NASKAH DRAMA Sampah Negeri Karya H. Adjim Arjadi
Oleh karena itu, Silahkan download dan baca Naskah Drama “Sampah Negeri” karya H. Adjim Arjadi ini. Semoga karya ini mampu memberikan inspirasi luar biasa dalam mengembangkan pertunjukan teater di tempat Anda.
Sebagai bentuk komitmen kami dalam mendukung para pegiat teater, kami dengan bangga mempersembahkan BANK NASKAH DRAMA. Di sini, Anda akan menemukan beragam naskah yang dapat di jadikan referensi penting bagi setiap produksi teater Anda. Mari bersama-sama menghidupkan kembali semangat teater dengan karya-karya yang bermutu!
CUPLIKAN Sampah Negeri Karya H. Adjim Arjadi
PARA PELAKU
- Pengemis
- Gelandangan Gadis
- Gelandangan Tua
- Cina
- Lelaki
- Suami
- Isteri
PADA SEBUAH KAKI LIMA, TOKO MILIK WARGA NEGARA CINA, PARA PENGEMIS TENGAH MENGAKHIRI ISTIRAHATNYA DAN LANGSUNG MENYIBUKKAN DIRI DENGAN MEMBERSIHKAN LANTAI KAKI LIMA TERSEBUT. SEORANG PENGEMIS YANG MENGUASAI WILAYAH KAKI LIMA ITU PADA BINGUNG MENEMPATKAN BENDANYA BERUPA KERANJANG SAMPAH YANG SELALU DI ANGGAPNYA SEBAGAI TEMPAT DEMOKRASI DAN BERKAS RAHASIA. KESERBASALAHAN TERSEBUT KARENA IA MERASA BAHWA HARTA BENDANYA SELALU DI INCAR-INCAR OLEH MATA MANUSIA. DI MATANYA DALAM PENEMPATAN BENDA ITU SUDAH CUKUP BAIK, TETAPI BELUM TENTU KENA BAGI MATA PEMILIK TOKO.
PENGEMIS
Memang serba salah. Salah bagi orang yang tidak mau mengerti akan kebenaran dan kepastian yang kumiliki-kutaruh di sini, memang tepat menurut anggapanku. Tapi apakah tepat bagi rasa dan biji mata orang lain ? Lebih-lebih bagi bibir ceriwis si Cina itu. Lantas di mana ? Nah di sini……oh, tidak. Disini akan jadi alas an tepat bagi si Cina untuk menendang keranjang ini. Keranjang bagi orang kota memang tempat sampah. Tapi bagiku adalah sebuah almari Cabinet indah yang serasi untuk dokumen rahasia atau harta yang mengandung nilai sejarah. Di sini letak perbedaan yang paling prinsipil.
MUNCUL GELANDANGAN TUA DENGAN ANAK GADISNYA
GEL. TUA
Bagus sekali. Kau telah menempati janjimu dengan baik. Ah…
(Duduk Bersila)
cukup payah.
MENGGERAPAKAN PINGGANGNYA
PENGEMIS
Memangnya jalan jauh
GEL. TUA
Mana mungkin orang seperti saya ini punya rumah di kota
PENGEMIS
Makanya jangan memandang diri kita terlalu rendah
GEL,. GADIS
Jangan minder, begitu bukan maksudnya. ?
PENGEMIS
Duillah, Awet muda nih. Cantik lagi. Sudah pernah kawin ?