SAJAK UNTUKMU Sebuah Puisi Karya: Wiji Thukul
SAJAK UNTUKMU Sebuah Puisi Karya: Wiji Thukul sapaan anjing dari kelompok pink floyd rasuk ke darah inilah pekerjaanku siang ini memandang langit silau, merenungi gelisah kusut keringat liar mengalir di dalam dan tubuh lelah di dalam darah, dada, tulang, dan rasa bayang-bayang berlarian dan angin selatan meyakinkan ragunya ini bukan selatan, bukan, ini bukan utara, bukan bukan bukan ini bukan barat, bukan timur ya, siang ini masing-masing arah tak yakin pada posisinya di sanalah akan aku temui duniamu, di sanalah kelam bulat garis ranjang yang muram, bantal-bantal tak mengantuk tapi kelambunya dibiarkan berkibar lepas disorot cahaya dari langit hampir tanpa warna hampa di sanalah ibu anakmu ingin tidur dan tak punya mata mengantarmu dan bapak berangkat ke dunia baru yang sesungguhnya usang tapi selalu saja kita terkejut dengan cara perjalanan itu (kus, siang itu aku betul-betul ingin tidur) matahari beberapa juta daun berterima kasih padamu biar pun pohon itu akhirnya ranum buahnya kaugugurkan matahari berapa juta terima kasih harus kubenamkan padamu atas pertanyaannya yang tak bisa kujawab dan membuatku hidup itu membikin irama pink floyd membawa suara organ piano memetik sinar gitar lewat jari-jarinya yang tidak kelihatan burung-burung sudah jarang mungkin ingin berkicau di pinggir kota pink floyd membawakan lagi sebuah nomor lagu dari albumnya terbaru aku juga lari mengambil buku puisi masa depan datang menyamar jadi anak-anak membawa topeng banyak dan menakutkan dan lucu pink floyd membawakan lagi sebuah nomor lalu dengan geli aku membacakan puisi cinta, bagimu Wiji Thukul Buku: Nyanyian Akar Rumput