BIASKAN SAJA ITU!
Lekuk mabuk
Lekuk mabuk
Lekuk mabuk
Mabuk lekuk
Lekuk
Selantang pori-porimu
Merentang sepanjang kiblatmu
Hinggap
Lekat di tadahanku di tadahankau
di tadahan pertiwi di tadahan denah.
Long long long melolong tolong
Ada bolong menyerta nafas
Di hampar santapan kau dan aku.
Biaskan saja itu!
Teras garduku sudah menjelma pantai
Pesona ombaknya memakuku
memanggangku …
Hingga ku matang
Hingga engahku lengang
Hingga rampung disuguh pejal
Di lekuk yang mabuk
Di mabuk yang lekuk
Melolong aku menghambur tolong.
Akh, Biaskan saja itu!
Tanahku memang dibelit lekuk dibelit mabuk
Dan pantai semakin dekat
berkunjung pada waktunya
Lingsir segenap pelipur fana
Terkungkung sekuntum sabda.
Lekuk mabuk
Mabuk lekuk
Lekuk mabuk
Mabuk lekuk
Lekukku Lekukkau
Berjejal
Berjejal
Berjejal-jejal di himpunan tubuhku.
Muntah.
Ah_Rid – Ahmad Ridwan
(Januari 2017)
(sebelum rampung)
LUBANG KUBANG
Lubang kubang
Lubang kubang
Lubang kubang
Lubang
Ku
Selantang pori-porimu
Merentang sepanjang kiblatmu
Hinggap
gap gap
gap gap hinggap
Lekat di tadahanku di tadahankau di tadahan pertiwi di tadahan denah.
Long long long melolong tolong
Ada bolong menyerta nafas
Di hampar santapan kau ku.
Teras garduku bagai pantai
Pesona ombaknya memakuku
memanggangku …
Sampai ku matang
Sampai engahku lengang
Sampai siap dihidang pejal
Di lubang yang bolong
Di bolong yang lubang
Melolong aku menghambur tolong.
Tanahku memang dibelit lubang dibelit bolong
Dan pantai semakin dekat berkunjung pada waktunya
Lingsir segenap pelipur fana
Terkungkung sekuntum sabda.
Lubang kubang
Lubang kubang
Lubang kubang
Lubang
Ku.
Kau.
Ah_Rid – Ahmad Ridwan
Januari 2017
Kumpulan Puisi Ahmad Ridwan – Sastrawan Indragiri Hilir