MANUSIA BBM (benar benar munafik)
Karya: Hamid Surip (abdul hamid)
Teater TUMAN UNISNU JEPARA
Pemain:
–
Sang penguasa
Sang penguasa
–
Nelayan
Nelayan
–
Ibu rumah tangga
Ibu rumah tangga
–
Beberapa orang
Beberapa orang
Sinopsis…
Cerita ini hanyalah sedikit cuplikan
dari sisi kehidupan masyarakat kita yang sangat menyedihkan… dalam cerita ini
digambarkan seorang penguasa dengan pakian lengkap dengan jas dan dasi yang
mewah. dalam cerita ini dia(penguasa)
pura pura tidak mendengar derita rakyat digambarkan dengan dia memakai had pone
besar ditelinganya, dan pura pura tidak melihat penderitaan rakyat, dengan dia
memakai kacamata hitam besar. Dan kebetulan saat ini yang terjadi adalah naiknya harga BBM, maka saya angkatlah
peristiwa ini dan pastinya akan memperparah kehidupan rakyat indonsia
mayoritas.
dari sisi kehidupan masyarakat kita yang sangat menyedihkan… dalam cerita ini
digambarkan seorang penguasa dengan pakian lengkap dengan jas dan dasi yang
mewah. dalam cerita ini dia(penguasa)
pura pura tidak mendengar derita rakyat digambarkan dengan dia memakai had pone
besar ditelinganya, dan pura pura tidak melihat penderitaan rakyat, dengan dia
memakai kacamata hitam besar. Dan kebetulan saat ini yang terjadi adalah naiknya harga BBM, maka saya angkatlah
peristiwa ini dan pastinya akan memperparah kehidupan rakyat indonsia
mayoritas.
Setting : sebuah kursi shofa diantara barang barang rongsokan dan sebuah rumah
kumuh dengan atap bolong bolong…
kumuh dengan atap bolong bolong…
(Lampu
tengah panggung menyala pelan-pelan hingga benar-benar terang, Tepat ditengah
panggung tampaklah sosok Seorang pria
yang memakai baju dan celana necis serta berjas rapi lengkap dengan
sepatu semirnya yang sedang duduk santai dikursi bagus sambil menyedot minuman
yang terdapat pada tabung besar yang bertuliskan BBM + KERINGAT RAKYAT.
Ekspresi angkuh dan cuaek abis…)
tengah panggung menyala pelan-pelan hingga benar-benar terang, Tepat ditengah
panggung tampaklah sosok Seorang pria
yang memakai baju dan celana necis serta berjas rapi lengkap dengan
sepatu semirnya yang sedang duduk santai dikursi bagus sambil menyedot minuman
yang terdapat pada tabung besar yang bertuliskan BBM + KERINGAT RAKYAT.
Ekspresi angkuh dan cuaek abis…)
(Setelah
itu munculah dari sisi pojok panggung yaitu
segerombol manusia yang penuh lumpur penuh sampah,berlumuran darah sedangkan leher serta tanganya terikat dan lengkap dengan rantai di
kakinya…)
itu munculah dari sisi pojok panggung yaitu
segerombol manusia yang penuh lumpur penuh sampah,berlumuran darah sedangkan leher serta tanganya terikat dan lengkap dengan rantai di
kakinya…)
(Kemudian
segerombolan itu berjalan sempoyongan mengelilingi panggung… dengan suara rintihan kesakitan yang menyelimuti
suasana panggung…)
segerombolan itu berjalan sempoyongan mengelilingi panggung… dengan suara rintihan kesakitan yang menyelimuti
suasana panggung…)
(Dan
unsur lain yang penting adalah rakyat,
dalam cerita ini hanya sebagian pekerjaan yang saya ambil untuk menjadi contoh
rakyat yang terkena dampak naik nya BBM, yaitu nelayan dan ibu rumah tangga.
Gambaran seorang nelayan dalam naskah ini digambarkan dengan berjalan sambil
membongkok perahunya)
unsur lain yang penting adalah rakyat,
dalam cerita ini hanya sebagian pekerjaan yang saya ambil untuk menjadi contoh
rakyat yang terkena dampak naik nya BBM, yaitu nelayan dan ibu rumah tangga.
Gambaran seorang nelayan dalam naskah ini digambarkan dengan berjalan sambil
membongkok perahunya)
Posisi Nelayan dan ibu rumah tangga berada
tepat di sisi samping kanan dan kiri depan panggung…
tepat di sisi samping kanan dan kiri depan panggung…