NASKAH DRAMA MAKAM DIPERTUAN

NASKAH DRAMA MAKAM DIPERTUAN

Naskah Drama Makam Dipertuan Karya Wisran Hadi adalah karya yang sangat berharga dan inspiratif. Kami mengundang Anda untuk mengunduh dan membaca naskah ini dengan seksama. Dengan membaca naskah drama ini, Anda tidak hanya akan mendapatkan wawasan mendalam tentang cerita dan karakter, tetapi juga akan menemukan ide-ide kreatif yang dapat diadaptasi dan diimplementasikan dalam pertunjukan teater di tempat Anda. Kami berharap naskah ini dapat memicu kreativitas dan memberikan inspirasi yang diperlukan untuk menciptakan pertunjukan yang memukau dan berkesan. CUPLIKAN NASKAH DRAMA MAKAM DIPERTUAN SEBUAH KUBURAN BESAR BERTINGKAT TIGA TERLETAK DI TENGAH PENTAS.DI ATASNYA DIBERI KAIN PENEDUH YANG DISANGGA EMPAT BUAH TIANG PADA TIAP-TIAP SISI. DI SEKITAR KUBURAN TERPAMPANG SPANDUK-SPANDUK USANG DENGAN BERBAGAI TULISAN MENYOLOK : SUARA : Sayonara. Sayonara. USTAD : Sayo bukan Nara. Sayo Ustad. SUARA : Good by… GADIH : Kalau bai, pakai rupiah. Jangan koin. SUARA : Adios amigo. Adios… SITI : Flaminggo. Bangau putih. SUARA : Next time! See you! KATIK : Mak Takim! Bukan Si Yu! Si Yu tu! SUARA : Horas! Horas! PAKIH : Martabak! Uh! Di mana-mana ada Batak! MALIN DATANG DAN MEMANGGIL SATU PERSATU NAMA PEMAIN MENURUT DAFTAR YANG DIBAWANYA, SAMBIL MENYERAHKAN SELEMBAR PIAGAM DAN BEBERAPA LEMBAR UANG KERTAS. MALIN : Ustad! Puti! Katik! Gadih! Pakih! Siti! MEREKA DUDUK BERPENCARAN MEMBACA PIAGAM DAN MENGHITUNG UANG. MEREKA GEMBIRA SEKALIGUS KECEWA. PUTI MENELITI BUS YANG TELAH PERGI JAUH ITU DENGAN TEROPONG YANG DIBUATNYA DARI GULUNGAN KERTAS PIAGAM. USTAD MENGHAMPIRI. PUTI : Mmhh… dunia. Dunia! USTAD : Bagaimana dunia? Ada perobahan? PUTI : Dunia lain selalu maju dan berkembang. Hanya di dunia kita ini, kita beringsut ke belakang. USTAD : Kita juga mengalami kemajuan, Puti. PUTI : Kemajuan, kata Ustad? Lihat kertas ini. Kita selalu ditinggal dengan ini? Apa ini? Piagam? Sijil? Penghargaan dan sedikit uang. Kita bangga, tapi kita tak tahu mengapa mereka datang ke sini. USTAD: Mereka berkunjung ke sini melihat kita karena kita bertahan hidup dalam adat dan budaya nenek moyang. Lihat, sehari-hari, semua orang di Koto Tingga ini selalu berpakaian adat. Mengolah sawah dan ladang masih memakai cangkul dan bajak. Menumbuk padi bersama-sama di lesung batu. Gadis-gadis berdendang pulang mandi dari tepian. Laki-laki di warung minum kopi dengan gelas tempurung, merokok daun enau. Semuanya asli budaya nenek moyang! Hanya mereka yang iri hati tidak mau menghargai! SELANJUTNYA SILAHKAN download NASKAH DRAMA MAKAM  DIPERTUAN Karya Wisran Hadi Oleh karena itu, kami, sebagai Bandar Naskah, dengan bangga menyediakan BANK NASKAH DRAMA khusus untuk teman-teman pegiat teater di seluruh Indonesia. Kami percaya bahwa melalui penyediaan naskah drama yang berkualitas, kami dapat mendukung dan memajukan dunia teater di tanah air. Selain itu, kami juga membuka kesempatan bagi penulis naskah terbaru yang ingin membagikan karyanya kepada publik. Jika Anda adalah seorang penulis yang memiliki naskah drama yang belum di publikasikan atau karya lama yang perlu mendapatkan perhatian lebih, kami sangat menyambut kesempatan untuk mendistribusikan naskah Anda melalui laman kami. Untuk itu, silakan hubungi kami melalui email di jejakteater@gmail.com. Kami siap membantu Anda dalam proses publikasi dan distribusi naskah drama Anda agar lebih di kenal oleh khalayak luas. Dengan demikian, kami berharap Anda dapat memanfaatkan layanan BANK NASKAH DRAMA kami dengan sebaik-baiknya dan terus berkontribusi pada perkembangan dunia teater di Indonesia.

