NASKAH DRAMA TAK ADA BINTANG DI DADANYA Karya Hamdy Salad
Anda sedang mencari inspirasi untuk membuat pertunjukan teater yang memukau? Jangan lewatkan kesempatan ini! Silahkan download NASKAH DRAMA TAK ADA BINTANG DI DADANYA karya Hamdy Salad dan baca dengan saksama. Semoga karya ini bisa menjadi sumber inspirasi yang kaya untuk menghasilkan sebuah pertunjukan yang luar biasa di tempat Anda.
Oleh karena itu, kami, sebagai Bandar Naskah, dengan bangga menyediakan BANK NASKAH DRAMA khusus untuk teman-teman pegiat teater di seluruh Indonesia. Kami percaya bahwa melalui penyediaan naskah drama yang berkualitas, kami dapat mendukung dan
memajukan dunia teater di tanah air.
Selain itu, kami juga membuka kesempatan bagi penulis naskah terbaru yang ingin membagikan karyanya kepada publik. Jika Anda
adalah seorang penulis yang memiliki naskah drama yang belum di publikasikan atau karya lama yang perlu mendapatkan perhatian lebih,
kami sangat menyambut kesempatan untuk mendistribusikan naskah Anda melalui laman kami. Untuk itu, silakan hubungi kami melalui email
di jejakteater@gmail.com. Kami siap membantu Anda dalam proses publikasi dan distribusi naskah drama
Anda agar lebih di kenal oleh khalayak luas.
Dengan demikian, kami berharap Anda dapat memanfaatkan layanan BANK NASKAH DRAMA kami dengan sebaik-baiknya dan terus
berkontribusi pada perkembangan dunia teater di Indonesia.
CUPLIKAN DRAMA TAK ADA BINTANG DI DADANYA
DRAMATIC PERSONAE
- PAK HASAN, guru agama yang sederhana, usia sekitar 52 tahun.
- ISTRI PAK HASAN, agak gemuk dan sok tahu, usia 45 tahunan.
- Tiga Berandal, penjudi dan pemabuk, usia 30 tahunan.
- Tiga Murid, siswa SMU kelas tiga, aktivis organisasi sekolah.
- Murid-murid SMU, beragam fisik dan penampilannya.
- Tokoh Pengganti PAK HASAN (jika diperlukan).
- Penyanyi dan Pemusik, sesuai kebutuhan.
waktu sehabis subuh. setting panggung menggambarkan Rumah sederhana pak guru hasan. Ruang tamu dan ruang kerja jadi satu. di meja kerja itu, PAK HASAN (memakai sarung, kaos putih merk swan, dan berpeci hitam) sedang memeriksa “pr” murid-muridnya. dengan diterangi lampu belajar (lampu yang hanya menyorot ke tumpukan kertas), sebuah radio di dekatnya mengumandangkan lagu kasidah, atau lagu-lagu rohani, bisa juga lagu “lari pagi”nya oma irama. kemudian ISTRInya masuk panggung dengan membawa secangkir kopi, dan meletakkan kopi itu di atas meja. kemudian mematikan radio.
ISTRI
Pak, istirahat dulu pak. Kan masih ada waktu. Besok kan ndak apa-apa. Jalan-jalan gitu lho pak, biar sehat. Bapak kan baru kemarin pulang dari luar kota, apa ndak capek.
PAK HASAN
Ya, iya … (lalu menyeruput kopi dari gelas) Keluar kota itu kan juga dalam rangka tugas guru, Bu. Jadi ya … ndak boleh capek. Melaksanakan tugas dan kewajiban itu juga seperti jalan-jalan, Bu. Malah bisa menyehatkan badan, juga hati dan pikiran.
ISTRI
Tugas apa sih pak, kok kelihatan penting banget. Sejak kemarin kok di situ terus… Sekali-kali bantu masak di dapur tho pak, pak. Kata Bu Amir, tetangga kita yang dosen itu, memasak itu bukan kewajiban istri saja, tapi …
PAK HASAN
Ini soal penting, Bu! Bukan soal masak-memasak. Ini pelajaran, masalah agama. Jadi saya mesti mengoreksinya dengan benar. Kalau guru hanya mengoreksi soal-soal penting dan fondamen seperti ini hanya main-main, apa jadinya murid-muridku nanti. Bisa-bisa jadi rusak generasi bangsa ini.
ISTRI
Kan banyak juga guru yang bekerja seadanya, Pak. Yang bekerja tanpa membedakan apakah itu matematika, ekonomi atau agama, kan sama-sama pelajaran di sekolah (sambil bicara, istri mengambil sapu dan membersihkan lantai ).
PAK HASAN
Beda, Bu, beda!. Kalau matematika salah, bisa diperbaiki. Kan hanya di kepala, di otak. Kalau soal agama, bahaya, karena masuk ke dalam hati. Salah sedikit bisa mempengaruhi tingkah laku anak. Pelajaran agama itu juga masalah hati, masalah moral bangsa, masalah kehidupan di dunia dan di akhirat nanti. Jadi bukan sekedar angka, tidak bisa disamakan dengan matematika atau pelajaran …
ISTRI
Iya, iya… aku juga ngerti, Pak. Kalau anak salah memahami dasar-dasar agama, bisa jadi salah seumur hidupnya. Bapak masih ingat nggak dengan anak tetangga kita, itu … si-Midun yang sekarang masih di penjara…
SELANJUTNYA SILAHKAN download
NASKAH DRAMA TAK ADA BINTANG DI DADANYA Karya Hamdy Salad