Naskah drama SERIBU KUNANG-KUNANG DI MANHATTAN, yang diadaptasi dengan apik dari cerpen karya Umar Kayam oleh Yussak Anugrah, kini tersedia untuk Anda. Sebagai pegiat teater, pastinya Anda membutuhkan inspirasi dan referensi yang segar untuk pertunjukan teater Anda. Oleh karena itu, kami mengajak Anda untuk mendownload dan membaca naskah ini. Semoga karya ini dapat menjadi sumber inspirasi yang tak ternilai dalam proses kreatif Anda.
Selain itu, untuk mendukung perkembangan seni teater di tanah air, kami menyediakan BANK NASKAH DRAMA khusus bagi Anda, para pegiat teater. Dengan adanya layanan ini, Anda bisa menemukan berbagai naskah berkualitas yang siap dipentaskan di tempat Anda. Sebagai Bandar Naskah, kami berkomitmen untuk menyediakan koleksi terbaik guna memajukan dunia teater di Indonesia.
Maka dari itu, jangan ragu untuk mengunjungi kami dan mendapatkan naskah-naskah pilihan yang akan memperkaya karya seni Anda.
CUPLIKAKAN SERIBU KUNANG-KUNANG DI MANHATTAN
MEREKA DUDUK BERMALAS-MALASAN DI SOFA. MARNO DENGAN SEGELAS SCOTCH DAN JANE DENGAN SEGELAS MARTINI. MEREKA SAMA-SAMA MEMANDANG KE LUAR JENDELA.
JANE
Bulan itu ungu, marno.
MARNO
Kau tetap hendak memaksaku untuk percaya itu?
JANE
Ya, tentu saja, Kekasihku. Ayolah akui. Itu ungu, bukan?
MARNO
Kalau bulan itu ungu, apa pula warna langit dan mendungnya itu?
JANE
Oh, aku tidak ambil pusing tentang langit dan mendung. Bulan itu u-ng-u! U-ng-u! Ayolah, bilang, ungu!
MARNO
Kuning keemasan!
JANE
Setan! Besok aku bawa kau ke dokter mata.
MARNO BERDIRI, PERGI KE DAPUR UNTUK MENAMBAH AIR SERTA ES KE DALAM GELASNYA, LALU DIA DUDUK KEMBALI DI SOFA DI SAMPING JANE. KEPALANYA SUDAH TERASA TIDAK BETAPA ENAK.
JANE
MARNO, Sayang.
MARNO
Ya, jane.
JANE
Bagaimana Alaska sekarang?
MARNO
Alaska? Bagaimana aku tahu. Aku belum pernah ke sana.
JANE
Maksudku hawanya pada saat ini.
MARNO
Oh, aku kira tidak sedingin seperti biasanya. Bukankah di sana ada summer juga seperti di sini?
JANE
Mungkin juga. Aku tidak pernah berapa kuat dalam ilmu bumi. Gambaranku tentang Alaska adalah satu padang yang amat l-u-a-s dengan salju, salju dan salju.Lalu di sana-sini rumah-rumah orang Eskimo bergunduk-gunduk seperti es krim panili.