BACA SELANJUTNYA »
NASKAH DRAMA GERR

NASKAH MONOLOG ANGGUR TERAKHIR

NASKAH MONOLOG ANGGUR TERAKHIR Karya Didik Wahyudi Naskah Monolog Anggur Terakhir, yang merupakan karya yang sangat mengesankan dari Didik Wahyudi, secara mendalam mengeksplorasi tema-tema kehidupan dan pilihan melalui struktur naratif yang penuh ketelitian dan kepekaan artistik. Dengan keterampilan yang sangat terampil dalam penggambaran karakter dan situasi, Didik Wahyudi berhasil menciptakan sebuah pengalaman teater yang tidak hanya menyentuh, tetapi juga merangsang refleksi mendalam dari audiens. Selanjutnya, naskah ini menggali berbagai dimensi emosional dan eksistensial dengan cara yang sangat memikat, memberikan wawasan baru tentang konflik batin dan keputusan penting yang dihadapi karakter. Oleh karena itu, Anggur Terakhir menawarkan perspektif yang kaya dan berlapis mengenai perjalanan hidup manusia, menjadikannya sebuah karya yang sangat berharga dan menggugah dalam dunia teater NASKAH MONOLOG ANGGUR TERAKHIR Karya Didik Wahyudi LAMPU PANGGUNG MEREGANG: SEBUAH RUANGAN DI DALAM RUMAH. SEORANG PEREMPUAN ENTAH APA YANG DIKERJAKANNYA. SEPI, SAMPAI PEREMPUAN ITU BICARA: Luar negeri. Saya akan pergi ke luar negeri. Sebuah tempat dimana kehidupan saya akan bersambung. Menjadi sebuah jalan, yang entah menuju kemana. Tapi yang pasti saya akan mendapatkan pekerjaan yang lebih jelas. Tidak lagi terombang-ambing di antara kesepian dalam hati kecil saya dan para lelaki yang selalu memuja suara saya. Tubuh saya. Saya sudah menjadi penyanyi kafe ketika umur saya 16 tahun. Ketika perempuan-perempuan seumur saya sedang sibuk ke sekolah, saya malah tidur di kamar. Dan malam waktu mereka tidur, saya ada di kafe. Begitulah saya jalani roda gila hidup saya. Berputar-putar di antara mimpi dan remang-remang cahaya panggung. 10 tahun adalah waktu yang lama. Dalam sepuluh tahun saya pasti sudah memiliki segalanya dan hidup berkecukupan andai saja saya mengenal Mas Jacky sejak dulu. Tetapi sudahlah. Barangkali memang begitulah garis tangan yang harus saya terima. Toh, sekarang saya sudah memegang semua yang saya perlukan. Pasport dan beberapa lembar surat akan mengantarkan saya ke tanah seberang. Tanah, yang dulu hanya bisa saya dengarkan ceritanya. Oh, ada yang perlu saya jelaskan tentang hubungan saya dengan Mas Jacky. Oleh karena itu, kami, sebagai Bandar Naskah, dengan bangga menyediakan BANK NASKAH DRAMA khusus untuk teman-teman pegiat teater di seluruh Indonesia. Kami percaya bahwa melalui penyediaan naskah drama yang berkualitas, kami dapat mendukung dan memajukan dunia teater di tanah air.

