MIRAT MUDA, CHAIRIL MUDA Karya: Chairil Anwar

MIRAT MUDA, CHAIRIL MUDA Karya: Chairil Anwar di pegunungan 1943 Dialah, Miratlah, ketika mereka rebah, Menatap lama ke dalam pandangnya coba memisah matanya menantang yang satu tajam dan jujur yang sebelah. Ketawa diadukannya giginya pada mulut Chairil; dan bertanya: Adakah, adakah kau selalu mesra dan aku bagimu indah? Mirat raba urut Chairil, raba dada Dan tahulah dia kini, bisa katakan dan tunjukkan dengan pasti di mana menghidup jiwa, menghembus nyawa Liang jiwa-nyawa saling berganti. Dia rapatkan Dirinya pada Chairil makin sehati; hilang secepuh segan, hilang secepuh cemas Hiduplah Mirat dan Chairil dengan deras, menuntut tinggi tidak setapak berjarak dengan mati. 1949 Chairil Anwar Buku:Aku Ini Binatang Jalang

BACA SELANJUTNYA »

SELAMA BULAN MENYINARI DADANYA Karya: Chairil Anwar

SELAMA BULAN MENYINARI DADANYA Karya: Chairil Anwar Selama bulan menyinari dadanya jadi pualam ranjang padang putih tiada batas sepilah panggil-panggilan antara aku dan mereka yang bertolak Aku bukan lagi si cilik tidak tahu jalan di hadapan berpuluh lorong dan gang menimbang: ini tempat terikat pada Ida dan ini ruangan “pas         bebas” Selama bulan menyinari dadanya jadi pualam ranjang padang putih tiada batas sepilah panggil-panggilan antara aku dan mereka yang bertolak Juga ibuku yang berjanji tidak meninggalkan sekoci. Lihatlah cinta jingga luntur: Dan aku yang pilih tinjauan mengabur, daun-daun sekitar gugur rumah tersembunyi dalam cemara rindang tinggi pada jendela kaca tiada bayagn datang mengambang Gundu, gasing, kuda-kudaan, kapal-kapalan di         zaman kanak, Lihatlah cinta jingga luntur: Kalau datang nanti topan ajaib menggulingkan gundu, memutarkan gasing memacu kuda-kudaan, menghembus kapal-kapalan aku sudah lebih dulu kaku. 1948 Chairil Anwar Buku: Aku Ini Binatang Jalang Catatan: Semula sajak ini tidak berjudul, namun kemudian diberi judul “Selama Bulan Menyinari Dadanya” oleh Editor buku Aku Ini Binatang Jalang.

BACA SELANJUTNYA »

YANG TERAMPAS DAN YANG PUTUS Karya: Chairil Anwar

YANG TERAMPAS DAN YANG PUTUS Karya: Chairil Anwar kelam dan angin lalu mempesiang diriku, menggigir juga ruang di mana dia yang kuingin, melam tambah merasuk, rimba jadi semati tugu di Karet, di Karet (daerahku y.a.d.) sampai juga deru         dingin aku berbenah dalam kamar, dalam diriku jika kau         datang dan aku bisa lagi lepaskan kisah baru padamu; tapi kini hanya tangan yang bergerak lantang tubuhku diam dan sendiri, cerita dan peristiwa        berlalu beku 1949 Chairil Anwar Buku: Aku Ini Binatang Jalang (berdasarkan versi Naskah Asli)

BACA SELANJUTNYA »

KEPADA PEMINTA-MINTA Karya: Chairil Anwar

KEPADA PEMINTA-MINTA Karya: Chairil Anwar Baik, baik aku akan menghadap Dia Menyerahkan diri dan segala dosa Tapi jangan tentang lagi aku Nanti darahku jadi beku. Jangan lagi kau bercerita Sudah bercacar semua di muka Nanah meleleh dari luka Sambil berjalan kau usap juga. Bersuara tiap kau melangkah Mengerang tiap kau memandang Menetes dari suasana kau datang Sembarang kau merebah. Mengganggu dalam mimpiku Menghempas aku di bumi keras Di bibirku terasa pedas Mengaum di telingaku. Baik, baik aku akan menghadap Dia Menyerahkan diri dan segala dosa Tapi jangan tentang lagi aku Nanti darahku jadi beku. Juni, 1943 Chairil Anwar Buku: Aku Ini Binatang Jalang

