KEBUN HUJAN
Karya: Joko Pinurbo
(1)
Hujan tumbuh sepanjang malam,
tumbuh subur di halaman.
Aku terbangun dari rerimbunan ranjang,
menyaksikan angin dan dingin hujan
bercinta-cintaan di bawah rerindang hujan.
Subuh hari kulihat bunga-bunga hujan
dan daun-daun hujan
berguguran di kebun hujan,
bertaburan jadi sampah hujan.
(2)
Kudengar anak-anak hujan
bernyanyi riang di taman hujan
dan ibu hujan menyaksikannya
dari balik tirai hujan.
Pagi hari kulihat jasad-jasad hujan
berserakan di kebun hujan.
Air mataku berkilauan
di bangkai-bangkai hujan
dan matahari menguburkan
mayat-mayat hujan.
(2001)
Joko Pinurbo
Buku: Selamat Menunaikan Ibadah Puisi