BACA SELANJUTNYA »
NASKAH DRAMA Kapai-Kapai

NASKAH MONOLOG ANAK KABUT

NASKAH MONOLOG ANAK KABUT Karya Soni Farid Maulana Naskah Monolog Anak Kabut, yang merupakan karya mendalam dari Soni Farid Maulana, secara efektif mengeksplorasi tema-tema introspektif dan atmosferik melalui struktur naratif yang terampil dan penuh makna. Dengan kemampuan yang luar biasa dalam menggambarkan karakter dan situasi, Soni Farid Maulana berhasil menyajikan sebuah pengalaman teater yang tidak hanya memukau secara visual tetapi juga menggugah emosi dan pemikiran audiens. Selanjutnya, naskah ini mempersembahkan konflik internal dan eksternal yang kompleks dengan cara yang sangat menyentuh, memberikan wawasan yang berharga tentang tantangan dan keindahan yang tersembunyi di balik kabut kehidupan. Dengan demikian, Anak Kabut menawarkan perspektif baru yang mendalam dan mengesankan mengenai pengalaman manusia dalam konteks yang lebih luas. NASKAH MONOLOG ANAK KABUT (cahaya biru berlapis kehijauan jatuh di atas permukaan kayu, semacam meja tulis, atau meja apapun. Di balik cahaya tersebut, tampak seorang perempuan tengah duduk termenung. Sesekali tarikan nafasnya yang berait itu terdengar. Wajah perempuan yang berada di balik cahaya itu seperti bayang-bayang. Saat itu malam begitu larut. Cahaya tersebut masih seperti itu ketika perempuan tersebut tengah berkata-kata). Tatolah aku, kasihku, jangan ragu walau ayah dan ibuku tidak setuju. Dulu, ya, dulu. Tato memang simbol napi tapi sekarang lain maknanya. Ia sumber keindahan, semacam aksesoris, semacam tanda, postmodern di akhir abad 20. ya, memang, sejak 12000 tahun sebelum masehi orang sudah mengenal tato. Tapi adakah mereka seberani aku? Kasihku, jangan ragu, tatolah aku, aku tak mau kalah dengan ratu Alexandra yang hidup di abad 19 di Rusia. Apa? Pencemaran darah, hepatitis B? Jangan takuti aku dengan hal demikian. Kasihku jangan ragu, tatolah tubuhku dengan segenap cintamu. Buatlah aku bahagia karenanya jangan pedulikan apa kata orang. Sungguh jiwa kita yang lapar dan liar ini perlu semacam perlambang, semacam pegangan nilai-nilai; setelah keasingan demi keasingan melontarkan kita pada sehampar dunia tak dikenal. Ya, betapa banyak tanda dan ayat dihadapanku, tapi aku salah menangkap makna*. Selalu kegelapan bersambung kegelapan yang kujelang; setelah kehidupan malam setelah nilai demi nilai berubah makna lebih cepat dari putaran jarum jam Oleh karena itu, kami, sebagai Bandar Naskah, dengan bangga menyediakan BANK NASKAH DRAMA khusus untuk teman-teman pegiat teater di seluruh Indonesia. Kami percaya bahwa melalui penyediaan naskah drama yang berkualitas, kami dapat mendukung dan memajukan dunia teater di tanah air.

BACA SELANJUTNYA »
NASKAH DRAMA LARAS

NASKAH MONOLOG ANAK BUANGAN

NASKAH MONOLOG ANAK BUANGAN Karya Anis Julai Naskah Monolog Anak Buangan, yang merupakan karya memukau dari Anis Julai, dengan cermat menyelami tema-tema mendalam tentang eksklusi sosial dan identitas individu. Selain itu, melalui dialog yang penuh nuansa dan struktur naratif yang terencana dengan baik, Anis Julai berhasil menghadirkan sebuah pengalaman teater yang tidak hanya menyentuh tetapi juga sangat memprovokasi pemikiran. Selanjutnya, naskah ini menampilkan karakter yang kompleks dan konflik emosional yang intens, sehingga menawarkan wawasan yang berharga mengenai dinamika sosial dan psikologis. Dengan demikian, Anak Buangan tidak hanya memikat perhatian, tetapi juga mengajak audiens untuk merenungkan berbagai aspek kemanusiaan dan keterasingan dalam konteks yang lebih luas. NASKAH MONOLOG ANAK BUANGAN Suara itu! Ah! Suara itu singgah lagi di gegendang telingaku. Indah dan merdu sehingga menusuk ke jiwa. Kalbu yang berombak  lara tenang seketika. Badai pilu yang acap kali menghempas pantai hati kembali membelai. Pintu hati yang terkunci, terbuka luas menjemput masuk pawana syahdu memercik damai. Allahuakbar Allahuakbar!! Ya Allah! Sesungguhnya Kaulah Yang Maha Besar. Aku tunduk pada kudrat dan iradat-Mu. Ingin sekali kuselami Ma’rifat-Mu. Mahu rasanya mendampingi-Mu setiap kali rindu ini bertandang. Naluriku meronta-ronta ingin mencungkil rahsia di sebalik dugaan ini.   Peti suaraku kukejutkan. Ingin sekali kulemparkan intonasi suara semaksimal mungkin, agar insan-insan itu menyedari pedih luka yang masih berdarah. Namun apalah dayaku. Sebanyak manalah kudratku. Aku anak malang. Hanya mampu menzahirkan perasaan yang terbuku dengan deraian air mata. Hanya naluriku yang mampu menangis hiba.  Berkali-kali aku cuba menjerit, merayu meminta ihsan. Namun mereka masih tidak mengerti. Ah! Aku sudah mula dibuai perasaan putus asa. Dadaku sebak mengenangkan penderitaan yang telah dan bakal aku tempuhi Oleh karena itu, kami, sebagai Bandar Naskah, dengan bangga menyediakan BANK NASKAH DRAMA khusus untuk teman-teman pegiat teater di seluruh Indonesia. Kami percaya bahwa melalui penyediaan naskah drama yang berkualitas, kami dapat mendukung dan memajukan dunia teater di tanah air.

