Naskah Drama Satu Bangku Dua Laki-Laki Karya Triyono
Jika Anda sedang mencari naskah drama yang unik dan penuh makna, maka “Satu Bangku Dua Laki-Laki” karya Triyono adalah pilihan yang tepat. Silakan unduh dan baca naskah ini, semoga dapat menjadi sumber inspirasi yang kaya untuk menciptakan pertunjukan teater yang memukau di tempat Anda.
Sebagai bentuk dukungan kami terhadap perkembangan dunia teater, kami, selaku Bandar Naskah, dengan bangga menyediakan Bank Naskah Drama yang lengkap untuk teman-teman pegiat teater. Dengan begitu, Anda akan selalu memiliki pilihan naskah terbaik yang sesuai dengan visi dan misi teater Anda.
Cuplikan Naskah Drama Karya Triyono
PAGI MENJELANG SIANG DI SEBUAH TAMAN DENGAN BANGKU BERDERET. ORANG 1 BERADA DI BANGKU TAMAN DENGAN MEMBAWA KORAN DAN MULAI MEMBACA LEMBAR TIAP LEMBAR.
KEMUDIAN DATANGLAH DUA ORANG LAKI LAKI PEREMPUAN DUDUK DI BANGKU YANG BERBEDA. MEREKA DUDUK BEDUA BERMESRAAN. SETELAH BEBERAPA SAAT ORANG 2 DATANG DAN DUDUK DIBANGKU YANG SAMA DENGAN ORANG 1.
ORANG 1
Sendirian saja?
ORANG 2
Iya………Saudara sendiri?
ORANG 1
Sama……….Hari yang sangat ramai.
ORANG 2
Ya, bisa dibilang begitu.
Keduanya terdiam sejenak, orang 2 sibuk menghitung kertas tagihan dan kwitansi pembayaran kemudian menuju tempat sampah dan berbicara sendiri sambil merobek sebagian kertas kertas tersebut dan menyimpan yang sebagian lagi.
Bulan ini pun sama, besar pasak daripada tiang, dan semua gajiku habis untuk membayar tagihan dan uang belanja istri. Biaya ke salon tiap minggu, arisan yang sangat mahal dan ketika aku tanya mana hasilnya selalu saja marah marah. “Kamu carilah uang sebanyak banyaknya, urusan keuangan keluarga biar aku yang mengurus”. Ditambah lagi biaya kursus memasak, padahal rasa masakannya tidak kunjung membaik. Dasar sial, mungkin ada baiknya kalau kita pindah kepedesaan saja. Kembali duduk ketempat semula
ORANG 1
Boleh saya tahu kenapa saudara sendirian saja?
ORANG 2
Tidak ada alasan yang khusus sebenarnya. Hanya datang untuk bersantai.
orang 1 tertawa kecil mendengar jawaban dari orang 2
Maaf, apa yang saudara tertawakan?
ORANG 1
Tidak tidak……
ORANG 2
Tapi sepertinya senyum anda tadi sepertinya mencerminkan maksud yang lain. Apa itu?