RUMAH KONTRAKAN Karya: Joko Pinurbo

RUMAH KONTRAKAN
Karya: Joko Pinurbo

-untuk ulang tahun Sapardi Djoko Damono (SDD)

Tubuhku rumah kontrakan yang sudah
sekian waktu aku diami sampai aku lupa
bahwa itu bukan rumahku. Tiap malam aku berdoa
semogalah aku lekas kaya supaya bisa membangun
rumah sendiri yang lebih besar dan nyaman,
syukur dilengkapi taman dan kolam renang.

Tadi malam si empunya rumah datang
dan marah-marah: “Orgil, kau belum juga
membereskan uang sewa, sementara aku
butuh biaya untuk memperbaiki rumah ini.”
“Maaf Bu,” aku menjawab malu, “uang saya
baru saja habis buat bayar utang. Sabarlah sebentar,
bulan depan pasti sudah saya lunasi.
Kita kan sudah seperti keluarga sendiri.”

Pada hari yang dijanjikan si empunya rumah
datang lagi. Ia marah besar melihat rumahnya
makin rusak dan berantakan. “Orgil, kau belum juga
membereskan uang sewa, sementara aku
butuh biaya untuk merobohkan rumah ini.”

Dengan susah payah akhirnya aku bisa melunasi
uang kontrak. Bahkan diam-diam si rumah sumpek ini
kupugar-kurombak. Saat si empunya datang, ia terharu
mendapatkan rumahnya sudah jadi baru.
Sayang si penghuninya sudah tak ada di sana.
Ia sudah pulang kampung, kata seorang tetangga.

“Orgil, aku tak akan pernah merobohkan rumah ini.
Aku akan tinggal di rumahmu ini.”

2001
Joko Pinurbo
Buku: Selamat Menunaikan Ibadah Puisi

November 2024
SSRKJSM
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
252627282930