BACA SELANJUTNYA »
NASKAH DRAMA GERR

NASKAH MONOLOG AKSIOMA

NASKAH MONOLOG AKSIOMA KARYA TAUFAN S. CHANDRANEGARA Naskah Monolog Aksioma, yang merupakan karya inovatif dari Taufan S. Chandranegara, secara mendalam mengeksplorasi tema-tema filosofis dan eksistensial melalui struktur naratif yang kaya dan penuh makna. Dengan pendekatan yang sangat terampil dan pemilihan bahasa yang tepat, Taufan S. Chandranegara berhasil menghadirkan sebuah karya yang tidak hanya memikat perhatian, tetapi juga merangsang pemikiran kritis dan refleksi mendalam dari audiensnya. Selain itu, naskah ini secara efektif menggambarkan konflik internal dan eksternal karakter dengan cara yang sangat mengesankan, menjadikannya sebuah kontribusi penting dalam dunia teater yang menawarkan wawasan baru dan perspektif yang segar mengenai kehidupan dan eksistensi manusia NASKAH MONOLOG AKSIOMA CATATAN VISUAL: Dalam memerankan naskah ini, diperlukan perangkat multimedia. Naskah ini dibuat dalam bentuk Stage Film/Life Video on Stage. Diperlukan imajinasi tanpa batas, kontekstual dalam term of moralisme. Sebuah bibir. Senyum. Beragam rupa dalam hati Sang. Entah siapa dia. Entah. Persoalannya bukan tersirat atau tersurat. Saudara paham maksud saya? Tidak?! Pasti tidak. Anda pasti menduga tentang sebuah hati yang terluka atau cemburu, membara, pedih, gembira, suka, duka, nestapa, lara, ceria, nostalgia, birthday, valentine, atau berhubungan dengan hal-hal yang bersifat positif-negatif. Ha ha ha… sangat konservatif, kalau hanya itu. Kuno, bodoh, tidak cerdas. Atau, Saudara menduga hubungan: Bibir dan hati. Umumnya terkait dengan inner-mind Anda, orang, massa. Tidak?! Atau, Saudara menduga: Sebuah bibir, senyum. Berhubungan dengan tren iklan, ha ha ha ha… hampir, mirip, tapi bukan itu, Saudara. Lalu apa? Saya juga ingin tahu. Kenapa? Karena saya juga sedang menduga. Diagnosis apa yang kira-kira tepat untuk itu. Kalimat diagnosis tidak Cuma digunakan dalam kalangan medis saja, kan?! Khususnya disiplin kedokteran. Kalau dokter sekolah bertahun-tahun, kemudian hanya pandai mendiagnosis. Karena itulah maksimalisasi dari keilmuannya. Tetapi, tetapi, tetapi, jika kita kembali hubngkan dengan: Sebuah bibir, senyum. Perlukan kita memakai alibi “diagnosis”? Oleh karena itu, kami, sebagai Bandar Naskah, dengan bangga menyediakan BANK NASKAH DRAMA khusus untuk teman-teman pegiat teater di seluruh Indonesia. Kami percaya bahwa melalui penyediaan naskah drama yang berkualitas, kami dapat mendukung dan memajukan dunia teater di tanah air.

BACA SELANJUTNYA »
Naskah Bahasa Jawa

NASKAH MONOLOG AIR MATA DI NORTHUMBERLAND

NASKAH MONOLOG AIR MATA DI NORTHUMBERLAND Karya Erwin Romell (Edward Y.S) Naskah Monolog Air Mata di Northumberland, yang merupakan karya cemerlang dari Erwin Romell (Edward Y.S), dengan mahir mengangkat tema-tema emosional dan sosial melalui struktur naratif yang mendalam. Selain itu, karya ini secara efektif mengeksplorasi kompleksitas karakter dan konflik internal dengan cara yang sangat memikat. Dengan demikian, Erwin Romell berhasil menyajikan sebuah pengalaman teater yang tidak hanya menggugah perasaan, tetapi juga mengajak audiens untuk merenungkan isu-isu penting dalam konteks yang lebih luas. Sebagai hasilnya, naskah ini menawarkan pandangan yang kaya dan berlapis mengenai kehidupan dan kemanusiaan, menjadikannya sebuah karya yang sangat berharga dan mengesankan dalam dunia teater. NASKAH MONOLOG AIR MATA DI NORTHUMBERLAND Karya Erwin Romell (Edward Y.S) Yang akan kuceritakan ini adalah hal yang biasa saja. Tidak menginginkan sesuatu atau mengharapkan sesuatu. Biasa saja. Sebuah kisah yang terjadi di rumah-rumah tangga. Tetapi bagiku sangat berkesan. Entah bagi orang lain. Tidak membutuhkan suatu pemahaman khusus untuk mendengarnya. Dan sama sekali tak ada hubungannya dengan teori Freud, Nietszhe, Hegel dan mungkin Marx. Untuk itu, bagi mereka yang telah membuat lusuh buku-buku mereka harap dengan hormat menyimpannya sebagai ingatan emosi semata, dan tidak menjadi dasar pemahaman cerita ini. Di Northumberland., kami menyewa sebuah flat murah tanpa penghangat ruangan dengan air ledeng yang kerapkali bercampur lumpur. Istriku, dia seorang profil istri yang progresif dalam berfikir, kutu buku dan pandai memasak. Dia seorang jemaat gereja yang taat. Tiap malam minggu selalu berlatih untuk memimpin puji-pujian di Gereja. Ya, istriku adalah penyanyi gereja paling terpuji di Northumberland.. Suaranya seakan keluar untuk memberi warna keagungan, keharuan dan kedalamn suasana yang membuat mata para pendengarnya basah. Karena itu, istriku banyak dikenal para pejabat dan petinggi Northumberland.. Aku sendiri bukanlah seorang jemaat yang taat. Aku hanya seorang kristiani biasa. Berdoa sebelum makan, sebelum tidur, sebelum bekerja, berdoa di pagi hari tetapi jarang ke gereja. Hari minggu hampir sepenuhnya kupergunakan untuk istirahat. Sehingga istriku sering pergi sendiri atau dijemput kenalan yang aku sendiri jarang mengenalnya. Oleh karena itu, kami, sebagai Bandar Naskah, dengan bangga menyediakan BANK NASKAH DRAMA khusus untuk teman-teman pegiat teater di seluruh Indonesia. Kami percaya bahwa melalui penyediaan naskah drama yang berkualitas, kami dapat mendukung dan memajukan dunia teater di tanah air.  