BACA SELANJUTNYA »

KARAWANG-BEKASI Karya: Chairil Anwar

KARAWANG-BEKASI Karya: Chairil Anwar Kami yang kini terbaring antara Karawang-Bekasi Tidak bisa teriak “Merdeka” dan angkat senjata lagi Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami Terbayang kami maju dan berdegap hati? Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu Kenang, kenanglah kami Kami sudah coba apa yang kami bisa Tapi kerja belum selesai, belum apa-apa Kami sudah beri kami punya jiwa Kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu jiwa Kami cuma tulang-tulang berserakan Tapi adalah kepunyaanmu Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan Ataukah jiwa kami melayang untuk kemerdekaan, kemenangan dan harapan Atau tidak untuk apa-apa Kami tidak tahu, kami tidak bisa lagi berkata Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak Kenang-kenanglah kami Menjaga Bung Karno Menjaga Bung Hatta Menjaga Bung Syahrir Kami sekarang mayat Berilah kami arti Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian Kenang-kenanglah kami Yang tinggal tulang-tulang diliputi debu Beribu kami terbaring antara Karawang-Bekasi Chairil Anwar CATATAN: Sajak Karawang-Bekasi karya Chairil Anwar pernah dituduh sebagai hasil plagiasi (jiplakan) dari Sajak The Young Dead Soldiers Do Not Speak karya Archibald MacLeish. Namun H.B. Jassin membela Chairil karena dalam Sajak Karawang-Bekasi mengandung ciri khas Chairil Anwar.

BACA SELANJUTNYA »

MERDEKA Karya: Chairil Anwar

DENDAM Karya: Chairil Anwar Berdiri tersentak Dari mimpi aku bengis dielak Aku tegak Bulan bersinar sedikit tak nampak Tangan meraba ke bawah bantalku Keris berkarat kugenggam di hulu Bulan bersinar sedikit tak nampak Aku mencari Mendadak mati kuhendak berbekas di jari Aku mencari Diri tercerai dari hati Bulan bersinar sedikit tak nampak 13 Juli 1943 Chairil Anwar Buku: Aku Ini Binatang Jalang

BACA SELANJUTNYA »
BANK NASKAH DRAMA DAN TEATER: MENGAPA ANDA MEMBUTUHKANNYA Dalam dunia seni pertunjukan, naskah drama dan teater menjadi elemen kunci yang tidak bisa di abaikan. Sebagai pilar utama dalam membangun cerita, karakter, dan alur, naskah ini memandu para aktor dan sutradara untuk menghidupkan sebuah karya di atas panggung. Tanpa naskah yang kuat dan terstruktur dengan baik, pertunjukan teater mungkin kehilangan arah dan dampaknya terhadap penonton.

H2: Apa Itu Bank Naskah Drama dan Teater?

Bank naskah drama dan teater adalah kumpulan naskah-naskah yang bisa di gunakan oleh para seniman teater, baik yang sedang mencari inspirasi maupun yang mempersiapkan produksi. Di dalam bank ini, Anda akan menemukan berbagai genre dan gaya naskah, mulai dari drama klasik hingga karya kontemporer. Dengan memiliki akses ke bank naskah, seniman memiliki kesempatan untuk menjelajahi berbagai narasi dan karakter yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya.

H3: Manfaat Memiliki Akses ke Bank Naskah Drama dan Teater

  1. Inspirasi Tanpa Batas:
    • Akses ke berbagai naskah memungkinkan seniman teater untuk mendapatkan inspirasi dari berbagai karya, baik yang klasik maupun modern. Ini memperkaya wawasan mereka tentang berbagai tema dan cara penggarapan cerita.
  2. Efisiensi dalam Produksi:
    • Dengan bank naskah, sutradara dan produser dapat dengan cepat menemukan naskah yang sesuai dengan visi mereka. Ini mempercepat proses pemilihan naskah, sehingga produksi dapat di mulai tanpa penundaan.
  3. Eksplorasi Gaya dan Genre:
    • Seniman teater dapat mengeksplorasi berbagai gaya penulisan dan genre teater. Hal ini tidak hanya menambah variasi dalam pertunjukan mereka, tetapi juga membantu mereka memahami dan menguasai berbagai teknik pementasan.
  4. Peluang Kolaborasi:
    • Bank naskah sering kali menjadi titik awal untuk kolaborasi antara penulis naskah, sutradara, dan aktor. Dengan banyaknya naskah yang tersedia, berbagai ide dan interpretasi baru bisa muncul, menciptakan karya yang unik dan menarik.

