AKU MENUNTUT PERUBAHAN
Sebuah Puisi Karya: Wiji Thukul
seratus lubang kakus
lebih berarti bagiku
ketimbang mulut besarmu
tak penting
siapa yang menang nanti
sudah bosan kami
dengan model urip kayak gini
ngising bingung, hujan bocor
kami tidak butuh mantra
jampi-jampi
atau janji
atau sekarung beras
dari gudang makanan kaum majikan
tak bisa menghapus kemelaratan
belas kasihan dan derma baju bekas
tak bisa menolong kami
kami tak percaya lagi pada itu
partai politik
omongan kerja mereka
tak bisa bikin perut kenyang
mengawang jauh dari kami
punya persoalan
bubarkan saja itu komedi gombal
kami ingin tidur pulas
utang lunas
betul-betul merdeka
tidak tertekan
kami sudah bosan
dengan model urip kayak gini
tegasnya
aku menuntut perubahan
wiji thukul
nyanyin akar rumput