BACA SELANJUTNYA »
NASKAH DRAMA KOTAK SURAT TERAKHIR

NASKAH MONOLOG AH

NASKAH MONOLOG AH Karya Putu Wijaya Naskah Monolog Ah, yang merupakan karya monumental dari Putu Wijaya, secara mendalam mengeksplorasi tema-tema kompleks melalui dialog yang penuh kekuatan. Sebagai hasil dari pemikiran yang mendalam dan penguasaan teknik penulisan yang sangat terampil, Putu Wijaya berhasil menciptakan narasi yang tidak hanya memikat, tetapi juga mampu merangsang refleksi mendalam pada penontonnya. Dengan demikian, naskah ini tidak hanya menawarkan sebuah pengalaman teater yang berkesan, tetapi juga mengajak audiens untuk merenungkan berbagai aspek kehidupan dan eksistensi. NASKAH MONOLOG AH Karya Putu Wijaya SEBUAH KURSI DAN  SEBUAH MEJA PANJANG YANG DITUTUP OLEH KAIN PUTIH YANG MENYEMBUNYIKAN TUBUH ORANG SAKIT YANG TERBUJUR. (BISA BONEKA BISA MANUSIA) TAS DOKTER. SEBUAH AMPLOP UANG DOKTER BARU SELESAI MENULIS  SURAT KEPADA IBUNYA. IA SEDANG MEMASUKKAN KE DALAM AMPLOP. Ibu, saya tulis surat ini tengah malam. Saya baru saya pulang dari puskesmas. Tidak ada kendaraan, terpaksa jalan kaki. Capek juga, tapi saya senang. Tadi pagi uang gaji selama 3 bulan baru turun, ini saya kirim semua buat Ibu. MENGELUARKAN UANG DARI TAS DAN MENGHITUNGNYA Saya tidak perlu uang di sini. Tidak ada yang harus dibeli. Maaf saja  sudah menyusahkan Ibu, ini memang resiko kerja di pedalaman. Masih mendingan saya,  ada teman yang 6 bulan baru gajinya turun. Nantilah, tahun depan saya akan praktek di kota saja supaya selalu dekat dengan  ibu. Kasihan juga Ibu terus-terusan sendirian MEMASUKKAN UANG KE DALAM AMPLOP. Oleh karena itu, kami, sebagai Bandar Naskah, dengan bangga menyediakan BANK NASKAH DRAMA khusus untuk teman-teman pegiat teater di seluruh Indonesia. Kami percaya bahwa melalui penyediaan naskah drama yang berkualitas, kami dapat mendukung dan memajukan dunia teater di tanah air. Selain itu, kami juga membuka kesempatan bagi penulis naskah terbaru yang ingin membagikan karyanya kepada publik. Jika Anda adalah seorang penulis yang memiliki naskah drama yang belum di publikasikan atau karya lama yang perlu mendapatkan perhatian lebih, kami sangat menyambut kesempatan untuk mendistribusikan naskah Anda melalui laman kami.

