Naskah Drama Prabu Maha Anu Karya Robert Pinget
Lakon ini, yang pertama kali dipentaskan di Comédie-Française pada tahun 1964, merupakan salah satu karya paling berpengaruh dalam dunia teater. Dengan alur cerita yang mendalam dan karakter yang kompleks, naskah ini menawarkan pandangan yang unik dan mendalam tentang dinamika kekuasaan dan hubungan antar manusia.
Kami sangat menganjurkan Anda untuk mengunduh dan membaca naskah ini secara mendalam. Dengan membaca karya ini, Anda dapat memperoleh inspirasi berharga yang dapat diterapkan dalam pertunjukan teater di tempat Anda. Harapan kami, naskah ini tidak hanya akan memperkaya wawasan Anda tetapi juga mendorong inovasi dalam produksi teater Anda sendiri.
Oleh karena itu, kami, sebagai Bandar Naskah, dengan bangga menyediakan BANK NASKAH DRAMA khusus untuk teman-teman pegiat teater di seluruh Indonesia. Kami percaya bahwa melalui penyediaan naskah drama yang berkualitas, kami dapat mendukung dan
memajukan dunia teater di tanah air.
Selain itu, kami juga membuka kesempatan bagi penulis naskah terbaru yang ingin membagikan karyanya kepada publik. Jika Anda
adalah seorang penulis yang memiliki naskah drama yang belum di publikasikan atau karya lama yang perlu mendapatkan perhatian lebih,
kami sangat menyambut kesempatan untuk mendistribusikan naskah Anda melalui laman kami. Untuk itu, silakan hubungi kami melalui email
di jejakteater@gmail.com. Kami siap membantu Anda dalam proses publikasi dan distribusi naskah drama
Anda agar lebih di kenal oleh khalayak luas.
Dengan demikian, kami berharap Anda dapat memanfaatkan layanan BANK NASKAH DRAMA kami dengan sebaik-baiknya dan terus
berkontribusi pada perkembangan dunia teater di Indonesia.
CUPLIKAN Naskah Drama Prabu Maha Anu Karya Robert Pinget
SEBUAH KAMAR SEDERHANA DENGAN PERABOTAN YANG MEMPERLIHATKAN BAHWA PENGHUNINYA SEORANG YANG SOK. DISEBELAH KANAN,SEBUAH TEMPAT TIDUR BERLANGIT-LANGIT, SEBUAH KURSI MALAS, SEBUAH MEJA DAN KULIT SEEKOR BERUANG DI LANTAI. DI TENGAH DINDING BELAKANG, SEBUAH PINTU. DI SEBELAH KANAN BAGIAN BELAKANG, SEBUAH PENYEKAT PERMANEN MENUTUPI KAMAR MANDI KECIL. DI UJUNG KIRI, SEBUAH LEMARI DINDING. DI TENGAH-TENGAH RUANGAN, SEBUH TANAMAN HIAS DALAM POT BERSARUNG PENUTUP.
PADA SAAT TIRAI DIANGKAT, RAJA SEDANG DUDUK DI KURSI MALAS. DIKEPALANYA TERDAPAT MAHKOTA. IA BERPAKAIAN KAMERJAS. IA MEMERIKSA DIRINYA, MERAPIKAN KERAH BAJU, MENGGARUK NODA DIBALIK KERAHNYA ,MENEPISKAN DEBU DARI LENGAN BAJUNYA MENGENAKAN SELOPNYA. KEMUDIAN IA MENGAMBIL CERMIN KECIL, MEMANDANGI DIRINYA, MERAPIKAN RAMBUTNYA, MENGELUARKAN LIDAH. IA MENYERINGAI. IA MELETAKAN KEMBALI CERMIN DAN MENGAMBIL GUNTING KUKU. IA MENGGUNTING KUKUNYA.
RAJA (Kepada Baga yang diam di balik penyekat).
Sudah?
SUARA BAGA
Hampir. Semenit lagi.
RAJA
Apa sih yang sedang kamu lakukan? Kitakan sudah setuju akan memainkan yang sederhana. Kamu menyamar sebagai apa?
SUARA BAGA
Duta. Harus tampak mirip.
RAJA
Duta sungguh! Kamu menyedihkan saya, Baga.
SUARA BAGA
Biarkan saya mengerjakannya.
INTERVAL. RAJA TETAP MENGGUNTING KUKUNYA. BAGA MENYENANDUNGKAN SEBUAH LAGU. RAJA MEMPERLIHATKAN GERAKAN SEAKAN-AKAN MAU BERDIRI
RAJA
Coba saya lihat.
SUARA BAGA
Jangan. Saya hampir selesai.
INTERVAL. TERDENGAR BAGA MENYIRAM TOILET
RAJA
Kamu lagi buang air?
SUARA BAGA
Bukan, hanya kapas.
RAJA(Ia berteriak).
Untuk yang keseribu kalinya, jangan buang apapun ke dalam toilet! Ongkos buka sumbatnya mahal sekali.