Naskah Drama Si Bakhil, yang merupakan karya terkenal dari Moliere, telah melalui beberapa proses adaptasi yang menarik. Pertama, naskah ini digubah oleh St. Iskandar, kemudian diadaptasi oleh Pedro Sarjono, dan selanjutnya, diolah kembali oleh Salim Emde Punjhabi. Proses adaptasi yang berlapis ini memberikan dimensi yang berbeda pada karya tersebut, menawarkan berbagai perspektif yang bisa memperkaya pemahaman kita terhadap cerita.
Dengan demikian, kami mengundang Anda untuk mengunduh dan membaca naskah ini. Kami berharap bahwa adaptasi yang beragam ini dapat memberikan inspirasi berharga dalam proses pembuatan pertunjukan teater di tempat Anda.
Oleh karena itu, sebagai bagian dari komitmen kami terhadap pengembangan seni teater, kami dengan bangga menyediakan Bank Naskah Drama. Layanan ini dirancang khusus untuk mendukung teman-teman pegiat teater dalam menemukan naskah yang berkualitas dan relevan. Silakan manfaatkan sumber daya ini untuk memperkaya repertoar teater Anda dan menciptakan pertunjukan yang memukau.
DRAMATIC PERSONAE
- BARAJA 75 th., laki-laki.
- MINA 25 th., laki-laki, anaknya Baraja.
- MANI 20 th., Perempuan, anaknya Baraja.
- ANA 20 th., Perempuan.
- RIDO 25 th., laki-laki,pelayan Baraja.
- BIK URIP 35 th., perempuan, pelayan Baraja.
- TANRI BESARI 60 th., laki-laki, pengusaha.
SEBUAH PANGGUNG YANG MENAMPILKAN DUA RUANGAN.
BISA DENGAN MODEL TINGKAT ATAU BENTUK LAIN. KALAU MISALNYA TINGKAT, MAKA RUANGAN BAWAH BISA DI VISUALISASIKAN DENGAN ADANYA TANGGA DI BAGIAN KIRI RUANGAN YANG MENGHUBUNGKAN DENGAN RUANG ATAS. SEDANGKAN PINTU MENUJU RUANG DALAM ADA DI SEBELAH KANAN. MEJA DAN KURSI ADA DI TENGAH RUANGAN, DI DINDING KANAN KIRI TERDAPAT PINTU KAMAR, SERTA PERABOTAN LAIN YANG MENDUKUNG TATA RUANG.
SEMENTARA DI RUANG ATAS BISA MENGGUNAKAN PAPAN, DAUN PINTU YANG DI TENGAH SERTA BISA MENGGUNAKAN JENDELA DI KANAN KIRINYA. TERDAPAT BEBERAPA KURSI, TERMASUK KURSI MALAS, YANG DILENGKAPI JUGA DENGAN LAMPU GANTUNG DI TENGAH RUANGAN.
TERLIHAT MANI SEDANG MONDAR-MANDIR DI RUANGAN DENGAN GELISAH, SEBENTAR-BENTAR IA MELIHAT JAM TANGANYA, LALU IA DUDUK, UNTUK KEMUDIAN BERDIRI LAGI. IA SEDANG MENUNGGU SESEORANG. TAK LAMA KEMUDIAN ORANG YANG DI TUNGGUNYA MUNCUL DENGAN TERGESA-GESA.