BACA SELANJUTNYA »
NASKAH DRAMA TAK ADA

NASKAH MONOLOG AENG

NASKAH MONOLOG AENG Karya Putu Wijaya Naskah Monolog Aeng, yang merupakan karya luar biasa dari Putu Wijaya, secara mendalam mengeksplorasi kompleksitas emosional dan psikologis karakter utamanya. Dengan keterampilan yang sangat terampil, Putu Wijaya berhasil menciptakan dialog yang tidak hanya memukau, tetapi juga menggugah pemikiran dan perasaan penontonnya. Melalui struktur naratif yang cermat dan penggunaan bahasa yang penuh nuansa, karya ini menawarkan pengalaman teatrikal yang mendalam dan mengesankan, yang merangsang refleksi dan empati dari audiensnya. NASKAH MONOLOG AENG Karya Putu Wijaya IA BERBARING DI LANTAI DENGAN KAKI NAIK KE KURSI. DI MEJA KECIL, DEKAT KURSI, ADA BOTOL BIR KOSONG SEDANG DI LANTAI ADA PIRING SENG. MUKANYA DITANGKUP TOPI KAIN. DI KAMAR SEBELAH TERDENGAR SESEORANG MEMUKUL DINDING BERKALI-KALI. Ya, siapa itu. Jangan ganggu, aku sedang tidur. GEDORAN KEMBALI BERTUBI. Yaaaa! Siapaaa? Jangan ganggu aku sedang tidur. GEDORAN BERTAMBAH KERAS. ORANG ITU MENGANGKAT TUBUHNYA. Ya! Diam kamu kerbau! Sudah aku bilang, aku tidur. Masak aku tidak boleh tidur sebentar. Kapan lagi aku bisa tidur kalau tidak sekarang. Nah begitu. Diam-diam sajalah dulu. Tenangkan saja dulu kepalamu yang kacau itu. Hormati sedikit kemauan tetangga kamu ini. (BERBARING LAGI) Ya diam. Tenang seperti ini. Biar aku dengar hari bergeser mendekatiku dengan segala kebuasannya. Tiap detik sekarang kita berhitung. Aku kecap detak-detak waktu kenyang-kenyang, karena siapapun tak ada lagi yang bisa menahannya untukku. Bahkan Tuhan juga sudah menampikku. Sebentar lagi mereka akan datang dan menuntunku ke lapangan tembak. Mataku akan di balut kain hitam dan sesudah itu seluruh hidupku jadi hitam. Aku akan terkulai di situ berlumuran darah. Jadi onggokan daging bekas. Sementara dunia terus berjalan dan kehidupan melenggang seperti tak kekurangan apa-apa tanpa aku. Sekarang kesempatanku yang terakhir untuk menunjuk arti. Mengisi kembali puluhan tahun di belakang yang sudah aku lompati dengan terlalu cepat. Apa yang bisa di lakukan dalam waktu pendek tetapi. dahsyat?   Oleh karena itu, kami, sebagai Bandar Naskah, dengan bangga menyediakan BANK NASKAH DRAMA khusus untuk teman-teman pegiat teater di seluruh Indonesia. Kami percaya bahwa melalui penyediaan naskah drama yang berkualitas, kami dapat mendukung dan memajukan dunia teater di tanah air.

