Terjemahan oleh B. Very Handayani
Editor Naskah: Yudi Ahmadd Tajuddin
Editor: Amien Wangsitalaja
Penerbit Buku: Tarawang
Unduh dan Dapatkan Inspirasi Naskah Drama Menunggu Godot
Kami mengajak Anda untuk mengunduh dan membaca naskah drama “Sementara Menunggu Godot” yang telah diterjemahkan dengan apik oleh B. Very Handayani. Kami berharap naskah ini dapat memberikan inspirasi berharga dalam merencanakan dan menyelenggarakan pertunjukan teater di lokasi Anda. Naskah ini merupakan contoh luar biasa dari karya dramatis yang sarat makna, cocok untuk menggugah kreativitas dan mendalami seni teater lebih lanjut.
Temukan Lebih Banyak di Bank Naskah Drama
Sebagai tambahan, kami sebagai Bandar Naskah dengan bangga menyediakan Bank Naskah Drama yang kaya akan berbagai karya pilihan untuk teman-teman pegiat teater di seluruh Indonesia. Melalui koleksi ini, kami berkomitmen untuk mendukung setiap langkah kreatif Anda dalam menghidupkan panggung teater dengan naskah-naskah berkualitas. Mari manfaatkan kesempatan ini untuk menjelajahi berbagai karya dramatis yang kami tawarkan dan ciptakan pertunjukan teater yang memukau!
Pemain:
- Estragon (Gogo)
- Vladimir (Didi)
- Pozzo
- Lucky
Sinopsis Sementara Menunggu Godot
Sementara menunggu godot..” bercerita tentang perjalanan hidup dua orang sahabat, Didi (Vladimir) dan Gogo (Estragon). Selama mereka menantikan kedatangan seseorang bernama Godot, mereka berjanjin bertemu Godot, di pinggir jalan; jalan dekat sebuah pohon.
Penantian itu menjadi penantian panjang. Dan sementara menunggu godot, mereka melewatkan waktu dengan memperdebatkan hal-hal di sekitar mereka; sepatu, topi, pohon, peristiwa penyaliban ataupun kisah penyelamatan. Tetapi bukan godot kemudian yang datang, melainkan Pozzo dan Lucky, sang tuan dan budaknya. Kemudian datang pula seorang utusan godot yang mengatakan bahwa godot tidak bisa datang sekarang melainkan besok.
Waktu terus berjalan, sementara mereka masih menunggu godot. Semua peristiwa terulang kembali. Nyaris seperti sebelumnya, sepatu, pohon, kedatangan lucky dan pozzo, serta utusan godot dengan berita yang sama.
Semua itu dikemas Beckett tidak dengan bahasa yang suram, tidak jatuh dalam situasi yang tragis melainkan dalam bahasa yang lucu, unik, kadang komikal khas beckett yang pengungkapan monotomi hidup tidak terjebak pada irama yang membosankan.