Sebuah Puisi Karya: Wiji Thukul
aku dilahirkan di sebuah pesta yang tak pernah selesai
selalu saja ada yang datang dan pergi hingga hari ini
ada bunga putih dan ungu dekat jendela
di mana mereka dapat
memandang dan merasakan kesedihan dan kebahagiaan
tak ada menjadi miliknya
ada potret penuh debu, potret mereka yang hadir
dalam pesta itu entah sekarang di mana setelah mati
ada yang merindukan kubur bagi angannya sendiri
yang melukis waktu sebagai ular
ada yang ingin tidur sepanjang hari bangun ketika hari
penjemputan tiba agar tidak merasakan menit-menit
yang menekan dan berat
di sana ada meja penuh kue aneka warna
mereka menawarkannya kepadaku
kuterima kucicipi semua
enak!
itulah sebabnya aku selalu lapar
sebab aku hanya punya satu:
kemungkinan!
tuhanku, aku terluka dalam keindahanmu
Wiji Thukul
Buku: Nyanyian Akar Rumput