BACA SELANJUTNYA »
NASKAH DRAMA LUKA-LUKA

NASKAH DRAMA LUKA-LUKA

Naskah Drama Luka-Luka Karya: H. Adjim Arijadi Yayasan Sanggar Budaya Kalimantan Selatan 2007 Bahan Garapan Presentasi Sanggar Budaya Kalsel dalam Banjarmasin Performing Art Tahun 2001 di Banjarmasin Naskah drama ini, yang berjudul Luka-Luka, merupakan karya dari H. Adjim Arijadi dan di terbitkan oleh Yayasan Sanggar Budaya Kalimantan Selatan pada tahun 2007. Naskah ini berfungsi sebagai bahan garapan presentasi Sanggar Budaya Kalimantan Selatan dalam acara Banjarmasin Performing Art tahun 2001 yang di selenggarakan di Banjarmasin. Naskah asli Luka-Luka, yang pertama kali di perkenalkan pada tahun 1975, memiliki nilai-nilai esensial yang mendalam. Untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang karya ini, kami mengundang Anda untuk mengunduh dan membaca naskah tersebut. Semoga naskah ini dapat menjadi sumber inspirasi yang berharga dalam menciptakan pertunjukan teater di lokasi Anda. KEJADIAN DIMANA SAJA, ASAL DI BUMI TAK BERTEPI. KBENGISAN DAN ANARKISME HINGGA PEPERANGAN T AK LAGI MENGENAL MEDAN. SlDANG PENGADILAN BISA BERLANGSUNG DI SEMBARANG TEMPAT DAN KAPAN-SAJA.   ADEGAN SATU   SUASANA SANTUN DAN DAMAI, PUTIH-PUTIH DALAM GERAK INTENSITAS DI HAMPARAN WARNA PUTIH.   GELEGAR BUNYI. BUMI BERGONCANG, PUTIH-PUTIH KEBINGUNGGAN BOLA-BOLA API BERJATUHAN.TEROR BUNYI ADEGAN DUA TOKOH TOPENG MUNCUL, BUAS DAN BENGIS 1. ALAM JADI SENYAP, TOPENG MEMANDANGI SEKELILING; MATAHARI SUDAH DI ATAS BUKIT ISYARAT PERINTAH. HITAM-HITAM MUNCUL DENGAN TIBA-TIBA BUNYI HORROR, TOPENG DAN HITAM-HITAM SEPERTI INGIN MENERKAM PUTIH-PUTIH. PUTIH-PUTIH KETAKUTAN. TERDENGAR BUNYI KETUKAN NYARING. MUSIK HOROR TERHENTI, TOPENG DAN HITAM-HITAM TERCENGGAN. TOPENG Ah, cuma dahan lapuk jatuh kerumput. Mari Musik horor kembali mempertajam misteri mengikuti sikap TOPENG dan HITAM-HITAM yang menakutkan. BANCI (Off Stage) Perhatian, perhatian ! KEMBALI MEMBUNYIKAN KELETUKNYA . TOPENG DAN HITAM-HITAM KEMBALI TERCENGANG BERSAMAAN DENGAN TERHENTINYA MUSIK HOROR. TOPENG Cuma korek kuping jatuh ke air Lanjut ! dengan intermezo yang memikat ! Teror bunyi makin memekakkan anak telingl’. Bola-bola api berjatuhan menimpa ragam bunyi kesadisan.   SOSOK-SOSOK PUTIH BERGOYANG. PENYIKSAAN, PERKOSAAN DAN SEGALA MACAM KEBENGISAN BERKECAMUK DI ANTARA JERITAN-TERIAKAN HISTORIS. ADEGAN TIGA BUNYI KELETUK SAMBUNG MENYAMBUNG, MENGHENTAK DAN MENGERTAK KEGALAUAN. TIBA- TIBA MUNCUL SI BANCl. SUNYI BANCI  (TAWA MENYERINGAI) Mau tahu siapa saya? Tidak perlu saya beritahu. (TAWA MISTERIUSNYA MENGUNDANG PANDANGAN YANG MENGERIKAN). Hadirin belum tahu, bahwa di atas langit yang kita junjung, ada suatu proyek langit yang belum terungkapkan. Karena itu saya hadir, justeru ingin mengungkap proyek langit itu. (MENGARAHKAN KEBUASAN MATANYA PADA SI TOPENG) Tuan ketangkap basah. Tuan TOPENG yang amat bengis. TOPENG Kamu siapa (BANCI           Mengambil posisi) Tuan harus menyerahkan tongkat TOPENG ! Tuan harus menyerahkan tongkat kekuasaan itu pada saya ! TOPENG MELECEHKAN,   LALU KETAWA KURANG WAJAR BERSAMA HITAM-HITAM. BANCI Tuan melecehkan saya ? TOPENG MEMBERI ISYARAT PADA HITAM-HITAM AGAR MEMPERTAHANKAN TONGKAT KEKUASAAN.  PUTIH-PUTIH      YANG TERANIAYA, SATU PERSATU  MENGHINDARI KELOMPOK HITAM-HITAM DAN  BERLINDUNG PADA SI BANCI. TOPENG Harga tongkat yang mahal ! BANCI Orang keras kepala. Tuan saya adili ! TOPENG Apa ? Mengadih saya ? Dosa-dosamu itu ! BANCI Tongkat kekuasaan ada pada saya ! BANCI Tongkat tak berbisa! Tongkat tak berakar! Tuan tetap saya adili! Ayo maju kedepan sidang. TOPENG Masih memaksakan kehendak ?   SELANJUTNYA SILAHKAN download NASKAH DRAMA LUKA-LUKA Karya H. Adjim Arijadi  

