Naskah Drama BADAK-BADAK, yang merupakan hasil adaptasi dari karya terkenal “RHINOCEROS” oleh Eugene Ionesco dan di sadur dengan apik oleh Jim Lim, kini bisa Anda akses dengan mudah. Jika Anda sedang mencari inspirasi atau referensi untuk karya drama Anda, naskah ini adalah pilihan yang tepat.
Oleh karena itu, jangan ragu untuk mendownload dan membaca naskah tersebut. Dengan memanfaatkan Bank Naskah Drama yang kami sediakan, Anda tidak hanya akan mendapatkan sumber daya yang berharga, tetapi juga kesempatan untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai berbagai teknik dan gaya dalam penulisan naskah drama. Lebih dari itu, naskah ini bisa menjadi bahan pembelajaran yang berguna bagi siapa saja yang ingin mengeksplorasi dunia teater dengan lebih mendalam.
Selain itu, kami percaya bahwa Bank Naskah Drama yang tersedia ini akan sangat bermanfaat bagi teman-teman semua yang tengah mencari inspirasi baru atau ingin memperkaya koleksi naskah mereka. Dengan berbagai pilihan naskah drama yang telah kami kumpulkan, Anda dapat dengan mudah menemukan karya yang sesuai dengan kebutuhan atau minat Anda. Oleh karena itu, segera kunjungi Bank Naskah Drama kami dan temukan naskah-naskah terbaik yang dapat membantu Anda dalam menciptakan karya yang luar biasa.
DRAMATIC PERSONAE
- – ARIFIN
- – SLAMET
- – PELAYAN KEDAI
- – PEMILIK TOKO PANGAN
- – ISTRINYA
- – TUAN TUA PENSIUNAN
- – SARJANA MUDA
- – NYONYA
- – TUKANG BAKMI
- – DEWI
- – MAS ENTUNG
- – DARMAWAN SH
- – SURAHMAN
- – NYONYA TIGOR
- – PEMADAM KEBAKARAN
- – KAKEK
- – ISTRINYA
Naskah Drama BADAK-BADAK
BABAK I
ADEGAN I
SEBUAH PRAPATAN DI KOTA J. DI PENTAS BELAKANG SEBUAH BANGUNAN MODEL KOLONIAL YANG MENGALAMI PEROMBAKAN. RUMAH INI TERBAGI DUA. SEBELAH KIRI DENGAN KACA ETALASE DI MANA TERTULIS DENGAN HURUF BESAR “TOKO PANGAN”, MENJUAL BERMACAM BAHAN MAKANAN DAN MINUMAN. DI TINGKAT ATAS ADA JENDELA, DAN DI BELAKANGNYA UNTUK TEMPAT TINGGAL PEMILIK TOKO. SEBELAH KANAN BESERTA HALAMAN DEPANNYA YANG CUKUP LUAS DI HUNI OLEH PENJUAL BAKMI BASO DENGAN MEJA-MEJANYA, BANGKU-BANGKU DAN KAIN PELINDUNG PANAS. DI SEBELAH KIRI NAMPAK JALAN YANG MENJAUH DALAM PERSPEKTIF. DI LUAR BATAS PEKARANGAN TOKO ADA SEBUAH POHON KERING BERDEBU. LANGIT BIRU, MATAHARI TERIK. HARI SUDAH JAM 12 SIANG PADA SUATU HARI MINGGU.
SESAAT SEBELUM LAYAR DI BUKA TERDENGAR LONCENG JAUH MENUNJUKKAN JAM 12. KETIKA LAYAR DI BUKA, SEORANG NYONYA RUMAH TANGGA MEMBAWA TAS BELANJA DAN SEEKOR KUCING DI TANGAN YANG LAIN, LEWAT DARI KANAN KE KIRI TANPA SEPATAH KATAPUN, SEKETIKA ITU JUGA ISTERI PEMILIK TOKOMUNCUL DI PINTU.
ISTERI
Memuakkan setiap kali kulihat nyonya itu
(Kepada Suaminya Di Dalam)
Karena kesombongan dia tidak mau lagi datang belanja pada kita
(ISTERI MASUK. PANGGUNG KOSONG BEBERAPA DETIK, ARIFIN MUNCUL DARI 3 KANAN BERTEPATAN DENGAN SLAMET YANG MUNCUL DARI KIRI. ARIFIN BERPAKAIAN RAPIH, MEMAKAI DASI DAN TOPI, SEPATUNYA COKLAT MUDA DAN DI SEMIR MENGKILAP. SLAMET SEPERTI YANG TIDAK MANDI, RAMBUT KUSUT, PAKAIAN KUMAL. KESELURUHANNYA MENUNJUKKAN KETIDAKMAMPUANNYA MENGURUS DIRI. IA NAMPAK LESU, KURANG TIDUR, SEKALI-KALI IA MENGUAP)
ARIFIN (Maju)
Waduh, akhirnya kau berhasil juga untuk datang, Slamet!
SLAMET (Maju)
Selamat pagi, Arifin!
ARIFIN
Lambat seperti biasa, tentu
(Melihat Arloji Tangannya)
Kita janji jam 11.30. sekarang sudah jam 12 lebih.
SLAMET
Maafkan. Apa kau sudah lama menunggu?
ARIFIN
Tidak, seperti kau lihat sendiri. Aku juga baru saja datang.