rakyat dipaksa menjual tanah tapi, tapi, tapi, tapi dengan harga murah apa guna banyak baca buku kalau mulut kau bungkam melulu wiji thukul

BACA SELANJUTNYA »
BANK NASKAH DRAMA DAN TEATER: MENGAPA ANDA MEMBUTUHKANNYA Dalam dunia seni pertunjukan, naskah drama dan teater menjadi elemen kunci yang tidak bisa di abaikan. Sebagai pilar utama dalam membangun cerita, karakter, dan alur, naskah ini memandu para aktor dan sutradara untuk menghidupkan sebuah karya di atas panggung. Tanpa naskah yang kuat dan terstruktur dengan baik, pertunjukan teater mungkin kehilangan arah dan dampaknya terhadap penonton.

H2: Apa Itu Bank Naskah Drama dan Teater?

Bank naskah drama dan teater adalah kumpulan naskah-naskah yang bisa di gunakan oleh para seniman teater, baik yang sedang mencari inspirasi maupun yang mempersiapkan produksi. Di dalam bank ini, Anda akan menemukan berbagai genre dan gaya naskah, mulai dari drama klasik hingga karya kontemporer. Dengan memiliki akses ke bank naskah, seniman memiliki kesempatan untuk menjelajahi berbagai narasi dan karakter yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya.

H3: Manfaat Memiliki Akses ke Bank Naskah Drama dan Teater

  1. Inspirasi Tanpa Batas:
    • Akses ke berbagai naskah memungkinkan seniman teater untuk mendapatkan inspirasi dari berbagai karya, baik yang klasik maupun modern. Ini memperkaya wawasan mereka tentang berbagai tema dan cara penggarapan cerita.
  2. Efisiensi dalam Produksi:
    • Dengan bank naskah, sutradara dan produser dapat dengan cepat menemukan naskah yang sesuai dengan visi mereka. Ini mempercepat proses pemilihan naskah, sehingga produksi dapat di mulai tanpa penundaan.
  3. Eksplorasi Gaya dan Genre:
    • Seniman teater dapat mengeksplorasi berbagai gaya penulisan dan genre teater. Hal ini tidak hanya menambah variasi dalam pertunjukan mereka, tetapi juga membantu mereka memahami dan menguasai berbagai teknik pementasan.
  4. Peluang Kolaborasi:
    • Bank naskah sering kali menjadi titik awal untuk kolaborasi antara penulis naskah, sutradara, dan aktor. Dengan banyaknya naskah yang tersedia, berbagai ide dan interpretasi baru bisa muncul, menciptakan karya yang unik dan menarik.

H2: Bagaimana Cara Memilih Naskah dari Bank Naskah?

Memilih naskah yang tepat memerlukan pemahaman mendalam tentang visi artistik yang ingin di capai. Pertimbangkan faktor-faktor berikut:
  1. Tema yang Relevan:
    • Pilih naskah yang memiliki tema relevan dengan penonton atau isu yang ingin di angkat. Tema yang kuat dapat menjadikan pertunjukan lebih bermakna dan mempengaruhi audiens secara emosional.
  2. Karakter yang Menarik:
    • Karakter yang kompleks dan menarik memberikan ruang bagi aktor untuk menampilkan kemampuan terbaik mereka. Naskah yang baik harus mampu menggambarkan karakter dengan kedalaman yang memadai.
  3. Alur Cerita yang Kuat:
    • Alur yang terstruktur dengan baik memastikan pertunjukan memiliki ritme dan ketegangan yang mampu menjaga perhatian penonton dari awal hingga akhir.
  4. Gaya Penulisan:
    • Gaya penulisan yang unik dapat memberikan identitas pada pertunjukan. Pastikan gaya tersebut sesuai dengan visi Anda dan kemampuan tim produksi.

H2: Bagaimana Mengakses Bank Naskah Drama dan Teater?

Ada beberapa cara untuk mengakses bank naskah drama dan teater:
  1. Perpustakaan:
    • Banyak perpustakaan memiliki koleksi naskah drama dan teater yang bisa di pinjam. Ini adalah tempat yang bagus untuk menemukan karya-karya klasik.
  2. Platform Online:
    • Ada banyak situs web yang menyediakan akses ke naskah drama, baik gratis maupun berbayar. Platform ini memudahkan Anda untuk mencari naskah berdasarkan genre, tema, atau penulis tertentu.
  3. Komunitas Teater:
    • Bergabung dengan komunitas teater lokal bisa menjadi cara yang efektif untuk mengakses bank naskah. Anggota komunitas sering berbagi naskah dan memberikan rekomendasi berdasarkan pengalaman mereka.

H3: Memanfaatkan Bank Naskah untuk Karya Anda

Untuk memaksimalkan manfaat dari bank naskah, berikut adalah beberapa tips praktis:
  1. Selalu Terbuka untuk Eksplorasi:
    • Jangan batasi diri pada satu jenis naskah atau gaya penulisan. Eksplorasi berbagai jenis naskah dapat membantu menemukan inspirasi baru.
  2. Berinteraksi dengan Komunitas:
    • Diskusikan naskah yang Anda temukan dengan anggota komunitas atau tim produksi Anda. Kolaborasi dan diskusi sering kali menghasilkan ide-ide baru yang dapat memperkaya pertunjukan.
  3. Evaluasi Secara Rutin:
    • Setelah memilih dan memproduksi naskah, evaluasi hasilnya. Apakah naskah tersebut memenuhi harapan? Apa yang bisa di perbaiki? Ini akan membantu dalam memilih naskah di masa mendatang.

Kesimpulan

Bank naskah drama dan teater merupakan sumber daya berharga bagi para seniman teater. Dengan memanfaatkan berbagai naskah yang tersedia, Anda dapat mengeksplorasi berbagai ide, mengembangkan keterampilan, dan menghasilkan karya yang berkesan. Pastikan Anda menggunakan bank naskah sebagai alat untuk terus berinovasi dan menciptakan pertunjukan yang memukau.

Laman sastra Indonesia hadir sebagai portal yang memungkinkan kita untuk menelusuri, memahami, dan menikmati berbagai karya sastra

Menu Laman Sastra