BACA SELANJUTNYA »
NASKAH DRAMA LUKA

NASKAH DRAMA LUKA-LUKA YANG TERLUKA

Naskah Drama Luka-Luka yang Terluka karya Whani Hari Darmawan, adalah sebuah karya yang patut Anda pertimbangkan. Kami dengan senang hati mengundang Anda untuk mengunduh dan membaca naskah ini. Semoga, melalui bacaan ini, Anda menemukan berbagai inspirasi berharga yang dapat memperkaya proses kreatif Anda dalam merancang pertunjukan teater di tempat Anda. Dengan memanfaatkan naskah ini, diharapkan Anda dapat menciptakan sebuah pertunjukan yang tidak hanya memukau tetapi juga menginspirasi penonton Anda. Selamat membaca dan semoga sukses dalam setiap produksi teater Anda!   SUATU TEMPAT YANG SANGAT KOTOR. SAMPAH BERTEBARAN DI SANA-SINI. SIANG HARI. MATAHARI MEMBAKAR KULIT. SUARA HINGAR BINGAR. LALU SEPI. SENYAP. DUA ORANG MENYELINAP MASUK DENGAN GEROBAK. YANG SATU LEBIH TUA DARI YANG LAIN. DENGAN SANGAT KELELAHAN MEREKA BERHENTI. MAK GERABUK  (Bersandar Pada Gerobak) Saudara tua, sudahlah, kita hentikan saja mencarinya, aku sangat lelah, aku sudah capek. MAK GERABIK Demi setan! Jangan berhenti! Bayangan-bayangan itu adalah bayang-bayang kita. Ia adalah bagian dari kita. Coba bayangkan bagaimana jadinya jika kita hidup tanpa bayang-bayang? Tabu, goblok! Kita ini manusia. Ma – Nu – Si – A. Ayo kita cari lagi! MAK GERABUK KEMBALI MENGANGKAT GEROBAK, TAPI IA TIDAK BERGERAK. MAK GERABIK MATANYA MENCARI KE SANA KE MARI. MAK GERABIK Ke sini! MAK GERABUK Ke situ! MAK GERABIK Ke sana! MAK GERABUK Ke sini! MAK GERABIK Ke sanaa!! MAK GERABUK Ke situu!! MAK GERABIK Ke siniii!! MAK GERABUK MUAK DAN JENGKEL. IA LEPASKAN KEMUDI GEROBAK. IA KEMBALI BERSANDAR PADA GEROBAK. MAK GERABIK Hilang. Berpijar cahaya di muka, kemudian hilang, kemudian muncul. Hilang, muncul, muncul, hilang. Kemana larinya? Dua orang laki-laki mengejar bayangan diri. Dari gelap ke gelap. Dari terang ke terang. Aneh… (sesaat kemudian sepi. Mereka hanya duduk. Melamun dengan pikiran masing-masing) Bayangan itu menghilang begitu saja, aneh. MAK GERABUK  (Putus Asa) Omong-omong, kita akhiri saja Gerabik. Toh mereka hanya bayang-bayang. Bukankah kita tidak terlalu ada urusan dengan mereka? MAK GERABIK Tidak ada urusan katamu? Hei, mereka itu sudah tidak ada ketika kita terjatuh di tikungan jalan tadi, dan mereka hadir saat perasaan kita hampa. Itu artinya, justru kedua bayangan kita itu memberi arti bagi kehilangan-kehilangan kita. MAK GERABUK Ah, mustahil saudara tua! MAK GERABIK Kenapa mustahil? MAK GERABUK Setahuku, bayangan bisa hadir pada saat apa saja, dalam ruang dan waktu yang bagaimanapun juga. Jadi, mereka akan datang kepada kita dengan sendirinya walau kita tidak mencari-cari mereka. MAK GERABIK Itu tidak betul! MAK GERABUK Kenapa tidak betul? MAK GERABIK Tidak betul bagi bayangan yang mampu singgah dalam ruang dan waktu tanpa batas miliki kita. Setahuku, ruang dan waktu itu memiliki keterbatasan. MAK GERABUK Itu yang tidak betul, mustahil! MAK GERABIK Tidak ada yang betul dan tidak ada yang mustahil saudara muda. MAK GERABUK Apa alasanmu Gerabik? MAK GERABIK Alasanmu? MAK GERABUK Einstein pernah mengatakan bahwa,… SELANJUTNYA SILAHKAN download NASKAH DRAMA LUKA-LUKA YANG TERLUKA Karya Whani Hari Darmawan Oleh karena itu, kami, sebagai Bandar Naskah, dengan bangga menyediakan BANK NASKAH DRAMA khusus untuk teman-teman pegiat teater di seluruh Indonesia. Kami percaya bahwa melalui penyediaan naskah drama yang berkualitas, kami dapat mendukung dan memajukan dunia teater di tanah air. Selain itu, kami juga membuka kesempatan bagi penulis naskah terbaru yang ingin membagikan karyanya kepada publik. Jika Anda adalah seorang penulis yang memiliki naskah drama yang belum di publikasikan atau karya lama yang perlu mendapatkan perhatian lebih, kami sangat menyambut kesempatan untuk mendistribusikan naskah Anda melalui laman kami. Untuk itu, silakan hubungi kami melalui email di jejakteater@gmail.com. Kami siap membantu Anda dalam proses publikasi dan distribusi naskah drama Anda agar lebih di kenal oleh khalayak luas. Dengan demikian, kami berharap Anda dapat memanfaatkan layanan BANK NASKAH DRAMA kami dengan sebaik-baiknya dan terus berkontribusi pada perkembangan dunia teater di Indonesia.

BACA SELANJUTNYA »

Laman sastra Indonesia hadir sebagai portal yang memungkinkan kita untuk menelusuri, memahami, dan menikmati berbagai karya sastra

Menu Laman Sastra