jangan lupa, kekasihku
jika terang bulan
kita jalan-jalan
yang tidur di depan rumah
di pinggir selokan
itu tetangga kita, kekasihku
jangan lupa, kekasihku
jika pukul lima
buruh-buruh perempuan
yang matanya letih
jalan sama-sama denganmu
berbondong-bondong
itu kawanmu, kekasihku
jangan lupa, kekasihku
jika kau ditanya siapa mertuamu
jawablah: yang menarik becak itu
itu bapakmu, kekasihku
jangan lupa, kekasihku
pada siapa pun yang bertanya
sebutkan namamu
jangan malu
itu namamu, kekasihku
Kalangan-Solo, 14 Maret 1988
Wiji Thukul
Buku: Nyanyian Akar Rumput