Naskah Drama Rumah yang Di kuburkan Karya Sam Shepard
Sebagai langkah awal, kami mengundang Anda untuk mengunduh dan membaca naskah drama ini. Semoga karya ini dapat memberikan inspirasi dan ide-ide segar dalam merancang pertunjukan teater di lokasi Anda.
Oleh karena itu, sebagai bagian dari komitmen kami, kami menyediakan BANK NASKAH DRAMA untuk mendukung teman-teman pegiat teater di seluruh penjuru. Dengan demikian, Anda akan memiliki akses ke berbagai naskah berkualitas yang dapat memperkaya produksi teater Anda dan memfasilitasi kreativitas dalam setiap pertunjukan.
DRAMATIC PERSONAE
- D O J
- HALI-E
- BREDLI
- TILDEN
- P I N S
- S E L I
CUPLIKAN
Naskah Drama Rumah yang Di kuburkan Karya Sam Shepard
S A T U
TV SIANG HARI. HUJAN TURUN DAN ITU ADALAH AWAL KATA2 MENCIPTAKAN RUANG. DAN MEMAINKAN DIRINYA. “KATA” KATA ITU JELAS KELUAR DARI RONGGA2 KEMISKINAN, KEKALAHAN, DAN ARTIFISIALITAS YANG BERADA DI MANA2 DAN KATA2 LEBIH MENCIPTAKAN BENDA2 YANG SUMPEK DARI PADA PENGERTIAN2. IA MENCIPTAKAN SEBUAH TEATER KRISIS. DOJ DAN HALI-E BERADA DI DALAMNYA, BERJUANG AGAR SUPAYA MULUT MASIH BISA DI GERAKKAN, DAN HANYA AGAR TUBUH MASIH TERASA DI GUNAKAN, WALAUPUN DIA MASIH HANYA BISA TINGGAL DI GERAKKAN OLEH PENYAKIT. TANGGUNG JAWAB DARI “PENYADURAN” INI ADALAH TANGGUNG JAWAB UNTUK KEMBALI MENCIPTAKAN KALIMAT DARI SEBUAH CARA BAGAIMANA ‘SAM SHEPARD’ MEMANDANG SEBUAH DUNIA YANG DI CIPTAKANNYA DALAM PERMAINAN INI.
DOJ (Memandang Tv)
Aku melihat sebuah dunia. Sebuah dunia yang biru.
HALI-E (Mengupas Semangka)
Kau sudah minum pil, Doj? Hujan akan mengantarmu ke sana.
DOJ
Tidak, Hali-e. TV yang akan selalu mengantarku ke sana.
Ia juga yang telah mengantar anak-anak kita pergi ke sebuah dunia yang biru itu. Kesebuah dunia yang masing-masing hanya di tempati oleh seorang manusia. Sebuah dunia hanya untuk seorang manusia. Tetapi dunia itu sebenarnya tetap hanya satu, dan ada berjuta-juta orang yang menempatinya dengan cara; satu dunia untuk satu orang. Ini adalah sebuah matematika baru. Tidak, Sebuah matematika biru. Kau bisa menghitungnya, Hali-e, sangat mudah, seperti kita mencekik leher kita sendiri.
Hujan yang turun deras menghentikan doj untuk berkata-kata. Beberapa ekor burung terbang di atasnya. Hali-e meletakkan seiris semangka di atas tv.
Seperti halnya dengan diriku, manusia di takdirkan untuk tidak pernah mati selama-lamanya. Kalau aku mati, TV akan melahirkan aku kembali, dan kalai perang dunia meletus, TV juga kembali akan memberikan dunia kepadaku. Lihat, anak-anak itu tidak pernah mati, walaupun kita cekik untuk membiarkan kita tetap hidup. Setiap generasi selalu di hantui oleh semacam penyakit untuk membunuh generasi di bawahnya, karena ia tidak pernah bisa mengerti bagaimana generasi di bawahnya bisa menghidupi dirinya sendiri, seluruh kota-kota tidak bisa menyelesaikan masalah ini, bagaimana ia terpaksa harus menelan setiap rumah yang berada dalam demam seperti ini, dan menelan seluruh keluarga, seluruh keluarga.