tengah malam, dan suara jatuh
biji-biji karambol di tengah malam jatuh
jatuh angka-angka satu sampai mati
mulai lagi
satu jatuh dalam lingkaran lubang hitam
sederhana sekali hadir begitu saja
satu jatuh satu
dalam lingkaran lubang hitam
di situ tiada ujung
sebelum sempat menjerit
tengah malam
biji karambol gemetar itu
berdebar-debar menebak
kapan datang tangan itu menyentil tubuhnya
ia tak tahu
tapi pasti
lingkaran hitam di pojok itu
gelap
malam terus jatuh
bersama biji-biji karambol lainnya
di kanan-kirinya
kian malam
demikian dekat pagi dan malam
bagai hadir dan lubang
hidup dan mati
Wiji Thukul
Buku: Nyanyian Akar Rumput