H2: Bagaimana Cara Memilih Naskah dari Bank Naskah?

Memilih naskah yang tepat memerlukan pemahaman mendalam tentang visi artistik yang ingin di capai. Pertimbangkan faktor-faktor berikut:
  1. Tema yang Relevan:
    • Pilih naskah yang memiliki tema relevan dengan penonton atau isu yang ingin di angkat. Tema yang kuat dapat menjadikan pertunjukan lebih bermakna dan mempengaruhi audiens secara emosional.
  2. Karakter yang Menarik:
    • Karakter yang kompleks dan menarik memberikan ruang bagi aktor untuk menampilkan kemampuan terbaik mereka. Naskah yang baik harus mampu menggambarkan karakter dengan kedalaman yang memadai.
  3. Alur Cerita yang Kuat:
    • Alur yang terstruktur dengan baik memastikan pertunjukan memiliki ritme dan ketegangan yang mampu menjaga perhatian penonton dari awal hingga akhir.
  4. Gaya Penulisan:
    • Gaya penulisan yang unik dapat memberikan identitas pada pertunjukan. Pastikan gaya tersebut sesuai dengan visi Anda dan kemampuan tim produksi.

H2: Bagaimana Mengakses Bank Naskah Drama dan Teater?

Ada beberapa cara untuk mengakses bank naskah drama dan teater:
  1. Perpustakaan:
    • Banyak perpustakaan memiliki koleksi naskah drama dan teater yang bisa di pinjam. Ini adalah tempat yang bagus untuk menemukan karya-karya klasik.
  2. Platform Online:
    • Ada banyak situs web yang menyediakan akses ke naskah drama, baik gratis maupun berbayar. Platform ini memudahkan Anda untuk mencari naskah berdasarkan genre, tema, atau penulis tertentu.
  3. Komunitas Teater:
    • Bergabung dengan komunitas teater lokal bisa menjadi cara yang efektif untuk mengakses bank naskah. Anggota komunitas sering berbagi naskah dan memberikan rekomendasi berdasarkan pengalaman mereka.

H3: Memanfaatkan Bank Naskah untuk Karya Anda

Untuk memaksimalkan manfaat dari bank naskah, berikut adalah beberapa tips praktis:
  1. Selalu Terbuka untuk Eksplorasi:
    • Jangan batasi diri pada satu jenis naskah atau gaya penulisan. Eksplorasi berbagai jenis naskah dapat membantu menemukan inspirasi baru.
  2. Berinteraksi dengan Komunitas:
    • Diskusikan naskah yang Anda temukan dengan anggota komunitas atau tim produksi Anda. Kolaborasi dan diskusi sering kali menghasilkan ide-ide baru yang dapat memperkaya pertunjukan.
  3. Evaluasi Secara Rutin:
    • Setelah memilih dan memproduksi naskah, evaluasi hasilnya. Apakah naskah tersebut memenuhi harapan? Apa yang bisa di perbaiki? Ini akan membantu dalam memilih naskah di masa mendatang.

Kesimpulan

Bank naskah drama dan teater merupakan sumber daya berharga bagi para seniman teater. Dengan memanfaatkan berbagai naskah yang tersedia, Anda dapat mengeksplorasi berbagai ide, mengembangkan keterampilan, dan menghasilkan karya yang berkesan. Pastikan Anda menggunakan bank naskah sebagai alat untuk terus berinovasi dan menciptakan pertunjukan yang memukau.

Laman sastra Indonesia hadir sebagai portal yang memungkinkan kita untuk menelusuri, memahami, dan menikmati berbagai karya sastra

Menu Laman Sastra