Naskah Drama Pelajaran Karya E. Ionesco
Silakan unduh dan baca naskah drama ini dengan seksama. Semoga karya E. Ionesco ini dapat memberikan inspirasi yang mendalam dalam menyusun dan mempersiapkan pertunjukan teater di tempat Anda. Selain itu, dengan mempelajari naskah ini, Anda dapat memperluas wawasan dan memperkaya kreativitas dalam dunia teater. Jangan ragu untuk mengeksplorasi berbagai elemen dari naskah ini guna menciptakan sebuah pertunjukan yang memukau dan berkesan.
Oleh karena itu, kami, sebagai Bandar Naskah, dengan bangga menyediakan BANK NASKAH DRAMA khusus untuk teman-teman pegiat teater di seluruh Indonesia. Kami percaya bahwa melalui penyediaan naskah drama yang berkualitas, kami dapat mendukung dan
memajukan dunia teater di tanah air.
Selain itu, kami juga membuka kesempatan bagi penulis naskah terbaru yang ingin membagikan karyanya kepada publik. Jika Anda
adalah seorang penulis yang memiliki naskah drama yang belum di publikasikan atau karya lama yang perlu mendapatkan perhatian lebih,
kami sangat menyambut kesempatan untuk mendistribusikan naskah Anda melalui laman kami. Untuk itu, silakan hubungi kami melalui email
di jejakteater@gmail.com. Kami siap membantu Anda dalam proses publikasi dan distribusi naskah drama
Anda agar lebih di kenal oleh khalayak luas.
Dengan demikian, kami berharap Anda dapat memanfaatkan layanan BANK NASKAH DRAMA kami dengan sebaik-baiknya dan terus
berkontribusi pada perkembangan dunia teater di Indonesia.
CUPLIKAN Naskah Drama Pelajaran Karya E. Ionesco
KAMAR KERJA PROFESOR, MERANGKAP KAMAR MAKAN. DI SEBELAH KIRI, PINTU YANG MENUJU KE BAGIAN RUMAH YANG BERTANGGA : DI BAGIANBELAKANG SEBELAH KANAN, ADA SEBUAH PINTU LAIN, DENGAN SEBUAH LORONG DI BELAKANGNYA. DI BAGIAN BELAKANG, AGAK DISEBELAH KIRI, ADA SEBUAH JENDELA YANG TIDAK TERLALU BESAR, DENGAN GORDEN-GORDEN YANG SEDERHANA. DIATAS BAGIAN BAWAH JENDELA YANG DI PERLEBAR DISEBELAH LUAR, ADA BEBERAPA BUAH POT BUNGA. DI KEJAHUAN KITA MELIHAT BEBERAPA RUMAH YANG RENDAH DENGAN GENTING-GENTING MERAH : KOTANYA. LANGITNYA BIRU KELABU. DISEBELAH KANAN ADA SEBUAH BUFET YANG BIASA DI MILIKI PETANI, MEJA YANG BERADA DITENGAN PENTAS JUGA DIPAKAI SEBAGAI MEJA TULIS. DI SEKITAR MEJA ITU ADA TIGA BUAH KURSI DAN DUA BUAH KURSI LAGI DI KANAN KIRI JENDELA. KAIN DINDINGNYA BERWARNA CERAH. DI SITU ADA PULA BEBERAPA BUAH PAPAN DENGAN BUKU-BUKU.
SETELAH LAYAR DIANGKAT : PENTAS NAMPAK KOSONG. INI BERLANGSUNG UNTUK BEBERAPA SAAT. SETELAH ITU TERDENGAR ORANG MEMBUNYIKAN BEL DI PINTU LUAR
SUARA PEMBANTU (Dari Balik Dinding Samping Pentas)
Ya, sebentar.
PEMBANTU MUNCUL. DIA DATANG DARI ATAS. TERDENGAR SUARA BERSUNGUT-SUNGUT. TUBUHNYA TEGAP, USIANYA ANTARA EMPAT PULU LIMA DAN LIMA PULUH TAHUN, MUKANYA BERSERI-SERI, DANDANAN RAMBUTNYA SEPERI PETANI. DIA BERJALAN BERGEGAS, MENUTUPKAN PINTU SEBELAH KANAN DI BELKANGNYA DENGAN KERAS, MENYAPUKAN KEDUA TANGANNYAPADA “SCHART” NYA INI DILAKUKANNYA SAMBIL BERJALAN KEARAH PINTU SEBELAH KIRI. SEMENTARA ITU TERDENGAR PULA DERING BEL UNTUK KEDUA KALINYA
PEMBANTU
Sabar. Saya datang.
DIA MEMBUKA PINTU. TAMPAK SEORANG MURID PEREMPUAN YANG MASIH MUDA, BERUMUR DELAPANBELAS TAHUN, MENGENAKAN PAKAIAN RAPI, KERAH LEHERNYA BERWARNA PUTIH DAN DI LENGANNYA TERSANGKUT TAS BUKU
PEMBANTU
Selamat siang, nona.